Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN 5

OBLIGASI
MANAJEMEN KEUANGAN
PENETAPAN PERINGKAT OBLIGASI
Peringkat Obligasi adalah suatu tingkat yang mengukur kemampuan
perusahaan penerbit obligasi dalam memenuhi kewajibannya dan menjadi acuan
investor sebelum membeli obligasi. Peringkat obligasi mempengaruhi tingkat
pengembalian obligasi yang diharapkan investor. Semakin rendah peringkat
sebuah obligasi, semakin tinggi tingkat pengembalian yang diharapkan investor.
• Peringkat obligasi biasanya terdiri dari 2 atau 3 huruf yang disertai tanda atau
angka, tergantung perusahaan pemeringkatnya. Peringkat obligasi dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu:
• Investment grade
• AAA atau Aaa.
• AA+, AA dan AA- atau Aa1, Aa2, dan Aa3.
• A+, A, dan A- atau A1, A2, dan A3.
• BBB+, BBB dan BBB- atau Baa1, Baa2, dan Baa3.
Obligasi yang memiliki peringkat investment grade menunjukkan kalau obligasi ini
layak investasi dan aman karena perusahaannya dapat membayar bunga dan pokok
pinjaman. Bagi investor yang mencari investasi yang aman, mereka akan memilih
rating investment grade.
• Non investment grade
• BB+, BB dan BB- atau Ba1, Ba2, dan Ba3.
• B+, B dan B- atau B1, B2, dan B3.
• CCC+, CCC dan CCC- atau Caa1, Caa2, dan Caa3.
• CC+, CC dan CC- atau Ca11, Ca2, dan Ca3.
• C+, C dan C- atau C1, C2, dan C3.
Obligasi dengan peringkat non investment grade menunjukkan risiko default yang tinggi.
Risiko default obligasi adalah risiko perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi
atau mengembalikan pokok obligasi. Perusahaan yang termasuk dalam kategori ini
biasanya sulit mendapat pendanaan sehingga mereka mengeluarkan kupon yang tinggi,
yang dikenal juga sebagai high yield bond. Biasanya investor yang memilih jenis obligasi
ini memiliki sifat spekulatif, karena imbal hasilnya bisa sangat tinggi jika perusahaan
dapat membayarkan semua kewajibannya.
Ada 3 lembaga pemeringkat utama, yaitu Moody’s Investor Service (Moody’s), Standard & Poor’s Corporation (S&P), dan Fitch Investor’s Service.

Ket:
• Obligasi tiga dan dua A adalah obligasi yang sangat aman.
• Obligasi satu A dan tiga B juga cukup kuat untuk disebut obligasi yang layak investasi (investment grade bonds).
• dan obligasi ini merupakan obligasi berperingkat paling rendah yang secara hukum diperkenankan untuk dipegang oleh bank dan investor institusional.
• Obligasi dua B dan yang lebih rendah adalah obligasi kurang layak investasi atau spekulatif, dan obligasi ini memiliki kemungkinan akan mengalami gagal
bayar yang signifikan.
• Sebagai catatan, Moody’s dan S&P menggunakan modifier untuk obligasi yang peringkatnya di bawah tiga A. S&P menggunakan sistem plus dan minus.
• Jadi A+ menunjukkan obligasi dengan peringkat A yang terkuat dan A- yang terlemah.
• Moody’s menggunakan penanda 1, 2 dan 3, di mana 1 menunjukkan peringkat yang terkuat dan 3 yang terlemah.
• Misalnya, pada kategori dua A, Aa1 adalah yang terbaik, Aa2 adalah rata-rata, dan Aa3 adalah yang terlemah.
Faktor yang Mempengaruhi Peringkat
Obligasi

• Faktor keuangan. Faktor keuangan dilihat dari rasio-rasio, di antaranya


profitabilitas, leverage, solvabilitas, likuiditas, dan produktivitas.
• Faktor non keuangan. Faktor non keuangan meliputi lingkungan hidup,
penjamin, stabilitas, regulasi, dan kebijakan akuntansi.
• Faktor lainnya yang turut mempengaruhi Peringkat Obligasi, yaitu
manajemen laba.
Mengenai rasio-rasio keuangan, anda bisa mempelajarinya di :
1. Ternyata Dua Rasio Likuiditas ini Bisa Mengetahui Kemampuan Perusahaan untuk Melunasi Utangnya Tepat Waktu
2. Tiga Rasio Nilai Pasar untuk Menilai Risiko dan Prospek Perusahaan di Masa Depan
3. 4 Rasio Profitabilitas yang Mencerminkan Hasil Akhir dari Seluruh Kebijakan Keuangan dan Keputusan Operasional
Obligasi berperingkat rendah memiliki tingkat pengembalian diminta yang lebih tinggi dibandingkan obligasi berperingkat
tinggi. Hal tersebut karena risiko yang lebih tinggi dan pasar yang terbatas.
ALASAN-ALASAN UNTUK
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
KEUANGAN JANGKA PANJANG
• Memaksimalkan efek compounding
• Mengendalikan Arus Kas
• Memaksimalkan Keuntungan
• Melakukan Efesiensi
• Meminimalisir potensi risiko
• Memenuhi berbagai kebutuhan jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai