Anda di halaman 1dari 11

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Judul Kegiatan


MEMBUAT STANDAR PADDOCK BELAKANG NINJA
R250 DARI BAHAN BESI BEKAS

1.2 Latar Belakang Masalah


Sepeda motor yang jarang digunakan ternyata berpotensi
menyimpan banyak masalah. Biasanya adalah jenis motor hobi atau
modifikasi seperti motor besar (moge) atau jenis sport. Motor yang
diam itu membuat komponen yang sebenarnya diciptakan untuk gerak
menjadi rentan rusak. Misalnya gear, rantai, serta suspensi bisa getas
atau karatan. Kerusakan lebih rentan hadir saat motor sport diam
mengandalkan standar samping.

1.3 Perumusan Masalah


Komponen yang bisa terpengaruh saat mengandalkan standar
samping adalah ban. Saat motor menggunakan standar samping, kedua
ban masih menapak pada permukaan lantai. Ini menyebabkan masalah
ban dengan sisi tak beraturan atau flat.

1.4 Visi dan Misi


1.4.1 Visi
 Mengembangkan suatu usaha yang sudah ada dengan
mengembangkan dan memperbaharui alat tersebut dengan lebih
praktis dan ekonomis.
 Membangun dan mengembangkan potensi diri dalam
membangun usaha-usaha mandiri.
 Membuat suatu mekanisme usaha yang berkualitas yang dapat
bersaing di pasar.
1.4.2 Misi
Menjadi produk usaha standar paddock yang mandiri dan
berkualitas yang dapat bersaing di pasar dan juga dapat
mengembangkan usaha dengan baik di dalam negeri dengan
harapan dapat mengembangkan usaha hingga ke mancanegara
untuk jangka panjangnya.

1.5 Tujuan Kegiatan


 Untuk memenuhi tugas kelompok kewirausahaan dari Ibu Dosen
Siti Maretia S.T., M.T
 Memperoleh keuntungan dari ilmu kewirausahaan melalui
pembuatan produk mandiri
 Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen,
sehingga dengan adanya kepercayaan yang diberikan diharapkan
usaha yang telah dijalankan dapat lebih berkembang.

1.6 Sekilas Tentang Keuangan


Untuk membuat Standar Paddock Belakang ini membutuhkan
sekitar Rp. 30.000,- untuk membeli besi bekas serta membeli peralatan
pendukung lainnya.
BAB II. PEMASARAN

2.1 Analisis Peluang


2.1.1 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan, serta Peluang dan Ancaman
 Kekuatan
- SDM yang terampil, disiplin dan ulet.
- Memiliki modal.
- Lahan produksi yang ramah lingkungan
- Memiliki peralatan operasional produksi.
- Harga input produksi tinggi dan harga output produksi rendah.
 Kelemahan
- Kualitas besi yang digunakan lebih rendah karena
menggunakan bahan dari besi bekas pakai.
- Masih menggunakan modal pribadi.
- Kurang terkenal di lingkungan produksi.
 Peluang
- Kepercayaan peminjaman modal dari Bank.
- Infrastruktur jalan yang baik.
- Kondisi ekonomi masyarakat yang membaik.
 Ancaman
- Cuaca yang tidak menentu yang dapat semakin merusak
kualitas dari besi produksi.
- Ketidakberlanjutan usaha dikarenakan kurangnya pemakai
motor sport di lokasi target produksi
- Ancaman dari keamanan lingkungan
2.2 Gambaran Umum Pasar
2.2.1 Segmentasi Pasar
Yang menjadi segmentasi pasar usaha atau bisnis ini adalah
mahasiswa/i, dosen, staff, fan karyawan atau kalangan apa saja yang
memiliki sepeda motor sport yang dimana tanpa mengeluarkan budget
banyak dapat memiliki standar paddock pada kendaraan mereka.
2.2.2 Targeting Pasar
Yang menjadi target pasar usaha atau bisnis ini adalah kalangan
pecinta motor sport R250 atau sepeda motor dengan ban besar, seperti
komunitas-komunitas Ninja R25 yang berdiri di seputaran Kota Medan.
2.2.3 Positioning Pasar
Kami menempatkan usaha atau bisnis ini akan lebih diminati oleh
para pencinta sepeda motor sport khususnya karena standar paddock
yang kami tawarkan adalah berbeda jika dibandingkan dengan standar
pedok pada umumnya. Hal lainnya adalah karena di Kota Medan, kami
belum melihat usaha pembuatan standar paddock motor sport resmi
atau sejenisnya sehingga kami akan menjadi yang pertama dalam
menawarkan konsep ini di sekitar Kota Medan tanpa perlu
mengkhawatirkan para pesaing. Tentu saja usaha ini akan menarik
minat para pecinta motor sport atau kalangan masyarakat yang
menggunakannya.

2.3 Bauran Pemasaran


2.3.1 Produk
Bagi yang sering nonton MotoGP atau ajang balap motor, pasti
tidak asing dengan standar paddock untuk memarkir motor. Paddock
sangat berguna untuk memarkir motor, terutama motor-motor sport
yang memang tidak dibekali standar tengah. Sementara kalau diparkir
memakai standar samping sering-sering, dikhawatirkan komponen
motor cepat mengalami kerusakan. Diantaranya adalah ban, suspensi,
maupun pelumasan dalam mesin yang tidak seimbang. Dengan
memakai paddock, memudahkan motor pada saat ingin dicuci atau
melakukan servis. Hasilnya, komponen seperti roda dan rantai menjadi
gampang untuk digerakkan ketika motor dibersihkan atau saat
dilakukan pengecekan. Nah itulah beberapa manfaat yang bisa didapat
ketika motor menggunakan standar paddock.
2.3.2 Penetapan Harga (Price)
Harga Paddock belakang ini berkisar dari Rp. 150.000,- hingga
jutaan rupiah dilihat dari penggunaan bahan baku dan biaya
operasionalnya. Dan juga ditinjau dari kalangan yang membutuhkan
paddock untuk sepeda motor mereka.
2.3.3 Distribusi (Place)
Pemasaran standar paddock ini, biasanya bertempat di depan
bengkel sepeda motor atau penjualan aksesoris motor. Beberapa tempat
ini merupakan tempat yang strategis dalam pemasaran standar paddock
ini, karena tempat ini merupakan tempat yang ramai, dan dapat menarik
konsumen yang banyak. Terutama kalangan yang mencintai atau
memiliki hobi dalam motor sport.
2.3.4 Promosi (Promotion)
Promosi yang dilakukan standar paddock ini dengan cara
membagikannya lewat media social Facebook. Cara ini sangat
membantu dalam perkembang bisnis standar paddock ini, karena semua
orang dapat mengakses Facebook ini. Dan di dalam laman facebook
tersebut dijelaskan berapa modal yang dibutuhkan, bagaimana kita bisa
memulai bisnis ini dan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha
ini. Dengan cara seperti ini, tentu orang akan tertarik untuk memulai
bisnis. Selain itu, cara ini juga tidak memerlukan biaya yang besar.
BAB III. PELAKSANAAN BISNIS

3.1 Lokasi Bisnis


3.1.1 Lokasi Produksi
Lokasi Produksi paddock ini dilaksanakan di Rumah Sdr. Ramando
di alamat Jalan. Beringin Tengah No, 53.Medan Helvetia. Sumatera
Utara
3.1.2 Lokasi Pemasaran
Lokasi Pemasaran produk paddock direncanakan akan dipasarkan
di Ruko beralamat Jalan. Menteng VII, Medan Tenggara, Sumatera
Utara.

3.2 Produksi
 Pemotongan besi bekas.
Besi bekas sepanjang 3.5 meter dipotong sebanyak 15 bagian
dengan ukurannya masing-masing.
 Pengelasan.
Besi bekas hasil potong tersebut kemudian disambungkan
menggunakan cara pengelasan. Dimana pengelasan dilakukan disetiap
ujung besi terhadap ujung besi lainnya.
 Penggerindaan
Hasil besi yang sudah dilas memiliki cacat las seperti terak yang
bertaburan di permukaan besi potong. Maka untuk membersihkannya
dilakukan penggerindaan di permukaan, tujuannya untuk mendapatkan
hasil yang lebih mulus.
 Pendempulan
Besi yang sudah mulus tersebut kemudian didempul untuk sebagai
dasar pengecatan juga penambal bidang kerja yang mungkin bolong
akibat pengelasan.
 Pengecatan
Pengecatan adalah cara terakhir untuk memproduksi paddock ini,
pengecatan dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan
menarik pada konsumen.

