PPK Upper Extremity

PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI

RSUD Dr. SOETOMO Surabaya
2013
Adhesive Capsulitis (Frozen Shoulder)
ICD-10 : 726.0
Perlekatan pada kapsul sendi bahu yang menimbulkan kekakuan bahu

1. Pengertian
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
Biasanya usia di atas 40 tahun, nyeri sendi bahu berangsur menjadi kaku, gerakan terbatas
5. Diagnosis pada sendi scapulohumeral, kemudian nyeri berangsur berkurang dan gerakan mulai agak
normal tapi tidak pernah sampai normal.
- Kaku post trauma
6. Diagnosis Banding - Tuberkulosis
- Osteoartritis
- Refleks simpatetik distrofi
Foto rontgen, sendi bahu proyeksi AP dan true AP (45o lateral) normal. Arthrography: tampak
7. Pemeriksaan pengurangan kapasitas sendi
Penunjang
- Konservatif :
8. Terapi Fisioterapi dengan latihan gerak aktif sendi bahu disertai pemberian obat analgetik dan anti
inflamasi (v58.64, v 87.45).
- Operatif (jika kegagalan terapi konservatif), merelease rotator interval dan ligament korako
humeral serta memotong ligament korako akromial. Melakukan release kapsul anterior dan
posterior (E878.2).
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
11. Tingkat evidence
A
12. Tingkat rekomendasi
1. Prof. Dr. Achmad Sjarwani,dr.,SpB.,SpOT(K)
13. Penelaah Kritis
2. Prof. Dr. Bambang Prijambodo,dr.,SpB.,SpOT(K)
3. Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)
4. Dr. Dwikora Novembri Utomo,dr.,SpOT(K)
5. Erwin Ramawan,dr.,SpOT(K)
6. Mohammad Zaim Chilmi,dr.,SpOT(K)
7. Tri Wahyu Martanto,dr.,SpOT(K)
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan
PANDUAN PRAKTIK KLINIK SMF ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI RSUD DR SOETOMO Page 1
Surabaya, Desember 2013
Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi
Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Pembina Utama Madya Pembina Utama Madya
NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001
Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya
Dodo Anondo, dr. MPH

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
ANTERIOR INSTABILITY SHOULDER
ICD-10 : 840.4
Instabilitas kea rah anterior sendi bahu
1. Pengertian
2. Anamnesis
Terdapat riwayat lepasnya sendi bahu (dislokasi) setelah itu kejadiannya berulang terus,
5. Diagnosis kemudian ada sensasi ‘tertarik’ yang diikuti rasa kebal dan lemah. Pada Apprehension test,
pasien merasa humeral headnya bergeser ke anterior.
- Kaku post trauma
6. Diagnosis Banding
- Tuberkulosis
- Osteoartritis
- Refleks simpatetik distrofi
Foto rontgen, sendi bahu proyeksi AP dengan sendi bahu posisi internal rotasi. Atau pada
7. Pemeriksaan axillary view tampak adanya subluksasi . Magnetic resonance imaging bila diperlukan
Penunjang
- Konservatif: Pasien menghindari posisi menyebabkan dislokasi/subluksasi

8. Terapi
- Operatif: Memperbaiki kapsul dan labrum glenoid yang koyak (Prosedur Bankart),
overlapping repair untuk memperpendek kapsul anterior dan subskapularis (operasi Putti-
Platt), memperkuat kapsul anterior-inferior dengan menyilangkan berapa otot lain di
depannya.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
AVULSI DISTAL TENDON BISEP
ICD -10: S462
Nyeri dan kelemahan pada sisi depan siku setelah usaha menarik dengan kuat. Pasien
1. Pengertian biasanya berusia 55 tahun atau lebih.
2. Anamnesis
Terdapat riwayat lepasnya sendi bahu (dislokasi0. Setelah itu kejadiannya berulang terus,
5. Diagnosis kemudian ada sensasi “tertarik” yang diikuti rasa kebal dan lemah. Pada Apprehension test,
pasien merasa humeral head nya bergeser ke anterior.
Foto rontgen, sendi bahu proyeksi AP dengan sendi bahu posisi internal rotasi atau pada axillary
7. Pemeriksaan view tampak adanya subluksasi. Magnetic Resonance Imaging (MRI) bila diperlukan.
Penunjang
- Akut : reposisi segera
8. Terapi - Kronis :
a. Konservatif : Pasien menghindari posisi yang menyebabkan dislokasi/subluksasi
b. Operatif: memperbaiki kapsul dan labrum glenoid yang koyak (Prosedur Bankart),
overlapping repair untuk memperpendek kapsul anterior dan subskapularis (operasi
Putti-Platt), memperkuat kapsul anterior-inferior dengan menyilangkan beberapa otot
lain di depannya (ICD 9 CM: 81.82).
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
BASEBALL PITCHER’S ELBOW
ICD -10: M79
1. Pengertian Nyeri di daerah elbow yang terjadi karena akibat aktivitas melempar yang
sangat kuat dan berulang sehingga menimbulkan kerusakan pada tulang atau
pada tempat perlekatan jaringan lunak di sekitar sendi siku.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Berdasarkan pemeriksaan fisik pasien merasa nyeri di elbow ketika

