Anda di halaman 1dari 21

STRATEGI PERTAHANAN SEMESTA MENJAGA IDENTITAS NASIONAL

MENDUKUNG INDONESIA POROS MARITIM DUNIA

UNIVERSAL DEFENSE STRATEGY MAINTAINING NATIONAL IDENTITY


SUPPORTING INDONESIA GLOBAL MARITIME FULCRUM

Endra Kusuma, Lukman Yudho, Deni Dadang

UNIVERSITAS PERTAHANAN RI
(sakti426@gmail.com, kamalekumdeplek@gmail.com, denidar87akmil@gmail.com)

Abstrak - Visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia adalah salah satu bentuk implementasi
mempertahankan kedaulatan negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang telah
diperjuangkan dengan deklarasi Djuanda pada tahun 1957 hingga mendapatkan pengakuan dunia
internasional melalui UNClOS 1982. Indonesia pernah mencapai kejayaannya sebagai bangsa
maritim pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Bangsa maritim Indonesia ini juga menjadi
bagian integral dari identitas nasional Indonesia. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk
dapat menjaga identitas nasional sebagai bangsa maritim yang dapat dijadikan sebagai pijakan
pembangunan kembali budaya maritim yang pernah ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan strategi yang tepat menjaga identitas nasional Indonesia sebagai negara maritim
untuk mendukung visi Poros Maritim Dunia. Teori yang digunakan dalam analisis adalah teori
konsep pertahanan semesta, teori Sea Power dan teori identitas nasional. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data kualitatif meggunakan data sekunder dan selanjutnya
menggunakan teori untuk menganalisa dari fenomena yang penulis teliti. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa strategi pertahanan semesta menjaga identitas nasional mendukung
Indonesia poros maritim dunia menghasilkan tiga strategi turunan yaitu strategi menjaga
kedaulatan teritorial, strategi pembangunan budaya maritim dan strategi penguatan diplomasi
pertahanan.

Kata Kunci: Pertahanan, Teritorial, Budaya, Diplomasi, Maritim.

Abstract - The vision of Indonesia as a World Maritime Axis is one form of Indonesian state's
sovereignty defending implementation as an archipelago which was fought for by the Djuanda
Declaration in 1957 until it gained international recognition through UNClOS 1982. Indonesia had
reached its heyday as a maritime nation during the Srivijaya and Majapahit kingdoms. This Indonesian
maritime nation has also become an integral part of Indonesia's national identity. Therefore, efforts
are needed to be able to maintain a national identity as a maritime nation that can serve as a policy to
rebuild maritime culture that has existed. The purpose of this research is to find the right strategy to
maintain Indonesia's national identity as a maritime nation to support the vision of the World Maritime
Axis. The theories used in the analysis are defense concept theory, Sea Power theory and national
identity theory. This study uses qualitative data analysis techniques using secondary data and then
uses theory to analyze the phenomena that the authors examine. The results of this study conclude
that the national identity defense strategy to support Indonesia in the world's maritime axis produces
three derivative strategies, namely the territorial sovereignty monitoring strategy, the maritime
culture development strategy and the defense diplomacy strengthening strategy.
Keywords: Defense, Territorial, Culture, Diplomacy, Maritime.

Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 123
Pendahuluan perjuangan ini merupakan pencapaian yang
Wilayah laut yang luas dari Negara
luar biasa mengingat dibutuhkan waktu
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
selama 28 tahun sejak deklarasi Djuanda
berfungsi sebagai penghubung gugusan
untuk mendapatkan pengakuan dunia
kepulauan yang berada di antaranya.
internasional.
Perjuangan untuk dapat menjadikan wilayah
Pada masa kini sudah menjadi
laut sebagai penghubung antar pulau
kewajiban generasi penerus harus dapat
tersebut masuk dalam satu wilayah
menjaga hasil-hasil yang diperjuangkan oleh
kedaulatan Indonesia tidaklah mudah.
para pejuang bangsa terdahulu. Terkait hal
Didahului dengan perjuangan Deklarasi
tersebut kebijakan Indonesia sebagai Poros
Djuanda, yang menjelaskan bahwa wilayah
Maritim Dunia dapat dikatakan sebagai salah
darat, laut, dan udara di atasnya merupakan
satu bentuk implementasi mempertahankan
satu kesatuan wilayah yang utuh. Deklarasi
hasil perjuangan para pendahulu bangsa
tersebut disuarakan pada tanggal 13
Indonesia untuk kedaulatan negara. Visi ini
Desember 1957. Selanjutnya masyarakat
mengajak bagaimana rakyat Indonesia harus
internasional secara resmi mengakui
memandang negaranya sebagai negara
konsepsi wawasan nusantara yang
kepulauan.
diperjuangkan Indonesia lewat Konvensi
Dalam pertemuan East Asia Summit IX
PBB tentang Hukum Laut 1982 dalam United
di Myanmar, 12-13 November 2014, Presiden
Nations Convention on The Law of The Sea
Indonesia Joko Widodo menyampaikan
(UNCLOS 1982). Sebagai tindak lanjut hal
rencana agenda pembangunan Indonesia
tersebut UNCLOS 1982 diratifikasi oleh
sebagai Poros Maritim Dunia dengan lima
Indonesia dengan Undang-Undang Nomor
pilar utama. Kelima pilar tersebut adalah: 1)
17 tahun 1985 tanggal 13 Desember 1985.
Pembangunan kembali budaya maritim
Sejak tanggal 16 November 1994 Unclos 1982
Indonesia; 2) Komitmen untuk menjaga dan
tersebut secara resmi mulai berlaku yang
mengelolah sumber daya laut dengan fokus
mengakui wilayah Indonesia yang meliputi
membangun kedaulatan pangan laut melalui
wilayah darat, laut, udara dan seluruh
pengembangan industri perikanan, dengan
kekayaan alam yang terkandung di
menempatkan nelayan sebagai pilar utama;
dalamnya, termasuk hak-hak Indonesia atas
3) Mengembangkan infrastruktur dan
kawasan dan kekayaan alam diluar
konektivitas maritim dengan membangun
nusantara Indonesia (Marsetio, 2015). Hasil
tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri

124 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


perkapalan, serta pariwisata maritim; 4) pernah berbangga dengan dua kerajaan
Melaksanakan diplomasi maritim yang maritim besar yang pernah berjaya pada
mengajak semua mitra Indonesia untuk masanya sebagai salah satu sumber
bekerjasama pada bidang kelautan dan identitas nasional.
menghilangkan sumber konflik; dan 5) Namun demikian seiring dengan
Membangun kekuatan pertahanan kedatangan bangsa kolonial Belanda
maritim(Adam, 2015). Pilar pertama berupa identitas sebagai bangsa maritim sedikit-
membangun kembali budaya maritim demi sedikit menghilang dan terkikis
Indonesia merupakan upaya nyata tergantikan dengan ciri bangsa Indonesia
penguatan pondasi identitas nasional sebagai bangsa agraris. Hal ini dikarenakan
bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim. Belanda lebih membutuhkan hasil bumi atau
Terkait dengan identitas nasional industri pertanian sebagai komoditi ekspor
menurut Max Weber (dikutip mambura, dari wilayah kolonialnya dengan cara tanam
1983) cara yang terbaik untuk memahami paksa. Perairan Indonesia kemudian
sesuatu masyarakat adalah memahami menjadi batasan karena konsentrasi daratan
tingkah laku anggotanya dan cara pada kepulauan Indonesia lebih dutamakan.
memahami perilaku anggota adalah dengan Bukan saja karena kehidupan masyarakat
memahami kebudayaan mereka yaitu sistem yang dengan terpaksa menghabiskan waktu
makna mereka(Yudhyarta, 2015). Bangsa di ladang, namun juga karena mereka tidak
Indonesia memiliki sejarah budaya dengan mempunyai kesempatan untuk berlayar
dua kekuatan kerajaan maritim yang mengarungi laut dan mengenal kepulauan
termasyur yaitu kerajan Sriwijaya dan Indonesia(Mulya, 2013). Oleh karena itu
Majapahit. Menurut Yani dan Montratama menjadi tantangan tersendiri bagaimana
bahwa sejarah tidak hanya berupa dkumen bangsa Indonesia untuk dapat menjaga
atau catatan peristiwa masa lalu, namun identitasnya sebagai negara maritim
juga menjadi sumber identitas dan inspirasi mendukung kebijakan pemerintah menuju
suatu bangsa untuk maju. Bangsa yang Indonesia Poros Maritim Dunia. Diperlukan
memiliki sejarah peradaban sebagai bangsa suatu strategi pertahanan bersama yang
yang maju pada masa lampau, layak untuk melibatkan seluruh sumberdaya Indonesia
mempunyai kebanggaan nasional (national untuk dapat mewujudkannya. Di Indonesia
pride) (Yani & Montratama, 2018). strategi pertahanan yang melibatkan
Membuktikan bahwa bangsa Indonesia dulu seluruh sumberdaya nasional disebut
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim Dunia
|Kusuma, Prakorso, dadang| 125
dengan strategi pertahanan semesta. Hasil dan Pembahasan
Secara historis pada abad 19 seorang
Dengan demikian dibutuhkan sebuah
ahli maritim amerika Serikat yang bernama
strategi pertahanan semesta menjaga
Alferd Thayer Mahan yang menulis sebuah
identitas nasional mendukung Indonesia
buku berjudul “The Influence of Sea Power
sebagai Poros Maritim Dunia.
Upon History” berdasarkan penelitian yang
dilakukannya terhadap negara maritim
Metode peneltian
Penelitian ini disusun dengan cara Inggris. Teori Mahan ini di kemudian hari
penelitian Kepustakaan (library research), menjadi pedoman strategi maritim bagi
yaitu Melaksanakan pendalaman yang negara-negara maritim guna mencapai
didapat dari literatur-literatur ilmiah, buku- predikat sebagai negara maritim yang ideal
buku, maupun sumber-sumber tulisan di masa-masa berikutnya. Terdapat enam
lainnya sebagai objek yang utama(Bakry, syarat yang dirumuskan oleh Mahan untuk
2016). Jenis penelitian merupakan penelitian menjadi sebuah negara yang berpotensial
desktiptif dimana penulis mendeskripsikan mengembangkan sea power yaitu posisi
bagaimana upaya Indonesia dalam geografi, bentuk tanah dan pantai, luas
mempertahankan identitas nasionalnya wilayah, karakter penduduk, jumlah
sebagai bangsa maritim untuk dapat penduduk yang bergiat ke laut dan karakter
mendukung visi Indonesia sebagai Poros pemerintah(Mulya, 2013). Dengan demikian
Maritim Dunia. Sementara jenis data yang sea power ini dapat dikatakan mewakili
digunakan merupakan data sekunder, yaitu bentuk suatu negara maritim yang ideal. Sea
data yang didapat dari hasil pencaraian data power ini telah diyakini dan
melalui internet dan penelaahan studi diimplementasikan oleh nenek moyang
kepustakaan. Teknik dalam mengumpulkan bangsa Indonesia sebagai salah satu suatu
data dalam penelitian ini yaitu Teknik studi upaya strategis untuk mengendalikan jalur
kepustakaan. Teknik analisis data yang perdagangan serta memperluas dan
digunakan adalah analisis data kualitatif mempertahankan ototritas kejayaannya
dimana penulis menggunakan data jauh beberapa abad sebelum Mahan
sekunder, dilanjutkan menggunakan teori menginspirasi bangsa Amerika (Marsetio,
guna menganalisis fenomena dari suatu 2013).
kejadian yang diteliti. Dikaitkan dengan pendefinisian
tentang identitas nasional beberapa ahli

126 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


memiliki sedikit perbedaan pendapat. maritim harus memiliki enam elemen
Menurut Vedina dan Baumane identitas penting sebagai syarat dalam sea power,
nasional adalah nilai yang melekat pada menjadikan elemen-elemen tersebut
keanggotaan satu atau beberapa suku sekaligus sebagai unsur identitas nasional
bangsa atau etnis, berbagai peneliti bangsa. Enam elemen tersebut adalah letak
menghubungkan identitas etnis dengan geografi, bentuk tanah dan pantai serta luas
faktor-faktor seperti bahasa, latar belakang wilayah (identitas nasional dimensi
budaya, wilayah geografis, kelas sosial, teritorial), jumlah penduduk yang turun ke
persepsi peristiwa sejarah, simbol dan mitos, laut dan karakter yang dimiliki oleh
yang menciptakan ruang komunikasi dan penduduk (identitas nasional dimensi
interaksi serta perbedaan biologis(Vedina & budaya), dan karakter pemerintah (identitas
Baumane, 2009). Sementara itu Smith nasional dimensi politik). Dengan demikian
mengidentifikasikan identitas nasional enam elemen Mahan tentang negara
sebagai multidimensi dalam lima atribut Maritim diringkas menjadi tiga bagian dalam
fundamental yaitu tanah air atau wilayah identitas nasional menurut Gibernau.
bersejarah, ingatan sejarah dan mitos
Kedudukan Geografi, Bentuk Tanah dan
umum, budaya masyarakat yang umum, Pantai serta Luas Wilayah (Identitas
kewajiban dan hak hukum untuk semua Nasional dimensi Teritorial)
Kedudukan geografis adalah
anggota, system ekonomi dengan mobilitas
kedudukan suatu negara dilihat dari
teritorial untuk anggota. Secara umum
kenyataan di permukaan bumi. Secara
beberapa pandangan tersebut kemudian
geografis, Indonesia berada di antara dua
dapat disimpulkan lebih ringkas oleh
benua dan dua samudra, Indonesia juga
pemikiran Guibernau yang berpendapat
memiliki posisi antara Benua Amerika dan
bahwa identitas nasional memiliki lima
Pantai Selatan Afrika dan terakhir Indonesia
dimensi yaitu psikologi, budaya, teritorial
terletak di antara Terusan Panama dan
atau wilayah, sejarah dan politik(Guibernau,
Terusan Suez (Juan, 2013). Akibat posisi
2004).
geografis Indonesia, maka dilihat dari sisi
Dari pemikiran Guibernau tersebut,
kemaritiman menjadikan Indonesia sebagai
maka pemikiran Mahan tentang sea power
jalur pelayaran internasional. Jika kita
dengan pencirian negara maritim dapat
melihat kedudukan geografis secara
dikatakan sebagai bagian dari identitas
menyeluruh, maka Indonesia sangat
nasional. Mahan menyatakan bahwa negara
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim Dunia
|Kusuma, Prakorso, dadang| 127
diuntungkan karena berada di persilangan Pernyataan ini juga didukung dengan
jalur lalu lintas dunia, baik itu jalur pelayaran keterangan yang disampaikan oleh menteri
maupun jalur penerbangan serta dikelilingi Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai
oleh beberapa negara-negara yang sedang Keynote Speaker pada kegiatan Rapat Kerja
berkembang perekonomiannya. Lebih Nasional IKA ITS dan Focus Group Discussion
spesifik lagi Limbong dalam Mustari 2018 dengan tema “Meningkatkan Daya Saing
menyatakan Indonesia berkedudukan pada Industri Maritim dan Konektivitas Menuju
persimpangan perdagangan dan Optimalisasi Rantai Pasok Nasional Menuju
perekonomian internasional, baik negara- Poros Maritim Dunia” 2018. Dalam
negara industri berkembang maupun pernyataannya Menteri Perhubungan
negara-negara industri maju (Mustari, menyampaikan bahwa sekitar 40% dari 90%
Supartono, & Barnas, 2018). perdagangan melalui jalur laut dunia
Posisi geografi Indonesia yang diangkut melintasi wilayah Indonesia(Biro
strategis menjadikan Indonesia sebagai Komunikasi dan Informasi Publik, 2018).
salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Gambar 1. Rute Pelayaran Internasional


Sumber:Rustam, 2018.

Indonesia yang merupakan negara 10.000 buah pulau (Arsyad, 2015). Dengan
kepulauan memiliki panjang garis pantai jumlah pulau yang tersebar sedemikian
lebih dari 81.000 km, 17.504 pulau dan banyak tidaklah mengherankan jia
luas laut teritorial sekitar 5,8juta km². Indonesia menjadi negara kepulauan
Gugusan pulau yang luar biasa banyak terbesar di dunia. Penetapan bentuk
tersebut, sebagian besar berupa pulau- negara kepulauan tersebut disepakati
pulau kecil yang diperkirakan lebih dari dalam konvensi hukum laut internasional

128 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


atau Unclos 1982, 25 tahun 2021). Dari jumlah penduduk yang besar
sejak Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 tersebut baru sekitar 2.313.006 orang
Desember 1957. yang bergiat dalam bidang kemaritiman
Bentuk geografi kepulauan ini seperti profesi pelaut, pelayaran rakyat,
membentuk masyarakat Indonesia kapal niaga, nelayan, pelabuhan serta
menjadi bangsa maritim dengan sektor bahari, tenaga kerja eksplorasi
menjadikan laut sebagai jalur lepas pantai, termasuk didalamnya unsur
perhubungan dan komunikasi antar pertahanan dan keamanan maritim,
pulau. Tidak pelak lagi kondisi tanah dan dalam hal ini adalah TNI Angkatan
pantai Indonesia ini telah membenuk Laut(Marsetio, 2015). Fakta menyatakan
karakter bangsa sebagai bangsa maritim. bahwa 5-7% dari keseluruhan jumlah
Bahkan sejarah telah membuktikan penduduk Indonesia adalah nelayan yang
dengan keberadaan kerajaan-kerajaan rata-rata dari mereka merupakat
maritim yang pernah berjaya di nusantara masyarakat dengan perekonomian
seperti Sriwijaya, Majapahit sampai menengah kebawah. Parameter ini
Demak merupakan kerajaan-kerajaan diperoleh dari Indek Kesejahteraan
besar maritim yang disegani di kawasan Masyarakat Pesisir (IKMP) (Suib &
Asia bahkan mungkin seluruh Sakdiyah, 2019). Indikasi atau parameter
dunia(Wiranto, 2020). acuan sebagai minimnya penduduk
Indonesia yang turun ke laut atau bekerja
Jumlah Penduduk Yang Turun ke Laut
Dan Karakter Penduduk (Identitas dalam sektor maritim sebetulnya dapat
Nasi0nal dimensi budaya). dilihat dari sumbangan PDB Maritim
Indonesia adalah negara dengan
kepada PDB Nasional tahun 2016
jumlah penduduk terbanyak ke empat di
sebanyak 6,04%. Nilai kontribusi terebut
dunia setelah China, Amerika dan India.
menurun jika dibandingan dengan
Menurut hasil sensus penduduk tahun
kontribusi pada tahun 2010 sebesar
2020 yang dilaksanakan oeh Badan Pusat
7,36%(Kemenko maritim dan investasi,
Statistik Republik Indonesia jumlah
2019). Minimnya pendapatan nasional
penduduk Indonesia sebesar 270,20 juta
dari sektor martim ini juga membuktikan
jiwa. Rata-rata laju pertumbuhan
bahwa karakter bangsa Indonesia
penduduk Indnesia sebesar 1,25% selama
sebagai bangsa bahari atau berwawasan
periode 2010-2020(Badan Pusat Statistik,
kemaritiman sebagai identitas nasonal
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 129
telah mengalami degradasi atau Tahun 1985, genap 28 tahun setelah
penurunan. Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember
1957(Marsetio, 2015). Dengan demikian
Karakter Pemerintahan (Identitas
Nasi0nal dimensi politik) bangsa Indonesia dapat melihat wilayah
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun kedaulatannya secara bulat dan utuh.
2015 tentang Rencana Pembangunan Peraturan Pemerintah Pengganti
Jangka Panjang Menengah Nasional Undang-Undang (Perpu) No.4 Tahun
(RPJMN) termasuk didalamnya telah 1960 tentang perairan Indonesia
menuangkan konsep gagasan tentang digunakan sebagai perkuatan kedudukan
Indonesia sebagai poros maritim dunia hokum Deklarasi Djuanda. Dengan
(Hidayat & Ridwan, 2017). Visi ini sekaligus demikian maka berubahlah bentuk
menegaskan karakter bangsa Indonesia kedaulatan nasional Indonesia dimana
adalah bangsa maritim yang dalam perhitungannya dimulai dari titik pulau
sejarahnya pernah mencapai kejayaannya terluar sepanjang 12 mil laut yang saling
pada masa kerajaan-kerajaan nusantara terhubung dan menjadikan satu kesatuan
dulu. wilayah yang utuh dan lengkap.
Sebelumnya melalui perjuangan Peraturan berikutnya adalah berturut-
yang tak kenal lelah bangsa Indonesia turut ketetapan MPR Tahun 1973, 1978,
berhasil memperjuangkan pengakuan 1983, 1988, dan 1993 memperkuat Perpu
terhadap bentuk negara kepulauan. No.4 Tahun 1960 tersebut. Untuk
Sebuah usaha yang didorong dengan selanjutnya Deklarasi Djuanda tentang
semangat kebaharian memandang laut konsep negara kepulauan ditetapkan
bukan sebagai pemisah namun sebagai sebagai “Wawasan dalam mencapai
pemersatu bangsa Indonesa yang tujuan pembangunan Nasional” (Seruni,
mendiami gugusan kepulauan Nusantara. 2012).
Pada tanggal 10 Desember 1982 dalam Visi indonesia menuju poros maritim
sidang terakhirnya di Montego Bay dunia tidak akan terwujud tanpa adanya
Jamaika sebanyak 117 negara mengakui karakter pemerintah yang mendasarinya.
Indonesia sebagai negara kepulauan, Karakter dari sebuah bangsa mariitim
kemudian Indonesia menindaklanjuti sebagai salah satu identitas nasionalnya
pengesahan hukum laut dalam konvensi yang mencoba menjaga tegaknya
PBB ini melalui Undang-Undang Nomor 17 kedaulatan negara kepulauan Indonesia.

130 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


visi Indonesia sebagai poros maritim menjelaskan bahwa bentuk pertahanan
dunia merespon visi politik 4 kekuatan di negara bersifat semesta yang memiliki
wilayah regional. Sebelumnya ada Jepang pengertian melibatkan seluruh rakyat dan
dan India dengan visi "Confluence of the segenap sumber daya nasional, sarana
Two Seas" yang memproklamirkan dan prasarana nasional, serta seluruh
pertama kali ungkapan Indo-Pasifik pada wilayah negara sebagai satu kesatuan
22 Agustus 2007. Kedua adalah kebijakan pertahanan(Sekretariat Kabinet RI,
Amerika Serikat pada November 2011 2002). Strategi pertahanan semesta
yaitu Pivot to the Pacific atau Rebalancing merupakan bagian dari sistem
Toward Asia sebagai respon kebangkitan pertahanan semesta sebagaimana
Tiongkok. Ketiga merupakan Visi tertuang dalam undang-undang
Tiongkok dengan Jalur Sutra Maritim pertahanan tersebut. Dalam konteks
abad 21 atau Century Maritime Silk Route disiplin maka posisi ilmu pertahanan
Economic Belt atau Maritime Silk Road adalah sebagai multi, inter dan trans
(MSR) pada 3 Oktober 2013. Pada intinya disiplin bersama dengan disiplin ilmu
visi ini melaksanakan pembangunan lainnya. Sedangkan dalam konteks
prasarana transportasi laut dari Tiongkok penjenjangan teoritis maka ilmu
melintasi Asia Tenggara menuju Asia pertahanan berada pada posisi grand
Selatan, Timur Tengah, Eropa dan Afrika theory atas berbagai disiplin ilmu yang
yang disponsori oleh Tiongkok(Yani & relevan dengan masalah yang akan
Montratama, 2018). Pemikiran cerdas dipecahkan. Sifat permasalahan yang
pemerintah Indonesia untuk dapat relevan untuk dicarikan solusinya yaitu
mengambil peluang dari pertaruhan 4 kompleks dan problematik, output yang
kekuatan besar politik di kawasan Asia- dihasilkan adalah tertanamnya kesadaran
Pasifik dengan didasari karakter bela negara yang terdiri atas rela
kemaritiman yang kuat memunculkan visi berkorban, pantang menyerah dan tanpa
Indonesia Poros Maritim Dunia. pamrih. Sedangkan outcome yang
dihasilkan yaitu timbulnya detterent
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga
Identitas Nasional Mendukung Indonesia effect atau daya tangkal(Tippe, 2016).
Poros Maritim Dunia Berdasarkan pengertian teori
Menurut Undang-Undang No 3
Strategi pertahanan semesta terebut
Tahun 2002 tentang pertahanan negara
maka terkait dengan strategi pertahanan
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 131
semesta menjaga identitas nasional kapal yang berlayar melalui wilayah
mendukung poros maritim dunia, perairan Indonesia. selain itu kerawanan
terdapat tiga strategi besar pertahanan yang dapat ditimbulkan dengan keluar
semesta yang harus diterapkan untuk masuknya kapal-kapal asing di wilayah
dapat menjaga identitas nasional sebagai Indonesia akan rentan dengan tindak
negara maritim yaitu strategi pertahanan kejahatan seperti penyelundupan,
semesta menjaga identitas teritorial, kejahatan lintas negara, terorisme,
strategi pertahanan semesta menjaga pelanggaran wilayah dan lain sebagainya.
identitas budaya maritim dan strategi kebijakan pemerintah Indonesia dengan
pertahanan semesta menjaga identitas penetapan tiga Alur Laut Kepulauan
politik. Diharapkan dari strategi yang Indonesia (ALKI) merupakan bagian dari
diperoleh akan dapat menghasilkan sifat upaya Indonesia untuk menjaga
yang rela berkorban untuk membela kedaulatan teritorial negara dengan tetap
negara, tanpa pamrih dan pantang memberikan rasa aman dan hak
menyerah yang tertanam kuat dalam diri bernavigasi kapal-kapal internasional
tiap insan manusia Indonesia. Sehingga yang berlayar melalui wilayah Indonesia.
outcome yang dihasilkan yaitu timbulnya Dengan adanya ALKI ini juga berfungsi
effect detterent atau daya tangkal. untuk meminimalisir jumlah pintu-pintu
keluar masuk wilayah kedaulatan NKRI
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga
Identitas Teritorial Mendukung Poros yang jumlahnya sangat banyak
Maritim Dunia. mengingat bentuk negara Indonesia
Posisi Teritorial Indonesia yang
adalah negara kepulauan.
merupakan negara kepulauan terletak di
Mendasar kepada pemikiran
wilayah strategis diantara dua samudra
Sarifuddin Tippe tentang pertahanan
dan dua benua menjadikan wilayah
semesta maka tujuan (ends) pertahanan
Indonesia sebagai jalur pelayaran
semesta menjaga teritorial sebagai
internasional. Sebagaimana diketahui 40%
identitas nasional negara maritim adalah
pelayaran dunia melewati wilayah
terwujudnya Indonesia Poros Maritim
kedaulatan Indonesia. oleh sebab itu
Dunia melalui penjagaan kedaulatan
Indonesia dituntut untuk dapat
teritorial perairan Indonesia (ways)
memberikan jaminan keamanan dan
dengan memanfaatkan seluruh
keselamatan navigasi pelayaran kapal-
sumberdaya nasional (means). Strategi

132 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


tersebut berada dalam tataran Grand Pengelola Perbatasan (BNPP) Nomor 1
Strategy sedangkan dalam tataran Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Operasional strategy dapat diturunkan Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun
lagi untuk menjaga kedaulatan teritoral 2015- 2019. Dalam peraturan ini
perairan Indonesia dengan pengamanan pemerintah menekankan bagaimana
jalur lalu lintas pelayaran internasional/ pentingnya kerjasama dengan negara-
ALKI dan perairan wilayah perbatasan. negara yang mempunyai perbatasan laut
Pengamanan ALKI dapat langsung dengan Indonesia khususnya
dilaksanakan dengan sesama negara ASEAN. Kerjasama itu
mengimplementasikan penyelenggaraan antara lain di bidang ekonomi, kerjasama
strategi Pertahanan Laut Nusantara lintas batas, pertahanan maupun
melalui operasi matra, operasi gabungan keamanan (Asana, Suwartiningsih, &
instansi terkait, dan operasi bantuan Bintang, 2014). Kebijakan pemerintah ini
dukungan kekuatan nasional. Namun sekaligus untuk memperkuat legitimasi
demikian dengan banyaknya stake holder dan pengakuan internasional terhadap
yang terlibat dalam pengamanan ALKI Indonesia sebagai negara kepulauan.
maka diperlukan sinergitas dan satu Dalam dimensi identitas nasional
komando untuk mempermudah birokrasi kerapkali perbatasan sebagai beranda
dan kordinasi. Sebagaimana disampaikan depan sebuah negara menjadi tolok ukur
oleh Lukman dalam (Prakoso, 2020) baik tidaknya pengelolahan negara.
mensyaratkan bahwa keberhasilan Strategi lain dalam pengamanan
pengamanan ALKI dan perairan Indonesia perbatasan dapat dilaksanakan dengan
adalah melalui adanya sinergitas, turut menyertakan peran pemerintah
komunikasi yang baik dan satu komando daerah dan masyarakat bekerjasama dan
dalam pergerakan bagi seluruh berkoordinasi dengan instansi
stakeholder keamanan maritim (Prakoso, pengamanan seperti TNI, POLRI dan
Suhirwan, & Prihantoro, 2020). kementrian Lembaga terkait
Untuk pengamanan teritorial pengelolahan wilayah perbatasan dan
perairan perbatasan khususnya pulau- pulau terluar didukung dengan
pulau terluar pemerintah Indonesia telah pembangunan postur pertahanan di
mengeluarkan berbagai kebijakan pulau-pulau terluar yang dapat berfungsi
diantaranya Peraturan Badan Nasional
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 133
sebagai efek deterence terhadap menghadapi ancaman dari dimensi militer
timbulnya ancaman. akibat pengaruh perkembangan global
Indonesia menyadari bahwa yang terjadi belakangan ini. Namun,
pengelolahan pengamanan wilayah dimensi politik, ekonomi, sumber daya
perbatasan juga harus didukung dengan alam, lingkungan dan masalah-masalah
kekuatan diplomasi dan ketegasan kependudukan juga menjadi hal yang
penegasan sikap pemerintah terkait perlu diperhitungkan (Budi & Berantas,
permasalahan yang terjadi di wilayah 2014). Oleh karena itu diplomasi yang
perbatasan dan wilayah yang menjadi harus dilaksanakan untuk pengamanan
bagian dari kedaulatan Negara. teritorial perbatasan adalah diplomasi
Sebagaimana dalam tujuannya, diplomasi total untuk membangun rasa saling
digunakan oleh setiap negara untuk percaya diantara negara-negara
mengamankan kepentingan nasional, berbatasan sekaligus meminimalisir dan
kebebasan politik dan integritas meniadakan konflik dikawasan. Hal
territorial(Prayuda & Sundari, 2019). tersebut diperkuat dengan pemikiran
Diplomasi juga menjadi bagian penting Michael Moodley bahwa konsep
dalam strategi pertahanan negara yang cooperative security secara umum
berifat semesta yang sudah pasti didefinisikan sebagai suatu proses atau
dipengaruhi oleh dinamika lingkungan bentuk kerjasama dimana negara-negara
strategis baik global, regional dan dengan kepentingan bersama bergabung
nasional. Dimensi permasalahan melalui mekanisme yang telah disepakati
diplomasi tidak hanya meliputi untuk mengatasi atau mengurangi
permasalahan militer atau pertahanan perselisihan, mengurangi ketegangan
militer dan sejenisnya, tetapi juga dan kecurigaan, meningkatkan prospek
mencakup segala permasalahan non- pembangunan ekonomi, membangun
militer atau pertahanan nirmiliter. Hal ini kepercayaan diri , dan menjaga stabilitas
sejalan dengan pemikiran Jessica di kawasan mereka (Kusuma & Anwar,
Tuchman dan Mathews berpendapat 2020).
bahwa Strategi Pertahanan Semesta Menjaga
Identitas Budaya Maritim Mendukung
Konsep diplomasi pertahanan
Poros Maritim Dunia.
dalam sistem keamanan nasional tidak Salah satu unsur terpenting
hanya sebatas sebagai upaya untuk identitas nasional sebagai negara maritim

134 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


adalah budaya maritim yang mutlak harus hal ini berarti tidak sampai 1% dari jumlah
dimiliki oleh suatu bangsa yang akan penduduk Indonesia secara keseluruhan.
menguatkan image atau anggapan Sangat miris melihat konfigurasi georafi
bahwa bangsa tersebut pantas disebut Indonesia yang didominasi dengan
sebagai bangsa maritim. Kembali wilayah perairan laut yang mencapai 2/3
menggunakan pemikiran Sarifuddin Tippe wilayah keseluruhan luas wilayah
tentang pertahanan semesta maka tujuan Indonesia. Kondisi yang demikian akan
(ends) pertahanan semesta menjaga menjadi kendala dalam upaya
Budaya Maritim sebagai identitas mewujudkan visi Indonesia sebagai poros
nasional negara maritim adalah maritim dunia. oleh karenanya diperlukan
terwujudnya Indonesia poros maritim upaya-upaya atau strategi khusus untuk
dunia melalui penjagaan budaya maritim dapat menjaga dan meningkatkan
Indonesia (ways) dengan memanfaatkan budaya maritim bangsa Indonesia yang
seluruh sumberdaya nasional (means). pernah mencapa kejayaannya pada jaman
Strategi tersebut dapat diturunkan Majapahit dan Sriwijaya.
kembali kedalam tataran operasional Strategi menanamkan dan
strategy yaitu dengan penanaman dan menumbuhkan kembali mental maritim
penumbuhan mental maritim kepada atau kebaharian sebenarnya sudah
masyarakat Indonesia serta peningkatan dilaksanakan oleh Angkatan Laut sebagai
ekonomi kelautan Indonesia. komponen utama pertahanan di laut
Dalam buku The Influence of Sea dengan melalui pembinaan potensi
Power karya AT Mahan menyebutkan maritim (Binpotmar). Berdasarkan
bahwa budaya maritim memiliki peran doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe maka
penting bagi sebuah bangsa yang ingin salah satu tugas TNI AL diantaranya
membangun kejayaan maritimnya. melaksanakan pemberdayaan wilayah
Sebagaimana disampaikan dalam hasil pertahanan laut(TNI AL, 2018).
penelitian bahwa budaya maritim yang Pemberdayaan wilayah pertahanan laut
ada di Indonesia saat ini memang dalam dapat dilakukan melalui beberapa
kondisi yang memprihatinkan. Data yang metode seperti Operasi Bhakti Surya
diperoleh menunjukkan jumlah penduduk Bhaskara Jaya, Operasi Bhakti TNI AL,
Indonesia yang bergerak dalam bidang Mobile Market dan Bhakti Sosial
kemaritiman hanya sebesar 2,3 juta orang Kesehatan (Mustari et al., 2018). Operasi
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 135
Bhakti ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai
membantu pemerintah dalam poros maritim dunia. Indonesia yang
pemerataan pembangunan wilayah merupakan negara kepulauan
terpencil terutama pulau-pulau kecil yang (archipelagic state) terbesar di dunia
tidak dapat dijangkau oleh transportasi memiliki potensi sumber daya alam laut
darat maupun udara(Marsetio, 2015). yang melimpah. Dahuri dalam (Masetio
Dengan kehadiran negara di wilayah 2015) menyampaikan bahwa setidaknya
terpencil ini akan mendongkrak terdapat sebelas sektor ekonomi yang
nasionalisme penduduk setempat dapat dikembangkan seperti industri
sekaligus dapat menumbuhkan budaya pengolahan hasil perikanan, perikanan
maritim dalam artian kesadaran mereka budidaya, perikanan tangkap, industri
tentang bahwa laut adalah pemersatu bioteknologi kelautan, perhubungan laut,
gugusan pulau di nusantara bukan pertambangan dan energi, kehutanan,
menjadi pemisah. Hal ini dibuktika pariwisata bahari, sumber daya pulau-
dengan kehadiran kapal-kapal TNI AL pulau kecil, sumber daya alam
yang melaksanakan bhakti sosial. Selain nonkonvensional serta industri jasa
itu TNI AL juga melaksanakan pembinaan maritim (Marsetio, 2015).
pemuda-pemudi Indonesia untuk Doktrin Poros Maritim mengandung
mencintai kebaharian melalui gerakan peran mempromosikan pembangunan
pramuka Saka Bahari. Melalui pembinaan kelautan nasional yang sinergis dan
secara informal ini diharapkan akan ekonomi maritim dengan pembangunan
menanamkan cinta tanah air melalui tol laut sebagai implementasi target
aspek kebaharian. Pembinaan sejak dini pembangunan ekonomi. Tol laut
ini akan memupuk jiwa dan budaya merupakan upaya untuk menciptakan
maritim generasi muda untuk mencintai perhubungan laut yang efektif berupa
lautan dan melihat lautan adalah harapan ketersediaan kapal yang melakukan
dan masa depan mereka. pelayaran secara terjadwal dan rutin dari
Strategi berikutnya dalam menjaga wilayah barat sampai ke timur Indonesia
budaya maritim adalah dengan (Prihartono, 2015). Kementerian
membangun perekonomian kelautan. Perencanaan Pembangunan Nasional
Ekonomi kelautan harus menjadi prioritas (PPN)/Bappenas telah merencanakan
pemerintah Indonesia untuk dapat konsep tol laut yang dicanangkan oleh

136 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


Presiden Joko Widodo, dengan 24 Strategi Pertahanan Semesta Menjaga
Identitas Politik Mendukung Poros
pelabuhan. Pelabuhan-pelabuhan
Maritim Dunia
tersebut terdiri dari pelabuhan Identitas politik suatu bangsa
pengumpul, pelabuhan utama dan identik dengan aturan dan kebijakan
pelabuhan yang menjadi hubungan politik yang dikeluarkan oleh
internasional (Kadar, 2015). Kehadiran pemerintahannya sebagai instrumen
pelabuhan ini merupakan salah satu untuk mencapai kepentingan
upaya untuk menekan terjadinya nasionalnya. Guibernau dalam Anthony D
disparitas harga yang terjadi diantara Smith : Nation and National Identity
wilayah di Indonesia. pembangunan berpendapat bahwa dimensi politik
pelabuhan terebut juga berfungsi untuk identitas nasional bersumber dari
meningkatkan pemerataan distribusi hubungannya dengan negara-bangsa
logistik nasional sehingga terwujud modern. Sebagai institusi politik yang
kesejahteraan rakyat yang adil dan mengatur populasi yang beragam, dari
merata. Pembangunan pelabuhan juga saat dasarnya negara-bangsa mengejar
dibarengi dengan pembangunan amada homogenisasi budaya dan bahasa dari
niaga yang akan menyatukan seluruh warga negara yang beragam(Guibernau,
wiayah Indonesia dengan pelayaran 2004). Menjelaskan bahwa kebijakan dan
nasional dan membantu meningkatkan aturan yang dikeluarkan oleh institusi
perekonomian disektor maritim. politik dalam hal ini pemerintah dapat
Pembangunan ekonomi maritim/kelautan menjadi ciri atau identitas tertentu
ini akan mendorong dan membuka sebuah bangsa.
wawasan masyarakat Indonesia tentang Terkait dengan Penetapan visi
kemaritiman dimana pogram besar Indonesia sebagai poros maritim dunia
pemerintah ini membutuhkan tentunya mewakili ciri bangsa Indonesia
sumberdaya manusia maritim yang tidak yang tumbuh sebagai bangsa maritim.
sedikit sehingga membuka peluang Keputusan Presiden Joko Widodo
masyarakat indonesia utnuk kembali tentang visi maritim ini sudah pasti
mencintai laut dan maritim sebagai salah melalui berbagai pertimbangan dan
satu sumber mata pencaharian atau disesuaikan dengan perkembangan
profesi bagi mereka. lingkungan strategis yang berkembang
saat ini. Sebagaimana hasil penelitian
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 137
yang didapat menjelaskan bahwa menjamin keberlangsungan kebijakan
kebijakan poros maritim dunia ini pemerintah dimana kebijakan tersebut
merupakan respon Indonesia terhadap adalah visi maritim itu sendiri.
visi politik 4 kekuatan di wilayah regional Arthur F. Lykke, Jr dalam Yarger
yaitu Jepang dan India dengan visi (Strategic Theory For The 21st Century : The
"Confluence of the Two Seas", Amerika Little Book On Big Strategy Yarger, 2006)
dengan Pivot to the Pacific atau menyatakan bahwa peran strategi adalah
Rebalancing Toward Asia, Tiongkok untuk memastikan bahwa pengejaran,
dengan Jalur Sutra Maritim abad 21 atau perlindungan, atau kemajuan
Century Maritime Silk Route Economic Belt kepentingan yang dicapai melalui
atau Maritime Silk Road (MSR). Visi penerapan instrumen kekuasaan pada
Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia tujuan tertentu untuk menciptakan efek
hadir untuk menseimbangkan strategis yang mendukung kepentingan
kepentingan 4 visi kekuatan politik besar berdasarkan pedoman kebijakan dicapai
di kawasan Asia Pasifik sekaligus secara koheren dan optimal. Proses
mengambil peluang didalamnya. Pada strategis adalah tentang bagaimana
dasarnya 4 visi kekuatan politik diatas (concept or ways) kepemimpinan akan
adalah untuk mengamankan jalur menggunakan kekuasaan (resources or
pelayaran, akes ke wilayah pemasaran, means) yang dimiliki negara untuk
akses ke wilayah sumber daya alam dan menjalankan kendali atas rangkaian
Indonesia berada diantara 4 kepentingan kondisi dan posisi geografis guna
dunia tersebut. Posisi strategis Indonesia mencapai tujuan (ends) sesuai dengan
ini yang dijadikan sebagai salah satu dasar kebijakan negara. Menunjukkan
munculnya ide visi Indonesia poros bagaimana visi Indonesia Poros Maritim
maritim dunia ini. Indonesia harus dapat Dunia ini hadir ditengah-tengah empat
mengambil peluang dan berperan aktif visi negara kawasan yang memiliki
dalam perkembangan lingkungan kepentingan di wilayah Indo-Pasifik.
strategis ini. Dengan demikian Strategi
Untuk dapat berperan aktif dan pertahanan yang dibangun adalah
menjaga kesinambungan kebijakan poros Strategi pertahanan semesta menjaga visi
maritim dunia ini maka diperlukan Indonesia poros maritim dunia.
strategi pertahanan semesta yang dapat mengawal kebijakan Indonesia ini

