Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

“KISTA DUKTUS TIROGLOSUS”

Oleh :
Endah Mutmainah
K1A1 11047

Pembimbing :
dr. Muchammad Saiful, Sp.B(K)ONK
IDENTITAS
Nama : Ny. M
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Desa Rambu-Rambu
Tanggal Masuk : 6 November 2017
No RM : 51 46 06
Anamnesis
 Keluhan Utama :
Benjolan pada leher bagian depan
 Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada leher bagian depan sejak ±2
tahun yang lalu. Awalnya benjolan dirasakan kecil dan semakin lama semakin
bertambah besar, tidak terasa nyeri namun pasien mengaku benjolan terasa
mengganjal di leher. Benjolan di daerah lain (-). Keluhan lain yang dirasakan :
batuk (-), mual (-), muntah (-), sesak napas (-), demam (-), penurunan berat
badan (-)
Riwayat penyakit lain : HT (-), DM (-).
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-).
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-),
Riwayat pengobatan sebelumnya (-).
Pemeriksaan Fisik

 Ku : Sadar, sakit sedang


 IMT : 22,2 (gizi baik)
 TTV : TD = 120/70
N = 80x/menit
P = 18x/menit
S = 36.7 ˚C
Status Generalisata

 Kepala : Normal
 Mata : Normal
 Hidung : Normal
 Mulut : Normal
 Telinga : Normal
 Thorax :Normal
 Ekstremitas Atas : Normal
 Ekstremitas Bawah : Normal
Status Lokalis

Regio coli :
 Inspeksi : Massa tumor (+), Perubahan warna kulit (-),
ikut bergerak ke atas saat menelan dan
menjulurkan lidah
 Palpasi : Nyeri tekan (-), teraba hangat (-), massa
tumor (+) pada regio anterior Ukuran: 5x4
cm, konsistensi lunak , permukaan tidak
berbenjol-benjol dan terfiksir.
Foto Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Parameter result Unit Reference
value
Darah Rutin (16/11/2017)
WBC 11.41 10^3/uL 4.00-10.00
HGB 13.4 g/dL 12-16
PLT 337 10^3/uL 150-400
Kimia darah (16/11/2017)
GDS 76 mg/dl 70-180
Ureum 28 mg/dl 19-44
Creatinin 0.8 mg/dl 0.7-1.2
SGOT/AST 45 U/L <45
SGPT/ ALT 52 gr/dl <41
Pemeriksaan Penunjang

 USG Leher
Diagnosis :

Kista Duktus Tiroglosus


Rencana Terapi

Rencana Operasi
( Tindakan : Excisi Tumor)
Operasi (7-11-2017)

Diagnosis Pre Diagnosis Post Rencana


Operasi : Operasi: Tindakan :

Kista Ductus Kista Ductus Excisi Tumor


Tyroglosus Tyroglosus
Laporan Operasi :
 Posisikan pasien, berbaring terlentang, dan leher hiperekstensi
 Disinfeksi lapangan operasi dengan povidon iodin 10%,
kemudian dipersempit dengan kain steril
 Incisi kulit sepanjang ±6 cm
 Buat flap kulit atas dan bawah
 Bebaskan tumor dari jaringan sekitar sampai cartilago
crycoideus
 Buka cartilago crycoideus, angkat saluran ductus tyroglosus
 Kontrol perdarahan
 Cuci luka operasi
 Jahit luka operasi
Foto Intra OP
Definisi :

Kista duktus tiroglosus merupakan kista


yang terbentuk dari duktus tiroglosus yang
menetap sepanjang alur penurunan kelenjar
tiroid, yaitu dari foramen sekum sampai
kelenjar tiroid bagian superior di depan
trakea.
Epidemiologi

 Kista duktus tiroglosus merupakan anomali kongenital


paling banyak dijumpai didaerah leher berkisar 2-4% dari
seluruh masa leher
 Paling sering dijumpai pada anak-anak namun dapat pula di
jumpai pada orang dewasa
 Tidak ada perbedaan predileksi jenis kelamin antara laki-
laki dan perempuan.
Embriologi dan Anatomi
 Minggu ke-4 : Alur penurunan
kelenjar tiroid berawal dari
dasar faring yaitu foramen
cecum
 Semakin besar dan turun
disepanjang garis median leher
di bawah os hyoid
 Bila dalam proses tersebut
terbentuk patent diverticulum
disebut duktus tiroglosus
 Pada proses normal duktus diresorbsi pada kehamian usia
10 minggu
 Bila tersisa sebagian atau seluruh duktus, terbentuk sinus
atau kista duktud tiroglosus
Klasifikasi

Posisi Kista Duktus


Tiroglosus :
 Dasar lidah : 2.1%
 Suprahioid : 24.1%
 Infrahioid : 60.9%
 Suprasternal : 12.9%
Patogenesis

