OLEH :
7119171728
CI INSTITUSI CI LAHAN
3. Etiologi
1) Etiologi yang berdasarkan dari ibu
Pada primigravida dengan kelaianan letak, primi para tua disertai
kelainan letak, disproporsi sefalo pelvik (disproporsi janin/panggul),
riwayat persalinan buruk,terdapat kesempitan panggul, placenta
previa terutama pada primigravida,sulotio placenta tingkat I-II,
komplikasi kehamilan.
2) Etiologi janin
Fetal distress/gawat janin, mal presentasi dan mal posisi janin,
prolapses tali pusat dengan pembukaan kecil, kegagalan persalinan
vakum atau forceps ekstraksi.
4. Manifestasi Klinis
1. Plasenta previa sentralis dan lateralis ( posterior)
2. Panggul sempit
3. Disporsi sefalopelvik, yaitu ketidakseimbangan antara ukuran kepala
dan ukuran panggul
4. Rupture uteri mengancam
5. Partus lama (prolonged labor)
6. Partus tak maju (obstructed labor)
7. Distosia serviks
8. Pre-eklampsia dan hipertensi
9. Malpresentasi janin
a. Letak lintang
b. Letak bokong
c. Presentasi dahi dan muka (reflek defleksi)
d. Presentasi rangkap jika reposisi tidak berhasil
e. Gemeli
5. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemantauan janin terhadap kesehatan janin
2. Pemantauan EKG
3. JDL demgan diferensial
4. Elektrolit
5. Hemoglobin/Hematokrit
6. Golongan darah
7. Urinalisis
8. Amniosentesis terhadap maturitas paru janin sesuai indikasi
9. Pemeriksaan sinar X sesuai indiksasi
10. Ultrasound sesuai pesanan.
6. Komplikasi
1. Hipotensi
Hipotensi lebih sering terjadi pada pasien obstetric bila dilakukan
analgesik spinal dan epidural. Hal ini disebabkan karena kompresi
aorta kaval, hipovolemia karena perdarahan ante partum, dehidrasi,
dan vasodilatasi perifer pada ibu.
Perdarahan disebabkan karena :
a. Banyak pembuluh darah yang terputus dan terbuka
b. Atonia uteri
c. Perdarahan pada placenta bed
2. Infeksi puerperai (nifas)
Ringan dengan kenaikan suhu beberapa hari saja
Sedang, dengan kenaikan suhu yang lebih tinggi disertai
dehidrasi dan perut sedikit kembung.
Berat, dengan peritonitis, sepsis, dan ileus paralitik.
4. Penatalaksanaan
1. Merawat luka post op
2. Perawatan payudara
3. Pemberian KIE tentang cara menyusui yang baik dan benar
4. Rawat gabung ibu dengan bayinya.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA SECTIO
CAESAREA
1. Pengkajian
Identitas pasien dan penanggung jawab
Keluhan utama
Riwayat mentruasi
Riwayat perkawinan
Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas
Riwayat penggunaan kontrasepsi
Riwayat penyakit yang pernah diderita
Riwayat penyakit keluarga
Data bio-psiko-sosial-spiritual
1) Data biologi
2) Data Psiko-sosial
3) Data Spiritual
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Penunjang
2. Diagnosa
1. Nyeri (akut) berhubungan dengan trauma jaringan sekunder
terhadap pembedahan
2. Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan sisi masuknya
organisme sekunder terhadap pembedahan, periode pasca
partum (pengeluaran lochea), pemasangan alat-alat eksternal.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
4. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kelembaban
lingkungan sekitar, suhu lingkungan sekitar, dan kurangnya
privasi
3. Perencanaan
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan sekunder terhadap
pembedahan
5. Evaluasi
S : Data Subjektif
O` : Data Objektif
A : Analisis
P : Planning
Section caesarea
Psikologi Fisiologis
Hambatan
mobilitas fisik
DAFTAR PUSTAKA