LOKASI :
JAMBI
2020
DAFTAR ISI
Daftar Isi .................................................................................................................. i
Daftar Tabel ............................................................................................................ i
Daftar Gambar ........................................................................................................ i
Daftar Lampiran ..................................................................................................... i
BAB 1. Pendahuluan ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................... 1
1.3 Waktu Dan Lokasi Penyelidikan ................................................................ 2
1.4 Peralatan yang digunakan ......................................................................... 2
BAB 2. Geologi dan Hidrogeologi........................................................................ 3
2.1 Geologi Daerah Penyelidikan .................................................................... 3
2.2 Hidrogeologi ............................................................................................... 3
2.3 Siklus Hidrogeologi..................................................................................... 4
2.4 Air tanah ..................................................................................................... 4
BAB 3. Hasil Penafsiran dan Pembahasan Data ................................................ 6
3.1 Penampang Tegak Tahanan Jenis ............................................................. 8
3.2 Hasil Penafsiran dan Korelasi ..................................................................... 10
BAB 4. Kesimpulan dan Saran ............................................................................. 12
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 12
4.2 Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Interpretasi dan Korelasi Antara Geologi, Hidrogeologi
dan Pendugaan Geolistrik di Lokasi Penyelidikan ................................ 10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Geologi Daerah Penyelidikan ............................................ 3
Gambar 2.2 Kerangka Cekungan Air Tanah Daerah Penyelidikan ....................... 4
Gambar 2.3 Siklus Hidrologi ................................................................................... 4
Gambar 3.1 Penampang Tegak Tahanan Jenis .................................................... 8
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Dokumentasi
permukaan yang dikenal dengan lapisan akuifer. Lapisan akuifer dapat menyimpan dan
meneruskan air tanah dalam jumlah cukup dan ekonomis. Pada daerah-daerah dengan
ketersediaan air permukaan yang sedikit atau bahkan tidak ada maka air tanah merupakan
satu-satunya sumber air yang dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
Pemanfaatan air tanah pada daerah-daerah yang sulit dengan air permukaan harus
pendayagunaan air tanah, dan pengendalian daya rusak air tanah. Oleh karena itu, agar
pengelolaan air tanah dapat dilakukan dengan baik maka diperlukan penyelidikan air tanah
terlebih dahulu berupa kegiatan untuk memperoleh data atau informasi air tanah.
(geolistrik) yang telah dilakukan di Desa Panca Mulya, Kecamatan Sungai Bahar,
Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kedalaman dan
ketebalan dari lapisan akuifer pada area tersebut. Nantinya, hasil penyelidikan ini akan
dijadikan dasar dalam kegiatan pengelolaan air tanah di area tersebut berupa kegiatan
Pendugaan geolistrik ini bertujuan untuk mengetahui sebaran lapisan batuan akuifer
(lapisan batuan pembawa air), hasil dari pendugaan ini akan memberikan gambaran bawah
permukaan tanah yang meliputi ketebalan, kedalaman dan sebaran lapisan batuan akuifer
sehingga dapat menunjang perencanaan dalam pengadaan sarana air bersih di lokasi
penyelidikan.
Pendugaan geolistrik dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2020 di Desa Panca Mulya,
Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi dengan 3 (Tiga) titik duga geolistik.
Kasai (QTk) dengan batuan penyusun tuff pasiran, batuapung, lempung dan batulanau.
2.2 Hidrogeologi
Bila dikaitkan dengan geologi regional maka hidrogeologi atau muka air tanah daerah
penyelidikan berkaitan dengan kondisi batuan yang terbentuk di sekitar daerah ini. Kondisi
sedang dengan aliran melalui celahan dan ruang antar butir dengan kelulusan rendah
sampai sedang dan Lokasi penyelidikan berada dalam kawasan Cekungan Air Tanah (CAT)
Karang Agung.
Siklus hidrologi merupakan salah satu faktor penting dalam proses terjadinya air
Air tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi yang berlangsung dialam, serta
terdapat dalam batuan yang berada di bawah permukaan tanah meliputi keterdapatan,
penyebaran dan pergerakan air tanah dengan penekanan pada hubungannya terhadap
tidak tertekan (bebas) dan air tanah tertekan. Air tanah bebas adalah air tanah dari akuifer
yang hanya sebagian terisi air, terletak pada suatu dasar yang kedap air, dan mempunyai
permukaan bebas. Air tanah tertekan adalah air tanah dari akuifer yang sepenuhnya jenuh
air, dengan bagian atas dan bawah dibatasi oleh lapisan yang kedap air.
Beberapa karakteristik batuan berdasarkan sifat batuan terhadap air tanah sebagai berikut :
adalah lapisan batuan jenuh air di bawah permukaan tanah yang dapat menyimpan
dan meneruskan air dalam jumlah yang cukup dan ekonomis misalnya pasir.
adalah suatu lapisan batuan jenuh air yang mengandung air tetapi tidak mampu
adalah suatu lapisan batuan yang sedikit lulus air dan tidak mampu melepaskan air
dalam arah mendatar, tetapi mampu melepaskan air cukup berarti kearah vertikal, misalnya
lempung pasiran.
adalah suatu lapisan batuan kedap air yang tidak mampu mengandung dan
Dari hasil interpretasi pendugaan geolistrik dan telah dikorelasikan dengan data
Untuk mendapat gambaran yang jelas mengenai keadaan lapisan batuan dibawah
tanah secara vertikal, maka dapat dibuat gambar penampang tegak tahanan jenis titik duga
geolistrik.
Hasil Penafsiran
Titik Perkiraan
Lapisan Tahanan Perkiraan Litologi
Duga Kedalaman Hidrogeologi
Jenis
1 0 2 81,85 Top Soil
2 2 4 818,6 Lanau
3 4 8 422,8 Lempungpasiran
GL.01 4 8 25 152,3 Lanau
5 25 42 30,69 Lempungpasiran
6 42 67 Batupasir Akuifer
7 67 ~ 9,02 Lempungpasiran
Hasil Penafsiran
Titik Perkiraan
Lapisan Tahanan Perkiraan Litologi
Duga Kedalaman Hidrogeologi
Jenis
1 0 1,5 77,2 Top Soil
Hasil Penafsiran
Titik Perkiraan
Lapisan Tahanan Perkiraan Litologi
Duga Kedalaman Hidrogeologi
Jenis
1 0 2 263,7 Top Soil
2 2 5 19,31 Lanau
GL.03
3 5 10 156,1 Lempungpasiran
4 15 16 27,35 Lanau
5 33 36 35,7 Lempungpasiran
5.1 KESIMPULAN
Berikut merupakan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengolahan dan interpretasi
antara lain:
1. Pendugaan geolistrik telah dapat memberikan gambaran tentang keadaan lapisan batuan
secara vertikal
2. Kondisi hidrogeologi di daerah penyelidikan termasuk dalam sistem akuifer produktif dan
4. Dari hasil penyelidikan pendugaan geolistrik, dapat diketahui lapisan akuifer, yaitu :
GL.01 42 15
38 13
GL.02
62 8
36 7
GL.03
48 9
5.2 SARAN
1. Dari hasil pengukuran geolistrik di lokasi dan yang telah dianalisa di lapangan serta
disesuaikan dengan peta hidrogeologi setempat, bahwa lokasi pengukuran geolistrik bisa