Anda di halaman 1dari 3

Kebijakan Pemerintah Terhadap Kenaikan Harga Sembako

Dalam beberapa pekan terakhir, harga-harga kebutuhan pokok terus merangkak naik.
Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan diakibatkan oleh naiknya harga BBM. Hanya
dalam beberapa pekan, harga kebutuhan pokok sudah naik tiga kali, yakni menjelang kenaikan
harga BBM, pasca pengumuman kenaikan harga BBM, dan menjelang Ramadhan.

Kenaikan harga sembako ini memang sudah diprediksi. Setidaknya kedepan ada dua
momentum yang memicu kenaikan, yakni bulan puasa dan lebaran. Hanya saja, berbeda dengan
kenaikan tahun sebelumnya, kenaikan sembako tahun ini berhimpitan dengan kenaikan harga
barang akibat kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga bahan pokok merupakan pengaruh terhadap perekonomian masyarakat.


“Harga beras yang melonjak dalam beberapa hari ini diperkirakan bakal mempengaruhi laju
inflasi” (Fatoni, 2010. EKYD.blogspot.co.id). Hal ini dikarenakan tingginya harga beras.
Sehingga banyak masyarakat mengeluh karena tidak dapat membeli beras seperti sebelumnya.
Kenaikan harga beras sangat dirasakan oleh rakyat menengah kebawah, sedangkan untuk rakyat
menengah keatas tidak begitu merasakan. “Di sisi lain, kenaikan harga tak sebanding dengan
kenaikan pendapatan masyarakat” (Prabowo, 2010. EKYD.blogspot.co.id).

Selain kenaikan harga beras. Harga daging sapi pun sudah mencapai Rp 95 ribu per kg.
Menurut para pedagang, kenaikan harga daging terjadi hampir setiap hari. Sementara harga cabe
rawit juga melonjak menjadi Rp 70 ribu per kg. Padahal, sebelumnya harga cabe rawit masih Rp
60 ribu per kg. Rata-rata kenaikan harga sembako berkisar 20-40%.

Sejumlah masyarakat merasa keberatan dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok.
Karena, selain berdampak pada para pedagang. Kenaikan harga sembako benar-benar akan
langsung memberi dampak terhadap masyarakat miskin. Sebab, harga angkutan transportasi dan
sembilan kebutuhan pokok akan naik yang akan mengurangi daya beli masyarakat miskin.
Kurangnya daya beli masyarakat akan membuat para pedagang kehilangan sejumlah pembeli.

Menghadapi situasi ini, pemerintah tidak boleh berpangku-tangan. Terobosan dari


pemerintah sangat diperlukan. Di sini, pemerintah pusat dan daerah harus turun tangan untuk
mengontrol dan mengendalikan harga sembako agar tetap bisa dijangkau oleh rakyat banyak.
Dalam hal ini, kita patut mengapresiasi langkah Pemerintah.
NO STRUKTUR KALIMAT DALAM TEKS
1. ISU Dalam beberapa pekan terakhir, harga-harga kebutuhan pokok
terus merangkak naik. Harga kebutuhan pokok mengalami
kenaikan diakibatkan oleh naiknya harga BBM. Hanya dalam
beberapa pekan, harga kebutuhan pokok sudah naik tiga kali,
yakni menjelang kenaikan harga BBM, pasca pengumuman
kenaikan harga BBM, dan menjelang Ramadhan.

2. DESKRIPSI Kenaikan harga sembako ini memang sudah diprediksi.


MENENTANG Setidaknya kedepan ada dua momentum yang memicu kenaikan,
yakni bulan puasa dan lebaran. Hanya saja, berbeda dengan
kenaikan tahun sebelumnya, kenaikan sembako tahun ini
berhimpitan dengan kenaikan harga barang akibat kenaikan harga
BBM.
Kenaikan harga bahan pokok merupakan pengaruh terhadap
perekonomian masyarakat. “Harga beras yang melonjak dalam
beberapa hari ini diperkirakan bakal mempengaruhi laju inflasi”
(Fatoni, 2010. EKYD.blogspot.co.id). Hal ini dikarenakan
tingginya harga beras. Sehingga banyak masyarakat mengeluh
karena tidak dapat membeli beras seperti sebelumnya. Kenaikan
harga beras sangat dirasakan oleh rakyat menengah kebawah,
sedangkan untuk rakyat menengah keatas tidak begitu merasakan.
“Di sisi lain, kenaikan harga tak sebanding dengan kenaikan
pendapatan masyarakat” (Prabowo, 2010. EKYD.blogspot.co.id).
Selain kenaikan harga beras. Harga daging sapi pun sudah
mencapai Rp 95 ribu per kg. Menurut para pedagang, kenaikan
harga daging terjadi hampir setiap hari. Sementara harga cabe
rawit juga melonjak menjadi Rp 70 ribu per kg. Padahal,
sebelumnya harga cabe rawit masih Rp 60 ribu per kg. Rata-rata
kenaikan harga sembako berkisar 20-40%.
Sejumlah masyarakat merasa keberatan dengan adanya
kenaikan harga kebutuhan pokok. Karena, selain berdampak pada
para pedagang. Kenaikan harga sembako benar-benar akan
langsung memberi dampak terhadap masyarakat miskin. Sebab,
harga angkutan transportasi dan sembilan kebutuhan pokok akan
naik yang akan mengurangi daya beli masyarakat miskin.
Kurangnya daya beli masyarakat akan membuat para pedagang
kehilangan sejumlah pembeli.

3. SIMPULAN Menghadapi situasi ini, pemerintah tidak boleh berpangku-


tangan. Terobosan dari pemerintah sangat diperlukan. Di sini,
pemerintah pusat dan daerah harus turun tangan untuk mengontrol
dan mengendalikan harga sembako agar tetap bisa dijangkau oleh
rakyat banyak. Dalam hal ini, kita patut mengapresiasi langkah
Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai