PENDAHULUAN
1. Kaizen
2. Gugus kendali mutu
3. The new seven tools
Dalam pembahasan modul kali ini ana lebih fokus kepada kaizen dan the
news seven tools saja.
1
1.2 Maksud dan tujuan
1. Apa itu kaizen dan tools tools apa saja yang terdapat di dalamnya?
2. Bagaimana contoh penerapan kaizen di perusahaan himera semata?
3. Apa itu the new seven tools dan penerapannya di perusahaan himera semata?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kaizen
Salah satu strategi dalam menerapkan Lean Manufacturing pada sebuah
perusahaan.Istilah Kaizen berasal dari bahasa Jepang yaitu kata
1.KAI [改] = perubahan
2.ZEN [善]= baik
Jadi jika diartikan secara langsung maka arti Kaizen adalah “Merubah
menjadi lebih baik.
Di dalam Industri, Kaizen merupakan suatu strategi yang dipergunakan
untuk melakukan peningkatan secara terus-menerus kearah yang lebih baik
terhadap proses produksi, kualitas produk, pengurangan biaya operasional,
mengurangi pemborosan hingga peningkatan keamanan kerja.
Dalam bahasa Inggris, Kaizen sering diartikan dengan “Continuously
Improvement”Penerapan Strategi Kaizen dalam sebuah perusahaan
memerlukan usaha dan kerjasama dari semua level karyawan perusahaan
mulai dari level terendah sampai dengan yang Manajemen Puncak. Penerapan.
Strategi Kaizen lebih difokuskan pada perbaikan-perbaikan yang
berskala kecil-menengah sehingga proyek-proyek perbaikan dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat sasaran. Rata-rata proyek-proyek Kaizen diselesaikan
dalam waktu yang singkat seperti dalam hitungan minggu dan tidak
memerlukan biaya perbaikan yang besar.
Didalam metode kaizen ini terdapat 3 sub tools yang terkandung yakni:
1. 5s
2. 3M
3. 5M1E
3
2.1.1 5S
1. Seiri
Seiri atau ringkas adalah pemilihan bahan atau alat yang sudah tidak di
pakai dengan yang masih di pakai.
Bagaimana Melaksanakan 5S
4
2. Seiton
Rapih, arti kata Seiton ialah membenahi, rapihkan dan meletakkan
barang atau peralatan pada tempatnya dan member identitas masing
masing alat supaya meminimalisir waktu mencari
3. Seisho
Resik, Seiso merupakan tahapan setalah melakukan Ringkas dan
Seiton, Seiso yaitu Menjaga kebersihan tempat kerja, contoh:
membersihkan tempat kerja agar bebas dari debu atau sampah
Manfaat dari seiso ini adalah agar lingkungan kerja sehat dan nyaman
Sehingga mencegah motivasi kerja turun akibat tempat kerja yang kotor
dan berantakan
4. Seikatsu
5. Shitsuke
Rajin, Disiplin diri sendiri. Ada baiknya lakukan audit agar
memastikan Shitsuke tetap terjaga, apabila ditemukan permasalahan dari
sistem kerja tersebut berdasarkan hasil audit yang dilakukan maka perlu
dilakukan Kaizen, yaitu hubungan 5S dengan Kaizen dengan aktivitas
5
Gemba walk. Disinilah pentingnya gemba kaizen ketika mencoba untuk
menyelesaikan masalah bukan hanya berdasarkan data audit, karena
gemba adalah penting agar memastikan fakta, data berdasarkan kondisi
sesungguhnya.
2.1.2 3M
1. Muda (無 駄)
2. Mura (斑)
3. Muri (無理)
6
2.2 5M1E
Adalah element yang mempengaruhi dan berkontribusi terhadap
variasi dalam suatu proses. 5M + 1E adalah element dari diagram fish bone.
Manfaat penggunaan fishbone diagram adalah untuk menganalisa akar
masalah yang terjadi,dengan fishbone diagram kita bisa melihat masalah
secara keseluruhan dan luas sehingga memudahkan untuk merancang suatu
perbaikan
Terdiri dari apa sajakah 5M1E ini:
1. manusia ( man)
Adalah setiap orang yang berkaitan dengan proses produksi
serta semua orang yang menjadfi bagian unit pendukung unit
produksi
2. metode (metode)
Adalah cara membuat suatu prodak dan persyaratan khusus
yang di susun agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang di
nginkan.
