Anda di halaman 1dari 9

Pada dasarnya, mesin penetas telur merupakan sebuah alat yang terdiri dari beberapa komponen

dan digunakan untuk menetaskan telur. Mesin penetas telur membuat telur tersebut berada dalam
kondisi yang sama ketika dierami oleh induknya. Sehingga, ada beberapa hal penting yang harus
diamati pada sebuah mesin penetas telur, yaitu suhu, kelembaban, dan pemutaran telur.

Sebelum mengetahui cara membuat mesin penetas telur otomatis, ada baiknya kamu mengetahui
beberapa jenis mesin penetas telur yang sering digunakan. Setidaknya, terdapat tiga jenis mesin
tetas telur, yaitu mesin tetas telur manual, mesin tetas telur semi otomatis, dan mesin tetas telur
full otomatis.

Mesin tetas manual merupakan mesin tetas yang dioperasikan secara manual oleh operator.
Pada mesin tetas manual, pemutaran telur dilakukan secara manual satu persatu dengan
membuka kotak inkubator. Sama halnya dengan mesin tetas manual, mesin tetas semi otomatis
dioperasikan secara manual oleh operator. Namun, pemutaran telur dilakukan dari luar kotak
inkubator menggunakan tuas.

Baca Juga : Proses Pembentukan Telur Ayam


Sedangkan mesin tetas otomatis semua bagian utama pada mesin penetas telur dioperasikan
oleh sistem komputer. Beberapa sistem komputer utama adalah mesin rotasi telur dengan digital
timer yang digunakan untuk memutar telur secara ototmatis. Komponen tersebut dapat mengatur
frekuensi pemutaran telur selama 24 jam.

Mesin tetas otomatis tentu saja memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan penetasan telur
dengan skala besar, karena pemutaran telur dilakukan oleh mesin. Demikian juga dengan
penetasan telur skala rumahan.

Menggunakan mesin tetas telur otomatis memberikan waktu luang yang lebih banyak untuk
beraktifitas, terutama bagi kamu yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk memutar telur
minimal tiga kali dalam satu hari.

Baca Juga : Program Force Molting Ayam Petelur

Membuat mesin penetas telur otomatis memiliki kesulitan tersendiri, terutama dalam hal
merangkai komponen listrik. Sebab, apabila salah dalam menghubungkan komponen listrik, bisa
meledak. Ketika merangkai komponen listrik, saya sendiri salah memasukkan kabel kipas DC
pada arus listrik PLN, sehingga kipas saya meledak dan lampu kontrakan padam.

Oleh karena itu, perlu memperhatikan panduan dengan teliti agar tidak terjadi hal yang serupa
dengan yang saya alami. Apalagi jika kamu masih kecil, perlu pengawasan orang tua untuk
merangkai komponen-komponen ini.

A. Peralatan dan Bahan Pembuatan Mesin Tetas Telur


Otomatis
Berikut adalah alat dan bahan yang harus kamu siapkan untuk membuat mesin penetas telur
otomatis :

NO Peralatan Jumlah Harga (Satuan ) Harga Total


1 Thermostat Digital (DC) 1 40.000 40.000
2 Hygrometer Termometer Digital 1 35.000 35.000
3 Lampu Bohlam 5 Watt 6 5.000 30.000
4 Selongsong Lampu 4 5.000 20.000
5 Thermometer Kayu 1 10.000 10.000
6 Dioda 3A 2 500 1.000
7 Dinamo Kipas 3 RPM TYC dan Mounting 1 50.000 50.000
8 Kipas 6x6 Cooling Fan 2 9.000 18.000
9 Trafo CT 350 mA 12 Volt 1 25.000 25.000
10 Timah 1 15.000 15.000
11 Solder 1 10.000 10.000
12 Elco 25V 2200 mF 1 1.500 1.500
13 Switch Timer Digital 1 105.000 105.000
14 Rak Penetasan 1 280.000 280.000
15 Box Penetasan Triplek 1 300.000 300.000
Total 940.500

Penjelasan masing-masing peralatan :

1. Thermostat Digital (DC)

Thermostat digital merupakan perangkat yang digunakan untuk memutus aliran listrik dengan
sensor suhu. Dalam hal ini kamu harus mengatur batas suhu atas dan batas suhu bawah
thermostat yang kamu gunakan. Misalkan suhu atas yang kamu atur adalah 38.7 derajat Celcius
dan suhu bawahnya adalah 36 derajat Celcius. Maka lampu bohlam akan menyala pada suhu 36
derajat Celcius dan akan mati pada suhu 38.7 derajat Celcius.

2. Hygrometer Thermometer Digital

Hygrometer thermometer digital merupakan perangkat dengan sensor suhu dan kelembaban. Alat
ini memungkinkan kamu untuk mengontrol suhu dan kelembaban dalam mesin tetas telur.

3. Lampu 5 watt

Lampu yang digunakan adalah lampu bohlam kuning dengan kapasitas 5 watt. Kamu dapat
menggunakan opsi lain sebagai pemanas, misalnya pemanas dari alumunium. Hal itu
dikarenakan telur tidak membutuhkan cahaya untuk menetas.

4. Selongsong Lampu

Selongsong lampu bisa kamu dapatkan dengan mudah di toko elektronik terdekat. Jika kamu
menggunakan pemanas alumunium, kamu hanya perlu membeli mounting untuk pemanas ini.

5. Thermometer Kayu

Selain thermostat dan thermometer digital, satu perangkat yang tidak boleh terlewa adalah
thermometer kayu. Sehingga, dalam mesin inkubator kamu memiliki 3 kontrol suhu sekaligus.
Hal tersebut membuat suhu dalam mesin inkubator kamu dapat terkontrol dengan baik.

6. Dioda 3A

Dioda 3 Ampere merupakan peralatan elektronik kecil yang digunakan sebagai penyearah arus
listrik. Alat ini berguna bagi kamu dalam membuat adapter 12 Volt pada tahap pembuatan mesin
penetas telur.
7. Dinamo Kipas 3 RPM TYC

Dinamo kipas dengan kecepatan putaran 3 RPM memungkinkan telur berputar secara perlahan,
dengan begitu kerusakan pada kerabang telur dan embrio dapat diminimalisir.

8. Kipas 6x6 Cooling Fan

Kipas berguna untuk memutar udara yang ada di dalam mesin inkubator. Kipas diarahkan ke
dinding inkubator bagian atas agar suhu pada bagian rak penetasan telur sama.

9. Trafo CT 350 mA 12 Volt

Trafo CT berguna untuk membuat adapter 12 Volt. Dalam hal ini, trafo atau transformator
berperan untuk mengubah tegangan AC ke tagangan lainnya, seperti DC. Karena, kebanyakan
perangkat yang kita gunakan dalam membuat mesin tetas telur adalah perangkat DC. Jika kamu
menghubungkan perangkat elektronik DC dengan arus PLN yang AC maka perangkat itu akan
meledak atau gosong.

10. Timah

Timah digunakan untuk menyambungkan kabel satu dengan kabel lainnya. Juga perangkat listrik
satu dengan perangkat listrik lainnya.

11. Solder

Perlu diingat, solder merupakan perangkat listrik dengan suhu yang sangat tingi. Jika terkena
kulit maka akan melepuh dan menimbulkan luka bakar. Jadi kamu harus berhati-hati dalam
menggunakannya. Jauhkan solder dari benda yang mudah terbakar dan matikan solder saat tidak
dipakai.

12. Elco 25V 2200 mF

Elco atau Electrolytic Condenser berguna untuk membuat adapter 12 Volt. Dalam hal ini, elco
berperan untuk menyimpan arus listrik yang searah dengan DC.

13. Switch Timer Digital

Dengan perangkat ini, kamu dapat mengatur frekuensi pemuataran telur dan lama telur itu
diputar oleh mesin penetas telur.

14. Rak Penetasan

Rak penetasan digunakan untuk menetaskan telur. Dalam hal ini, saya memakai rak penetasan
sistem geser.
15. Triplek

Triplek berguna untuk membuat kotak mesin penetas telur.

Baca Juga : Penyakit Tetelo (Newcastle Disease) pada Ayam

B. Langkah Pembuatan Mesin Tetas Telur Otomatis


1. Membuat Adapter 12 Volt

Sebenarnya, kamu dapat membeli adaptor 12 Volt secara langsung di toko elektronik. Namun,
jika kamu membuat sendiri tentu saja akan menambah wawasan dan pengalaman. Kamu dapat
membuat adapter 12 Volt dengan Trafo CT 350 mA 12 Volt satu buah, Dioda 3A dua buah, dan
Elco 25V 2200 mF satu buah.

2. Membuat Kotak Penetas Telur

Kamu dapat membuat desain kotak penetas telur sesuai keinginan kamu. Namun, kamu juga
harus memperhatikan apakah kotak tersebut bekerja secara efektif atau tidak. Hal yang harus
diperhatikan adalah ventilasi udara, lebar kaca, tebal triplek kotak penetasan, dan peletakan
komponen mesin penetas telur.

Berikut kurang lebih desain mesin penetas telur otomatis yang saya ajukan kepada pengrajin
kayu untuk dibuat :
3. Membuat Rak Penetas Telur

Terdapat dua jenis sistem rak yang digunakan untuk menetaskan telur, yaitu rak geser dan rak
ayun. Penggunaan rak geser memiliki kelebihan yaitu space area yang dibutuhkan tidak banyak.
Namun, terkadang telur tidak berputar secara sempurna.
Sedangkan penggunaan sistem rak ayun memungkinkan telur dapat berputar secara sempurna.
Namun memerlukan space area yang lebih luas. Selain itu, rak ayun dengan sekat yang rendah
dapat menyebabkan telur terlempar.

4. Memasang Komponen pada Box Penetas Telur

Setelah semua perangkat dan bagian sudah siap, kamu harus memasnag komponen elektronik
pada box penetas telur. Pemasangan hendaknya dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari
konslet listrik. Masing-masing perangkat elektronik memiliki buku panduan pemasangan, kamu
cukup menggabungkan perangkat elektronik menjadi satu bagian yang saling berkaitan.

5. Pengujian

Sebelum digunakan, langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah melakukan pengujian
terhadap mesin penetasan telur yang telah kamu buat. Caranya adalah dengan melakukan
pemantauan suhu, kelembaban, dan frekuensi pemutaran telur.

Patikan mesin penetas telur mampu menyimpan suhu dengan baik, dengan arti lain waktu
penurunan suhu harus berlangsung secara perlahan. Hal ini berkaitan dengan embrio dalam telur.

Kontrol kelembaban juga harus diperhatikan, jika kelembaban kurang kamu dapat menambahkan
baki berisi air di bawah rak penetas telur. Apabila kelembaban terlalu tinggi, kamu dapat
membuka lubang ventilasi.

Baca Juga : Telur Setengah Matang VS Telur Matang


C. Kontrol Suhu Penetas Telur Otomatis Masing-Masing
Unggas
Berikut adalah waktu, suhu, dan kelembaban yang dibutuhkan masing-masing telur agar bisa
menetas secara optimal :

Unggas Suhu (Derajat Celcius) Kelembaban (Persen) Setter (Hari) Hatcher (Hari)
Ayam 37-39 50-60 19 21
Itik 37-39 80-85 24 28
Angsa 37-39 80-85 26 30
Kalkun 37-39 80-85 25 28
Puyuh 37-39 65-70 14 17

Membuat mesin penetas telur membutuhkan dana setidaknya Rp.1.000.000,00. Semua itu
tergantung ukuran box penetasan yang kamu buat. Juga harga komponen lain di beberapa toko
tentu saja tidak sama. Membuatn mesin penetas telur sendiri tentu saja memberikan pengalaman
yang luar biasa.

Selain mempelajari bagaimana sebuah telur dapat menetas. Kamu juga dapat mendapatkan
pengalaman apa saja yang dibutuhkan dalam mesin penetas telur otomatis dan bagaimana
rangkain mesin tersebut. Semoga artikel ini membantu sobat dalam menambah pengalaman.

Informasi di atas adalah informasi yang kami bagikan berdasarkan pengalaman kami sendiri.
Tentu saja, kami mengambil berbagai referensi video, artikel, maupun buku.

Anda mungkin juga menyukai