menggerakkan pergelangan tangan saat diberi tahanan.
7. Pemeriksaan Rontgen Elbow AP/Lateral
Penunjang
8. Terapi - Istirahat dari aktivitas bermain baseball sampai kondisinya pulih sempurna
- Injeksi kortikoteroid pada fase akut
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
BICIPITAL TENDINITIS
ICD -10: 726.12
Peradangan tendon biceps brachii
1. Pengertian
2. Anamnesis
Nyeri daerah alur bicipital, terutama pada gerakan melawan fleksi dan pada saat supinasi
5. Diagnosis lengan bawah.
Foto rontgen, sendi bahu proyeksi AP dan true AP (45olateral)
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Konservatif : fisioterapi dan membatasi aktivitas sendi bahu disertai pemberian obat NSA /
8. Terapi Doral atau pemberian injeksi kortikosteroid ke dalam tendon biceps jika diperlukan (V58.64;
87.45; 04.01; , 83.98; 83.97; 82.95)
- Operatif (jika kegagalan terapi konservatif): , sangat terkait dengan terapi sindrom
impingement (E878.1; 82.42; 82.43; , 83.62; 82.55; 83.85; 80.8)
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
BURSITIS (OLECRANON)
ICD -10: M70.2
Peradangan pada bursa sendi siku (olecranon)
1. Pengertian
2. Anamnesis
Pembesaran dari olecranon bursa yang terisi cairan

5. Diagnosis
Foto rontgen, bursotomi (ICD-9CM: 83.03)
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Injeksi terpetik (83.96)
8. Terapi - Eksisi (E878.2)
- Aspirasi bursa (83.94)
- Bursektomi (83.5)
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
CARPOMETACARPAL OSTEOARTHRITIS
ICD-10 : M18.-
Penyakit degeneratif sendi pada sendi carpometacarpal
1. Pengertian
2. Anamnesis
Nyeri, biasanya wanita setengah baya, nyeri difus sekitar dasar ibu jari, kekuatan menjumput
5. Diagnosis dan menggenggam menurun, sendi bengkak dan posisi aduksi, nyeri tekan, ’Grind test’ positip.
X-ray : penyempitan trapezio-metacarpal joint space.
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Anti inflamation agent, injeksi kortikosteroid lokal, splintage temporer. (v58.64, v 87.45)
8. Terapi
- eksisi trapezium(arthroplasty) E878.2
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
CEDERA PEMBULUH DARAH TEPI
ICD -10:T14.5
1. Pengertian Kerusakan pembuluh darah tepi
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma dengan hilangnya kontinuitas pembuluh darah (pulsasi distal
dari cidera melemah atau menghilang) perifer tertentu. Ekstremitas yang
terkena menjadi pucat atau dingin atau sedikit cyanotik.
7. Pemeriksaan - Arteriografi
Penunjang - USG Doppler
8. Terapi - Splint dan perbaiki posisi ekstremitas yang fraktur (919.7)
- Cito operatif (repair) bila evaluasi dalam 30 menit tidak ada perbaikan
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
CIDERA SARAF TEPI (PLEXUS BRACHIALIS)
ICD -10: S64
Kelumpuhan (penurunan kekuatan) kelompok otot yang dipersarafi oleh saraf perifer tertentu
1. Pengertian disertai hilangnya fungsi sensoris daerah perifer tertentu oleh karena trauma
2. Anamnesis
Riwayat trauma dengan kelumpuhan (penurunan kekuatan) kelompok otot yang dipersarafi oleh
5. Diagnosis saraf perifer tertentu,. Hilangnya fungsi sensoris daerah perifer tertentu. Rasa tebal atau
perubahan rasa raba, atau ketidakmampuan melakukan pergerakan tertentu
- EMG
7. Pemeriksaan - NCV
Penunjang
- Cito operatif (repair) bila oleh karena trauma tajam 04.3, 64.74
8. Terapi - Observasi bila persangkaan neuropraksia atau neurotmesis
- Tendon transfer v3.82-84
- Nerve grafting 607.82
- Neurotisasi
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
CEDERA TERBUKA PADA TANGAN & EKSTREMITAS ATAS
ICD -10: S61.4
Cedera pada tangan yang menyebabkan luka terbuka
1. Pengertian
2. Anamnesis
Riwayat trauma, luka bersih, atau rapi,laserasi, remuk,luka injeksi ,luka bakar, cedera saraf,
5. Diagnosis cedera pembuluh darah, cedera tendon, gerakan aktif dan gerakan pasif
Radiologis
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Antibiotik secepatnya, anti tetanus serum, dan gas gangren, tangan dibebat ringan dan
8. Terapi dibalut steril. V 58.62
- Analgetik v58.69
- Operatif: Explorasi luka dan debridemant,kalau organ terpotong kalau memungkinkan
disambung. 86.22, 77.3, 83.19, 82.19
- Perbaikan jeringan : fraktur direduksi dan fixasi,kapsul sendi dan ligamentum di jahit halus,
saraf terputus dijahit halus,tendon terpotong di jahit,
- Penanganan sesudah pembedahan
- Pembalutan dan pembebatan 919.7
- Rehabilitasi v57.9
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
TENOSYNOVITIS DE QUERVAIN’S
ICD -10: M65.4
Penebalan tendon sheath pada m. APL (Abductor Pollicis Lorgus) dan EPB (Extensor Pollicis
1. Pengertian Brevis)
2. Anamnesis
Nyeri pada sisi radial wrist, bengkak distal radius, sarung tendon teraba tebal dan keras, nyeri
5. Diagnosis tekan pada ujung processus styloideus radius, Finkelstein’s tes positif.
Diperlukan untuk menyingkirkan diagnosis banding lainnya.
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Injeksi kortikosteroid sarung tendon v87.45
8. Terapi - Splintage 919.7
- Pemisahan sarung tendon (slitting)
- Advancement of tendon of hand 82.51
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
DEFORMITAS KONGENITAL TANGAN
ICD -10: S 52.1
1. Pengertian
2. Anamnesis
Deformitas, bengkak, amputasi kongenital, sindactili (selaput kongenital), komtodaktili

