Anda di halaman 1dari 12

BANTUAN LUAR NEGERI JEPANG DALAM SKPT

MOROTAI, MALUKU UTARA


Irmawati1,
Patricia Benedicta Watania2,
1
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta
2
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Email : Irmawati@iisip.ac.id ‌ patriciabwatania@gmail.com

Abstrak

Pada tahun 2018, Jepang memberikan bantuan dalam pembangunan SKPT Morotai di Provinsi Maluku
Utara dengan nilai bantuan mencapai Rp 1.8 Milyar. Bantuan luar negeri atau Official Development
Assistance digunakan untuk pembangunan fisik dan kapasitas di Pulau Morotai. Sehingga, sektor
perikanan mampu berkembang dan bisa masuk pasar ekspor termasuk ke Jepang. Dalam studi ekonomi
politik, kebijakan ekonomi negara tidak hanya terkait urusan ekonomi murni namun dipengaruhi oleh
kepentingan politik. Negara akan menggunakan kekuasaan yang dimiliki untuk memaksimalkan
kepentingan nasional. Berdasarkan hasil kajian, ditemukan bahwa Jepang sebagai negara donor
menggunakan ODA sebagai instrument politik luar negeri Jepang yang dilandasi oleh kepentingan
ekonomi dan kepentingan politik di Indonesia. Secara ekonomi, Jepang diuntungkan dengan hadirnya
produk ikan dari Morotai namun disisi lain Jepang tidak menginginkan adanya dominasi produk ikan
asal Indonesia dengan memberlakukan tarif bea masuk. Secara politik, ODA menjadi sarana konsesi
kebijakan proteksi perdagagan dalam sektor perikanan padahal Indonesia dan Jepang telah
menandatangani perjanjian perdagangan bebas.

Kata Kunci : Bantuan Luar Negeri, Jepang, SKPT Morotai, Maluku Utara.

Abstract

Japan provided bilateral assistance for the construction of SKPT Morotai in North Maluku Province with
an aid value of Rp 1.8 billion in 2018. Foreign assistance or Official Development Assistance is used for
physical development and capacity building in the fisheries sector. Thus, the fisheries sector could enter
export markets including to Japan. In the study of political economy, the economic policy of the country
is not only related to purely economic affairs but is influenced by political interests. The state will use its
power to maximize the national interest. Based on the results of the study, it was found that Japan as a
donor country uses ODA as a foreign policy instrument based on economic interests and political
interests in Indonesia. Economically, Japan benefits from the presence of fish products from Morotai,
but on the other hand Japan does not want the dominance of fish products from Indonesia by imposing
import duties. Politically, ODA becomes a means of concession of trade protection policies in the
fisheries sector even though Indonesia and Japan have signed free trade agreements.

Keywords : Japan, SKPT Morotai, North Maluku

www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 90
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara

PENDAHULUAN negara-negara di Asia Timur. Hal ini merupakan


peluang pasar bagi sektor perikanan melihat tingginya
Secara geopolitik, Pulau Morotai di Kepulauan konsumsi ikan dan produk perikanan di Cina,
Maluku Provinsi Maluku Utara merupakan Jepang dan Korea Selatan. Namun, pembangunan
“beranda depan Indonesia” yang berbatasan dengan Morotai masih menyisakan dilemma bagi negara.
Kawasan Asia Timur dan Kawasan Pasifik. Kein- Salah satu permasalahan dalam ekonomi politik
dahan dan kekayaan sumberdaya alam yang ada global adalah dilemma pembangunan atau devel-
di Morotai bisa dimanfaatkan untuk mendorong opment dilemma. Pembangunan menyisakan
sektor pariwisata dan sektor perikanan untuk dilemma bagi negara negara berkembang terkait
pembangunan ekonomi nasional. Pada Masa rendahnya pembangunan ekonomi dan kesejah-
Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, teraan masyarakat (Kukreja, 1996). Pertumbuhan
Indonesia telah menetapkan Morotai sebagai ekonomi menjadi salah satu indikator kesejahteraan
Kawasan Ekonomi Khusus untuk membuka suatu negara. Oleh karena itu, pertumbuhan
peluang investasi dan pembangunan daerah ekonomi menjadi agenda global dalam pembangunan
berdasarkan Peraturan Pemerintah No 50 tahun negara. Sebagai negara maritime, Indonesia
2014 dengan target investasi mencapai Rp. 30.44 masih memanfaatkan kawasan konservasi perairan
Trilyun (Dewan Nasional Kawasan Ekonomi seluas 23,14 juta hektar atau sekitar 7,12 persen
Khusus Republik Indonesia, n.d.). Pembangunan dari luas perairan (Pratama, 2020). Hal ini berarti
Pulau Morotai dilanjutkan pada masa Pemerintahan bahwa 90 % kekayaan laut dan perikanan Indonesia
Joko Widodo. Seiring dengan visi poros maritim belum dimanfaatkan secara maksimal untuk men-
Indonesia dalam percepatan pembangunan dorong pertumbuhan ekonomi. Keterbatasan
ekonomi nasional dengan fokus pada industrialisasi pemerintah dalam hal pendanaan menjadi salah
sumberdaya perikanan dan kelautan melalui satu hambatan dalam pembangunan SKPT.
Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Menurut Rourke (2008) terdapat beberapa sumber
Terpadu (SKPT) yang diberinama SKPT Morotai. yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pem-
Pembangunan SKPT Morotai akan memberikan bangunan ekonomi antara lain melalui pinjaman,
nilai tambah produk perikanan dari Morotai. investasi, perdagangan, bantuan luar negeri dan
Pulau Morotai memiliki potensi ikan sebanyak remitansi. Indonesia membuka peluang masuknya
1.714.158 ton/tahun, namun hanya sekitar 5% bantuan luar negeri dalam pengelolaan SKPT.
dari potensi itu yang didaratkan di Pulau Morotai Jepang memberikan bantuan luar negeri dalam
yaitu sebanyak 85.707,9 ton/tahun dengan MSY pembangunan SKPT Morotai. Jepang telah
68.566 ton/tahun. Produksi Ikan eksisting di memainkan peranan sebagai salah satu donor di
Pulau Morotai sebasar 6.272 ton/tahun, hal ini Indonesia melalui Official Development Assistance
menunjukkan bahwa potensi perikanan yang (ODA) sejak 1954. ODA Jepang dalam pembangunan
dimanfaatkan sekitar 9.15% dari potensi MSY SKPT Morotai ditujukan untuk pembangunan
(Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2016). infrastruktur pelabuhan dan juga pengembangan
Produksi perikanan tangkap dari Pulau Morotai kapasitas melalui pelatihan yang diberikan dalam
sebagian besar ditampung oleh pengusaha dari 2 tahap dimulai tahun 2018. Jepang merupakan salah
Bitung (Sulawesi Utara) dan sebagian pengusaha satu negara yang memiliki industry perikanan
dari Ternate, Tobelo dan daerah Halmahera lainnya. terbaik dan memiliki nilai nilai serta tradisi yang
Secara geografis, Pulau Morotai dekat dengan dibangun dalam sektor perikanan. Ketergantungan

91 Journal of Urban Sociology | Volume 4 / No. 2 / Oktober 2021


Irmawati | Patricia Benedicta Watania

Jepang terhadap sumberdaya perikanan asing telah menandatangai perjanjian perdagangan


sangatlah tinggi. Proses pemenuhan kebutuhan bebas dalam kerangka Indonesia Japan Economic
dalam negeri dilakukan melalui operasi armada Partnership sejak tahun 2007. Liberalisasi sektor
penangkapan ikan diluar negeri maupun dangan perikanan masih belum berjalan karena Jepang
cara impor (Kamoy, 2015). Indonesia masuk memberlakukan tarif bea masuk produk
dalam 10 besar negara yang mengekspor hasil per-ikanan asal Indonesia. Paradoks Kebijakan
perikanan ke Jepang. Potensi perikanan di Morotai Jepang atas produk perikanan dari Indonesia
tentu menjadi bagian dari sinergi atas kebutuhan yaitu, bantuan luar negeri akan meningkatkan
dan peranan Jepang sebagai salah satu pemain keunggulan komparatif produk ikan Indonesia
kunci sektor perikanan di dunia. Jepang mengambil namun disisi lain Jepang memberikan hambatan
peran untuk meningkatkan kualitas perikanan dari tarif yang menyebabkan produk ikan Indonesia
Morotai dengan memberikan ODA dalam pem- kurang kompetitif dipasar Jepang.
bangunan SKPT. Menurut Rourke (Rourke, 2008) Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian
distribusi bantuan luar negeri sangat dipengaruhi ini akan membahas mengenai sejauh mana
oleh kepentingan politik daripada sekedar kepentingan Jepang dalam pemberian ODA
kepentingan ekonomi. dalam pembangunan SKPT Morotai ?
Pengalokasian dana ODA bukan sekedar pem-
berian bantuan saja namun merupakan bagian dari
instrument politik luar negeri. Pada tahun 2015, METODE PENELITIAN
Jepang telah merevisi Piagam ODA. PM Shinzo
Abe menghidupkan kembali komite Kerjasama Penelitian ini merupakan penelitian pustaka
ekonomi luar negeri sebagai bagian dari pemberian (library research) yang digunakan untuk meng-
ODA. Revisi piagam ODA mencerminkan gambarkan sejarah bantuan luar negeri Jepang di
perubahan dalam pengalokasian ODA sebagai Indonesia. Pendekatan dalam penelitian meng-
bagian dari kerjasama ekonomi luar negeri. gunakan jenis pendekatan deskriptif kualitatif.
Alokasi ODA digunakan secara strategis dan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
efektif dalam mewujudkan kepentingan nasional meng-umpulkan data berbasis dokumen, internet
Jepang ditengah perubahan situasi internasional. dan wawancara. Informan dalam penelitian ini
Pemberian bantuan luar negeri tidak terlepas adalah Bapak Andriyanto Winarkusumo, Kepala
dari kepentingan ekonomi politik negara donor. Sub Bagian Kerja Sama Asia dan Pasifik Kemen-
Produk perikanan asal Morotai masih mengalami terian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Data
hambatan untuk memasuki pasar ekspor karena yang terkumpul kemudian ditelaah dan dianalisa
keterbatasan infrastruktur dan kualitas tangkapan untuk mendapatkan kesimpulan. Penelitian ini
ikan untuk pasar ekspor. Bantuan luar negeri akan menggunakan salah satu perspektif dalam
Jepang ke Indonesia dalam sektor perikanan tentu studi ekonomi politik internasioanal yaitu
akan membantu meningkatkan kapasitas sektor state-centric realism menurut Gilpin & Gilpin
perikanan asal Morotai melalui pembangunan (2001). Perspektif ini digunakan untuk meng-
infrastruktur dan peningkatan kapasitas nelayan. analisis sentralitas negara dalam mendistribusikan
Selain itu, liberalisasi perdagangan dalam sektor kekuasaan dan mengalokasikan sumberdaya
perikanan semakin memperlebar peluang pasar dalam memaksimalkan kepentingan ekonomi,
produk perikanan. Jepang dan Indonesia juga politik Jepang di sektor perikanan.

www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 92
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara

OFFICIAL DEVELOPMENT ASSISTANCE peroleh kepentingan nasional (Jain, 2016).


