Orang yang tidak merugi selanjutnya yaitu orang yang mengerjakan Amal Soleh. Mengerjakan segala
perintahNYa dan menjauhi larangan-Nya yaitu bertakwa.
Kewajiban sebagai seorang yang beriman: selain syahadat adalahb solat, zakat, puasa, haji jika mampu.
Berkatalah dengan perkataan baik, jika tidak bisa makan lebih baik diam.
Tidak termasuk orang beriman kepada Allah dan hari akhir bila tidak memuliakan tetangga
Taat kepada Allah adalah Hablum minaAllah, dan taat kepada pemerintah dengan mengikuti
Latsar CPNS adalah Hamblum minanas
Selanjutnya orang yang tidak merugi adalah orang yang selalu saling menasihati dalam kebenaran
Dan orang yang tidak merugi selanjutnya adalah orang yang saling menasihati dalam hal sabar
ETIKA DAN INTEGRITAS
A. Etika
Secara atimologis etika (yunani) adalah suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia di
dalam pergaulannya dengan sesame yang menyangkut prinsip atau aturan tentang tingkah laku yang
benar
Kode Etik PNS adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan PNS didalam melaksanakan tugasnya
dan dalam pergaulannya sehari-hari.
Dasar hukum Etika PNS adalaha Peratutan Pemerintah no 42 Tahun 2004, Undang-Undang no 5 Tahun
2014, dan Peraturan Bupati no 72 Tahun 2017
Pelangaran
1. Pelanggaran disiplin adalah setiapan ucapan, tulisan atau perbuatan PNS yang tidak menjadi
kewajiban atau melanggar larangan disiplin PNS baik yang dilakukan di dalam maupun di luar
jam kerja
2. Pelanggaran kode etik adalah sikap prilaku perbuatan tulisan dan ucapan yang bertetangan
dengan butir-butir kode etik PNS
Sanksi
1. PNS yang melanggar kode etik dikenakan sanksi moral
2. Pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin (ringan, sedang, berat)
- Ringan, berupa teguran lisan, tertulis, pernyataan tidak puas
- Sedang, dengan penundaan KGB 1 tahun, penurunan pangkat 1 tahun, penurunan pangkat
setingkat lebih rendah selama 1 tahun
- Berat, dengan penurunan pangkat 3 tahun, mutase, dan pemberhentian dengan hormat
Etika dalam bernegara
Etika dalam berorganisasi
1. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku
2. Menjaga informasi yang bersifat rahasia
3. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
4. Membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi
5. Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka
pencapaian tujuan
6. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas
7. Patuh terhadap standar operasional dan tata kerja
Etika dalam bermasyarakat
1. Mewujudkan pola hidup sederhana
2. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur
pemaksaan
3. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, adil serta tidak diskriminatif
4. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat
5. Berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
Etika terhadap sesame PNS
1. Saling menghormati sesama
2. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan
3. Menghargai perbedaan pendapat
4. Menjunjung tunggu harkat dan martabat PNS
5. Menjaga dan menjalin kerjasama
6. Berhimpun dalam satu wajad Korps Pegawan Republik Indonesia
B. integritas
Kesimpulan integritas dan nilai etika sangat jelas memberikat pengaruh positif terhadap organisasi dan
individu
Pada Agenda ini membekali perserta dengan nilai –nilai dasar yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas di tempat kerja masing-masing.
Sesi pertama dimulai dengan berbagi pengalaman aktualisasi nilai dasar PNS di Tempat kerja:
Peserta diminta berbagi pengalaman berupa:
Kendala pengimplemetasian
Support dari atasan
Mana nilai yang penerapannya mulai baik
Apa yang bisa dikontribusikan untuk lembaga
Nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara professional sebagai
pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan :
1. Berakuntabilitas
2. Mengedepankan kepentingan nasional
3. Menjunjung tinggi standar etika publik
4. Berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya.
5. Tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
Pada agenda coaching dilakukan bimbingan dengan mereview laporan aktualisasi yang telah
disusun dan akan di seminarkan. Setiap peserta mempresentasikan laporan aktualisasinya masing-
masing untuk mendapatkan masukan dari coach.
Pada agenda ini peserta Latsar CPNS diminta oleh Narasumber untuk berdiskusi mengenai study
kasus tentang permasalahan atasan dan bawahan.
Pada diskusi ini peserta dibagi kedalam beberapa kelompok, kemudian mempresentasikannya
kembali setelah mendiskusikan permasalahan tersebut.
Peserta Latsar diminta untuk mencari langkah-langkah dalam mencari solusi atas permasalahan
tersebut.
8 kelompok secara bergantian memaparkan hasil diskusi kelompoknya.
Adapun paparan kelompok saya sebagai berikut:
Secara garis besar paparan dari setiap kelompok, langkah problem solving yang dilakukan dimulai
dari
mengidentifikasi masalah untuk menemukan akar permasalahan melalui pendekatan personal untuk
dapat ditentukan solusi terbaik atas permasalahan tersebut.
Kegiatan bersama secara berkala dalam satu intansi adalah salah satu solusi untuk mengatasi
masalaha kurangnya komunikasi antar pegawai.
Langkah selanjutnya adalah melakukan rekonsiliasi.
Jika hubungan kita di kantor tidak baik maka akan berpengaruh pada mood dan kinerja kita
Kegiatan-kegiatan kecil juga dapat mempererat komunikasi antar pegawai seperti dengan makan
bersama, yasinan, bincang-bincang sederhana
Sikap perilaku kepala SKPD akan berpengaruh terhadap kinerja pegawainya