5. Diagnosis (deformitas fleksi menetap interphalank proximal), klinodactili (jari bangkok), polidactili (jari
extra), pita penjepit (constriction band), jari raksasa.
Foto rontgen, laboratorium (analisa kromosom).
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Konservatif pengenalan secara dini, dan disesuaaikan dengan perkermbangan pada anak;
8. Terapi - Operatif perlu dilakukan segera jika secara memungkinkan dan rekonstruksi.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR BARTON
ICD -10: S52.5
1. Pengertian Fraktur dislokasi atau subluksasi pada dorsal atau volar rim distal radius
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma – edema & pembengkakan di distal radius fraktur dengan
angulasi ke dorsal  “single-fork” deformity, nyeri tekan, gangguan gerak
sendi pergelangan tangan
-
7. Pemeriksaan
Penunjang
-
8. Terapi
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR SKAPOID
ICD -10: S62.0
Fraktur yang terjadi sebagai akibat dari kompresi skapoid, biasanya ketika terjatuh dengan
1. Pengertian hiperekstensi rentangan tangan.
2. Anamnesis
Riwayat trauma, nyeri, luka, deformitas, bengkak, nyeri tekan, gangguan gerak sendi jari-jari
5. Diagnosis tangan.
Foto rontgen : pergelangan tangan proyeksi AP, lateral, dan scaphoid view
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Konservatif : thumb spica cast selama 6-8 minggu
8. Terapi - Operatif : fiksasi interna dengan Kirschner wire + Herbert screw, free UCSC-bone graft
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR STYLOID RADIUS
(CHAUFFEUR’S FRACTURE)
ICD – 10 : S 52.5
Fraktur pada styloid radius
1. Pengertian
2. Anamnesis
Riwayat trauma, nyeri, fungsio laesa, hematoma, luka, deformitas, bengkak, nyeri tekan,
5. Diagnosis gangguan gerak sendi pergelangan tangan
Foto roentgen pergelangan tangan proyeksi AP dan lateral
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Konservatif : reposisi tertutup + sugar tong splint dengan posisi volar flexion 200 dan ulnar
8. Terapi deviasi;
- Operatif : cross pinning 602.3 + short-arm cast selama 3-4 minggu
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR COLLES
ICD – 10 : S 52.5
Fraktur pada distal radius disertai kombinasi dari angulasi ke dorsal, displacement ke dorsal,
1. Pengertian radial shift dan radial shortening
2. Anamnesis
Riwayat trauma dengan pergelangan tangan posisi ekstensi, hematom, nyeri, “dinner- fork”
5. Diagnosis deformity, nyeri tekan, gangguan gerak sendi pergelangan tangan.
- Foto rontgen : antebrachii AP/Lateral
7. Pemeriksaan - Foto kontrol : wrist AP/Lat.
Penunjang
- Konservatif : reduksi dan cast.
8. Terapi - Operatif : perkutanius K-Wire 988.9, Open reduction 79.83.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR ANTEBRACHII
ICD –10. T10
Fraktur pada radius dan ulna
1. Pengertian
2. Anamnesis
Riwayat trauma, nyeri, udema, fungsio laesa

5. Diagnosis
Foto roentgen antebrachii proyeksi AP/LAT
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Operatif : ORIF Plating, Titanium elastic nail, ext. Fiksasi dengan reposisi + cast
8. Terapi - Konservatif
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR GALEAZZI
ICD –10: S52.3
1. Pengertian Fraktur pada diafisis radius bagian distal disertai dengan distrupsi distal radio-
ulnar joint (DRUJ)
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, nyeri, fungsio laesa, hematom, luka, deformitas, bengkak,
nyeri tekan, gangguan gerak sendi pergelangan tangan
7. Pemeriksaan Foto roentgen antebrachii proyeksi AP/Lat (mencakup sendi siku). Berupa
Penunjang fraktur distal radius disertai luksasi sendi radio ulna distal
8. Terapi - Operatif : reposisi terbuka dan fiksasi interna, reposisi sendi radio ulna distal
dan ORIF radius. Implant yang digunakan plate screw v3 76-81;
- Konservatif : reposisi tertutup + long arm cast (prognosis buruk) 716.94
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR KARPALIA
ICD – 10 : S 62.1
Fraktur dari tulang-tulang carpalia
1. Pengertian
2. Anamnesis
Riwayat trauma, nyeri, fungsio laesa, hematoma, luka, deformitas, bengkak, nyeri tekan,
5. Diagnosis gangguan gerak sendi jari-jari tangan
Foto roentgen; manus proyeksi AP dan oblique (mencakup sendi pergelangan tangan).
7. Pemeriksaan
Penunjang
- Konservatif: reposisi tertutup + fore slab dengan posisi lumbrical
8. Terapi - Operatif (reposisi terbuka dan fiksasi interna), Implan yang digunakan: K wire atau mini
plate screws. V54.89.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR LUNATUM
ICD 10 : S 62.1
1. Pengertian Fraktur dari tulang lunatum
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, hiperekstensi pergelangangan tangan, repetititve microtrauma

(Kienbock disease)
7. Pemeriksaan Foto rontgen; manus proyeksi AP dan oblique
Penunjang
8. Terapi - Non displaced : cast 6 minggu97.88;
- Displaced : screwing 996.49
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR BATANG HUMERUS
ICD – 10 : S42.3
1. Pengertian Fraktur pada batang humerus
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, nyeri, hematoma, nyeri tekan, edema, fungsio laesa, luka,
deformitas, bengkak, paresis n. radialis
7. Pemeriksaan Humerus proyeksi AP dan lateral
Penunjang
8. Terapi - Konservatif; reposisi + imobilisasi dengan U slab 840.7
- Operatif; bila fraktur terbuka, reposisi terbuka dan fiksasi interna, implan
yang digunakan: plate screw atau intramedullary nail 996.47
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR DISLOKASI TEPI PALMAR
(BARTON’S TYPE SMITH)
ICD – 10 : S 52.5
1. Pengertian Fraktur dari volar margin dari carpal surface radius dengan subluksasi
radiocarpal joint
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma dengan pergelangan tangan posisi ekstensi, hematom, nyeri,
“dinner-fork” deformity, nyeri tekan, gangguan gerak sendi pergelangan tangan
7. Pemeriksaan Foto roentgen: manus proyeksi AP dan oblique (mencakup sendi pergelangan
Penunjang tangan).
8. Terapi - Konservatif ; reposisi tertutup + fore slab dengan posisi lumbrical
- Operatif (reposisi terbuka dan fiksasi interna), Implan yang digunakan: K
wire v54.89 atau mini plate screws.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR KLAVIKULA
ICD -10 : S 42.0
1. Pengertian Fraktur pada klavikula
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, hematoma, deformitas, bengkak, nyeri tekan, gangguan gerak
sendi bahu dan selalu evaluasi neurovaskuler distal. Pada trauma kelahiran
perhatikan adanya pseudoparalysis.
7. Pemeriksaan Foto rontgen; klavikula proyeksi AP
Penunjang
8. Terapi - Konservatif; imobilisasi dengan menggunakan : ransel verban / figure of 8
bandage, arm sling/ mitela
- Operatif; (reposisi terbuka dan fiksasi interna) bila fraktur terbuka, disertai
cedera neurovaskular, diperlukan reposisi anatomis, dan pada kasus kasus
mal union atau non union. Implan yang digunakan: plate screw, intra
medullary (IM) pin, TBW (Tension Band Wiring) 996.67.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR KOLLUM HUMERI
ICD –10:S42.2
1. Pengertian Fraktur pada kolum humeri
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, nyeri, udema, fungsio laesa

7. Pemeriksaan Foto roentgen shoulder proyeksi AP/Lat
Penunjang
8. Terapi - Konservatif; dengan mitella atau sling arm 840.1
- Operatif; bila fraktur terbuka, reposisi terbuka dan interna fiksasi dengan k-
wire atau plate screw 996.49
- Shoulder arthroplasty
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR MONTEGGIA
ICD –10:S52.0
1. Pengertian Fraktur ulna sepertiga proksimal disertai dislokasi ke anterior dari kapitulum
radius
2. Anamnesis

7. Pemeriksaan Foto rontgen antebrachii proyeksi AP/LAT
Penunjang
8. Terapi - Operatif reposisi terbuka dan fiksasi interna, plate screw 99.49;
- Konservatif, reposisi teryutup, long arm cast v54.8
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR PHALANG
ICD – 10 : S 62.8
1. Pengertian Fraktur dari tulang phalang
2. Anamnesis
5. Diagnosis riwayat trauma, nyeri, fungsio laesa, hematoma, luka, deformitas, bengkak,
nyeri tekan, gangguan gerak sendi jari-jari tangan
7. Pemeriksaan Foto rontgen; manus proyeksi AP dan oblique (mencakup sendi pergelangan
Penunjang tangan).
8. Terapi - Konservatif ; reposisi tertutup + neighbouring splint/foreslab posisi
lumbrical;
- Operatif (reposisi terbuka dan fiksasi interna), Implan yang digunakan: K
wire atau mini plate screws.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR SMITH’S
ICD – 10 : S 52.5
1. Pengertian Fraktur pada distal radius disertai angulasi ke volar atau displacement ke volar.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma dengan posisi pergelangan tangan fleksi, hematom, nyeri , “
garden spade” deformity, nyeri tekan, gangguan gerak sendi pergelangan
tangan.
7. Pemeriksaan - Foto rontgen : antebrachii AP/Lateral
Penunjang - Foto control: wrist AP/Lat
8. Terapi - Konservatif ; reduksi , traksi , ekstensi dari pergelangan tangan
- Operatif: perkutanius K-Wire v54.89.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR ULNA
ICD –10. S52.0
1. Pengertian Fraktur pada ulna
2. Anamnesis

7. Pemeriksaan Foto roentgen antebrachii proyeksi AP/LAT
Penunjang
- Operatif
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
GOUT (ELBOW)
ICD-10 : M.10.0
1. Pengertian Kelainan metabolism purin yang ditandai dengan hyperuricemia, deposit kristal
monosodium urat di sendi dan jaringan periarticular serta serangan synovitis
yang berulang.
2. Anamnesis
5. Diagnosis - Nyeri, pembengkakan dan peradangan.

