Etika Pelayanan

Kesehatan Anak
Bambang Sudarmanto
BP2A IDAI Cabang Jawa Tengah
UKK Hematologi – Onkologi Anak IDAI
Panduan Etika dan Perilaku Dokter

• Diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan

profesi
• Di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk
penyimpangan maupun penyalahgunaan keahlian
KODE ETIK PROFESI DOKTER

• Menjadi hal yang makin “PENTING” saat ini oleh karena:

1. Meningkatnya tuntutan akan hak-hak azasi manusia termasuk hak
sebagai pasien
2. Makin berkembangnya fasilitas pelayanan medis
3. Makin meningkatnya kemampuan dokter untuk melakukan
pelayanan medis
4. Berbagi issue etik dan moral yang “mengancam” profesi dokter
dewasa ini
5. Era kebebasan informasi (MEDSOS,dll)
Fungsi etika profesi dokter

• Menjaga para professional agar pemikiran, perasaan dan tindakan

mereka dapat terkendali sehingga terhindar dari perbuatan yang
terkendali sehingga terhindar dari perbuatan yang merugikan diri
sendiri, profesi dan masyarakat (FUNGSI PENGENDALI)

• Melindungi masyarakat dari tindakan-tindakan yang dapat merugikan

penderita dan citra dokter (FUNGSI PELINDUNG)

• Meningkatkan martabat keilmuan yang diemban para professional dan

penilaian masyarakat terhadap dokter itu sendiri (FUNGSI PROMOSI)
Pelayanan kedokteran: UU No 29 PK

• PASAL 13 (3)
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit
harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien
STANDAR PROFESI - Kompetensi

• Yang dimaksud dengan standar profesi

adalah :
batasan kemampuan (knowledge, skill and proffesional attitude)
minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat
melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri
yang dibuat oleh organisasi profesi è KOLEGIUM ILMU KESEHATAN
ANAK INDONESIA ( KIKA)

Batas kemampuan minimal = KOMPETENSI

PRAKTEK KEDOKTERAN YANG BAIK UNTUK
ANAK

• Harus memiliki unsur unsur :

• Memiliki kompetensi
• Hubungan yang baik antara dokter – Anak
• Hubungan yang baik antara dokter - Orang tua/ wali/ pengasuh anak
• Hubungan yang baik dengan sejawat nya
• Ketataatan terhadap etika profesi
• Memahami dan melaksanakan visi dan misi IDAI
• Dalam melaksanakan profesinya dokter anak harus selalu
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi nya (KKI, 2007)
KODEKI : STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN
YANG BAIK (pasal 2)

• Setiap dokter wajib selalu melakukan pengambilan keputusan

professional secara independent, dan mempertahankan perilaku
professional dalam ukuran yang tertinggi

• Seorang dokter wajib : mempertahankan standar profesi,

integritas moral dan kejujuran intelektual dirinya sebagai dasar
pengambilan keputusan

• Keputusan harus bersifat selaras, serasi dan seimbang antara

keputusan medis tehnis dengan keputusan etis
 MEMPERTAHANKAN PRAKTIK KEDOKTERAN
YANG BAIK
• Mengikuti perkembangan keilmuan di bidang kedokteran
Dokter harus meningkatkan pengetahuan & keterampilan di
bidang kedokteran terutama ilmu Kesehatan anak.

• Mempertahankan kualitas asuhan medis

Dokter harus membuat rekam medis secara rutin & sistematis audit klinis/ medis, serta
membuat laporan, catatan pribadi & melaporkan kejadian yang tidak menyenangkan pada
forum audit dalam membantu menurunkan risiko terhadap pasien.

• Mengikuti perkembangan di masyarakat

Dokter perlu mengikuti perkembangan masyarakat terkait kesejahteraab anak
seperti masalah kenakalan remaja, anak jalanan, Kesehatan seksual, kekerasan
dalam rumah tangga.
 BENTUK SANKSI PELANGGARAN ETIK

1. Penasehatan
2. Peringatan lisan
3. Peringatan tertulis
4. Pembinaan perilaku
5. Reschooling (pendidikan/ pelatihan ulang)
6. Pemecatan sementara sebagai anggota IDI yang diikuti dengan mengajukan
saran tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mencabut
izin praktek maksimal adalah :
a. 3 (tiga) bulan untuk pelanggaran ringan
b. 6 (enam) bulan untuk pelanggaran sedang
c. 12 (dua belas) bulan untuk pelanggaran berat
7. Pencabutan keanggotaan
 PEMBINAAN dan PEMBELAAN ANGGOTA
(BP2A IDAI)

1. Membina anggota dengan memberikan bimbingan dalam hukum

Kesehatan dan kedokteran, etik kedokteran,
2. Memberikan pembelaan kepada anggota yang mengalami masalah
dalam melaksanakan profesi kedokteran
•TERIMA KASIH