26 49 1 SM Cooling Load
26 49 1 SM Cooling Load
Abstrak
Factor-faktor kenyamanan dari suatu ruangan sangat ditentukan oleh letak, karaktristik dan kegiatan
yang ada di dalamnya. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu alat pendingin dengan beban
pendinginan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tersebut. Aula kampus 2 UM Metro sebagai tempat aktifitas
akademik yang yang beragam, setiap saat selalu ramai dengan kapasitas 250 orang, memerlukan beban
pendingin yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban pendiginan dan daya pendinginan
dari alat AC yang diperlukan untuk ruang Aula tersebut. Metode penelitian yang dilakukan yaitu kajian pustaka
dan observasi. Mengamati berbagai kejadian seperti sudut pancaran sinar matahari, mengukur suhu dinding luar,
dinding dalam, berbagai aksesoris yang ada dan jenis kegiatan yang dilakukan. Kemudian melakukan perhitungan
dengan kajian pustaka. Hasil penelitian yang didapat yaitu beban pendinginan dari seperti dinding bata dengan
lapisan plester, kaca, atap dari paduan alumunium, lantai dari beton dan keramik, lampu, penghuni, peralatan
elektronik dan 250 orang jumlah maksimal yang ada pada ruangan aula kampus 2 UM Metro didapat sebesar
47,87 kW dan besar daya sistem pendingin AC yang diperlukan untuk mendinginkan beban pendinginan dari
daya kompresornya sebesar 1,77 kW. Apabila dikonversikan daya kompresor 1,77 kW setara dengan 2,4 PK.
untuk pemasangan AC dari 2,4 PK dibutuhkan 5 unit alat pendingin yang masing-masing alat berkapasitas ½
PK agar pendinginan diruang tersebut lebih efisien.
Cara kerja alat pendingin Beban kalor ruangan dan beban alat
penyegar udara pada dasarnya dapat
Kompresor berfungsi sebagai pemampat dikelompokkan menadi kalor sensibel dan kalor
fluida kerja (refrigeran), jadi refrigeran yang laten (Sumardi, 2004).
masuk ke dalam kompresor AC dialirkan dan Beban pendinginan luar terdiri dari beban
dimamfatkan ke kondensor yang kemudian kalor melalui dinding, kaca, atap dan lantai.
dimampatkan di kondensor. Dibagian kondensor Koefisien perpindahan kalor (U) melalui nilai
ini refrigeran yang dimampatkan akan berubah konduktivitas termal bahan. Dapat dihitung
fase dari refrigeran fase uap menjadi refrigeran dengan menggunakan rumus:
fase cair, maka refrigeran mengeluarkan kalor U=
yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam
Keterangan :
refrigeran (Afendi, 2012).
RUL= Resistansi termal permukaan luar
Adapun besarnya kalor yang dilepaskan
(m2 . K/W)
oleh kondensor adalah jumlah dari energi
RUP= Resistansi termal permukaan dalam
kompresor yang diperlukan dan energi kalor
(m2 . K/W)
yang diambil evaporator dari substansi yang
Rk = Resistansi termal bahan (m2 . K/W)
akan didinginkan (Stoecker, 1982).
Panas melalui dinding dan yang lainnya
Beban Kalor dan Sistem Penyegaran Udara
terjadi oleh panas sinar matahari yang diserap
(Stoecker, 1982) :
oleh permukaan dinding dan oleh beda
Beban kalor terdiri dari yaitu
temperatur antara kondisi luar ruang dan dalam
a. Beban pendinginan luar
ruangan sebesar dapat dihitung dengan
b. Beban pendinginan dalam
persamaan (Stoecker : 61) :
c. Beban kalor ruangan
Qdinding = Adinding . Udinding . (Td1 – Td2)
d. Beban kalor dari udara luar yang masuk
Dan besar beban pendinginan total yang terjadi
ke dalam alat penyegar
dapat diketahui yaitu :
e. Beban blower dan motor
Qtotal luar = Qdinding + Qkaca + Qatap + Qlantai
f. Kebocoran dari saluran, dan sebagainya.