(ODA) JEPANG DALAM SKPT MOROTAI: Bagi Jepang, Indonesia merupakan salah satu
PENDEKATAN STATE CENTRIC REALISM negara yang strategis di Kawasan Asia Tenggara
dalam menyediakan bahan mentah dan juga pasar
Pendekatan state-centric realism juga dikenal bagi perkembangan industri Jepang pada masa
dengan istilah (neo)merkantilisme, nasionalis- pembangunan ekonomi pasca Perang Dunia II.
ekonomi, realisme dan statisme (D. N. Balaam & Pasifisme Jepang turut andil dalam menentukan
Veseth, 1996; Gilpin & Gilpin, 2001; Ravenhill, politik luar negeri Jepang terhadap negara negara
2020; Rourke, 2008). State-centric realism bekas jajahan termasuk dalam hal pemberian
menekankan pada dominasi negara dan kepentin- bantuan luar negeri (Sato & Rai, 2019). Dalam hal
gan nasional dalam ekonomi politik global. ini, kepentingan ekonomi menjadi motif dalam
Menurut Gilpin & Gilpin (2001) negara merupakan pemberian ODA. Namun, kepentingan ekonomi
aktor yang penting dalam urusan ekonomi domestik tidak terlepas dari kepentingan politik negara
dan internasional. Pemerintah nasional berperan donor. Literatur terkait dengan motif bantuan luar
sebagai aktor yang membuat keputusan utama negeri di Indonesia dapat dilihat dalam karya
mengenai masalah ekonomi, menetapkan aturan Khoriati (2021) yang menekankan pada tranformasi
dan menggunakan kekuatan mereka untuk mem- kebijakan ODA Jepang di Indonesia yang di-
pengaruhi hasil ekonomi. Pertimbangan politik pengaruhi oleh pola hubungan antara negara
juga memberikan pengaruh dalam kegiatan donor dengan negara penerima. Kebijakan ODA
ekonomi negara baik domestik maupun interna- Jepang di Indonesia tidak hanya ditujukan untuk
sional. Negara akan menggunakan kekuatan kepentingan ekonomi namun juga politik dan
mereka untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi strategis. (Khoiriati, 2021).
untuk memaksimalkan kepentingan ekonomi dan Argumen yang dibangun dalam tulisan ini
politik mereka sendiri. menekankan pada motif kebijakan ODA Jepang
Hubungan antara Jepang dengan Indonesia di Indonesia yang tidak hanya ditujukan untuk
dalam pemberian bantuan luar negeri atau ODA kepentingan ekonomi namun juga kepentingan
dimulai tahun 1954, dalam bentuk penerimaan politik Jepang dalam sektor perikanan di Indonesia.
peserta pelatihan di bidang industri, komunikasi Menurut Gilpin & Gilpin (2001)Negara sebagai
transportasi, pertanian dan kesehatan (Sejarah aktor utama dalam pembuatan kebijakan luar negeri
Bantuan ODA Jepang Di Indonesia, n.d.). Indonesia akan menggunakan kekuasaannya untuk mengim-
menerima bantuan terbesar dari 190 negara penerima plementasikan kebijakan ekonomi yang sesuai
ODA dari kurun waktu 1960-2015 yaitu sebesar dengan kepentingan nasionalnya. Perubahan men-
11.3% (Indonesia-JICA, n.d.). Sejak Fukuda dasar dalam ekonomi politik kebijakan luar negeri
doktrin, Jepang membangun hubungan dengan Jepang yaitu dengan penandatangan kesepakatan
Indonesia dengan memberikan bantuan dalam perdagangan bebas antara Indonesia dengan
beberapa bidang seperti pembangunan infrastruktur Jepang dalam Indonesia Japan Economic Partner-
ekonomi, pengembangan bisnis, kesenjangan ship (IJEPA). Sektor perikanan merupakan sektor
sosial dan pembangunan masyarakat, bencana yang masuk dalam liberalisasi perdagangan namun
alam dan lingkungan, serta bantuan dalam merespon Jepang masih memberlakukan proteksi. Kebijakan
masalah regional. ODA telah menjadi bagian dari proteksionis Jepang berupa pemberlakukan hambatan
instrument politik luar negeri Jepang dalam mem- tarif atas ekspor produk perikanan dari Indonesia.

