Abstrak
Pada tahun 2018, Jepang memberikan bantuan dalam pembangunan SKPT Morotai di Provinsi Maluku
Utara dengan nilai bantuan mencapai Rp 1.8 Milyar. Bantuan luar negeri atau Official Development
Assistance digunakan untuk pembangunan fisik dan kapasitas di Pulau Morotai. Sehingga, sektor
perikanan mampu berkembang dan bisa masuk pasar ekspor termasuk ke Jepang. Dalam studi ekonomi
politik, kebijakan ekonomi negara tidak hanya terkait urusan ekonomi murni namun dipengaruhi oleh
kepentingan politik. Negara akan menggunakan kekuasaan yang dimiliki untuk memaksimalkan
kepentingan nasional. Berdasarkan hasil kajian, ditemukan bahwa Jepang sebagai negara donor
menggunakan ODA sebagai instrument politik luar negeri Jepang yang dilandasi oleh kepentingan
ekonomi dan kepentingan politik di Indonesia. Secara ekonomi, Jepang diuntungkan dengan hadirnya
produk ikan dari Morotai namun disisi lain Jepang tidak menginginkan adanya dominasi produk ikan
asal Indonesia dengan memberlakukan tarif bea masuk. Secara politik, ODA menjadi sarana konsesi
kebijakan proteksi perdagagan dalam sektor perikanan padahal Indonesia dan Jepang telah
menandatangani perjanjian perdagangan bebas.
Kata Kunci : Bantuan Luar Negeri, Jepang, SKPT Morotai, Maluku Utara.
Abstract
Japan provided bilateral assistance for the construction of SKPT Morotai in North Maluku Province with
an aid value of Rp 1.8 billion in 2018. Foreign assistance or Official Development Assistance is used for
physical development and capacity building in the fisheries sector. Thus, the fisheries sector could enter
export markets including to Japan. In the study of political economy, the economic policy of the country
is not only related to purely economic affairs but is influenced by political interests. The state will use its
power to maximize the national interest. Based on the results of the study, it was found that Japan as a
donor country uses ODA as a foreign policy instrument based on economic interests and political
interests in Indonesia. Economically, Japan benefits from the presence of fish products from Morotai,
but on the other hand Japan does not want the dominance of fish products from Indonesia by imposing
import duties. Politically, ODA becomes a means of concession of trade protection policies in the
fisheries sector even though Indonesia and Japan have signed free trade agreements.
www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 90
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara
www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 92
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara
Kebijakan proteksionis merupakan salah satu Sebagai instrument dalam politik luar negeri,
strategi dalam state-centric realism. ODA ditangani oleh beberapa institusi terkait
Ekonomi politik nampak seperti dua sisi mata antara lain Kementrian Luar Negeri Jepang atau
uang. Disatu sisi, Jepang memberlakukan kebijakan MOFA (Ministry of Foreign Affairs), Kementrian
proteksionis. Disisi lain, Jepang memberikan Keuangan (Ministry of Finance), Kementrian
bantuan luar negeri kepada Indonesia dalam pem- Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang atau
bangunan SKPT Morotai. Sektor perikanan di METI (Ministry of economy, trade and industry)
Morotai memiliki potensi yang besar untuk dan Japan International Cooperation Agency
dimanfaatkan oleh Jepang namun sarana dan (JICA) serta Japan International Bank for Inter-
prasarana yang ada di Morotai belum mendukung national Cooperation (JBIC).
dalam proses ekspor. Jepang memberikan hibah Jepang pada awalnya berperan sebagai penerima
sebesar Rp 1.853.630.000. Dana Hibah SKPT bantuan luar negeri dan kemudian berevolusi
Morotai tersebut dialokasikan untuk pembangunan menjadi donor. Evolusi bantuan luar negeri
fisik dan capacity building (Wawancara dengan Jepang dapat kita lihat pada tahapan berikut ini,
Andriyanto Winarkusumo, 5 Januari 2021). Pertama, Pada era 1950an hingga 1990an. Pasca
ODA Jepang digunakan untuk pembangunan perang Dunia II, Jepang banyak mendapatkan
fisik seperti pembangunan jalan, trotoar, lahan bantuan perekonomian dari Amerika Serikat
parkir, pemukiman nelayan, pusat kuliner, balai sebagai Langkah perbaikan ekonomi pasca
pertemuan nelayan, kantor pelabuhan, laboratorium perang. Dengan bantuan dan dukungan dari
dan fasilitas kesehatan, terminal umum, pabrik es Amerika Serikat Jepang bangkit dari keterpurukan
kapasitas 10 ton, ICS 100 ton, kios ikan, dan ekonomi dan membangun perekonomian. Bantuan
gudang. Pembangunan kapasitas dilakukan luar negeri menjadi instrument bagi politik luar
dilakukan dengan memberikan pelatihan pengelolaan negeri Jepang untuk kembali ke Kawasan Asia
ikan. Dalam state-centric realisme, masing Tenggara termasuk Indonesia melalui Colombo
masing negara memiliki insentif yang kuat untuk Plan dan juga perjanjian pampasan perang
mengurangi ketergantungan mereka sendiri pada sebagai bentuk ganti rugi pemerintah Jepang.
negara-negara lain melalui kebijakan perlindungan Disisi lain, pemberian bantuan luar negeri diiringi
perdagangan atau untuk meningkatkan ketergan- dengan masuknya perusahaan Jepang di negara
tungan negara-negara lain pada mereka melalui penerima bantuan. Perubahan kebijakan ODA
bantuan luar negeri (Gilpin & Gilpin, 2001). Jepang terjadi karena adanya isu keamanan
pangan dan energi domestic terkait embargo
kedelai oleh Amerika Serikat dan juga oil shock.
PERUBAHAN KEBIJAKAN ODA JEPANG Kelangkaan sumberdaya yang dialami Jepang
membuat Jepang memperluas jangkauan ODA
Pasca kekalahan Jepang dalam perang Pasifik, dan tidak hanya terfokus di Asia Tenggara namun
Jepang harus menandatangani Perjanjian mulai berkembang ke wilayah Timur Tengah
San-fransisco dan mengadopsi konstitusi “damai” sebagai sumber cadangan minyak dunia. Pada
yang menyebabkan Jepang tunduk pada prinsip tahun 1973, Jepang membuka hubungan diplo-
pasifisme. Bantuan luar negeri telah menjadi matic dengan China diikuti dengan pemberian
bagian dari instrument politik luar negeri Jepang ODA pada tahun 1979. Bantuan luar negeri
dalam memperoleh kepentingan nasional. Jepang ke China ditujukan untuk mempermudah
www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 94
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara
kepentingan Jepang dan Amerika Serikat. ODA khusus yang menangai ODA berubah menjadi
Jepang tidak hanya berperan dalam perluasan institusi administrasi independent yang menjadikan
pasar dan penyokong pertumbuhan ekonomi Jepang JICA sebagai salah satu pengelola ODA dapat
namun juga mendukung containment policy masuk ke wilayah isu yang dianggap sensitif.
Amerika Serikat di Asia Tenggara (Shimomura et Selain itu, JBIC (Japan Bank for International
al., 2016). Pengaturan kelembagaan bantuan luar Cooperation) bergabung dengan JICA pada tahun
negeri berada di bawah Kementrian Luar Negeri 2008 membuat organisasi ini dapat mengatur
yang mengawasi JICA dalam hal pemberian hibah ODA, baik yang bersifat grant aid, loan aid,
dan Kerjasama teknis, MITI, MOF dan Badan maupun technical support. (Ministry of Foreign
Perencanaan Ekonomi yang menangani Dana Affairs Economic Cooperation Bureau, 2003).
