Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. B DENGAN KASUS PATOLOGIC FRACTURE AT


PROXIMAL RIGHT FEMUR DI RUANGAN LONTARA 4/ORTHOPEDIC
DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

DI SUSUN OLEH :

YULIA

21.04.044

CI LAHAN CI INSTITUSI

(……………………..) (……………………….)

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PANAKKUKANG MAKASSAR

2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

Nama mahasiswa yang mengkaji: yulia NIM : 21.04.044


Ruangan : Lontara 4 (orthopedic) Tanggal Pengkajian : 19/01/2022
Kamar : 7A/2 Tanggal masuk RS : 05/12/2022
No. RM : 962717 Waktu pengkajian : 21.00

I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn. B
Tempat/Tanggal Lahir (Umur): Besse 12 November 1974
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama/Suku : Islam
Warga Negara : WNI
Bahasa Yang Digunakan : Bahasa Daerah
Pendidikan : SD
Alamat : Jln. Sebulu
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. M
Alamat : Jln. Btn Perum AL Blok E/10
Hubungan Dengan Pasien : Keluarga

II. DATA MEDIK


A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik : Pathologic Fracture At Proximal Right
Femur
C. Pengunaan alat medic : terpasang Infuse dengan Natrium chloride
0,9 %, nasal kanul, syringe pump

III. KEADAAN UMUM


A. KEADAAN SAKIT : klien nampak terbaring lemah, sulit berbicara,
semua aktivitas dibantu oleh keluarga, sering merasakan sakit pada bagian
paha atas kanan, sulit tidur,
B. KELUHAN UTAMA: nyeri selangkangan pada paha kanan
RIWAYAT KELUHAN UTAMA: nyeri selangkangan paha kanan,
keluhan dirasakan sejak 7 bulan yang lalu. Numeric rating scale (NRS)/
PQRST : P : Nyeri selangkangan paha kanan , Q : tertusuk-tusuk, R :
selangkangan paha kanan, S : 5 (1-10 ), T : Hilang Timbul ( 4-6 menit).
Nyeri bertambah hebat dalam 3 minggu terakhir. Sejak 7 bulan yang lalu
pasien dapat berjalan dengan menggunakan tongkat namun sejak 3 minggu
yang lalu pasien sudah tidak dapat berjalan. Riwayat trauma di sangkal.
Klien juga mengatakan ada benjolan diselangkangannya yang disadari
sejak 3 minggu yang lalu. Benjolan awalnya sebesar jeruk limau
membesar dengan cepat sampai berukuran seperti kentang. Ada riwayat
diurut sebanyak 7 kali dalam 3 minggu terakhir namun tungkai kanan
bawah klien jadi semakin bengkak. Klien mengalami penurunan berat
badan sekitar 20 kg dalam 2 bulan terakir. Terdapat benjolan ditubuh
dibagian perut kiri atas sejak kurang lebih 7 bulan yang lalu. Riwayat
tumor pada keluarga ada, menderita gondok beracun, sesak, tidak pernah
BAB selama dirawat, BAK lancar
C. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif : E4 M6 V5
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,6°C
Nadi : 100 x/menit
2. Pernapasan frekuensi : 18 x/menit
E. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 172 cm
2. Berat Badan : 70 kg
3. Indeks Massa Tubuh : kg/m

F. GENOGRAM

GI ? ?

GII

? ? ? ? ? ? 35

? ?

GIII

? ? ? 48 ? ? ?
? ? ?