3 Pengukuran (measure)
Data pengukuran yang di dapat dari proses proses yang
dilakukan lalu hasil pengukuran ini di gunakan sbagai cara untuk
melakukan evaluasi kualitas.
3. Machine (machine)
Basic tools atau peralatan dasar untuk membuat suatu
prodak.Atau peralatan lain seperti komputer yang di gunakan
untuk proses penunjang pekerjaan.
4. bahan ( material)
Adalah bahan baku , kmponen dan persediaan yang di gunakan
untuk produksi
5. lingkungan(environment)
7
Kondisi seperti lokasi, waktu, temperatur,dan budaya dalam
proses produksi.
2.3 The new seven tools
a. Diagram Afinitas
Diagram afinitas atau dalam bahasa kerennya affinity diagram
mengatur sejumlah besar ide menjadi hubungan alami mereka. Metode ini
membuka kreativitas dan intuisi tim. Ini diciptakan pada tahun 1960-an oleh
antropolog Jepang Jiro Kawakita. Diagram Afiniti atau disebut juga metode
KJ (sesuai dengan penemunya, Kawakita Jiro) digunakan untuk
mengumpulkan data verbal yang berjumlah banyak/kompleks (ide, pendapat,
masalah) dan mengelompokkannya ke dalam grup-grup sesuai dengan
hubungan natural-nya. Tujuan dari pengelompokkan tersebut adalah untuk
membantu identifikasi pola di dalam data. Pengelompokan tersebut akan
diberi peringkat dan permasalahan yang sama akan digabungkan untuk
mempermudah proses pinpointing (menentukan dengan akurat) masalah yang
terjadi sebenarnya.
Dasar dari Diagram Afiniti ini adalah brainstorming. Umumnya
digunakan media berupa post-it notes. Affinity Diagram pada umumnya
digunakan jika permasalahan yang terjadi sangat kompleks, dan sulit
dimengerti sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam organisasi
(perusahaan), termasuk pekerja.
8
• Memperkirakan masalah yang mungkin terjadi pada masa mendatang
• Merumuskan tindakan perbaikan.
b. Diagram Hubungan
Diagram Hubungan Entitas atau entity relationship diagram merupakan model
data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan
sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang
hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model
data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional.
Kegunaan : Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan
model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data
dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik
dengan DBMS (Database Management system). Dengan diagram hubungan
entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus
dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab
persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling
berhubungan.
c. Diagram Pohon
Diagram pohon (Tree Diagram) Juga disebut diagram sistematik,
analisis pohon, pohon analitis, atau diagram hirarkhi. . Diagram Pohon adalah
teknik untuk memetakan lengkap jalur dan tugas-tugas yang perlu dilakukan
dalam rangka untuk mencapai tujuan utama dan tujuan sub terkait. Diagram
ini mengungkapkan secara sederhana besarnya masalah dan membantu untuk
sampai pada metode-metode yang harus dikejar untuk mencapai
hasil. Diagram Pohon dimulai dengan satu item yang cabang menjadi dua atau
lebih, yang masing-masing cabang menjadi dua atau lebih, dan seterusnya.
Kelihatannya seperti pohon, dengan banyak batang dan cabang. Hal ini
digunakan untuk memecah kategori luas ke tingkat yang lebih halus lebih
9
halus dan detail. Mengembangkan Diagram Pohon bergerak membantu Anda
berpikir Anda langkah demi langkah dari generalisasi ke spesifik. Diagram
Pohon dimulai oleh satu item yang bercabang menjadi dua item atau lebih, di
mana setiap cabang tersebut kembali bercabang menjadi dua atau lebih, dan
seterusnya. Bentuknya menyerupai sebuah pohon, dengan sebuah batang dan
banyak cabang. Cabang-cabang tersebut berfungsi untuk menjabarkan (break
down) kategori-kategori yang bersifat umum menjadi level yang lebih detail.
Membangun sebuah Diagram Pohon membantu menggambarkan langkah-
langkah berpikir dari sesuatu yang umum (general) menjadi sesuatu yang
spesifik.
d. Diagram Matrix
Matrix diagram merupakan salah satu dari tujuh alat perencanan manajemen (7
management and planning tools) atau 7 New Quality Tools yang sangat
10
penting di dunia manufaktur. Alat ini sering digunakan untuk menggambarkan
tindakan yang diperlukan untuk suatu perbaikan proses atau produk. Matrix
diagram terkadang disebut juga sebagai Quality Function Deployment (QFD).
