Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah,dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
1. SEJARAH DEKLARASI JUANDA
2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Negeri ini maju bukan sebagai bangsa agraris, tetapi negara maritim.
Selama ini kebudayaan Indonesia di-setting dengan format kebudayaan agraris,
yang cenderung terpaku pada alam, kekuatan adikodrati, feodalistik, yang
membagi masyarakat pada strata-strata kekuasaan. Budaya tersebut sengaja
dihembuskan kaum penjajah untuk mencengkramkan kakinya di Bumi
Khatulistiwa. Masyarakat Indonesia dibuat lupa terhadap kekuatannya.
Walhasil, bangsa ini menjadi budak, kuli, dan buruh di negeri sendiri.
Kehormatan mereka terampas
Beberapa rekam sejarah diatas sudah dapat memberikan bukti bahwa pada
saat itu, Nusantara berhasil memaksimalkan laut untuk memperluas
pengaruhnya di berbagai kawasan strategis dunia. Walaupun, tren positif
tersebut akhirnya kandas dengan salah satu titik baliknya ketika Perjanjian
Giyanti tahun 1775 antara Belanda (VOC) dan Raja Surakarta serta Raja
Yogyakarta menyepakati perdagangan hasil wilayahnya harus diberikan kepada
Belanda. Kemudian, secara berangsur-angsur Belanda mampu melakukan
hegemoni untuk mengubah nalar bangsa Indonesia berorientasi ke darat.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Sejarah deklarasi juanda
2. Isi deklarasi juanda dan pembagian zona laut menurut deklarasi juanda
3. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui sejarah deklarasi juanda
2. untuk mengetahui isi deklarasi juada dan pembagian zona laut menurut
deklarasi juanda
4. MANFAAT PENULISA
Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para
pembaca terutama mengenai penrjajian tentang Deklarasi Juanda.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Termasuk dasar laut dan tanah bawahnya maupun ruang udara di atasnya
dengan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
c. Jalur laut wilayah laut territorial selebar 12 mil diukur dari garis-garis
lurusnya.
2. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan Nusantara ini sudah merupakan satu
kesatuan
Zona Ekonomi Eksklusif yaitu perairan laut yang diukur dari garis pantai
terluar sejauh 200 mil ke arah laut lepas. Apabila Zona Ekonomi Eksklusif suatu
negara berhimpitan dengan Zona Ekonomi Eksklusif negara lain maka
penetapan melalui perundingan dua negara. Di dalam zona ini, bangsa
Indonesia mempunyai hak untuk memanfaatkan dan mengolah segala sumber
daya alam yang terkandung di dalam.
Batas landas kontinen adalah garis batas yang merupakan kelanjutan dari
benua yang diukur dari garis dasar laut ke arah laut lepas hingga kedalaman
200 meter di bawah permukaan air laut. Sumber daya alam yang terkandung di
dalam Landas Kontinen Indonesia merupakan kekayaan Indonesia. Pemerintah
Indonesia berhak untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
1. Deklarasi Djuanda menegaskan antara darat, laut, dasar laut, udara, dan
seluruh kekayaan, semua dalam satu kesatuan wilayah Indonesia. Pada masa
Belanda, bahwa yang dimaksud tanah air, hanya tanah dan air yang ada di
darat, dan di sepanjang pantai
2. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan Nusantara ini sudah merupakan satu
kesatuan
c. Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan
dan keselamatan NKRI.
2. SARAN
Kita harus menjaga keutuhan wilayah NKRI. Jangan biarkan ada negara
lain yg ingin mengkalaim wilayah negara kita ini
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rmol.co/read/2014/12/13/183240/Deklarasi-Djuanda:-
Kemerdekaan-Indonesia-Seutuhnya-
http://belajarpsikologi.com/kata-pengantar-contoh-kata-pengantar/