Generasi I : Kakek dan nenek klien telah meninggal dunia


Keterangan :
Generasi II : ibu klien telah meninggal, bapak masih hidup
: Laki-laki dan memiliki riwayat penyakit gondok beracun
Generasi III : klien merupakan 10 dari 12 bersaudara dan
: Perempuan
memiliki keluarganya memiliki riwayat gondok
: Meninggal beracun

: Pasien

: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan

? : Umur Tidak Diketahui

PENGKAJIAN POLA KESEHATAN

A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN


1. Riwayat penyakit yang pernah di alami : gondok beracun, sesak napas
2. Riwayat kesehatan sekarang :

Data subyektif Data obyektif


Keadaan sebelum sakit 1. Seluruh Aktivitas klien
Keluarga klien mengatakan dibantu dan didampingi oleh
sebelum sakit, klien masih mampu keluarga
melakukan aktivitas seperti 2. Klien Nampak meringis
biasanya disetiap waktu
Keadaan sejak sakit/sakit saat 3. Pasien nampak lemah
ini 4. Sulit untuk berbicara
1. Keluarga mengatakan klien 5. Klien nampak sulit
merasa lemah mencerna pertanyaan atau
2. Klien mengatakan merasa komunikasi orang lain
nyeri pada bagian
selangkangan paha kanan
3. Keluarga mengatakan rasa
nyeri yang dirasakan oleh
klien adalah skala 5 (NRS)
4. Keluarga mengatakan nyeri
yang dirasakan klien hilang
timbul
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK

Data subyektif Data obyektif


Keadaan sebelum sakit 1. Kepala
keluarga mengatakan klien makan a. Keadaan rambut : rambut
3x sehari dengan menu bervariasi tipis, berwarna hitam,
Keadaan sejak sakit/sakit saat ini nampak kusam
1. Keluarga mengatakan selama b. Mata: konjungtiva pucat,
dirawat klien hanya 1 kali c. Hidung: tidak ada
makan nasi ataupun bubur di pembengkakan/benjolan
awal masuk dan hampir 1 d. Rongga mulut: Bibir
minggu lebih klien tidak kering, mukosa kering
pernah menyentuh nasi e. Leher : tidak ada benjolan
ataupun bubur dikarenakan pada leher
susah menelan 2. Abdomen
2. keluarga mengatakan klien a. Inspeksi bentuk: Simetris
hanya minum air putih kiri dan kanan, datar,tidak
berkisaran 1 liter atau lebih ada distensi abdomen
3. keluarga mengatakan untuk b. Perkusi: Timpani
mengganti asupan makan c. Auskultasi : Bising usus
klien diganti dengan buah- normal
buahan d. Palpasi : teraba massa
region umbilical ukuran
10 cm
e. Lien :Tidak ada
pembeasaran

C. KAJIAN POLA ELIMINASI


Keadaan sebelum sakit
Keluarga mengatakan BAB dan BAK lancar.
Keadaan sejak sakit/sakit saat ini
Keluarga mengatakan klien tidak pernah BAB selama dirawat dan BAK
sering

D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

Data subyektif Data obyektif


Keadaan sebelum sakit Aktivitas harian
keluarga mengatakan sebelum sakit Makan : 3
mampu melakukan aktivitas seperti Mandi : 3
biasanya Berpakaian: 3
Keadaan sejak sakit/sakit saat Kerapian: 3
Keluarga mengatakan klien tidak bisa BAB : 3
melakukan aktivitas apapun dan BAK : 3
semua aktivitas dibantu oleh Mobilisasi ditempat tidur : 3
keluarganya, setiap malam klien Ambulasi : tempat tidur
selalu merasa kesakitan dan sulit Anggota gerak cacat : Tidak ada
untuk tidur Tracheostomi : Tidak ada
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Bantuan dengan alat
2 : Bantuan orang
3 : Bantuan orang dan alat
4 : Bantuan penuh

a. Pemeriksaan fisik
1) Thoraks dan pernapasan
a) Inspeksi : Dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : Ekspansi dinding dada simetris kiri dan
kanan
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
b) Auskultasi : Vesikuler normal, Tidak ada ronchi dan
Wheezing
2) Lengan dan tungkai
Kekuatan otot :
a) Uji kekuatan otot
2 2
2 2

Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak
penuh, mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan
dengan tahan penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
Refleks fisiologis : Positif
Refleks patologis : Negatif
Clubbing finger : Negatif
Varices tungkai : Negatif
3) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan
Palpasi
 Nyeri tekan : Negatif
 N.III-IV_VI : klien tidak mampu mengunyah dan
menelan makanan dengan baik, klien tidak mampu
mengangkat kelopak mata ke atas, mata sayup dan
terkadang matanya terbuka berkisaran 5 detik tertutup lagi.
 N.VIII : Pendengaran baik tetapi sulit
berkonsentrasi dengan lawan bicara
 N.XI : klien tidak mampu berbicara
dengan orang lain, terkadang menjawab pertanyaan
seadanya seperti mengeluh rasa sakitnya
Kaku kuduk : NegatifRSUIEN PASIEN RSUD
PANEMBAHAN SENOPATI
E. KAJIAN POLA TIDUR

Data subyektif Data obyektif


Keadaan sebelum sakit Pasien nampak meringis setiap
keluarga mengatakan pola tidur malam dan sore hari, matanya
klien teratur, malam hari 7-8 jam, sayup, terkadang tertutup hanya
siang hari 1-3 jam beberapa menit setelahnya terbuka
Keadaan sejak sakit/sakit saat lagi
Keluarga mengatakan klien susah
tidur disebabkan karena nyeri yang
hilang timbul pada selangkangan
paha kanan atas, lama tidur hanya
diperitungkan permenit.

F. POLA PERSEPSI KOGNITIF

Data subyektif Data obyektif


Keadaan sebelum sakit Klien nampak mengeluh rasa
keluarga mengatakan baik klien sakitnya dan edema pada kaki
ataupun keluarganya kurang kanan, sulit berkosentrasi, sulit
terpapar informasi terkait dengan berbicara dan nampak meringis
keluhan atau gejala pada benjolah
paha kana atas tersebut
Keadaan sejak sakit
klien mengatakan sulit untuk
membuka mata, Keluarga hanya
mengatakan pasrah dengan
keadaan klien dan berharap
mendapatkan perawatan yang
baik untuk proses penyembuhan
klien

1. Pemeriksaan fisik
Penglihatan
a. Pupil : isokor diameter 1,5/2,5 mm
b. Lensa mata : normal

Pendengaran
a. Pina : normal
b. Canalis : ada serumen
c. N. II : pandangan hanya fokus pada satu objek
tetapi hanya untuk beberapa detik
d. N. IV sensorik : pasien tidak mampu melirik ke kiri dan ke
kanan
e. N. VII sensorik : ekspresi wajah datar, tidak mampu
membuka kedua kelopak mata
f. N. VIII pendengaran : sulit berkonsetrasi dan sulit mencerna
pembicaraan lawan bicara

G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


Data subyektif Data obyektif
Keadaan sebelum sakit: a. Observasi
Keluarga mengatakan jika klien 1) Kontak mata: pandangan
memiliki masalah atau fokus tetapi hanya
mengambil keputusan akan beberapa detik
dilakukan secara kekeluargaan 2) Rentang perhatian :
Keadaan sejak sakit: klien nampak sulit untuk
Klien mengatakan hanya ingin memperhatikan lawan
cepat sembuh bicara ketika
berkomunikasi.
3) Suara dan tata bicara :
Suara lemas, sedikit
lambat saat merespon
pembicara ataupun
pertanyaan dari orang lain.
b. Pemeriksaan fisik
1) Kelainan bawaan yang
nyata : tidak ada
2) Abdomen
Bentuk: Tidak ada
pembesaran
Bayangan vena : Tidak
nampak
Bayangan massa :Tidak ada

H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA

Data subyektif Data obyektif


Keadaan sebelum sakit: Klien nampak di bantu oleh
Keluarga mengatakan hubungan keluarganya, baik untuk
klien dengan keluarga, sahabat dan menjaganya ataupun membantu
tetangga sangat baik, aktivitas lainnya
Keadaan sejak sakit:
Keluarga mengatakan klien
mendapatkan perhatian penuh dari
keluarganya

I. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP


STRESS

Data subyektif Data obyektif


Keadaan sejak sakit Klien hanya bergantung pada
Klien mengatakam sakit pada keluarga, seperti memenuhi
selangkangan paha kanan atas kebutuhan makan, minum, personal
hygiene, dan aktivitas lainnya.
Klien tidak dapat melakukan
kegiatan sehari-hari seperti biasa.

J. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN

Data subyektif Data obyektif


Keluarga mengatakan selama Klien nampak terbaring lemas di
dirawat klien tidak dapat tempat tidur.
melakukan ibadah sholat di
karenak sult untuk bergerak

K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Lab
Tanggal: 17 januari 2022

PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN


RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 20.8 4.00-10.00 10^3/uL
RBC 1.98 4.00-6.00 10^6/uL
HGB 6.4 12.0-16.0 g/dl
HCT 19.7 37.0-48.0 %
MCV 100 88.0-97.0 fl
MCH 32.4 26.5-33.5 pg
MCHC 32.5 31.5-35.0 g/dl
PLT 183 150-400 10^3/uL
RDW-SD 48 37.0-54.0 fL
RDW-CV 13.4 9.0-13.0 %
PDW 16.8 13.0-43.0 fL
MPV 9.2 0.17-0.35 fL
P-LCR - 13.0-43.0 %
PCT - 0.00-0.05 %
NEUT 80.2 33.0-66.0 %
LYMPH 13.1 19.0-45.00 %
MONO 5.7 1.0-8.1 10^3/uL
EO 0.4 1.0-3.1 10^3/uL
BASO 0.6 0.0-1.0 10^3/uL
KIMIA DARAH
Fungsi hati
Alkali fosfatase 72 L : < 270, P : 240 u/l

Albumin 2.5 3.5-5.0 gr/dl

Kimia lain
Calcium 11.6 6.8-10.2 mg/dl

Fungsi thyroid
1.20 0.93-1.71 ng/dl
FT4
4.54 0,27-4.20 mlU/ml
TSHs
Kesan :

1. Leukositosis
2. Anemia
3. Hipoalbumin

b. Terapi Medis

No. Nama Obat Dosis Rute Waktu


1. Natrium chloride 0,9 % 20 tpm Infus 24 jam
2. Ketorolac 30 mg IV 15 jam
3. Ranitidine 50 mg IV 11 jam
4. Oraprazole 40 mg IV 13 jam
5. Dexamethasone 5 mg IV 24 jam

L. KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif

1. Klien mengeluh 1. Klien Tampak meringis


(NRS) 2. Bersikap protektif (mis,
P : Nyeri selangkangan paha waspada, posisi menghindari
kanan nyeri)
Q : tertusuk-tusuk 3. Nafsu makan berubah
R : selangkangan paha kanan 4. Proses berfikir terganggu
S : 5 (1-10 ) 5. Sulit tidur
T : Hilang Timbul ( 4-6 6. Otot menelan melemah
menit) 7. Membrane mukosa pucat
2. Klien mengatakan nafsu 8. Serum albumin menurun yaitu
makan klien menurun dan BB 2.5 dari hasil normal 3.5-5.0
mengalami penuruna drastic gr/dl.
3. Cepat kenyang setelah makan 9. Pengisian kapiler >3 detik
4. Sulit menelan 10. Akral teraba dingin
5. Klien mengatakan klien sulit 11. Warna kulit pucat
untuk tidur baik siang hari 12. Terdapat edema pada paha
ataupun malam hari kaki kanan
dikarenakan rasa nyeri 13. Pembuhan luka lambat.
6. Keluarga mengatakan klien 14. Tidak mampu
mengalami muntah darah mempertahankan aktivitas
7. Merasa kurang tenaga fisik
8. Mengeluh lelah 15. Tampak lesu
9. Mengeluh sulit untuk 16. Kebutuhan istirahat menurun.
menggerakan ektermitas 17. Kekuatan otot menurun
10. Mengeluh nyeri saat bergerak 18. Rentang gerak menurun
11. Enggan melakukan (ROM) menurun
pergerakan 2 2
12. merasa cemas saat bergerak 2 2