Infeksi tenggorokan berulang akan merangsang sisa epitel traktus,


sehingga mengalami degenerasi kistik

Sumbatan duktus tiroglosus mengakibatkan terjadinya penumpukkan


sekret sehingga membentuk kista

Duktus tiroglosus terletak diantara beberapa kelenjar limfe di leher,


jika sering terjadi peradangan, maka epitel duktus juga ikut meradang
Gambaran Klinis
 Keluhan utama : Benjolan / massa di tengah leher, baik
supra atau infra os hioid
 Benjolan membesar dan tidak menimbulkan rasa tertekan
di tempat timbulnya kista
 Konsistensi massa teraba kistik, berbatas tegas, bulat, tidak
nyeri, mudah digerakkan, warna sama dengan kulit
sekitarnya, dan bergerak saat menelan atau menjulurkan
lidah.
Diagnosis

Anamnesis

Pem. Penunjang :
Pem. fisik
USG, CT-Scan
Penatalaksanaan
Kista duktus tiroglosus harus diangkat secara operasi
karena :
 Operasi menyediakan diagnosis yang patologi
 Infeksi yang terjadi bisa menyebabkan nyeri akut dan
koplikasi yang lain (obstruksi jalan pernafasan dan disfagia)
 Masalah kosmetik
 Bisa terjadi malignansi walaupun jarang

(insisi dan drainase, aspirasi perkutan, eksisi sederhana,


reseksi dan injeksi dengan bahan sklerotik, dan Sistrunk)
DISKUSI KASUS
• Perempuan, 47 tahun Teori
• Kista duktur tiroglosus paling
sering dijumpai pada anak-anak
namun dapat juga dijumpai pada
orang dewasa. Secara
epidemiologi tidak ada
perbedaan predileksi jenis
kelamin antara laki-laki dan
perempuan.
Kasus
• Benjolan pada leher bagian depan sejak ±2
tahun yang lalu. Awalnya benjolan dirasakan
kecil dan semakin lama semakin bertambah
Teori
besar, tidak dirasakan nyeri namun pasien • Pada anamnesis didapatkan adanya benjolan
merasa benjolan mengganjal di leher. pada garis tengah leher, umumnya di bawah
tulang hioid. Benjolan membesar perlahan
namun tidak disertai rasa nyeri. Benjolan ini ikut
bergerak ke atas saat menelan dan menjulurkan
lidak. Bila disertai infeksi, benjolan akan
berwarna kemerahan disertai rasa nyeri dan
bertambah besar dengan cepat. Kadang-kadang
penderita mengeluh rasa mengganjal di leher
dan sulit menelan

Kasus
• Pemeriksaan status lokalis (regio coli) :
• I : Massa tumor (+), warna kulit sama dengan
sekitar, ikut bergerak keatas saat menelan dan
Teori
menjulurkan lidah
• Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan massa kistik
• P : masa tumor (+) , konsistensi lunak, terfiksir, yang tidak nyeri pada garis tengah leher di bawah
ukuran 5x4 cm, Nyeri tekan (-) tulang hioid. Kista paling sering ditemukan di bawah
tulang hioid namun dapat juga berlokasi di
intralingual, diatas tulang hioid atau di suprasternal.
Jika mengalami infeksi kista akan berwarna
kemerahan disertai nyeri tekan. Kista ikut bergerak
ke atas pada saat menelan dan menjulurkan lidah.
Hal ini merupakan tanda patognomonik oleh karena
tidak ada benjolan lain di garis tengah yang bergerak
ke atas saat lidah dijulurkan

Kasus
• Dilakukan pemeriksaan darah rutin , kimia darah
Teori
• Pemeriksaan penunjang berupa radiologi preoperasi
pada penderita dengan kecurigaan kista duktus
tiroglosus tidah hanya membantu untuk menegakkan
diagnosis namun juga untuk mengidentifikasi kelenjar
tiroid yang normal.
• USG : Cukup akurat untuk memberikan gambaran lesi
kistik dengan tingkat sensitivitas 75%
• CT-Scan dan MRI
• Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC) : untuk
mengetahui sifat umum penyakit seperti radang, tumor
jinak atau tumor ganas.

Kasus
• Penatalaksanaan : Eksisi seluruh tumor Teori
• Penatalaksaan kista duktus tiroglosus
yaitu dengan tindakan operasi eksisi
seluruh kista dan saluran ductur
tiroglosus sampai firamen sekum pada
dasar lidah. Hubungan yang erat antara
traktus dengan tulang hioid
mengharuskan pengangkatan bagian
tengah hioid untuk meyakinkan
pengangkatan saluran atau biasa disebut

Kasus
dengan teknik Sistrunk
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai