PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bayinya.
sekitar 53,2 %,tahun 2005 sekitar 51,59 %,tahun 2006 sebesar 53,68 %
pada dinding abdomen dan uterus yang masih utuh dengan berat janin >
sempit yang sangat berat dan neoplasma yang menyumbat jalan lahir. Pada
1
indikasi relative, kelahiran lewat vagina bisa terlaksana tetapi keadaan
anesthesia, cedera pada kandung kemih dan usus yang terjadi karena tidak
Peran bidan pada pasien post operasi Sectio Caesarea diarahkan untuk
tidak terjadi infeksi pada luka post operasi. Salah satu upaya untuk
Dalam periode sekarang ini asuhan masa nifas sangat diperlukan karena
merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayi. Diperkirakan 60%
pengkajian khusus melalui laporan kasus ini yang berjudul Laporan Studi
2
B. Rumusan Masalah
Caesarea ?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
mampu:
3
c. Untuk menganalisa kasus pada Ny. “S’ dengan post operasi
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
a. Persalinan Sektio Caesarea (SC) adalah persalinan melalui
(Manuaba,2012)
(Mochtar,2013)
lahir.
b. Panggul Sempit
c. Disproporsi sevalopelvik
ukuran panggul
6
d. Ruptur Uteri
e. Partus Lama
g. Distosia servik
h. Pre eklamsia
i. Hipertensi
7
Hipertensi suatu keadaan dimana seseorang mengalami
darah yang baik yang berupa air raksa ataupun alat digital
lainnya.
j. Malpresentase janin
1) Letak lintang
2) Letak bokong
Pada ibu:
8
3) Berat : peritealis, sepsis dan usus peralitik.
b. Perdarahan
persalinan berikutnya.
Penatalaksanaan
a. Kesadaran penderita
digunakan).
9
b. Mengukur dan memeriksa tanda-tanda vital.
1) Pengukuran:
2) Pemeriksaan
a) Paru
b) Bising usus
c. Pemberian antibiotika
adekuat.
e. Mobilisasi penderita
10
f. Obat-obatan pelancar ASI dapat diberikan setelah operasi
penyembuhan pasien
i. Obat-obatan lainnya.
11
BAB III
STUDI KASUS
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA
NY.”S”
POST OPERASI SC DENGAN NYERI LUKA OPERASI
DI RUANG ANGGREK RSUD LAKIPADADA
KABUPATEN TANA TORAJA
TANGGAL 2 FEBRUARI 2020
No.Register : 14 94 22
Pengkaji : Kelompok IV
12
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : S1 / S1
A. Subjektif
B. Objektif
2. Kesadaran komposmentis
3. Pemeriksaan TTV:
TD : 120/80 mmhg
N : 90x/menit
S : 36,2 oC
P : 20x /menit
5. Ekspresi meringis
13
9. Pengeluaran darah pervaginam + 50 cc
Hb : 10,9 gr %
C. Analisa
Berdasarkan hasil anmnese dan pemeriksaan fisik pada ibu maka Ny “S”
luka operasi.
D. Penatalaksanaan
1. Mengobservasi KU ibu
TD : 110/70 mmhg
N : 92x/menit
S : 36,4 oC
P : 20x/menit
14
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
a. Mobilisasi dini
Ibu mengerti dan bersedia untuk belajar miring kanan dan miring
kiri
b. Personal hygiene
8. Melakukan pendokumentasian
15
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai kesesuaian antara tinjauan
teori dengan penatalaksanaan yang dilakukan pada kasus post operasi sektio
Anggrek Rumah Sakit Umum Lakipadada Kabupaten Tana Toraja pada tanggal
7 Februari 2020 dalam studi kasus ini dilakukan dalam bentuk SOAP.
A. Subjektif
dan dinding uterus ,maka aliran darah pada jaringan terputus atau
memasuki ruang perawatan, pasien mengeluh nyeri pada luka post operasi
yaitu pasien mengeluh nyeri pada luka operasi. Hal ini menunjukkan
adanya kesesuaian antara tinjauan teori dengan kasus yang dialami oleh
Ny.’S “ bahwa penyebab dari nyeri luka operasi karena adanya tindakan
pada reseptor.
16
B. Objektif
36,2 oC, pernafasan 20x/menit, skala nyeri sedang . Pemeriksaan fisik pada
lokia.
C. Analisa
Krebs (2008) bahwa beberapa maslah yang muncul pada pasien post
Jadi pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan
kasus.
D. Penatalaksanaan
17
Menurut Manuaba (2012) penatalaksanaan pada ibu nifas post operasi
3. Pemberian antibiotika
perdarahan
3. Mobilisasi bertahap
Cefotaxime 1 gr
terdapat kesenjangan.
18
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dilahan praktik studi kasus mengenai post operasi Sektio Caesarea ,maka
nyeri tekan, skala nyeri 4-6 (sedang), dan pada abdomen nampak luka
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian maka dapat disarankan hal-hal yang
kepada ibu hamil bahwa ibu yang bersalin tanpa indikasi medis yang jelas
19
mempunyai dampak bagi janin yaitu gangguan pernafasan, rendahnya
jangka panjang dan resiko jangka pendek .jangka pendek seperti infeksi
pada bekas jahitan, infeksi rahim dan perdarahan. Jangka panjang seperti
perlengketan uterus.
20
DAFTAR PUSTAKA
Media.Cetakan Pertama.
Keempat .
21