Kerjasama Luar Negeri (OECF) untuk pinjaman Ketiga, Piagam Kerjasama Pembangunan atau
yen. JICA sebagai Lembaga publik khusus yang Development Cooperation. Pemerintah Jepang
bertugas dalam administrasi ODA. merevisi Piagam ODA menjadi Piagam Kerjasama
Kedua, Pembentukan Piagam Bantuan Luar Pembangunan sebagai landasan ODA pada tahun
Negeri yang pertama pada awal 1990an. Jepang 2015. PM Shinzo Abe menghidupkan kembali
mengalami masa pertumbuhan ekonomi yang komite Kerjasama ekonomi luar negeri pada periode
signifikan demikian halnya dengan perkembangan ke 2 pemerintahannya yang memposisikan bantuan
ODA hingga menyaingi Amerika Serikat pada luar negeri sebagai instrument dalam memperkuat
tahun 1989. Pada tahun 1992, Jepang mengesahkan peran Jepang sebagai mitra bagi negara berkembang
Undang-Undang Kerjasama Perdamaian yang dalam kerjasama pembangunan untuk menghadapi
memungkinkan Jepang untuk mengirim Pasukan tantangan global. ODA akan menjadi sarana
Pertahanan diri (SDF) dalam misi perdamaian dalam pemenuhan kepentingan nasional dengan
internasional PBB. Pemerintah Jepang berupaya memperdalam kerjasama dengan komunitas inter-
untuk memenangkan dukungan publik untuk nasional termasuk negara berkembang dan
ODA dan meningkatkan posisi Jepang dalam memanfaatkan kekuatan mereka untuk mendorong
komunitas internasional. Jepang memperluas terciptanya sinergi dalam mecapai dunia yang
cakupan bantuan ke wilayah Afrika. Piagam ODA aman damai dan stabil selaras dengan kepentingan
mencakup nilai nilai kemanusiaan, rasa saling nasional Jepang. Selanjutnya, Jepang juga
ketergantungan antar bangsa, konservasi lingkungan menekankan pentingnya perannya sebagai
dan dukungan kemandirian untuk negara berkembang “kontributor proaktif untuk perdamaian” (Japan
(Ministry of Foreign Affairs of Japan, n.d.). Pada saat MOFA, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa Bantuan
krisis ekonomi melanda Asia, Jepang memberikan luar negeri lebih dipolitisasi sebagai pertimbangan
dukungan ekonomi mencapai US$ 80 miliar, strategis dalam memperoleh kepentingan nasional
termasuk beberapa fasilitas pinjaman khusus Jepang tidak hanya pada sektor ekonomi namun
ODA yen (Shimomura et al., 2016). juga social, budaya dan militer dengan melibatkan
Piagam ODA direvisi pada tahun 2003. aktor internasional yang tidak terbatas pada negara
Perubahan penting dalam revisi ODA yaitu namun juga pemerintah local, NGO, Lembaga
perubahan institusi ODA dan upaya untuk multilateral dan perusahaan swasta.
meng-hadapi masalah human security. JICA
(Japan International Coopertation Agency) yang
pada awalnya bertatus sebagai lembaga publik
www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 96
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara
Senegal, Argentina, Gambia, Ghana, Indonesia tempat penangkapan ikan penting bagi kapal
dan Filipina (OECD, 2021). Jepang adalah negara penangkap ikan Jepang dan negara-negara yang
importir terbesar dalam sektor perikanan. Jepang berkeinginan berbagi prinsip penggunaan sumber
menghasilkan sekitar $14,3 miliar (1,58 triliun daya hidup laut yang berkelanjutan dengan Jepang
yen) produk ikan dan mengimpor $14,6 miliar (White Paper on Fisheries: Summary, 2017).
pada tahun 2017. Pada 2018, Jepang mengimpor Dengan demikian, pemberian hibah ditujukan
$14,9 miliar produk ikan, meningkat 2,2 persen kepada negara yang memiliki nilai strategis
dari 2017 (Paulson & Sasatani, 2019). Jepang sebagai penyedia sumber daya bagi Jepang.