138 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


bukanlah perkara yang mudah satu dasar kuat terbentuknya pilar ASEAN
dihadapkan kepada kepentingan negara Community yaitu ASEAN Political and
lain terhadap kawasan regional Asia Security Comunity (APSC) (Rusfiana,
Tenggara. Oleh karena itu strategi 2018). Dialog dalam rangka keamanan
petahanan yang tepat digunakan untuk kawasan juga dilaksanakan mengundang
menjaga visi maritim ini adalah dengan negara-negara bukan anggota ASEAN
menggunakan diplomasi pertahanan. yang mempunyai kepentingan di wilayah
Diplomasi pertahanan menjadi instrumen Asia Tenggara seperti China, India,
penting dalam kebijakan luar negeri dan Australia, Jepang dan Amerika Serikat
pertahanan keamanan suatu negara. dalam forum ADMM+1, ADMM+2 dan
Terkait dengan implementasi dari ASEAN Regional Forum (ARF).
diplomasi pertahanan dalam kerjasama Diplomasi pertahanan ini secara
pertahanan di lingkup Association of langsung memperjuangkan kepentingan
Southeast Asian Nations (ASEAN) dimana nasional sekaligus menjaga kebijakan visi
ASEAN telah menetapkan dasar Indonesia poros maritim dunia agar tidak
berperilaku bagi negara-negara bersinggungan dengan kepentingan
angotanya, hubungan antara negara satu nasional negara lain dan 4 visi politik
dengan yang lainnya begitu pula dengan kekuatan regional Asia Pasifik lainnya
kekuatan eksternal yang mendorong sehingga visi ini dapat diwujudkan dan
kepada kerja sama serta membangun dijalankan.
rasa saling percaya (Confidence Building
Kesimpulan dan Rekomendasi
Measssurement) khususnya dalam bidang Identias nasional harus dipahami
pertahanan dan keamanan. Menghadapi sebagai sesuatu yang sudah menjadi
dinamika keamanan kawasan Asia bagian dari kehidupan suatu bangsa dan
Tenggara, Indonesia bersama dengan berlangsung lama. Sekalipun bagian
negara ASEAN lainnya dapat tersebut sudah menjadi sejarah dan
mengkomunikasikan kepentingan sudah lama ditingalkan, namun tidak
pertahanan masing-masing negara dapat hilang karena adanya unsur-unsur
tersebut kepada negara-negara kawasan pembentuk identitas yang bersifat tetap
melalui wadah ASEAN Defence Ministerial seperti wilayah atau kondisi geografi.
Meeting (ADMM) yang terbentuk pada Identitas dapat dibangkitkan kembali
2006. Keberadaan ADMM menjadi salah
Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 139
sehingga dapat berkontribusi kepada Rekomendasi
Pembangunan sumber daya
semangat nasionalisme dan bela negara.
manusia maritim adalah hal utama yang
Strategi pertahanan semesta
harus dilakukan oleh negara Indonesia
menjaga identitas nasional mendukung
untuk mampu mewujudkan Indonesia
Indonesia poros maritim dunia
sebagai Poros Maritim dunia.
memunculkan tiga grand strategy yaitu
pembangunan manusa maritim tersebut
strategi pertahanan semesta menjaga
dapat dilakukan melalui pendidikan
kedaulatan teritorial, strategi pertahanan
formal sekolah kemaritiman atau balai-
semesta menjaga budaya maritim dan
balai pelatihan kebaharian. Hal tersebut
strategi pertahanan semesta menjaga visi
karena sumber daya manusa merupakan
politik negara yang kesemuanya
unsur utama dari semua strategi.
bertujuan untuk mendukung Indonesia
Pembangunan postur pertahanan
sebagai poros maritim dunia. Dari
negara di laut yang dapat menimbulkan
strategi-strategi tersebut diperoleh
efek gentar perlu segera diwujudkan
berbagai strategi turunan dalam tataran
yang sekaligus dapat memberikan
operasional. Dari dimensi kedaulatan
jaminan kedaulatan teritorial laut
teritorial memunculkan strategi
indonesia khususnya wilayah perbatasan
pertahanan semesta pengamanan alur
dari segala bentuk ancaman. Selain itu
pelayaran internasional dan teritorial
Indonesia perlu memperbanyak dan
perairan perbatasan. Dari dimensi budaya
memperkuat kerjasama pertahanan
maritim memunculkan strategi pertahaan
dengan negara-negara kawasan untuk
semesta pembinaan wilayah pertahanan
dapat membangun rasa saling percaya
dan penguatan ekonomi maritim.
sebagai tujuan antara sekaligus
Terakhir dari dimensi kebijakan politik
mengawal terwujudnya visi poros
mendapatkan strategi pertahanan
maritim dunia sebagai tujuan utama.
semesta penguatan diplomasi
pertahanan. Dari semua strategi yang Daftar Pustaka.
didapat, integrasi seluruh komponen Adam, L. (2015). Kebijakan konektivitas
maritim di Indonesia. Jurnal Politica,
bangsa adalah hal yang harus dapat 6(1), 20–41. Retrieved from
diwujudkan dalam konsep strategi https://jurnal.dpr.go.id/index.php/p
olitica/article/view/302
pertahanan semesta sebagai strategi
Arsyad, H. H. (2015). Peluang Dan
raya. Tantangan Kerjasama Indonesia-