3.3 Jadwal Kegiatan

Langkah Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6


Jadwal 1/10/ 2/10/ 3/10/ 4/10/ 5/10/ 6/10/
2019 2019 2019 2019 2019 2019
Pembelian
besi bekas
Pemotongan

Pengelasan

Penggerindaan

Pendempulan

Pengecatan
BAB IV. ORGANISASI

4.1 Aspek Organisasi


1. Pemodal awal bisnis
Bisnis produksi paddock ini dimodali awal dengan modal pribadi
dari Sdr. Deny Dwi Fajar, selaku operator produksi dimana modal awal
sebesar Rp 100.000,00.
2. Operator produksi bagian pemotongan besi.
Untuk pelaksanaan produksi bagian pemotongan besi-besi bekas
tersebut, dipekerjakan Sdr. Evan Josua Ginting, dengan rata-rata
pengerjaan per hari, 2 unit paddock. Dan upah minimal Rp 30.000,00-
3. Operator produksi bagian Pengelasan&Penggerindaan.
Untuk pelaksanaan produksi tahap lanjut setelah besi potong telah
tersedia, dipekerjakan Sdr. Ramando, dengan rata-rata pengerjaan per
hari, 2 unit paddock. Dan upah minimal Rp 75.000,00-.
4. Operator produksi bagian pendempulan.
Untuk pelaksanaan produksi bagian pendempulan besi yang sudah
dilas, dipekerjakan Sdr. Deni Dwi Fajar, dengan rata-rata pengerjaan
per hari, 2-3 unit paddock per hari. Dan upah minimal Rp 30.000,00-
5. Operator produksi bagian Pengecatan
Untuk pelaksanaan produksi tahap akhir dipekerjakan Sdri, Putri
Hutabarat untuk mengecat seluruh bagian paddock yang sudah selesai
di dempul dan dibersihkan dengan rata-rata pengerjaan per hari 3 unit
lebih paddock. Dan upah minimal Rp 100.000,00-
BAB V. FINANSIAL

5.1Prakiraan Biaya Modal


5.1.1 Modal Kerja
Untuk prakiraan biaya modal produksi dibutuhkan sekitar Rp
30.000,- hingga Rp 50.000,- untuk modal awal. Nominal ini hanya
termasuk pembelian bahan besi-besi bekas yang akan diproduksi
menjadi paddock.
5.1.2 Modal Operasional
Untuk memenuhi kebutuhan produksi paddock mulai dari
memotong, menggerinda, mengelas, hingga mengecat sedikitnya
dibutuhkan biaya kotor sebesar Rp 100.000,- untuk membeli bahan
pelaksanaan operasional produksi.
5.1.3 Modal Investasi
Dalam tahap pemasaran paddock, modal investasi dibutuhkan untuk
pelancaran bagian promosi barang jadi untuk dapat menarik para
konsumen dengan melakukan launching di beberapa bengkel terdekat.
Diperkirakan hingga Rp 500.000,-
5.2Prakiraan Biaya Operasional
5.2.1 Biaya Variabel
a. Upah Produksi
- Pemotongan,
Produksi per @1 Unit Paddock Rp 30.000,-
- Pengelasan dan penggerindaan
Produksi per @1 Unit Paddock Rp 75.000,-
- Pendempulan
Produksi per @1 Unit Paddock Rp 30.000,-
- Pengecatan
Produksi per @1 Unit Paddock Rp 100.000,-
b. Bahan Baku
- Proses pemotongan
Dibutuhkan hingga 2 mata pisau gerinda potong untuk memotong
besi-besi bekas untuk mencapai 1 unit paddock. 1 Mata pisau gerinda
@Rp 7000,-
- Proses Pengelasan dan Penggerindaan
Dibutuhkan hingga 1 kg kawat las berukuran diamaeter 2,6 mm,
untuk mengelas 1 unit paddock. 1 kg kawat las diameter 2,6mm @Rp
70.000,-
- Proses Pendempulan
Dibutuhkan hingga 1 kaleng dempul berukuran 1 kg/kaleng untuk
mendempul 1 unit paddock. 1 kg dempul kaleng @Rp 40.000,-
- Proses Pengecatan
Dibutuhkan hingga 3 kaleng cat berukuran 500gr untuk
memproduksi 1 unit paddock. Harga 1 kaleng cat uk. 500gr @Rp
30.000,-
5.2.2 Biaya Tetap
- Gaji Karyawan Non-Produksi, UMK Medan @Rp
2.800.000,-/ Bulan
- Biaya Penggunaan Telepon, Tagihan Prabayar @Rp
600.000,-/Bulan
- Biaya Keamanan Lingkungan, Iuran Keamanan Lingkungan
Setempat @Rp 20.000,-/Bulan
- Biaya Hosting Internet, Tagihan Prabayar Indihome @Rp
480.000,-/Bulan
5.3Analisis Profibilitas
5.3.1 Harga Pokok Produksi
5.3.2 Harga Jual
5.3.3 Pendapatan rata-rata Per Bulan
5.4Analisis BEP
Total Modal – Laba bersih

Anda mungkin juga menyukai