Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AISA YOSHINTA MAHARANI

KELAS : 7 C

Kelompok : 3(Jujur)

BE PROACTIVE
7 Habit ♯1-Proactive

7 Habit karya Stephen R. Corvey adalah salah satu buku yang saya suka. Buku ini dibuat untuk
meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan meniliti kehidupan sehari-hari orang-orang sukses
dan hasilnya adalah 7 kebiasaan yang dilakukan. Kebiasaan yang mudah dilakukan oleh setiap orang,
siapapun dia.

7 Habit ini dapat dibagi menjadi 2 bagian besar. Yaitu Habit 1-3 lebih ke personal development.
Sedangkan habit 4-7 merupakan habit terkait dengan bagaimana kita berinteraksi dengan orang di
sekitar kita dan hubungan kita dalam sebuah lingkungan.

Habit 1 – PROACTIVE

Apa yang dimaksud proaktif? Proaktif adalah lawan dari reaktif. Lebih tepatnya lagi, orang proaktif
adalah orang yang mengerti tindakannya dan mampu memper-tanggungjawab-kan perbuatannya.
Orang reaktif cenderung mengambil keputusan dengan emosi yang ada. Sedangkan orang proaktif
adalah orang yang berpikir lebih dahulu atas tindakannya.

Berikut cara mudah menjadi proaktif:

STOP – THINK – CHOOSE


Saat kita dihadapi suatu kondisi, kita stop terlebih dahulu untuk memikirkan apa tindakan kita dan
konsekuensi-konsekuesinya. Di semua opsi tindakan yang kita punya, kita harus memilih tindakan
dengan konsekuensi negative terkecil sehingga tindakan kita tidak melukai siapa pun dalam
pelaksanaannya.

Berikut ini adalah contoh penerapan Habit 1 – proactive dalam kehidupan sehari hari:

Di Jalan Sudirman, Amin terkena kemacetan yang memang menjadi langganan jalan tersebut.
Kemacetan sudah dimulai sejak 1 jam yang lalu dan Amin kali ini benar2 berada di tengah2
kemacetan tanpa dapat bergerak sama sekali. Akhirnya setelah mengikuti arus yang ada, 2 jam
kemudian Amin berhasil mencapai ujung kemacetan tersebut. Namun saat sedang ingin menikmati
kebebasan dari macet tersebut,tiba-tiba dari sebelah kirinya muncullah sebuah mobil yang ingin
mendahuluinya dan mogok tepat di depan mobil Amin.
Tindakan yang diambil Amin:

1. Jika Amin reaktif -> dia akan marah-marah ke si pengendara mobil dengan menyebutkan
semua isi kebun binatang yang tidak pantas disebut dan membunyikan klakson berkali-kali
sampai semua orang memperhatikannya. Sedangkan si pengendara mobil yang mogok juga
reaktif sehingga berpelakuan yang sama dengan Amin dan juga mengajak berkelahi Amin.
Dan terjadilah perkelahian yang makin menyebabkan kemacetan sampai2 polisi turun
tangan.
2. Jika Amin proaktif -> dia akan stop dulu untuk meredakan emosinya. Berpikir apa saja yang
dapat ia lakukan:
a. Dia dapat memarahi si pengendara mobil.
b. Dia dapat membantu si pengendara mobil menepikan mobil yang mogok tersebut.
c. Dia dapat menelpon mobil pengangkut.

Setelah berpikir beserta konsekuensi-konsekuensinya yang ada, Amin keluar dari mobil
untuk membantu si pengendara menepikan mobil yang mogok tersebut sehingga mobil-
mobil lain dapat bergerak kembali. Tidak ada perkelahian dan tidak ada kemacetan lebih
lama lagi sehingga ia dapat dengan segera bertemu kekasih tercinta yang sudah menunggu
lama.

Inti proaktif sekali lagi adalah:

STOP – THINK – CHOOSE


Pada saat emosi, berhenti sejenak membuat pikiran kita menjadi lebih tenang sehingga
mengambil keputusan pun menjadi lebih nyaman. Cara paling sering yang saya gunakan
adlah mengambil nafas dalam-dalam dan kemudian mengeluarkannya perlahan-lahan.
Kurang lebih 5 detik. Rasakan udara yang masuk di dalam dada, kehangatan mengisi
perlahan dan kemudian detak jantung kita kembali normal. Jika masih belum, ulangi kembali
beberapa kali.

Anda mungkin juga menyukai