Matrix diagram selalu terdiri dari baris dan kolom yang menggambarkan
hubungan dua atau lebih faktor untuk mendapatkan informasi tentang sifat dan
kekuatan dari masalah sehingga kita bisa mendapatkan ide-ide untuk
memecahkan masalah.
11
e. Analis Data Matriks
Analisis Data Matriks Matrix Data Analysis Chart (atau MDAC) adalah
teknik analisis multivariant yang disebut ‘Principal Component Analysis’. Teknik
ini mengkuantifikasi dan menyusun data yang disajikan dalam Diagram Matrix,
untuk menemukan lebih banyak indikator umum yang akan membedakan dan
memberi kejelasan jumlah besar kompleks informasi saling terkait. Ini akan
membantu kita untuk memvisualisasikan dengan baik dan mendapatkan wawasan
tentang situasi.
Ciri utama Analisis Data Matriks antara lain :
Keterkaitan antar faktor dalam diagram matriks dihitung secara statistik
sehingga didapatkan tingkat keterkaitan secara kuantitatif
Hampir sama dengan diagram matrik, bagaimana keterkaitan itu didorong
dengan menggunakan alat-alat statistik.
12
kemudian merencanakan setiap item sebagai titik pada grafik xy standar. Hal ini
akan memudahkan untuk melihat bagaimana setiap item berhubungan baik dengan
karakteristik tertentu maupun hubungan satu sama lain.
f. Diagram Panah
Diagram Panah (Arrow Diagram) menunjukkan urutan tugas-tugas yang
diperlukan dalam suatu proyek atau proses, jadwal terbaik untuk seluruh
proyek, dan potensi dan sumber daya penjadwalan masalah dan solusi mereka.
Diagram panah memungkinkan anda menghitung “jalur kritis” proyek. Ini
adalah langkah penting aliran mana penundaan akan mempengaruhi waktu dari
seluruh proyek dan di mana sumber daya tambahan yang dapat mempercepat
proyek.
13
adalah konsep CPM/PERT Diagram tetapi lebih sederhana. Syarat utama
aplikasi Diagram Panah ini adalah bahwa apa saja jenis kegiatan dan durasi
pengerjaan kegiatan dapat diketahui
14
Gambar 1. Simbol-Simbol Process Decision Program Chart (PDPC)
15
BAB III
ANALISA
Seiri (Ringkas)
Seiri merupakan langkah awal dari penerapan 5S yaitu pemilahan
barang yang berguna dan tidak berguna.
Dengan adanya hal seperti contoh diatas, maka hal yang dapat
dilakukan adalah dengan membuang barang/benda tersebut atau
dipindahkan agar tercipta lingkungan laboratorium yang bersih dan
rapi.
16
Lalu, setelah dilakukan penerapan Seiri di stasiun pemotongan alas
duduk kayu, perubahan yang terjadi terlihat sebagai berikut :
Sasaran Utama dari Seiton adalah tempat kerja yang tertata rapih, tata
letak dan penempatan yang effisien, dan meningkatkan produktifitas
dengan menghilangan pemborosan waktu untuk mencari barang.
17
Dengan adanya hal seperti contoh diatas, maka hal yang dapat
dilakukan adalah menata dengan rapih barang-barang yang
berantakan, seperti gambar berikut.
Seiso (Resik)
Langkah ke 3 setelah penataan, yaitu pembersihan barang yang telat
ditata rapih, agar tidak kotor, termasuk tempat kerja dan mesin.
Manfaat dari seiso ini adalah agar lingkungan kerja sehat dan nyaman
Sehingga mencegah motivasi kerja turun akibat tempat kerja yang
kotor dan berantakan
Berikut ini adalah contoh tempat kerja yang berantakan
18
Dan setelah dilakukan pembersihan, dan membuang barang yang
tidak digunakan, dapat dilihat perubahannya sebagai berikut.
19
Seiketsu (Pemeriksaan)
Seiketsu adalah langkah keempat yang berarti pemantapan, pemastian
kembali kegiatan Seiri, Seiton, Seiso, yang berupa penjagaan
lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih menjadi sebuah standar.
Standar yang ditetapkan dipahami dan dapat diimplementasikan untuk
semua stakeholder, yang dapat dilakukan pemeriksaan secara berkala.
Shitsuke (Rajin)
Shitsuke adalah langkah terakhir dari 5S yang berarti pembiasaan.
Pembiasaan disini adalah menerapkan perilaku 5S dalam kehidupan
sehari-hari
Sasaran utamanya adalah adana partisipasi penuh dalam
mengembangkan kebiasaan yang baik dan personil yang taat
20
peraturan, juga komunikasi dan umpan balik sebagai rutinitas sehari-
hari.
3.2 Analisa dan Penerapan The New Seven Tools di Plant PT. Himeria Semata
1. Diagram Afiniti
21
2. Diagram Hubungan
22
Ulangi langkah no. 6 hingga semua ide memiliki panahnya.
Menganalisis Diagram dengan cara berikut ini :
o Hitung jumlah arah panah yang “Masuk” dan
“Keluar” pada setiap ide. Tuliskan jumlah tersebut
dibawah kotak Ide yang bersangkutan. Ide yang
memiliki Panah terbanyak merupakan Ide kunci
atau Ide Utama.
o Ide yang memiliki Panah dengan arah “Keluar”
terbanyak adalah Ide yang menunjukan Penyebab
Masalah yang menjadi prioritas pertama dalam
penanganan.
o Ide yang memiliki Panah dengan arah “Masuk”
terbanyak adalah Ide yang menunjukan efek akhir
yang mungkin merupakan masalah penting yang
harus diatasi.
23
3. Diagram Pohon
Diagram Pohon atau Tree Diagram adalah satu satu alat yang
digunakan untuk membagikan kategori-kategori besar ke dalam
tingkat yang lebih kecil atau terperinci. Seperti namanya, Diagram
Pohon berbentuk seperti pohon yang memiliki satu batang dahan
yang mencabang dua atau lebih. Demikian juga dengan suatu
permasalahan yang ingin kita bahas dengan menggunakan Diagram
Pohon, yaitu terdiri dari satu Kategori atau Item besar yang
kemudian dibagikan menjadi dua cabang atau lebih yang lebih
terperinci. Hal ini dapat membantu kita dalam menyederhanakan
suatu permasalahan yang kompleks ataupun mempermudah kita
untuk mendapatkan gambaran pada suatu permasalahan yang kita
hadapi.
24
25
4. Diagram Matrix
26
5. Analis Data Matriks
27
6. Diagram Panah
28
Jalur kritis (tidak bisa ditunda) digambarkan dengan garis panah
lebih tebal.
29
7. PDPC ( Process Decision Program Chart )
PDPC adalah diagram untuk memetakan rencana kegiatan beserta
situasi yang mungkin terjadi sehingga PDPC bukan saja dibuat untuk
tujuan pemecahan akhir dari suatu masalah, tetapi juga untuk
menanggulangi kejutan risiko yang mungkin terjadi.
Dengan kata lain PDPC digunakan untuk merencanakan skenario,
jika pada situasi tertentu terjadi masalah, kita telah merencanakan
bagaimana kemungkinan penyelesaian masalahnya sehingga kita siap
untuk menanganinya.
Cara Penggunaan PPDC adalah sebagai berikut :
Mendapatkan atau mengembangkan diagram pohon dari
rencana yang diusulkan. Ini harus diagram tingkat tinggi
menunjukkan tujuan, tingkat kedua kegiatan utama dan
tingkat ketiga tugas didefinisikan secara luas untuk
menyelesaikan kegiatan utama.
Untuk setiap tugas pada tingkat ketiga, bertukar pikiran apa
bisa terjadi kesalahan.
30
Meninjau semua potensi masalah dan menghilangkan yang
tidak mungkin atau yang akan konsekuensi signifikan.
Tunjukkan masalah sebagai tingkat keempat terkait dengan
tugas.
Untuk setiap potensi masalah penanggulangan brainstorming.
Ini mungkin tindakan atau perubahan rencana yang akan
mencegah masalah. Tampilkan balasan atau solusi sebagai
tingkat kelima, diuraikan dalam awan atau garis bergerigi.
Tentukan bagaimana praktis setiap penanggulangan. Gunakan
kriteria seperti biaya, waktu yang dibutuhkan, kemudahan
implementasi dan efektifitas. Mark praktis pencegahan
dengan X dan yang praktis dengan O.
31
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Dalam sistem manajamen yang baik, agar tujuan perusahaan di atas tercapai
biasanya di gunakan 3 metode untuk memperbaiki kinerja manajemen perusahaan
yaitu Kaizen, Gugus kendali mutu, dan The new seven tools.
Lalu, metode The New Seven Tools terdiri dari Diagram Afinitas, Diagram
Hubungan, Diagram Pohon, Diagram Matriks, Analis Data Matriks, Diagram
Panah, dan yang terakhir adalah PDPC (Process Decision Program Chart).
4.2 Saran
32