bergantung pada impor untuk hampir setengah Indonesia masuk dalam 5 besar negara yang
dari konsumsi tahunan berdasarkan nilai. mengekspor ikan dan produk perikanan ke
Pada Juni 2018, Jepang melakukan "Reformasi Jepang. Indonesia memainkan peranan penting
Kebijakan Perikanan," yang berkaitan dengan dalam rantai pasokan ikan dan produk ikan bagi
produksi perikanan, termasuk langkah-langkah Jepang. Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa
manajemen sumber daya dan hak-hak perikanan, sejak tahun 2018, ekspor dari Maluku Utara
serta sistem yang berkaitan dengan koperasi semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa
per-ikanan, dll., untuk meningkatkan keunggulan ODA Jepang dalam pembangunan SKPT mem-
kompetitif sektor perikanan. Dukungan yang berikan dampak terhadap peningkatan produksi
diberikan oleh pemerintah dalam sektor perikanan dari wilayah Maluku Utara sehingga ekspor ke
ditujukan untuk mempertahankan lapangan kerja, Jepang juga meningkat. Berikut ini adalah tabel
meningkatkan kesejahteraan nelayan, atau ekspor dari Maluku Utara ke Jepang. Peningkatan
memastikan keberlanjutan sektor dan sumber yang sangat signifikan terdapat pada produk
daya perikanan. Pemerintah mengupayaakan Tuna-Tongkol dan Cakalang.
pengelolaan sumber daya yang tepat dan transformasi
industri perikanan menjadi industri pertumbuhan. Tabel 1 : Volume ekspor Maluku Utara ke Jepang
sektor Perikanan 2016 - 2019
Dalam rangka mendorong sektor perikanan,
Pemerintah Jepang menghabiskan JPY 135.987.9 Tahun 2016 2017 2018 2019
Komoditas
juta (USD 1231,4 juta) pada tahun 2018 untuk Tuna-Tongkol- - - 1.831 204.433
Cakalang
layanan pembiayaan ke sektor perikanan seperti Ikan lainnya 21.200 25.560 65796 119.626
untuk akses pelabuhan atau manajemen, pajak Ubur Ubur 15.000
Total 21.200 25.560 65.796 324.059
atau biaya penggunaan sumber daya (OECD,
2021). Jepang merupakan salah satu dari 5 negara Sumber : Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan
yang paling banyak memberikan subsidi sektor dan Perikanan, 2020
perikanan dengan total subsidi mencapai USD
2.860 juta pada tahun 2018 (Sumaila et al., 2019). Kedua, bantuan luar negeri sebagai bagian dari
Dalam rangka mengelola sumber ikan dan suap. Menurut Morgenthou (1962) bantuan luar
perikanan di luar negeri, Pemerintah Jepang negeri merupakan suatu bentuk suap yang dituju-
memberikan ODA. Pemberian ODA Jepang kan untuk membeli konsesi kebijakan. Praktik
berupa dana untuk pembangunan fasilitas jalan, pemberian bantuan luar negeri sebagai bagian
sentra perikanan, dll) dan kerja sama teknis seperti suap nampak bahwa negara donor turut berperan
pengiriman ahli, dll yang diberikan ke sektor dalam pembangunan ekonomi negara penerima
per-ikanan di negara-negara yang memiliki untuk memperoleh kepentingan negara donor.
ODA Jepang dalam hibah SKPT Morotai, Maluku tercantum dalam Elimination of Tariffs on Imported
Utara mengambil momentum sinergi dengan Goods under the Japan Indonesia Economic
kebijakan Joko Widodo yang menekankan pada Partnership Agreement Annex 1 Chapter 3
sektor maritim. ODA menjadi bagian dari instrument (MOFA, n.d.).
kebijakan luar negeri Jepang untuk mendapatkan Dinamika negosiasi antara Jepang dan Indonesia
kepentingan politik Jepang di Indonesia yang dalam perundingan IJEPA yaitu pada sektor
berkaitan dengan sektor perikanan bukan hanya otomotif dan sektor perikanan. Pihak Jepang
untuk mendukung pasokan dalam negeri namun menuntut pembahasan transposisi 11 pos tarif
Indonesia adalah tuan rumah bagi perusahaan otomotif sebagai prasyarat terlaksananya General
Jepang. Industri perikanan memiliki pengaruh Review IJEPA kepada pihak Indonesia. Sementara
politik yang sangat besar sebagai pendukung kuat itu, Indonesia menuntut haknya atas kategori R,
Partai Liberal Demokrat (Commercial Fishing In Q, dan X dalam kesepakatan. Produk kategori “R”
Japan: Fishing Industry, Fish Farms And Fisher- adalah produk dalam konsesi Jepang yang menjadi
men | Facts and Details, n.d.). Partai Liberal objek negosiasi dalam kurun waktu tertentu
Demokrat adalah Partai yang menaungi Perdana setelah implementasi, dan terbagi dalam “R1” dan
Menteri Shinzo Abe. Oleh karena itu, proteksi “R4”, terdapat 30 pos produk dibawah Kementrian
sektor perikanan dengan memberlakukan hambatan Perikanan dan Kelautan (Kementrian Perdagangan,
tarif atas ikan dan produk ikan asal Indonesia 2015).
harus diimbangi dengan pemberian dana hibah. Penentuan tarif atas barang impor atau bea
Perubahan kebijakan ekonomi-politik paling masuk disesuaikan dengan peraturan yang berlaku
penting Jepang terhadap Indonesia yaitu kesepa- secara umum MFN (Most Favoured Nations),
katan Indonesia-Japan Economic Partnership dalam ASEAN-Japan EPA atau berdasarkan
Agreement (IJEPA) yang ditandatangani pada 20 ke-sepakatan dalam IJEPA. Dalam kesepakatan
Agustus 2007. Menurut Al- Fadhat (2019) kerjasama IJEPA pengenaan tarif barang impor didasarkan
dalam skema pasar bebas dapat dikatakan cukup atas tarif terendah. Berikut ini adalah tabel produk
progresif, terutama jika dibandingkan kebijakan yang diekspor dari Maluku Utara berdasarkan
Jepang sebelumnya, sejak tahun 1970-an skema penentuan tarif pada tahun 2018. Pada saat Indonesia
bantuan, perdagangan dan investasi serta kebijakan mengekspor Tuna maka berdasarkan kode HS
ekonomi Jepang cenderung proteksionis melalui 03034200 maka tarif terendah yang dikenakan yaitu
model developmental State. IJEPA merupakan sebesar 3.5 % berbeda dengan Filipina yang sudah
kesepakatan kerjasama perdagangan bebas bilateral mendapatkan tarif 0 % (Japan Customs, 2018).