- Kadar asam urat serum meningkat.
- Aspirasi cairan sendi/ bursa mengandung kristal urat.
6. Diagnosis Banding Selulitis, Infeksi sendi
7. Pemeriksaan - Pemeriksaan kadar asam urat serum
Penunjang - Aspirasi cairan bursa sendi
8. Terapi - Konservatif: Anti inflamasi high dose
- Operatif: excois, curretage
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR PROKSIMAL HUMERUS
ICD –10. S42.2
1. Pengertian Fraktur pada bagian proksimal humerus
2. Anamnesis

7. Pemeriksaan Foto rontgen humerus proyeksi AP/LAT
Penunjang
- Konservatif
8. Terapi - Operatif
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR SKAPULA
ICD – 10 : S 42.1
1. Pengertian Fraktur pada skapula
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma tumpul langsung pada daerah bahu, nyeri daerah bahu dan
skapula.
7. Pemeriksaan - Foto rontgen polos skapula AP + aksial (tangensial)
Penunjang - CT scan, bila fraktur intraartikular
8. Terapi - Konservatif; pada undisplaced fraktur collum scapula atau korpus skapularis,
cukup dengan sling atau shoulder immobilizer 57.99;
- Operatif; operatif + fiksasi Interna pada displaced fraktur fossa glenoidalis
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
FRAKTUR SUPRAKONDILER HUMERUS
ICD – 10: S42.4
1. Pengertian Fraktur pada suprakondiler humeri
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, hematom, nyeri, fungsio laesa, luka, deformitas, bengkak,
nyeri tekan, gangguan gerak sendi siku
7. Pemeriksaan Foto rontgen : cubiti proyeksi AP ( ekstensi ) dan lateral ( flexi ) termasuk sisi
Penunjang normal untuk perbandingan
8. Terapi - Konservatif; reposisi tertutup kalau mungkin dengan panduan C- arm dan
imobilisasi dengan long arm cast/ slab/percutaneus K-wire;
- Operatif; bila fraktur terbuka, reposisi terbuka dan fiksasi interna ). implan
yang digunakan : kirschner wire (54.89, 77.2), plate screw.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
INFEKSI AKUT PADA TANGAN
ICD-10 : 730.04
1. Pengertian Adanya suatu organisme pada jaringan tangan yang disertai suatu gejala klinis
baik lokal maupun sistemik.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Nyeri, teras berdenyut, demam. Memerah, bengkak, nyeri tekan, danya
limphangitis dan kelenjar yang bengkak.mungkin terdapat nanah.
7. Pemeriksaan Radiologis dan laboratories
Penunjang
8. Terapi - Konservatif: antibiotik secepatnya dengan kloksasiklin pada kasus yang
berat dengan asam fusidat.
- Istirahat dan elevasi pada gendongan
- Analgetik 965.8
- Operatif: kalau tanda tanda abses, seperti nyeri berdenyut,nyeri tekan,
toxemia yang nyata.anestesi atau blok regional, drainase Sangat
diperlukan. Pembebatan.
- Penanganan sesudah pembedahan
- Pencegahan kekakuan (bebat pada posisi aman, angkat, mulai gerakkan
secepatnya.
- Artrodesis.
- Prostesis silastik.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
INSTABILITAS KARPALIA
ICD 10: M25.30
1. Pengertian Instabilitas pada tulang karpalia.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, jatuh posisi tangan dorsifleksi, sprain

7. Pemeriksaan Foto rontgen; manus proyeksi AP dan oblique
Penunjang
8. Terapi - Closed reduction : plaster slab, neutral posistion, K wire 79.0
- Open reduction : screwing, K wire v54.89, ligament, recontruksi
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
JARI PICU (TRIGGER FINGER / TENOVAGINITIS JARI)
ICD -10: S 52.1
1. Pengertian
2. Anamnesis
5. Diagnosis Deformitas fleksi, nodul, nyeri, bisa mengenai semua jari yang tersering jari
manis dan tengah. Tendon flexor terjebak pada pintu masuknya, bila dilakukan
suatu extensi secara paksa tendon fleksor melewati kontriksi dengan bunyi
keras seperti memicu senapan.
7. Pemeriksaan - Thorax X-Ray AP
Penunjang - X-Ray region manus AP/Oblique
- ECG (sesuai indikasi; usia diatas 35 tahun)
- Echocardiography (sesuai indikasi)
- Laboratoris
8. Terapi - Konservatif dengan penyuntikan metil prednisolon v87.45;
- Operatif apabila sukar disembuhkan sarung tendon di insisi sehingga sendi
dapat bergerak bebas .
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
KIENBOCK'S DISEASE
ICD -10 : M87.2
1. Pengertian
2. Anamnesis
5. Diagnosis Dewasa muda, nyeri dan kaku, nyeri tekan diatan lunatum, kekuatan
menggenggam berkurang, bila berlnjut gerakan wrist terbatas dan nyeri.
7. Pemeriksaan X-ray , MRI, Radioscintigraphy
Penunjang
8. Terapi Splintage wrist shortening radius 919.7, intercaarpal fusion724.9, eksisi
proksimal carpus, arthrodesis radiocarpal v3 76-81.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
KISTA GANGLION
ICD -10: M67.4
1. Pengertian Tumor jinak pada alat gerak
2. Anamnesis
5. Diagnosis Benjolan biasanya di bagian dorsal, tidak nyeri (nyeri ringan), batas tegas,
kistik, kadang diikuti kelemahan tangan, transiluminasi kadang positif.
7. Pemeriksaan aspirasi kista (P.A)
Penunjang
8. Terapi Kadang sembuh spontan; eksisi bila menekan serabut saraf 86.21
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
KONTRAKTUR DUPUYTREN
ICD -10: S 52.1
1. Pengertian
2. Anamnesis
5. Diagnosis Penebalan noduler pada telapak tangan, nyeri, telapak berkerut, nodul dan
menebal, hipertropi noduler, dan kontraktur. Aponeurosis palmaris menebal
biasanya didepan jari manis
7. Pemeriksaan Analisa kromosom (autosomal dominan)
Penunjang
- Operatif: kalau deformitas berjalan dan mengganggu dengan cepat 80.4.
Kadang kadang perlu amputasi kalau ada kontraksi berat v49.75 .
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
MADELUNG’S DEFORMITY
ICD-10 : Q 74.0
1. Pengertian Bagian distal radius melengkung ke depan (palmar), distal ulna menonjol ke
arah belakang wrist.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Kelainan congenital, atau riwayat trauma, nyeri, deformitas

7. Pemeriksaan x-ray wrist AP/LAT
Penunjang
8. Terapi - Konservatif: analgetik dan splint atau brace 919.7
- Operatif: eksisi lower end ulna (Darrach’s procedure), osteotomy radius,
free fat graft. 717. 0-9
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
OSTEOARTHRITIS (ELBOW)
ICD-10 : M.15.0
1. Pengertian Keradangan kronik progresif dari sendi synovial yang terjadi di sendi siku.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Nyeri, kekakuan terutama setelah istirahat. Pada pemeriksaan ditemukan

bengkak lokal,penebalan sendi, krepitasi dan keterbatasan gerak
7. Pemeriksaan Foto Rontgen
Penunjang
8. Terapi - Pengendalian nyeri dan peradangan dengan NSAIDs.
- Bila ada tanda-tanda neuritis ulnaris sebaiknya di transpose.
- Pada kasus berat replacement sendi (ICD-9 58.64) dan arthrodesis (ICD-9
81.24) dapat dipertimbangkan
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
OSTEOARTHRITIS SENDI WRIST
ICD -10: M.18.1
1. Pengertian Gerakan sendi terbatas dan nyeri, riwayat injury sering lupa diikuti keluhan
nyeri dan kekakuan beberapa tahun kemudian.
2. Anamnesis
5. Diagnosis gerakan sendi terbatas dan nyeri, riwayat injury sering lupa diikuti keluhan
nyeri dan kekakuan beberapa tahun kemudian.
7. Pemeriksaan X-ray : penyempitan radiocarpal joint space, sklerosis subchondral
Penunjang
8. Terapi - Istirahat, polythene splint 919.7
- Eksisi distal processus styloideus radius dan arthrodesis. V45.4
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
POSTERIOR INSTABILITY
ICD -10:840.4
1. Pengertian Instabilitas ke arah posterior sendi bahu
2. Anamnesis
5. Diagnosis Terdapat riwayat trauma hebat sendi bahu (dislokasi) atau syok sengatan listrik,
tampak internal rotasi dan kesulitan melakukan eksternal rotasi.
7. Pemeriksaan Foto rontgen, sendi bahu proyeksi AP tampak gambaran light-bulb pada
Penunjang proksimal humerus. Atau pada axillary view tampak dislokasi secara jelas
8. Terapi - Konservatif:
Latihan penguatan otot dan belajar bagaimana mengontrol posisi bahu.
- Operatif:
Memperbaiki kapsul posterior dengan cara posterior bone block,atau
memperkuat kapsul posterior dan labium terhadap glenoid. (ICD 9
CM:81.82).
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
PYOGENIC TENOSYNOVITIS
ICD 10 : M65
1. Pengertian Infeksi pada tendon dan cairan synovial yang berpotensi membentuk nanah.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Nyeri yang sangat pada palmar manus, disertai bengkak dan nyeri pada
pergerakan pasif, demam
7. Pemeriksaan - Laboratorium: lekosit, LED, kultur pus, pengecatan gram
Penunjang - Foto rontgen : soft tissue swelling
8. Terapi - Imobilisasi (ICD-9: 93.59)
- Antibiotika sistemik (ICD-9: 99.21)
- Tindakan operatif : incisi, evakuasi pus, drainase kontinyu
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
RADIAL CLUB HAND
ICD-10 : Q74.0
1. Pengertian Deviasi radial pada pergelangan tangan.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Kelainan congenital, hilangnya seluruh/sebagian radius, Ibu jari, scaphoid,

trapezium tumbuh tidak normal, biasanya bilateral. Kadang dihubungkan
dengan keadaan trombositopenia dan tidak adanya radius (TAR), anemia
Fanconi, atrial septal defek (Holt-Oram syndrome), atau VATER syndrom
(Vertebral defect, Anal atresia, Tracheo-Esophageal fistula, Renal and Radial
dysplasia).
7. Pemeriksaan x- ray wrist AP/LAT
Penunjang
8. Terapi - Gentle manipulation dan splintage 919.7
- Surgery for improve appearance and function.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
RHEUMATOID ARTHRITIS WRIST
ICD -10: M.05.8
1. Pengertian Bengkak, nyeri dan kekakuan sendi pergelangan tangan. Radial deviasi dari
wrist dan ulnar deviasi jari tangan, abduksi dan volar subluksasi sendi
radiocarpal
2. Anamnesis
5. Diagnosis Bengkak, nyeri dan kekakuan sendi pergelangan tangan. Radial deviasi dari
wrist dan ulnar deviasi jari tangan, abduksi dan volar subluksasi sendi
radiocarpal
6. Diagnosis Banding - Septik arthritis wrist non spesifik
- Tuberkulosis sendi pergelangan tangan
7. Pemeriksaan X-ray : osteoporosis dan erosi ulnar styloid dan sendi radiocarpal dan
Penunjang intercarpalia
8. Terapi - Lesi ringan : splintage dan injeksi steroid intra-synovial. 919.7
- Lesi sedang : synovectomy dan stabilisasi soft tissue. 80.76
- Lesi berat : grafting/transfer tendon, joint replacement, arthrodesis.v45.4,
81.25
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
ROTATOR CUFF SYNDROME
ICD -10:726.10
1. Pengertian Peradangan pada tendon supraspinatus
2. Anamnesis
5. Diagnosis riwayat over aktivitas sendi bahu (tenis, golf atau berenang), inflamasi lokal,
bengkak, nyeri dari dalam sendi bahu yang menjalar keregio deltoid, cuff
softening, gangguan gerak sendi bahu.
7. Pemeriksaan - Thorax X-Ray AP
Penunjang - X-Ray regio ShoulderAP/
- X-Ray Scapular Y view
- Ultrasonography region Shoulder
- Magnetic Resonance Imaging (MRI) regio Shoulder
- ECG (Sesuai Indikasi; usia diatas 35 tahun)
8. Terapi - Fisioterapi (ICD 9 CM : 93.1)
- Injeksi Corticosteroid (ICD 9 CM : 99.23)
- Shoulder Arthroscopy (ICD 9 CM : 80.21)
- Acromyoplasty (ICD 9 CM : 81.83)
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
RUPTUR TENDON BICEPS
ICD -10:726.62
1. Pengertian Ruptur tendon biceps brachii
2. Anamnesis
5. Diagnosis Biasanya usia di atas 50 tahun, nyeri bahu saat mengangkat sesuatu atau jika
kontraksi biceps saat abduksi lengan dan eksternal rotasi 90o, pada posisi ini
jika fleksi siku maka terlihat biceps bergerak keluar dari sendi bahu.
7. Pemeriksaan Foto rontgen, sendi bahu proyeksi AP dan true AP (45olateral)
Penunjang
8. Terapi - Konservatif: jika ruptur pada bagian perut (belly) tendon biceps dilakukan
Velpeau bandage dengan fleksi siku 90o.
- Operatif: akromioplasti dan reattachment ke korakoid atau ke bicipital
groove pada ruptur distal tendon biceps. (ICD 9CM:83.73).
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
RUPTUR TENDON EXTENSOR
ICD 10 : S 66.2
1. Pengertian Ruptur pada ekstensor tendon muscle grup kompartemen dorsal antebrachii
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, Vulnus appertum sisi dorsal, tidak bisa ekstensi/ pergelangan
tangan/ jari tangan.
-
7. Pemeriksaan
Penunjang
8. Terapi - Antibiotik profilaksis dan anti tetanus v58.62
- Debridement 86.22
- Repair tendon dengan teknik “Matras” disertai “running suture” pada
paratenon..
- Imobilisasi “dynamic splint” 919.7
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
RUPTUR TENDON FLEXOR UPPER EXTREMITY
ICD10 : S 66.0
1. Pengertian Ruptur pada flexor tendon muscle grup kompartemen volar antebrachii
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, Vulnus appertum sisi volar, tidak bisa fleksi/ pergelangan
tangan/ jari tangan
-
7. Pemeriksaan
Penunjang
8. Terapi - Antibiotik profilaksis dan anti tetanus v58.62
- Debridement 86.22
- Repair tendon dengan teknik “Modified Kesler” disertai “running
suture” pada paratenon.
- Imobilisasi “dynamic splint” 919.7
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan
NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
RUPTUR TENDON FLEXOR
ICD -10: S.66.1
1. Pengertian Robekan pada tendon flexor
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, Vulnus apper tumsisi volar, tidak bisa fleksi/pergelangan
tangan/ jaritangan.
-
7. Pemeriksaan
Penunjang
8. Terapi - Antibiotikprofilaksisdan anti tetanus
- Debridement (ICD 9CM:79.60)
- Repair tendon denganteknik “Modified Kesler” disertai “running
suture”
- Pada paratenon. (ICD 9CM:82.41,82.44, 83.64, 82.4583.76,)
- Imobilisasi “dynamic splint”
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
DISLOKASI BAHU (ANTERIOR)
ICD –10: S43.0
1. Pengertian Dislokasi pada bahu ke arah anterior
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, nyeri, tonjolan pada bagian depan bahu, posisi lengan
abduksi-eksorotasi, tepi bahu tampak menyudut, gangguan gerak sendi
bahu
7. Pemeriksaan Foto roentgen bahu proyeksi AP dan aksial
Penunjang
8. Terapi - Konservatif; reposisi tertutup dengan maneuver kocher, imobilisasi
dengan verban velpeau atau collar cuff selama 3 minggu (ICD-9
76.93, 79.71);
- Operatif; reposisi terbuka pada neglected case. Bristow procedur
pada dislokasi anterior bahu rekuren (ICD-9 83.63, 45.69, 79.81,
79.80, 81.88).
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan
NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
DISLOKASI STERNO CLAVICULA
ICD-10: S43.2
1. Pengertian Ketidakstabilan sendi sterno-clavicula akibat terpisahnya permukaan sendi

secara komplit.
2. Anamnesis

-
7. Pemeriksaan
Penunjang
8. Terapi - Konservatif;
- Operatif; (ICD-9 79.7, 79.79)
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
LESI PLEXUS BRACHIALIS
ICD -10 : S14.3
1. Pengertian
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma dengan kelumpuhan (penurunan kekuatan) kelompok otot dan
hilangnya rasa sensoris yang dipersarafi oleh plexus brachialis.
7. Pemeriksaan - Elektrodiagnosis (EMG-NCV)
Penunjang - MMT (Muscle Strength)
- X-Ray Shoulder AP
- X-Ray Thorax AP
- ECG (sesuai indikasi; usia diatas 35 tahun)
8. Terapi - Fisioterapi (ICD 9 CM : 93.1)
- Operasi Nerve Procedure (ICD 9 CM : 04.0-04.9), nerve stimulator
(83.92; 00.94; 04.93; 83.93)
- Operasi Harvesting Nerve Graft (ICD 9 CM : 04.5)
- Operasi FFMT (ICD 9 CM : 83.77)
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
STIFFNESS OF THE ELBOW