Beban pendinginan dalam terdiri dari beban kalor Kerja kompresor berlangsung secara adiabatik
dari lampu, kalor dari penghuni dan kalor dari yaitu tidak ada kalor yang masuk maupun keluar
peralatan yang besarnya yaitu : sistem yang besarnya :
Qtotal dalam= Qlampu+ Qpenghuni+ Qperalatan Pk = ̇ . (h2 – h1)
beban pendinginan total merupakan total jumlah Keterangan :
beban ruangan yang terdiri dari beban total ̇ = Laju aliran refrigeran (kg/det)
pendinginan luar dan beban total pendinginan h2= Entalpi refrigeran pada titik 2 (kJ/kg)
dalam. Beban pendinginan total dapat dihitung h1= Entalpi refrigeran pada titik 1 (kJ/kg)
dari persamaan berikut :
Qtotal pendinginan = Qtotal pendinginan luar + Di kondensor, uap refrigeran diembunkan, panas
Qtotal pendinginan dalam dilepas ke lingkungan dan terjadi perubahan fase
Beban Mesin Pendingin AC refrigeran dari uap ke cair. Dari kondensor
Untuk mengetahui besar beban pada dihasilkan refrigeran cair bertekanan tinggi dan
mesin pendingin AC seperti ditunjukkan pada bersuhu rendah. Sehingga dapat dirumuskan
gambar 2, dimana system siklus pendingin sebagai berikut (Sungadiyanto, 2006) :
memerlukan kerja pada masing-masing Pc = ̇ (h2 – h3)
komponen, seperti kondensor, kompresor, Keterangan :
evaporator dan katup ekspansi. ̇ = Laju aliran refrigeran (kg/det)
h2 = Entalpi refrigeran pada titik 2 (kJ/kg)
h3 = Entalpi refrigeran pada titik 3 (kJ/kg)
PEMBAHASAN KESIMPULAN
Berdasrkan hasil perhitungan beban Didalam hasil perhitungan di atas maka
pendinginan di dapat sebesar 47,87 kW. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ruang aula yang
di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu beban mempunyai ukuran panjang 19,85 m, lebar
pendinginan luar, yang berupa panas pada 7,85m, dan tinggi 3,33m dengan kapasitas 250
dinding ruangan, kaca jendela, pintu, atap dan orang memiliki beban pendinginan sebesar 47,87
lantai ruangan. Yang cukup besar pengaruhnya kW. Dan untuk mendapatkan dan
yaitu pada dinding ruangan sebelah timur karena mempertahankan kondisi ruangan aula yang
terkena sinar matahari langsung. Kemudian nyaman maka diperlukan daya alat pendingin AC
jendela kaca, semakin banyak jumlah jendela sebesar 1,77 kW atau setara 2,4 PK dibulatkan
maka akan semakin banyak sinar matahari yang 2,5 PK.
masuk menyinari ruang aula kemudian pintu, Untuk mendapatkan pendinginan yang
karena aka nada udara luar yang masuk dan udara merata maka perlu dibagi menjadi 5 unit alat
di dalam keluar. pendingin, masing-masing daya pendingin @ ½
Untuk beban pendinginan dalam yaitu PK yang disebar ke masing-masing bagian, jarak
setiap komponen yang ada di dalam ruangan dan sisi, tiga sebelah kiri dan 2 bagian disebelah
yang dapat menimbulkan panas seperti panas dari kanan.
lampu, LCD, laptop, ample dan penghuni/orang.
Factor yang cukup besar yaitu orang, karena DAFTAR PUSTAKA
sitiap orang akan mengeluarkan panas, semakin 1. Afendi, ahmad Arif. Puad, Jamil M. Sonhaji,
banyak orang maka akan semakin banyak panas M. 2012. Perhitungan Beban Pendinginan,
yang dikeluarkan, kemudian LCD karena Pemilihan dan Pemasangan Air
memang mengluarkan panas dan cahaya sehingga Conditioning di Ruang Autocad. Teknik
panas yang dihasilkan besar, lalu lampu MesinUniversitas Diponegoro, Semarang.
penerangan karena sinarnya mengeluarkan panas
dan cahaya. 2. Arismunandar, Wiranto. Saito, Heizo.
Untuk beban yang lainnya dirasa tidak 1991.Penyegaran Udara. PT. Pradya
begitu besar pengaruhnya, karena panas yang Paramitha Jakarta.
dihasilkan kecil, seperti atap dan lantai ruangan
serta dinding ruang yang lainnya juga alat leptop 3. Badan Sstandar Nasional. 2011. Konservasi
dan ampleplayer. Energi Selubung Bangunan Pada Bangunan
Kemudian untuk mengantisipasi besarnya Gedung. Jakarta. BSN.
daya panas yang ditimbulkan pada ruang aula
tersebut, maka beban pendinginan yang 4. Stoecker, W,F. Jones, J.W. 1982. Refrigrasi
diperlukan untuk menciptakan kondisi ruangan dan Pengkondisian Udara. Jakarta Penerbit
yang nyaman di dapat dari daya alat pengingin Erlangga Jakarta.
AC (daya kompresor) yang sesuai yaitu sebesar
1,77 kW atau setara 2,4 PK dan dibulatkan 5. Sumardi, Syamsuar, Ariefin. Analisis Beban
menjadi 2,5 PK. Pendinginan Sistem Tata Udara (STU)
Berdasarkan cara perhitungan beban Ruang Auditorium Lantai III Gedung Utama
pendinginan AC di lapangan atau toko yang biasa Politeknik Negeri Lhoksuemawe. Teknik
dilakukan yaitu hanya dengan menggunakan Mesin. Politeknik Negeri Lhoksuemawe
dasar ukuran panjang dan lebar ruangan saja. Aceh
Maka untuk ruang aula yang berkuran panjang 6. Sungadiyanto. 2006. Studi eksperimental
19,85 m dan lebar 7,85 m didapat daya alat Performa Mesin Pengkondisian Udara (AC)
pendingin AC yang ideal atau sesuai yaitu sebesar MC Quay dengan Refrigeran R-22 pada
8,6 PK. Ini menunjukkan perbedaan yang cukup Laboratorium Teknik Mesin Universitas
besar terjadi dari hasil perhitungan tersebut. Negri Semarang. Universitas Negri
Semarang. Semarang