Laporan Kasus Pada Ibu Hamil Dengan Anemia
Laporan Kasus Pada Ibu Hamil Dengan Anemia
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny. S G1P0A0
dengan anemia ringan menggunakan metode SOAP.
2. Tujuan husus
a. Mahasiswa mampu:
1) Melakukan pengumpulan dan pengkajian data subjektif pada
ibu hamil Ny. S G1P0A0 dengan anemia ringan.
2) Melakukan pengkajian dan mengumpulkan data objektif pada
ibu hamil Ny. S G1P0A0 dengan anemia ringan.
3) Membuat assesment pada ibu hamil Ny. S G1P0A0 dengan
anemia ringan.
4) Melakukan penatalaksanaan pada ibu hamil Ny. S G1P0A0
dengan anemia ringan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
Kehamilan adalah suatu masa timbulnya konsepsi, sampai
lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung mulai dari hari pertama
haid terakhir (Saifuddin, 2006).
2. Anemia Dalam Kehamilan
a. Pengertian
a) Normal : Hb 11 gr%
c. Bahaya Anemia
d) Subinfolusi uteri
a) Abortus
h) Intelegensia rendah.
g. Etiologi Anemia
8) Kulit pucat
1) Pencegahan Anemia
Untuk mencegah terjadinya anemia sebaiknya ibu
hamil melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat
diketahui data dasar kesehatan ibu tersebut, dalam
pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium
termasuk pemeriksaan tinja sehingga diketahui adanya infeksi
parasit.
Untuk daerah dengan frekuensi anemia kehamilan
yang tinggi sebaiknya setiap wanita hamil diberi sulfas
ferrosus atau glukonat ferrosus 1 tablet sehari. Selain itu,
wanita dinasihatkan pula untuk mengkonsumsi lebih banyak
protein, mineral dan vitamin. Makanan yang kaya zat besi
antara lain kuning telur, ikan segar dan kering, hati, dagiung,
kacang-kacangan dan sayuran hijau. Makanan yang kaya akan
asam folat yaitu daun singkon, bayam, sawi ijo, sedangkan
makanan yang mengandung vitamin C adalah jeruk, tomat,
mangga, pepaya dan lain-lain (Wiknjosastro, 2006).
2) Penanganan Anemia
a) Anemia Ringan
Dengan kadar Hemoglobin 9-10 gr% masih dianggap
ringan sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/
hari, zat besi dan 400 mg asam folat peroral sekali sehari
(Arisman, 2004).
b) Anemia Sedang
Pengobatannya dengan kombinasi 120 mg zat besi dan
500 mg asam folat peroral sekali sehari (Arisman, 2004).
c) Anemia Berat
Pemberian preparat parenteral yaitu dengan fero
dextrin sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 10 ml
intramuskuler. Transfuse darah kehamilan lanjut dapat
diberikan walaupun sangat jarang diberikan mengingat
resiko transfusi bagi ibu dan janin (Winkjosastro, 2005).
3. Anemia Ringan
a. Pengertian
Menurut Manuaba (2007), anemia ringan adalah dimana kadar
hemoglobin berkisar antara 9 – 10 gr%.
Anemia ringan adalah apabila kadar darah yang dihasilkan
oleh pemeriksaan Hb sahli sebesar 9 – 10 gr% (Anon, 2011).
b. Gejala Anemia Ringan
Menurut Manuaba (2007), pada anemia akan didapatkan
keluhan sebagai berikut:
1) Cepat lelah
2) Sering pusing
3) Mata berkunang-kunang
4) Badan lemas.
lain:
a) Peroral
PENGUMPULAN DATA
Pukul 09.00 Wib
A. IDENTITAS / BIODATA Nama Ibu : Ny’’S’’
Umur : 28 Tahun
Bangsa : Indonesia
Suku : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : SL
- hygiene
Mandi : 2x sehari
Ganti pakaian : 2x sehari
Kebersihan ibu : bersih
- sosial budaya
Ibu tidak menganut kepercayaan yang merugikan kesehatan : tidak ada
b. psikologis
perasaan ibu dan keluarga terhadap kehamilan : senang
Hubungan ibu dg suami dan keluarga : baik
c. Keadaan ekonomi : mencukupi kebutuhan sehari-hari
Kegiatan spiritual : ibu menjalankan ibadah seperti biasa dan tidak
mengganggu kehamilan
9. prilaku kesehatan
a. Merokok : tidak ada
b. Minum alkohol : tidak ada
c. Minum obat-obatan tanpa pengawasan : tidak ada
d. Minum vitamin/suplement : ada,dari puskesmas
2. Palpasi
a. Leopold
- Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, pada fundus terasa bulat
lunak tidak melenting kemungkinan bokong janin.
- Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba keras, memapan
kemungkinan punggung janin. Bagian kiri perut ibu
teraba benjolan kecil kemungkinan ekstermitas
janin
- Leopold III : Bagian terbawah perut ibu teraba keras, bulat
melenting kemungkinan kepala janin, kepala tidak
bisa digoyangkan, kepala sudah masuk PAP.
- Leopold IV : Tidak dilakukan
b.MC Donald : 23 cm
c.TBBJ : 1550 gr
3. Auskultasi
a.DJJ : 143 x/i
b.Irama : teratur
c.Puntum maximum: kuadran kanan bawah perut ibu
4. Perkusi
a.Reflek patela kanan: (+)
b.Reflek patella kiri : (+)
5. Pemeriksaan panggul luar
a.Distansia spinarum : Tidak dilakukan pemeriksaan
b.Distansia cristarum : Tidak dilakukan pemeriksaa
c.Conjunggata sterna : Tidak dilakukan pemeriksaan
d.Lingkar panggul : Tidak dilakukan pemeriksaan
D. UJI DIAGNOSTIK
1. Hb : 10,4 gr
2. Protein urin :-
3. Reduksi :-
4. Gol Darah :A
5. HIV :-
6. HbSAg :-
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NY “S” G1 P0 A0 H0 DENGAN
METODE SOAP KEHAMILAN 31-32 MINGGU DI PUSKESMAS AIR DINGIN
TANGGAL 09 APRIL 2019
S : Subjektif
1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan belum pernah keguguran
sebelumnya dan ibu merasa cemas dengan kehamilannya saat ini.
2. Ibu mengatakan berumur 28 tahun.
3. Ibu merasakan cemas dengan kehamilannya saat ini.
4. Ibu mengatakan HPHT tanggal 3 September 2018.
O : Obyektif
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,50 C
d.Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi : selain mata secara head to tue dalam batas normal
Mata : Tidak oedema, conjungtiva pucat dan sklera putih.
2. Palpasi uterus :
a. Leopold I : TFU pertengahan pusat dan procecus xypoideus.Bagian fundus
teraba bulat lunak melenting (bokong).
b. Leopold II : Letak janin memanjang, bagian sisi kanan perut ibu teraba keras
memanjang seperti papan (punggung).
c. Bagian sisi kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin (ekstermitas). Leopold
III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, melenting (kepala).
d. Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk panggul (convergen).
3. TFU MacDonald : 23 cm.
4. TBJ : (23-13) x 155 =1550 gr
5. BB sebelum hamil : 57 kg.
6. BB sekarang : 65 kg.
7. Pemeriksaan diagnostik
a. Hb : 10,4 gr
b. Protein urin :-
c. Reduksi :-
d. Gol Darah :A
e. HIV :-
f. HbSAg :-
A: Assesment
a. Diagnosa : Ny. S G1P0A0 umur 28 tahun, umur kehamilan 31- 32 minggu, janin
tunggal, hidup, intra uterin, letak memanjang, punggung kiri, presentasi kepala,
bagian terbawah janin belum masuk panggul, dengan anemia ringan.
b. Masalah
Ibu merasa cemas dengan kehamilannya, karena sering pusing dan badannya
sering lelah.
c. Kebutuhan
g. KIE gizi ibu hamil
h. KIE tablet Fe
i. Memberikan support mental pada ibu.
b. Diagnosa Potensial
c. Tindakan Segera
Pemberian tablet besi 2 tablet per hari dengan dosis 120 mg, pemeriksaan
kadar Hb 1 minggu sekali.
d. Rencana Tindakan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaannya
2. Beri KIE tentang gizi ibu hamil
3. Anjurkan ibu untuk meningkatkan asupan nutrisi
4. Beri KIE tentang tablet Fe
5. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
6. Beri terapi tablet Fe 2 x 60 mg, vitamin C 3 x 20 mg, kalk 1 x 150 mg
7. Beritahu ibu untuk kontrol 1 minggu lagi.
P : planning
B. Saran
1. Bagi Bidan
Bidan dapat lebih mengidentifikasi tanda-tanda anemia ringan,
sehingga dapat melakukan antisipasi atau tindakan segera,
merencanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia
ringan.
2. Puskesmas
Meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan anemia ringan secara optimal
melalui penanganan segera pada kasus ibu hamil.
3. Pendidikan
Menambah referensi buku tentang anemia ringan supaya dapat
menambah atau meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa.
4. Bagi Pasien
Pasien diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan tentang tanda-
tanda bahaya dalam kehamilan khususnya anemia ringan dengan
cara mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan
dan mencari informasi yang terkait dengan anemia ringan di
media massa atau internet.
DAFTAR PUSTAKA
Bickley. 2008. Bates Guide to Physical Examination and History Taking. USA:
Lippincott Williams & Wilkins.
Hecker. 2003. An Introduction To Marriage and Family Therapy. New York: The
Haworth Clinical Practice Press.