POST TRAUMATIC STIFFNESS
ICD – 10 : M. 25.6
1. Pengertian Kekakuan pada sendi siku (elbow) yang didahului oleh riwayat trauma
sebelumnya
2. Anamnesis
5. Diagnosis Penilaian yang meliputi pemeriksaan fungsi gerak semua sendi

ekstremitas atas (terutama sendii siku/ elbow)
-
7. Pemeriksaan
Penunjang
8. Terapi - Non operatif :
Penanganan paling efektif adalah pencegahan dengan active movement
dini.
Bila pergerakan terbatas dan gagal membaik dengan latihan, maka
diterapkan serial splint
- Operatif:
Terapi operatif diindikasikan bila setelah 12 bulan pasca trauma ROM
fungsional tidak tercapai.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
TENNIS ELBOW (Lateral Epicondylitis)
ICD 10: M77.1
1. Pengertian Nyeri dan pembengkakan disekitar Lateral epicondylitis elbow. Nyeri makin
lama makin berat. Biasanya terjadi pada atlet tennis yang salah tehnik memukul
atau akitivitas yang menggunakan ekstensi pergelangan tangan atau genggaman
yang kuat
2. Anamnesis
5. Diagnosis Pada pemeriksaan fisik, nyeri dirasakan pada sisi luar dari forearm dan
elbow meski pada posisi istirahat.
7. Pemeriksaan Foto biasanya normal,tetapi kadang menunjukkan adanya kalsifikasi di
Penunjang origo tendon.
8. Terapi - Non operatif :
Penggunaan suntikan kortikosteroid dan anastesi lokal. Fisioterapi
belum menunjukkan keefektifannya. (v58.64, v 87.45)
- Operatif:
Untuk pasien yang persisten dan kambuhan. Tujuan: pelepasan insersi
otot extensor communis dan epicodylus lateral. Keberhasilan operasi
60 %
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
TRAUMATIK AMPUTASI
ICD – 10 S48, S58, S68, S78
1. Pengertian Terpotong total/masih ada bagian yang intak yang jelas perfusi perifer tidak
ada.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, jam kejadian, perdarahan

7. Pemeriksaan Foto rontgen sesuai level amputasi
Penunjang
8. Terapi - Operasi emergensi
- Antibiotik profilaksis dan anti tetanus v58.62
- Operatif Replantasi: debidemant dan identifikasi neurovascular,
fiksasi tulang, repair tendon, repair saraf, repair vena dan arteri 86.51
- Fasciotomy prophilaksis 83.13.
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan
NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
TUBERKULOSIS SENDI WRIST
ICD -10: A.18.0
1. Pengertian Nyeri, bengkak, kaku sendi terjadi secar gradual diikuti kelemahan dan
ketidakmampuan ekstensi.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Gerakan sendi terbatas dan nyeri, riwayat injury sering lupa diikuti
keluhan nyeri dan kekakuan beberapa tahun kemudian.
7. Pemeriksaan - X-ray : gambaran osteoporotik partial, iregular batas sendi
Penunjang radiocarpal dan intercarpalia, erosi tulang.
- Tes serologi
- Biopsi
8. Terapi - Obat anti tuberkulosis 11.1
- Splinting, drainase, arthrodesis.v45.4, debridement
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013
2013
VULNUS SCISSUM
ICD -10: T.14.6
1. Pengertian Luka iris pada tubuh oleh karena benda tajam.
2. Anamnesis
5. Diagnosis Riwayat trauma, jam kejadian, luka terbuka dan perdarahan.

7. Pemeriksaan Foto biasanya normal,tetapi kadang menunjukkan adanya kalsifikasi di
Penunjang origo tendon.
8. Terapi - Antibiotikprofilaksis dan anti tetanus
- Debridement(ICD 9CM:79.60)
- Fiksasitulang (K-wire, Plating)
- Repair pembuluh darah
- Arteri dan vena dengan interupted suture
- Repair saraf
- Repair tendon flexor denganteknik “ modified kesler” (ICD
9CM:82.41)
- Repair tendon extensor denganteknik “horisontalmatras” (ICD
9CM:82.41).
9. Edukasi
10. Prognosis
IA
A
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis

15. Kepustakaan
NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19640212 198911 1 001

Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013

PPK Upper Extremity

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PPK Upper Extremity

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI

Perlekatan pada kapsul sendi bahu yang menimbulkan kekakuan bahu

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

- Konservatif: Pasien menghindari posisi menyebabkan dislokasi/subluksasi

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

5. Diagnosis Berdasarkan pemeriksaan fisik pasien merasa nyeri di elbow ketika

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

Pembesaran dari olecranon bursa yang terisi cairan

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

14. Indikator Medis

Ketua Komite Medik Ketua SMF Orthopaedi dan Traumatologi

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K)

Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dodo Anondo, dr. MPH

Deformitas, bengkak, amputasi kongenital, sindactili (selaput kongenital), komtodaktili