93 Journal of Urban Sociology | Volume 4 / No. 2 / Oktober 2021


Irmawati | Patricia Benedicta Watania

Kebijakan proteksionis merupakan salah satu Sebagai instrument dalam politik luar negeri,
strategi dalam state-centric realism. ODA ditangani oleh beberapa institusi terkait
Ekonomi politik nampak seperti dua sisi mata antara lain Kementrian Luar Negeri Jepang atau
uang. Disatu sisi, Jepang memberlakukan kebijakan MOFA (Ministry of Foreign Affairs), Kementrian
proteksionis. Disisi lain, Jepang memberikan Keuangan (Ministry of Finance), Kementrian
bantuan luar negeri kepada Indonesia dalam pem- Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang atau
bangunan SKPT Morotai. Sektor perikanan di METI (Ministry of economy, trade and industry)
Morotai memiliki potensi yang besar untuk dan Japan International Cooperation Agency
dimanfaatkan oleh Jepang namun sarana dan (JICA) serta Japan International Bank for Inter-
prasarana yang ada di Morotai belum mendukung national Cooperation (JBIC).
dalam proses ekspor. Jepang memberikan hibah Jepang pada awalnya berperan sebagai penerima
sebesar Rp 1.853.630.000. Dana Hibah SKPT bantuan luar negeri dan kemudian berevolusi
Morotai tersebut dialokasikan untuk pembangunan menjadi donor. Evolusi bantuan luar negeri
fisik dan capacity building (Wawancara dengan Jepang dapat kita lihat pada tahapan berikut ini,
Andriyanto Winarkusumo, 5 Januari 2021). Pertama, Pada era 1950an hingga 1990an. Pasca
ODA Jepang digunakan untuk pembangunan perang Dunia II, Jepang banyak mendapatkan
fisik seperti pembangunan jalan, trotoar, lahan bantuan perekonomian dari Amerika Serikat
parkir, pemukiman nelayan, pusat kuliner, balai sebagai Langkah perbaikan ekonomi pasca
pertemuan nelayan, kantor pelabuhan, laboratorium perang. Dengan bantuan dan dukungan dari
dan fasilitas kesehatan, terminal umum, pabrik es Amerika Serikat Jepang bangkit dari keterpurukan
kapasitas 10 ton, ICS 100 ton, kios ikan, dan ekonomi dan membangun perekonomian. Bantuan
gudang. Pembangunan kapasitas dilakukan luar negeri menjadi instrument bagi politik luar
dilakukan dengan memberikan pelatihan pengelolaan negeri Jepang untuk kembali ke Kawasan Asia
ikan. Dalam state-centric realisme, masing Tenggara termasuk Indonesia melalui Colombo
masing negara memiliki insentif yang kuat untuk Plan dan juga perjanjian pampasan perang
mengurangi ketergantungan mereka sendiri pada sebagai bentuk ganti rugi pemerintah Jepang.
negara-negara lain melalui kebijakan perlindungan Disisi lain, pemberian bantuan luar negeri diiringi
perdagangan atau untuk meningkatkan ketergan- dengan masuknya perusahaan Jepang di negara
tungan negara-negara lain pada mereka melalui penerima bantuan. Perubahan kebijakan ODA
bantuan luar negeri (Gilpin & Gilpin, 2001). Jepang terjadi karena adanya isu keamanan
pangan dan energi domestic terkait embargo
kedelai oleh Amerika Serikat dan juga oil shock.
PERUBAHAN KEBIJAKAN ODA JEPANG Kelangkaan sumberdaya yang dialami Jepang
membuat Jepang memperluas jangkauan ODA
Pasca kekalahan Jepang dalam perang Pasifik, dan tidak hanya terfokus di Asia Tenggara namun
Jepang harus menandatangani Perjanjian mulai berkembang ke wilayah Timur Tengah
San-fransisco dan mengadopsi konstitusi “damai” sebagai sumber cadangan minyak dunia. Pada
yang menyebabkan Jepang tunduk pada prinsip tahun 1973, Jepang membuka hubungan diplo-
pasifisme. Bantuan luar negeri telah menjadi matic dengan China diikuti dengan pemberian
bagian dari instrument politik luar negeri Jepang ODA pada tahun 1979. Bantuan luar negeri
dalam memperoleh kepentingan nasional. Jepang ke China ditujukan untuk mempermudah

www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 94
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara

kepentingan Jepang dan Amerika Serikat. ODA khusus yang menangai ODA berubah menjadi
Jepang tidak hanya berperan dalam perluasan institusi administrasi independent yang menjadikan
pasar dan penyokong pertumbuhan ekonomi Jepang JICA sebagai salah satu pengelola ODA dapat
namun juga mendukung containment policy masuk ke wilayah isu yang dianggap sensitif.
Amerika Serikat di Asia Tenggara (Shimomura et Selain itu, JBIC (Japan Bank for International
al., 2016). Pengaturan kelembagaan bantuan luar Cooperation) bergabung dengan JICA pada tahun
negeri berada di bawah Kementrian Luar Negeri 2008 membuat organisasi ini dapat mengatur
yang mengawasi JICA dalam hal pemberian hibah ODA, baik yang bersifat grant aid, loan aid,
dan Kerjasama teknis, MITI, MOF dan Badan maupun technical support. (Ministry of Foreign
Perencanaan Ekonomi yang menangani Dana Affairs Economic Cooperation Bureau, 2003).
Kerjasama Luar Negeri (OECF) untuk pinjaman Ketiga, Piagam Kerjasama Pembangunan atau
yen. JICA sebagai Lembaga publik khusus yang Development Cooperation. Pemerintah Jepang
bertugas dalam administrasi ODA. merevisi Piagam ODA menjadi Piagam Kerjasama
Kedua, Pembentukan Piagam Bantuan Luar Pembangunan sebagai landasan ODA pada tahun
Negeri yang pertama pada awal 1990an. Jepang 2015. PM Shinzo Abe menghidupkan kembali
mengalami masa pertumbuhan ekonomi yang komite Kerjasama ekonomi luar negeri pada periode
signifikan demikian halnya dengan perkembangan ke 2 pemerintahannya yang memposisikan bantuan
ODA hingga menyaingi Amerika Serikat pada luar negeri sebagai instrument dalam memperkuat
tahun 1989. Pada tahun 1992, Jepang mengesahkan peran Jepang sebagai mitra bagi negara berkembang
Undang-Undang Kerjasama Perdamaian yang dalam kerjasama pembangunan untuk menghadapi
memungkinkan Jepang untuk mengirim Pasukan tantangan global. ODA akan menjadi sarana
Pertahanan diri (SDF) dalam misi perdamaian dalam pemenuhan kepentingan nasional dengan
internasional PBB. Pemerintah Jepang berupaya memperdalam kerjasama dengan komunitas inter-
untuk memenangkan dukungan publik untuk nasional termasuk negara berkembang dan
ODA dan meningkatkan posisi Jepang dalam memanfaatkan kekuatan mereka untuk mendorong
komunitas internasional. Jepang memperluas terciptanya sinergi dalam mecapai dunia yang
cakupan bantuan ke wilayah Afrika. Piagam ODA aman damai dan stabil selaras dengan kepentingan
mencakup nilai nilai kemanusiaan, rasa saling nasional Jepang. Selanjutnya, Jepang juga
ketergantungan antar bangsa, konservasi lingkungan menekankan pentingnya perannya sebagai
dan dukungan kemandirian untuk negara berkembang “kontributor proaktif untuk perdamaian” (Japan
(Ministry of Foreign Affairs of Japan, n.d.). Pada saat MOFA, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa Bantuan
krisis ekonomi melanda Asia, Jepang memberikan luar negeri lebih dipolitisasi sebagai pertimbangan
dukungan ekonomi mencapai US$ 80 miliar, strategis dalam memperoleh kepentingan nasional
termasuk beberapa fasilitas pinjaman khusus Jepang tidak hanya pada sektor ekonomi namun
ODA yen (Shimomura et al., 2016). juga social, budaya dan militer dengan melibatkan
Piagam ODA direvisi pada tahun 2003. aktor internasional yang tidak terbatas pada negara
Perubahan penting dalam revisi ODA yaitu namun juga pemerintah local, NGO, Lembaga
perubahan institusi ODA dan upaya untuk multilateral dan perusahaan swasta.
meng-hadapi masalah human security. JICA
(Japan International Coopertation Agency) yang
pada awalnya bertatus sebagai lembaga publik