antara Indonesia dengan Jepang. Liberalisasi
perdagangan merupakan salah satu pilar utama Tabel 2 : Bea Masuk Produk Perikanan
Maluku Utara ke Jepang
dalam IJEPA dengan cara mengurangi hambatan
Nama Produk Kode HS Tarif MFN ASEAN
tarif. Sektor perikanan menjadi salah satu sektor IJEPA
dalam kesepakatan perdagangan bebas antara Tuna Tongkol Cakalang
1. Cakalang atau 03034300 - 5% 3.5 %
kedua negara. Namun, Jepang masih memberikan stripe-bellied
bonito
hambatan tarif atas beberapa hasil perikanan dari (Euthynnus
(Katsuwonus)
Indonesia. Berdasarkan tarif dasar yang ditetapkan pelamis), beku 03034200 - 5% 3.5 %
dalam IJEPA, untuk sektor perikanan masih 2. Tuna sirip kuning
(Thunnus
dikenakan tarif dasar 0 – 10 % seperti yang albacares), beku
3. Tuna sirip kuning 03023200 - 5% 3.5 %
(Thunnus
albacares), segar
www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi atau dingin 99
Ikan lainya diasapi,
(Katsuwonus)
pelamis), beku 03034200 - 5% 3.5 %
2. Tuna sirip kuning Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara
(Thunnus
albacares), beku
3. Tuna sirip kuning 03023200 - 5% 3.5 %
(Thunnus (D’Aveni, 2012). China muncul sebagai salah
albacares), segar
atau dingin satu pesaing bagi Jepang termasuk ODA. Dalam
Ikan lainya diasapi,
termasuk fillet, selain 03054900 - 15 % - transformasi geostrategis Asia dan Indopasifik,
bagian ikan lainnya yang hibah ODA di Pulau Morotai akan menunjukkan
dapat dimakan
Sumber : Japan's Tariff Schedule 2018, Japan Customs eksistensi Jepang di Indonesia sebagai salah satu
diakses dari https://www.customs.go.jp/english/ pendonor besar dalam persaingannya dengan
tariff/2018_12/data/e_03.htm
China. Menurut Yoshimatsu dan Trinidad (2010
dalam Lewis-Workman, 2018), kebijakan ODA
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Jepang terhadap negara-negara Asia Tenggara
Jepang masih menerapkan hambatan tarif atas (ASEAN) semakin mencerminkan pendekatan
produk ikan dan tuna dari Indonesia. Pemberlakukan strategis menyeimbangkan dan mengakomodasi
tarif berdampak pada kurang kompetitifnya ikan pengaruh China di Kawasan.
dan produk ikan asal Indonesia di pasar Jepang
yang menyebabkan kerugian dari sisi Indonesia.
Pemberian ODA dalam SKPT Morotai-Maluku KESIMPULAN
Utara dalam bentuk pembangunan sarana dan
prasarana serta pengembangan kapasitas “seolah “Tidak ada makan siang yang gratis” kalimat
olah” ditujukan untuk pembangunan ekonomi di tersebut sangat tepat untuk menggambarkan
Kawasan 3T dengan menekankan pada sektor sejauhmana kepentingan Jepang dalam memberi-
perikanan namun apa yang dilakukan oleh Jepang kan ODA ke Indonesia. Agenda politik Pemerin-
tidak terlepas dari kepentingan politik Jepang di tahan Abe dengan melakukan revisi Piagam ODA
Indonesia. menjadi Piagam Kerjasama Pembangunan
ODA Jepang dalam pembangunan SKPT berdampak signifikan atas alokasi dana ODA.
Morotai-Maluku Utara selain sebagai bentuk suap ODA Jepang dalam SKPT Morotai di Maluku
atas hambatan tarif sektor perikanan juga mem- Utara menjadi instrument penting bagi Jepang
berikan keuntungan bagi Jepang dalam persaingan dalam memperoleh kepentingan nasional. Hal ini
geostrategis di kawasan. Pulau Morotai memiliki sesuai dengan pendekatan state-centric realisme
nilai strategis bagi Jepang sejak Perang Pasifik dalam studi ekonomi politik internasional. Sektor
1944. Pulau Morotai pernah dijadikan sebagai perikanan memainkan peran yang penting dalam
salah satu basis pertahanan Jepang pada masa keamanan pangan di Jepang. ODA yang diwujud-
Perang Pasifik karena posisinya yang dekat kan dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan
dengan Jepang dan strategis untuk menyerang peningkatan kapasitas nelayan digunakan sebagai
pasukan sekutu di Philipina. Persaingan antara instrumen untuk mengamankan kepentingan
Jepang dan China dalam hal pemberian ODA nasional Jepang. Pertama, ODA Jepang didasar-
ditujukan untuk pemenuhan dan pengelolaan kan atas kepentingan ekonomi untuk mendapat
sumber daya luar negeri dengan memanfaatkan pasokan produk ikan dan perikanan dari Morotai.
sumber daya yang ada di negara berkembang Kedua, ODA didasarkan atas kepentingan politik
seperti Indonesia. China secara sistematis telah sebagai bentuk suap atas kebijakan proteksi perd-
mengatur kontrol atas mineral, lahan pertanian, agangan sektor perikanan yang bertentangan
dan infrastruktur transportasi di seluruh dunia dengan prinsip liberalisasi perdagangan dalam
untuk menghindari keruntuhan ekonomi kesepakatan IJEPA. Kebijakan Jepang dalam
memberikan ODA lebih lanjut hanya ditujukan Jain, P. (2016). Japan’s foreign aid_ old and new
untuk mengelola kepentingan ekonomi atas contests. Pacific Review, 29(1), 93–113.
kekurangan sumber daya dalam sektor perikanan, https://doi.org/10.1080/09512748.2015.1066415
namun Jepang tidak menginginkan terlalu tergantung Japan Customs. (2018, December 30). Japan’s Tariff
dengan sumber daya Indonesia sehingga melakukan Schedule as of December 30 2018. https://w-
proteksi perdagangan. Pemberlakukan tarif impor ww.customs.go.jp/english/tariff/2018_12/-
berdampak pada kurang kompetitifnya produk data/e_03.htm
dari Indonesia. Hal ini akan berdampak pada Japan MOFA. (2015, February 10). Cabinet Decision
lambatnya pertumbuhan ekonomi nelayan sehingga on the Development Cooperation Charter.
Indonesia masih akan tergantung pada bantuan https://www.mofa.go.jp/files/000067701.pdf
Jepang. Kamoy, A. (2015). The Japanese Market for
Sayangnya, pembangunan ekonomi menyisakan Seafood (Vol. 117). Globe Fish Research
dilemma bagi negara negara berkembang. Upaya Program: FAO
Indonesia meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2016).
tidak selaras dengan kemampuan ekonomi Profil Umum SKPT Morotai. https://kkp.-
sehingga diperlukan bantuan luar negeri. g o . i d / S K P T / M o r o t a i / p a g e / 111 5 - p r o -
fil-umum-skpt-morotai
Kementrian Perdagangan. (2015). Analisis Review
DAFTAR PUSTAKA Indonesia Japan Economic Partnership
Agreement (Ijepa) Dalam Perdagangan Barang.
Al-Fadhat, F. (2019). Ekonomi Politik Jepang di http://bppp.kemendag.go.id/media_content/
Asia Tenggara: Dominasi dan Kontestasi 2017/08/Analisis_review_IJ-EPA_da-
Aktor-Aktor Domestik. Pustaka Pelajar. lam_Perdagangan_Barang.pdf
Balaam, D. N., & Veseth, M. (1996). Introduction Khoiriati, S. D. (2021). The Transformation of
to International Political Economy. Pren- Japan’s Foreign Aid Policy to Indonesia:
tice-Hall, Inc. Explaining the Strategic Motives of ODA.
Commercial Fishing In Japan: Fishing Industry, The Social Sciences, 16(2), 15–20. https://w-
Fish Farms And Fishermen. (n.d.). https://- w w. r e s e a r c h g a t e . n e t / p u b l i c a -
factsanddetails.com/japan/cat24/sub- tion/351991771_The_Trans-
159/item937.html#chapter-2 formation_of_Japan’s_Foreign_Aid_Policy
D’Aveni, R. (2012). Strategic Capitalism : The New _to_Indonesia_Explaining_the_Strategic_M
Economic Strategy for Winning the Capitalist otives_of_ODA
Cold War. McGraw-Hill. Kukreja, S. (1996). The Development Dilemma:
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus NICs and LDCs. In D. N. & V. M. Balaam
Republik Indonesia. (n.d.). KEK Morotai. (Ed.), Introduction to International Political
https://kek.go.id/kawasan/KEK-Morotai Economy. Prentice-Hall. Inc.
Gilpin, R., & Gilpin, J. M. (2001). Global Political Lewis-Workman, S. (2018). International Norms
Economy : Understanding The International and Japanese Foreign Aid. Asian Perspective,
Economic Order. Princeton University Press. 42, 85–120.
Indonesia-JICA. (n.d.). https://www.jica.go.jp/ Ministry of Foreign Affairs Economic Cooperation
indonesia/english/index.html Bureau. (2003). Japan’s Official Development
www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 101
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara
Assistance Charter. https://www.mofa.go.jp/poli- Sato, H., & Rai, S. (2019). Evaluation of Japan’s
cy/oda/reform/revision0308.pdf ODA to the Republic of Indonesia. https://www.
Ministry of Foreign Affairs of Japan. (n.d.). mofa.go.jp/policy/oda/evaluation/-
Japan’s ODA Charter. https://www.mofa.- FY2018/pdfs/indonesia.pdf
go.jp/policy/oda/summary/1997/09.html Sejarah Bantuan ODA Jepang di Indonesia. (n.d.).
MOFA. (n.d.). Elimination of Tariffs on Imported h t t p s : / / w w w. i d . e m b - j a p a n . g o . -
Goods under the Japan Indonesia Economic jp/oda/id/whatisoda_02.htm
Partnership Agreement Annex 1. https://www. Shimomura, Y., Page, J., & Kato, H. (Eds.). (2016).
mofa.go.jp/region/asia-paci/indone- Japan’s Development Assistance:Foreign
sia/epa0708/annex1.pdf Aid and the Post-2015 Agenda. Palgrave
Morgenthau, H. (1962). A Political Theory of MacMillan.
Foreign Aid. The American Political Science Sumaila, U. R., Ebrahim, N., Schuhbauer, A.,
Review, 56(2), 301–309. Skerritt, D., Li, Y., Kim, H. S., Mallory, T.
OECD. (2021, January). Fisheries and Aquaculture G., Lam, V. W. L., & Pauly, D. (2019).
in Japan. https://www.oecd.org/agricul- Updated Estimates And Analysis Of Global
ture/topics/fisheries-and aquaculture/docu- Fisheries Subsidies. Marine Policy, 109,
ments/report_cn_fish_jpn.pdf 103695. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/
Paulson, J. K., & Sasatani, D. (2019). Japan j.marpol.2019.103695
Revises Fisheries Act Seeking Global Com- MAFF Japan. (2017). White Paper on Fisheries:
petitiveness Report. https://apps.fas.us- Summary. https://www.maff.go.jp/e/data/-
da.gov/newgainapi/api/report/downloadre- publish/attach/pdf/index-94.pdf
portbyfilename?filename=Japan%20Revises MAFF Japan. (2018). White Paper on Fisheries:
%20Fisheries%20Act%20Seeking%20Glob Summary. https://www.jfa.maff.go.jp/-
al%20Competitiveness_Tokyo_Japan_4-9-2 j/kikaku/wpaper/pdf/2018_jfa_wp.pdf
019.pdf
Pratama, O. (2020, July 1). Konservasi Perairan
Sebagai Upaya menjaga Potensi Kelautan
dan Perikanan Indonesia. Direktorat Jenderal
Pengelolaan Ruang Laut. https://kkp.go.id/
djprl/artikel/21045-konservasi-perairan-se-
bagai-upaya-menjaga-potensi-kelautan-dan-
perikanan-indonesia
Ravenhill, J. (2020). Global Political Economy
(6th ed.). Oxford University Press.
Reisman, D. (2021). Global Political Economy.
In Global Political Economy (Sixth edit).
Oxford University Press. https://doi.org/
10.4337/9781788977593
Rourke, J. T. (2008). International Politics on The
World Stage (12th ed.). Mc Graw Hill
Companies. Inc.