140 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


Filipina Dalam Menangani Illegal Negara, 7(3), 107–121. Retrieved
Fishing. Hasanudin University, from
Makassar. http://139.255.245.6/index.php/JPB
H/article/view/232/124
Asana, R., Suwartiningsih, S., & Bintang,
A. (2014). Kebijakan Pertahanan Juan, dynash. (2013). Letak Geografis
Indonesia Terhadap Pulau-Pulau Indonesia. Letak Geografis
Kecil Terluar Pada Masa Indonesia, 4(geografis indonesia), 1–
Pemerintahan Jokowi. Jurnal 4. Retrieved from
Cakrawala, 1693, 6248. https://mtsalinayah.files.wordpress
.com/2011/12/ips7letak-geo.pdf
Badan Pusat Statistik. (2021). Hasil Sensus
Penduduk 2020. Berita Resmi Kadar, A. (2015). Pengelolaan
Statistik, 7(1), 1–16. Kemaritiman Menuju Indonesia
Sebagai Poros Maritim Dunia. Jurnal
Bakry, U. S. (2016). Metode Penelitian
Keamanan Nasional, 1(3), 427–442.
Hubungan Internasional.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. https://doi.org/10.31599/jkn.v1i3.33
Kemenko maritim dan investasi. (2019).
Biro Komunikasi dan Informasi Publik.
Susun Acuan Strategi
(2018). Empat Puluh Persen Jalur
Perdagangan Dunia Melewati Pembangunan Kemaritiman
Pemerintah Segera Rampungkan
Indonesia. Retrieved February 17,
Perhitungan PDB Maritim.
2021, from Kementrian
Retrieved February 19, 2021, from
Perhubungan website:
maritim.go.id website:
http://dephub.go.id/post/read/emp
https://maritim.go.id/susun-acuan-
at-puluh-persen-jalur-perdagangan-
strategi-pembangunan-
dunia-melewati-
kemaritiman-pemerintah-segera-
indonesia#:~:text=jakarta –
rampungkan-2/
Sebanyak 90%25 dari jalur,sistem
transportasi laut yang terintegrasi. Kusuma, E., & Anwar, S. (2020).
Implementation of the Philippines-
Budi, T., & Berantas, S. (2014). Diplomasi
Indonesia Coordinated Patrol in the
Pertahanan Sebagai Bagian Dari
Sea Border Area of Indonesia and
Diplomasi Total Ri Defense
the Philippines from the Sea Power
Diplomacy As Part of the Total
Perspective. Journal of Social and
Indonesian Diplomacy. Jurnal
Political Sciences, 3(4).
Pertahanan & Bela Negara, 4(2), 165–
https://doi.org/10.31014/aior.1991.03
184.
.04.243
Guibernau, M. (2004). Anthony D. Smith
Marsetio. (2013). Strategi Tni Angkatan
on nations and national identity: A
Laut Dalam Pengamanan Batas
critical assessment. Nations and
Maritim Nkri: Kajian Historis-
Nationalism, 10(1–2), 125–141.
Strategis. Citra Lekha, 17(1), 1-18–18.
https://doi.org/10.1111/j.1354-
5078.2004.00159.x Marsetio. (2015). Aktualisasi Peran
Pengawasan Wilayah Laut Dalam
Hidayat, S., & Ridwan. (2017). Kebijakan
Mendukung Pembangunan Indonesia
Poros Maritim dan Keamanan
Sebagai Negara Maritim Yang
Nasional Indonesia: Tantangan dan
Tangguh.
Harapan. Jurnal Pertahanan & Bela

Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 141
Mulya, L. (2013). Postur maritim Negara. Peraturan Pemerintah
Indonesia: pengukuran melalui teori Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
Mahan. Lembaran Sejarah, 10(2). 2002, (1), 1–5.
https://doi.org/10.1016/j.aquacultur
Mustari, B., Supartono, & Barnas, R.
e.2007.03.021
(2018). Strategi Pertahanan Laut
Nusantara Dalam Mewujudkan Seruni, R. (2012). Geopolitik Indonesia.
Indonesia Sebagai Poros Maritim Universitas Ahmad Dahlan, 1–32.
Dunia. Jurnal Prodi Strategi Perang Retrieved from
Semesta, 4(2), 17–36. Retrieved http://eprints.uad.ac.id/9435/1/goep
from olitik indonesia Dwi.pdf
http://jurnalprodi.idu.ac.id/index.ph Suib, M. syaiful, & Sakdiyah, H. (2019).
p/SPS/article/view/285 alam Menghadapi Era Globalisasi
Prakoso, L. Y., Suhirwan, S., & Prihantoro, Ekonomi Perspektif Ekonomi Islam.
K. (2020). Sea Defense Strategy and Profit: Jurnal Kajian Ekonomi Dan
Urgency of Forming Maritime Perbankan, 3(1), 52–70.
Command Center. Jurnal Tippe, S. (2016). Strategi Pertahanan
Pertahanan: Media Informasi Ttg Semesta: Memahami. Journal UIR,
Kajian & Strategi Pertahanan Yang 1(Nov), 1–12.
Mengedepankan Identity, https://doi.org/https://doi.org/10.25
Nasionalism & Integrity, 6(2), 200.
299/sisilainrealita.2016
https://doi.org/10.33172/jp.v6i2.721
TNI AL. (2018). Doktrin Tni Al Jalesveva
Prayuda, R., & Sundari, R. (2019). Jaya Mahe (p. 95). p. 95. Jakarta: TNI
Diplomasi dan Power: Sebuah AL.
Kajian Analisis. Journal of Diplomacy
and International Studies, 02(1), 80– Vedina, R., & Baumane, I. (2009). The
93. Retrieved from construction of national identity
https://journal.uir.ac.id/index.php/j among minorities and its
dis/index manifestation in organisations: The
case of Latvia. Baltic Journal of
Rusfiana, Y. (2018). Diplomasi Pertahanan
Management, 4(1), 94–105.
Indonesia Dalam Asean Defence https://doi.org/10.1108/17465260910
Ministerial Meeting (Admm). Jurnal 930476
Pertahanan & Bela Negara, 4(2), 145–
164. Wiranto, S. (2020). Membangun Kembali
https://doi.org/10.33172/jpbh.v4i2.3 Budaya Maritim Indonesia Melalui
35 Kebijakan Kelautan Indonesia
dengan Strategi Pertahanan
Rustam, I. (2018). Makna Strategis Selat Maritim Indonesia: Perspektif
Lombok dan Perkembangannya Pertahanan Maritim. Jurnal Maritim
Sebagai Jalur Pelayaran Indonesia, 8(2), 110–126. Retrieved
Internasional. Global Dan Policy, from http://pusjianmar-
6(1), 83–100. Retrieved from seskoal.tnial.mil.id/index.php/IMJ/a
http://www.ejournal.upnjatim.ac.id rticle/view/35
/index.php/jgp/article/view/1884
Yani, Y. M., & Montratama, I. (2018).
Sekretariat Kabinet RI. (2002). Undang- Indonesia Sebagai Poros Maritim
Undang Republik Indonesia Nomor Dunia: Suatu Tinjauan Geopolitik.
3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan

142 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021


Jurnal Pertahanan & Bela Negara,
5(2), 25–52.
https://doi.org/10.33172/jpbh.v5i2.35
6
Yarger, H. R. (2006). Strategic Theory For
The 21st Century : The Little Book
On Big Strategy. In Strategy.
Carlisle. Retrieved from
http://www.strategicstudiesinstitut
e.army.mil/
Yudhyarta, D. Y. (2015). Korelasi
Pendidikan Kewarganegaraan
Membangun Karakter Bangsa.
MITRA PGMI: Jurnal Kependidikan MI,
1(1), 113–126.
https://doi.org/10.46963/mpgmi.v1i1
.36

Strategi Pertahanan Semesta Menjaga Identitas Nasional Mendukung Indonesia Poros Maritim
Dunia |Kusuma, Prakorso, dadang| 143

Anda mungkin juga menyukai