19. Gerakan terbatas


20. Fisik lemah
21. Penurunan hb : 6.4
22. Penurunan berat badan 20 kg

M. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1. Trauma tidak
Ds :
langsung
Nyeri akut
1. Klien mengeluh
NRS :
P : Nyeri selangkangan Benjolan pada

Q : tertusuk-tusuk selangkangan

R : selangkangan/right
femur
Fraktur femur
S : 5 (1-10 )
T : Hilang Timbul ( 4-6
menit)
Do :
Pergeseran fragmen
2. Klien Tampak tulang
meringis
3. Bersikap protektif
(mis, waspada,
posisi menghindari
nyeri)
4. Proses berfikir
terganggu
5. Sulit tidur

2.
Selera makan
Ds :
menurun
1. Keluarga
mengatakan nafsu Defisit nutrisi
makan klien
Berat badan menurun
menurun dan BB
mengalami penuruna
drastic
Asupan makan kurang
2. Cepat kenyang
dari kebutuhan tubuh
setelah makan
3. Sulit menelan
Do : Ketidakseimbangan
1. Nafsu makan nutrisi
berubah
2. Otot menelan
melemah
3. Membrane mukosa
pucat
4. Serum albumin
menurun yaitu 2.5
dari hasil normal
3.5-5.0 gr/dl.
5. BB menurun 20 kg

3.
Pembuluh darah
Ds :
rupture
1. Keluarga Perfusi perifer tidak
efektif
mengatakan klien
mengalami muntah Perdarahan
darah
2. Merasa kurang
Muntah darah
tenaga
3. Mengeluh lelah
4. Mengeluh sulit
Hb menurun
untuk menggerakan
ektermitas
Do :
Anemia
1. Pengisian kapiler >3
detik
2. Akral teraba dingin Ketidakefektifan
3. Warna kulit pucat perfusi jaringan
4. Terdapat edema
pada paha kaki perifer
kanan
5. Pembuhan luka
lambat
6. Penurunan hb : 6.4
4.
Malnutrisi
Ds :
Keletihan
1. Keluarga
mengatakan klien Anemia
mengalami muntah
darah
Kurang tidur
2. Merasa kurang
tenaga
3. Mengeluh lelah Muntah darah
4. Mengeluh sulit
untuk menggerakan
Keletihan
ektermitas
Do :
1. Tidak mampu
mempertahankan
aktivitas fisik
2. Tampak lesu
3. Kebutuhan istirahat
menurun
4. Penurunan hb : 6.4
5. Pemeriksaan TTV :
T D: 110/80 mmHg
Suhu : 36,6°C
Nadi : 100 x/menit
Pernapasan : 18
x/menit
5.
Mobilisasi
Ds :
Gangguan mobilitas
1. Mengeluh nyeri saat fisik
bergerak
Tidak mampu
2. Enggan melakukan
beraktivitas
pergerakan
3. merasa cemas saat
bergerak
Tirah baring yang
Do:
lama
1. Kekuatan otot
menurun
2. Rentang gerak Kehilangan daya
menurun (ROM) otot
menurun
3. Gerakan terbatas
4. Fisik lemah Penurunan otot

Perubahan sistem
muskulokeletal

Hambatan mobilitas
fisik
N. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama / Umur : Tn. B/ 48
Ruang / Kamar : 7A/2

No Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan
3. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin
4. Keletihan berhubungan dengan anemia dan malnutrisi
5. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas
struktur tulang

Anda mungkin juga menyukai