Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

Hasil Pembahasan

Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda. Palu umum
digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu
objek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum
palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala palu.
Desain dasar palu agar mudah digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang dioperasikan
untuk keperluan yang lebih besar. Palu besar dalam Bahasa Indonesia disebut dengan godam.
Palu mungkin adalah peralatan paling tua yang masih diketahui keberadaannya. Palu dari batu
diketahui telah digunakan sejak tahun 2.600.000 Sebelum Masehi. Palu adalah peralatan dasar
untuk banyak profesi. Sebagai Analogi, palu juga digunakan sebagai perangkat yang didesain untuk
memberikan tumbukan, contoh dalam mekanisme pelontar peluru pada pistol.
Fungsi Palu :
Sejatinya, fungsi dari alat ini sangat beragam tergantung dari jenis dan bentuknya yang semakin
bermacam-macam. Namun, secara umum fungsi yang berlaku di masyarakat antara lain sebagai
berikut:
1. Memaku.
Fungsi pertama dan yang paling utama adalah memaku. Kegiatan ini dinamakan memaku
karena alat tersebut digunakan untuk memberikan tekanan pada paku baik yang terbuat
dari besi beton ataupun material kayu. Meskipun pekerjaan ini cukup mudah, namun tidak
semua orang bisa melakukannya dengan mulus terutama kaum perempuan. Tanpa
pengalaman yang mumpuni, alih-alih paku tersebut menancap, justru yang terjadi paku
menjadi bengkok tak beraturan.
2. Menghancurkan objek.
Alat sederhana ini juga memiliki fungsi untuk menghancurkan suatu objek atau benda
tertentu. Biasanya sangat membantu dalam pembuatan batu split atau batu belah yang
berukuran kecil-kecil. Dengan mengandalkan tenaga manusia, batu kali yang berukuran
besar akan dihancurkan menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil. Alat ini juga sangat
bermanfaat untuk menghancurkan atau merobohkan kembali bangunan atau tembok
dengan tujuan untuk merenovasi.
3. Menempa.
Fungsi menempa biasanya cenderung dilakukan oleh seorang pandai besi. Kegiatan
menempa atau memukul bijih besi dengan alat ini bertujuan untuk membuat perkakas lain.
Benda-benda yang terbentuk dengan memanfaatkan alat sederhana ini antara lain keris,
parang, cangkul, golok, pisau, ataupun barang logam lainnya. Biasanya alat yang digunakan
jauh lebih besar dan berat.

Cara menggunakan palu:


Sejatinya, tidak ada aturan ataupun cara yang bersifat baku dalam menggunakan alat ini. Namun,
agar tidak terjadi cedera pada tangan saat menggunakannya maka dibutuhkan tips khusus yang
harus diindahkan. Berikut ini cara aman dan terbaik agar pekerjaan berjalan lancar:
1.Pastikan kondisi alat pukul tersebut masih bagus dan layak pakai baik bagian kepala ataupun
pegangannya. Anda bisa memanfaatkan kacamata atau sarung tangan ketika objeknya sangat
keras.
2.Pastikan sisi kepala manakah yang akan digunakan untuk objek tersebut. Alat pukul ini umumnya
memiliki dua kepala dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda.
3.Tentukan dengan jeli titik manakah yang akan dijadikan objek sasaran yang tepat. Tahap ini
sangat penting untuk menunjang keberhasilan Anda.
4.Tentukan jarak dan sudut kemiringan yang sesuai antara objek dengan alat pemukul agar tepat
sasaran. Gunakan tenaga atau energi seperlunya saja tergantung dari bahan dasar alat dan juga
objek.
5.Terakhir, gunakan tangan kanan untuk mengayun alat pukul dan tangan kiri untuk memastikan
agar objek tidak goyah atau bergerak.
Cara Kerja Palu :
Ditinjau dari sudut pandang ilmu pengetahuan, alat yang kelihatannya sederhana ini ternyata
memiliki cara kerja yang sedikit rumit. Bagian kepala dari alat yang Anda ayunkan tersebut ternyata
menyimpan sebuah energi kinetik atau energi gerak. Sumber dari energi kinetik tersebut tak lain
berasal dari gaya yang ditimbulkan oleh kekuatan otot lengan serta gaya gravitasi.
Selanjutnya, ketika kepala menyentuh target maka akan terjadi benturan atau kekuatan yang
berlawanan satu sama lain. Jika objek atau target merupakan benda yang keras, maka dapat
dengan mudah menimbulkan keretakan, perpecahan, atau tekanan yang pada objek tersebut.
Palu menjadi sebuah alat pukul yang sangat multifungsi. Meski terlihat sangat simpel dan
sederhana, namun keberadaannya mampu menjadi alat yang cukup efektif untuk membantu
pekerjaan. Sebelum memutuskan untuk memilikinya, sesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan
Anda mengingat jenis, bahan, dan ukurannya yang sangat beragam.
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan palu:

Bahan Matrial ST 37 dengan ukuran 30x30x108mm.

Macam- Macam Alat Pendukung

a.       Ragum

b.      Kikir

c.       Gergaji

d.      Kongkol Penggores

e.       Mistar Siku

f.       Penitik

g.      Penggores

h.      Jangka Pegas

i.        Cap (stamping)
j.   Mall Palu

 Funsi Alat-alat yang digunakan

1.      Ragum

Ragum adalah alat yang digunakan untuk menjepit suatu benda kerja waktu mekanik mempergunakannya
seperti mengikir, memahat, menggergaji, dll, yang harus dikerjakan

2.      Kikir

Kikir adalah suatu alat yang digunakan untuk mengurangi ketebalan benda dan meratakan permukaan
benda.

Macam-macam kikir

a.       Kikir Rata

b.      Kikir segi empat

c.       Kikir segi tiga

d.      Kikir bulat

e.       Kikir setengah lingkaran

f.       Kikir bujur Sangkar.

3.      Gergaji Tangan

Gergaji Tangan adalah alat yang digunakan untuk memotong benda kerja. Daun gergaji dibuat dari baja
bermutu tinggi yang sangat keras, sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk
mengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang
menyebutkan jumlah gigi per inchi.

4.      Kongkol Penggures

Kongkol Penggures adalah alat yang asal mulanya pengembangan dari jangka sorong dan cara
penggunaanya sama dengan jangka sorong.kongkol penggores juga dapat untuk menggores pada benda
kerja.

5.Mistar Siku

Mistar Siku adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kesikuan atau kerataan suatu benda kerja
yang akan dikerjakan.

6.      Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk member tanda pada benda kerja pada saat akan dibor. penitik
yang sering digunakan adalah penitik selenid yang kartel dengan ujung tirus yang bersudut 25 -30 drajat.

7.      Penggores

Penggores adalah suatu alat yang digunakan member tanda yang berupa goresan pada benda kerja yang
akan dikerjakan.

Macam-macam penggores :

a.       Penggores Sederhana

b.      Penggores dengan Ujung Bengkok

c.       Penggores Dengan Ujungnya Yang Dapat diganti.

8.      Jangka Pegas

Jangka Pegas adalah alat yang digunakan untuk membuat goresan berupa lingkaran, jangka pegas terdiri
dari sepasang kaki dari baja yang disatukan oleh baut ditambah dengan pegas.

9.      Stamping

Stamping adalah alat yang digunakan untuk memberikan tanda yang berupa huruf atau angka pada benda
kerja yang telah dikerjakan

Macam-macam stamping :

1.      Stamping Nomer

2.      Stamping Angka

3.      Stamping Symbol

10.  Mal Palu

Adalah alat yang digunakan untuk mengukur lingkaran (lobang pada palu).

11.  Mesin Bor

Mesin Bor adalah alat yang digunakan Untuk Melobangi Palu.

Macam-macam Mata bor yang digunakan : Ø 3, Ø 5, Ø 9.5, Ø 11.

LANGKAH PENGERJAAN
- Periksa Material ST 37 dengan ukuran 30x30x108 mm.

- Lukis benda kerja pada semua sisi sesuai jobsheet.

- Lakukan Pemotongan pada bagian belakang benda kerja dengan sudut 150o dengan panjang 40 mm.

- Kemudian kikirlah permu-kaan tersebut hingga rata dan memenuhi ukuran toleransi.

- Lakukan pengikiran pada ujung belakang benda kerja sehingga membentuk Radius 4 (R4).

- Lakukan penitikan pada dua titik pusat benda kerja yang akan dilakukan drilling.

- Kemudian dilanjutkan peng-erjaan pengeboran sampai lu-bang mendekati R4,5 dan R5 atau Ø 9 dan
Ø10 mm.

- Lakukan Pengikiran pada lu-bang yang sudah dibor se-belumnya.

- Kemudian lanjutkan pengerjaan mengikir lubang sampai sesuai ukuran pada mal palu.

- Lakukan pengukuran ulang kembali pada benda kerja.

- Lakukan pengikiran pada 4 sisi bagian depan benda kerja sampai mencapai sudut 3o dengan pan-jang 35
mm.

- Lakukan pengikiran pada bagian depan / muka benda kerja sehing-ga mendapat ukuran mal radius (R35)

- Lakukan pengikiran finishing sehingga mencapai ukuran yang sesuai dengan jobsheet.- Buat gagang
palu dengan ukuran   30x25x300 mm.

- Bentuk pada ujung kayu sesuai lubang palu.

- Usahakan ukuran ujung kayu ketika dipasang masih sesak.

- Pasang gagang palu pada lubang palu sehingga terpasang dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai