Welcome: and Be Part of The Coach Work of Mitramatra
Welcome: and Be Part of The Coach Work of Mitramatra
Bogor – 28.6..2021 –
danangwid1987@gmail.com
2
Apakah Prinsip 5S itu?
Danang Widoyoko
28.6.2021
• Suka merasa capek pada bagian tubuh kita? Merasa kurang nyaman
• Suka kehilangan catatan, susah menemukan dokumen dan catatan yang diperlukan
• Pekerjaan tidak selesai tepat waktu
• Kesalahan yang sama terjadi lagi dan lagi
• Kok saya bingung ya, kenapa mesti selalu menunggu untuk melanjutkan pekerjaan
• Komunikasi kok selalu tidak sampai ya? Apa kurang jelas..?
Berfokus pada menghilangkan barang-barang yang tidak perlu dari tempat kerja
Kategorikan peralatan, furnitur, alat kerja serta dokumen dan catatan di tempat
kerja anda ke dalam 3 kategori berikut:
1. Diperlukan
2. 2.Tidak perlu
3. 3Mungkin tidak perlu
Langkah ini melibatkan pemilahan kekacauan di dalam area kerja. Tahap ini
melibatkan menghilangkan semua barang yang tidak diinginkan dan hanya
menyimpan barang-barang yang diperlukan.
Cara menyortir yang mudah adalah dengan menggunakan Metode Red Tagging.
Metode ini melibatkan penandaan Merah semua item yang tidak diinginkan di
area kerja.
Kriteria Red Tagging sederhana:
• Frekuensi penggunaan
• Tempat penyimpanan
• Kategori barang
• Perlu / Tidak perlu
Copyright 2021 © DWI 17
#2.
Merapikan > Set
• Sistem alamat dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi pabrik, area penyimpanan,
lokasi rak, dll.
• Tempatkan pembatas di sekitar alat & peralatan yang diletakkan di lantai. Ini membantu
dalam identifikasi peralatan dengan mudah serta memperingatkan orang yang lewat untuk
tidak terlalu dekat dengan peralatan.
• Beri label alat & perlengkapan untuk memudahkan identifikasi silang dengan tanda lokasi
penyimpanan.
• Penggunaan gambar dan grafik membantu pengenalan item lebih cepat.
• Setelah langkah ini selesai, gambar 'Sesudah' dari area tersebut harus diambil untuk
referensi di masa mendatang
Langkah ketiga dari Teknik 5S adalah prosedur SHINE. Langkah ini adalah tentang
membebaskan tempat kerja dari segala jenis debu, kotoran, cairan, atau kotoran
lainnya. Hal ini dapat dicapai dengan mengikuti tiga kegiatan berikut:
• Perlengkapan Kebersihan: Tempat kerja harus dilengkapi dengan perlengkapan
kebersihan yang benar dan memadai yang telah diuji di masa lalu sehingga
tidak merusak peralatan atau area kerja.
• Metode Pembersihan: Setiap anggota tim harus mengikuti prosedur standar
yang sama untuk membersihkan tempat kerja. Ini membantu menjaga
keseragaman di tempat kerja.
• Jadwal Pembersihan: Jadwal pembersihan yang tepat harus dibuat agar setiap
anggota tim mengetahui tugas dan kerangka waktu mereka juga
Langkah ini adalah tentang menetapkan praktik tempat kerja yang lebih baik sebagai
Standar untuk diikuti oleh setiap anggota tim. Ini membantu menjaga tempat kerja yang
bebas dari kekacauan. Standardisasi dapat diimplementasikan dengan menggunakan hal-hal
berikut:
• Kode Warna
• Daftar Periksa
• Standar
Peran & Tanggung Jawab: Ini harus didefinisikan dengan jelas dan diterapkan secara
konsisten
• Setiap area dapat memiliki metode yang berbeda untuk menyelesaikan tugas yang
ditentukan.
• Semua anggota tim harus menerima pelatihan di bidang pekerjaan mereka.
• Alat yang digunakan untuk standardisasi harus disatukan di semua area tempat kerja
Copyright 2021 © DWI 24
Penutup
Dengan tidak mengingkari bagaimana teknologi
digital merasuki dunia manufaktur ke depan : tetap
saja teknologi ini adalah bagian dari Mesin – bukan
merubah atau menghilangkan faktor dari area kerja
pabrikan – manufacturing shop floor.
Problem yang ditemukan, entah itu belum sempat
mengalir dan/atau telah mengalir ke pelanggan –
sumber utamanya kebanyakan dari proses yang
dilakukan – termasuk dari pemasok yang digunakan
Thank you
danangwid1987@gmail.com
Danang Widoyoko https://www.linkedin.com/in/widoyoko-jakarta-63879955/
• +62811196211
• +6282190010970
26
MitraMatra
Think Now For Then
9/3/20XX Presentation Title 27