95 Journal of Urban Sociology | Volume 4 / No. 2 / Oktober 2021


Irmawati | Patricia Benedicta Watania

EKONOMI POLITIK BANTUAN Pemberian hibah sektor perikanan dalam SKPT


LUAR NEGERI JEPANG Morotai telah membantu meningkatkan produksi
DALAM SKPT MOROTAI ikan yang didaratkan di Morotai. Pada periode
Januari hingga September 2019, ikan yang
Dalam studi ekonomi politik global, interaksi didaratkan di SKPT Morotai mencapai 839,74 ton
antara negara dengan pasar sangatlah dinamis. (Sekretariat SKPT Morotai, 2020). Pemberian
Perubahan dinamika dalam ekonomi politik hibah untuk pembangunan infrastruktur dan
dipengaruhi oleh adanya perubahan pola interaksi kerjasama teknis dapat meningkatkan kuantitas
antara aktor yang dominan dengan pasar. Hubungan dan kualitas ikan dan produk perikanan dari
ekonomi internasional bukan sekedar persoalan Morotai-Maluku Utara yang berkontribusi pada
ekonomi murni namun memiliki implikasi men- perusahaan Jepang.
dalam bagi otonomi ekonomi dan kemandirian Industri perikanan merupakan bagian penting
politik masyarakat. Pada tahun 2018, Jepang dalam keamanan pangan Jepang. Jepang meng-
memberikan ODA dalam pembangunan SKPT adopsi teknologi asing yang canggih sejak periode
Morotai. Meiji dan kemudian mengembangkan teknologi
Bantuan Luar Negeri dalam SKPT Morotai tersebut untuk industri di dalam negeri. Perluasan
menjadi salah satu strategi penting Jepang dalam tempat penangkapan ikan ke perairan yang jauh
mendorong aktivitas ekonomi untuk memperoleh dilakukan dalam upaya untuk rekonstruksi
kepentingan nasional. Alokasi dana ODA per-ekonomian pasca perang telah mendorong
berkaitan dengan distribusi kekuasaan Jepang di Jepang berkembang menjadi negara yang memiliki
kawasan dalam persaingan politik donor baru di industri perikanan terkemuka. Namun, Industri
Indonesia seperti China. Secara geopolitik, Pulau perikanan Jepang menghadapi tantangan dengan
Morotai di Kepulauan Maluku Provinsi Maluku munculnya kesepakatan 200 mil laut (dalam Zona
Utara merupakan “beranda depan Indonesia” Ekonomi Eksklusif) yang membatasi nelayan
yang berbatasan dengan Kawasan Asia Timur dan Jepang dalam pelayaran jauh untuk mencari
Kawasan Pasifik. Pulau Morotai pernah menjadi sumber ikan, penurunan tangkapan karena fluktuasi
basis militer Jepang pada masa Perang Pasifik. sumber daya, perubahan iklim, menurunnya trend
Nilai strategis ini tentu menjadi pertimbangan dikalangan pemuda Jepang untuk menjadi
Jepang dalam pengalokasian dana ODA. nelayan dan juga bencana Fukushima. Pada tahun
Pemerintah sebagai aktor utama dalam 2017, volume produksi perikanan dan akuakultur
pengalokasian ODA memberikan bantuan dalam sebesar 4,31 juta ton lebih rendah 50.000 ton dari
pembangunan SKPT Morotai-Maluku Utara tahun 2016 yang mencapai 4,36 ton (White Paper
didasarkan atas kepentingan nasional yaitu, Pertama, on Fisheries: Summary, 2018; White Paper on
kepentingan ekonomi dalam sektor perikanan. Fisheries: Summary, 2017).
Agenda politik pemerintahan Abe terlihat dalam Upaya Jepang untuk mencukupi kebutuhan
pembuatan Piagam Kerjasama Pembangunan sektor perikanan dilakukan dengan melakukan
2015 yang berkaitan dengan pemberian ODA. penangkapan ikan di luar negeri dan impor.
Perubahan penting dalam piagam ODA yaitu Menurut OECD ( 2021), sekitar 90 penangkapan
relevansi ODA Jepang dengan kerjasama ekonomi ikan di laut terbuka dilakukan oleh kapal-kapal
internasional dimana kepentingan ekonomi menjadi dari Jepang, Polandia, Rusia, Korea Selatan, Cina,
pertimbangan dalam pengalokasian dana ODA. Spanyol yang melakukan perburuan di perairan

www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 96
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara

Senegal, Argentina, Gambia, Ghana, Indonesia tempat penangkapan ikan penting bagi kapal
dan Filipina (OECD, 2021). Jepang adalah negara penangkap ikan Jepang dan negara-negara yang
importir terbesar dalam sektor perikanan. Jepang berkeinginan berbagi prinsip penggunaan sumber
menghasilkan sekitar $14,3 miliar (1,58 triliun daya hidup laut yang berkelanjutan dengan Jepang
yen) produk ikan dan mengimpor $14,6 miliar (White Paper on Fisheries: Summary, 2017).
pada tahun 2017. Pada 2018, Jepang mengimpor Dengan demikian, pemberian hibah ditujukan
$14,9 miliar produk ikan, meningkat 2,2 persen kepada negara yang memiliki nilai strategis
dari 2017 (Paulson & Sasatani, 2019). Jepang sebagai penyedia sumber daya bagi Jepang.
bergantung pada impor untuk hampir setengah Indonesia masuk dalam 5 besar negara yang
dari konsumsi tahunan berdasarkan nilai. mengekspor ikan dan produk perikanan ke
Pada Juni 2018, Jepang melakukan "Reformasi Jepang. Indonesia memainkan peranan penting
Kebijakan Perikanan," yang berkaitan dengan dalam rantai pasokan ikan dan produk ikan bagi
produksi perikanan, termasuk langkah-langkah Jepang. Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa
manajemen sumber daya dan hak-hak perikanan, sejak tahun 2018, ekspor dari Maluku Utara
serta sistem yang berkaitan dengan koperasi semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa
per-ikanan, dll., untuk meningkatkan keunggulan ODA Jepang dalam pembangunan SKPT mem-
kompetitif sektor perikanan. Dukungan yang berikan dampak terhadap peningkatan produksi
diberikan oleh pemerintah dalam sektor perikanan dari wilayah Maluku Utara sehingga ekspor ke
ditujukan untuk mempertahankan lapangan kerja, Jepang juga meningkat. Berikut ini adalah tabel
meningkatkan kesejahteraan nelayan, atau ekspor dari Maluku Utara ke Jepang. Peningkatan
memastikan keberlanjutan sektor dan sumber yang sangat signifikan terdapat pada produk
daya perikanan. Pemerintah mengupayaakan Tuna-Tongkol dan Cakalang.
pengelolaan sumber daya yang tepat dan transformasi
industri perikanan menjadi industri pertumbuhan. Tabel 1 : Volume ekspor Maluku Utara ke Jepang
sektor Perikanan 2016 - 2019
Dalam rangka mendorong sektor perikanan,
Pemerintah Jepang menghabiskan JPY 135.987.9 Tahun 2016 2017 2018 2019
Komoditas
juta (USD 1231,4 juta) pada tahun 2018 untuk Tuna-Tongkol- - - 1.831 204.433
Cakalang
layanan pembiayaan ke sektor perikanan seperti Ikan lainnya 21.200 25.560 65796 119.626
untuk akses pelabuhan atau manajemen, pajak Ubur Ubur 15.000
Total 21.200 25.560 65.796 324.059
atau biaya penggunaan sumber daya (OECD,
2021). Jepang merupakan salah satu dari 5 negara Sumber : Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan
yang paling banyak memberikan subsidi sektor dan Perikanan, 2020
perikanan dengan total subsidi mencapai USD
2.860 juta pada tahun 2018 (Sumaila et al., 2019). Kedua, bantuan luar negeri sebagai bagian dari
Dalam rangka mengelola sumber ikan dan suap. Menurut Morgenthou (1962) bantuan luar
perikanan di luar negeri, Pemerintah Jepang negeri merupakan suatu bentuk suap yang dituju-
memberikan ODA. Pemberian ODA Jepang kan untuk membeli konsesi kebijakan. Praktik
berupa dana untuk pembangunan fasilitas jalan, pemberian bantuan luar negeri sebagai bagian
sentra perikanan, dll) dan kerja sama teknis seperti suap nampak bahwa negara donor turut berperan
pengiriman ahli, dll yang diberikan ke sektor dalam pembangunan ekonomi negara penerima
per-ikanan di negara-negara yang memiliki untuk memperoleh kepentingan negara donor.

97 Journal of Urban Sociology | Volume 4 / No. 2 / Oktober 2021


Irmawati | Patricia Benedicta Watania

ODA Jepang dalam hibah SKPT Morotai, Maluku tercantum dalam Elimination of Tariffs on Imported
Utara mengambil momentum sinergi dengan Goods under the Japan Indonesia Economic
kebijakan Joko Widodo yang menekankan pada Partnership Agreement Annex 1 Chapter 3
sektor maritim. ODA menjadi bagian dari instrument (MOFA, n.d.).
kebijakan luar negeri Jepang untuk mendapatkan Dinamika negosiasi antara Jepang dan Indonesia
kepentingan politik Jepang di Indonesia yang dalam perundingan IJEPA yaitu pada sektor
berkaitan dengan sektor perikanan bukan hanya otomotif dan sektor perikanan. Pihak Jepang
untuk mendukung pasokan dalam negeri namun menuntut pembahasan transposisi 11 pos tarif
Indonesia adalah tuan rumah bagi perusahaan otomotif sebagai prasyarat terlaksananya General
Jepang. Industri perikanan memiliki pengaruh Review IJEPA kepada pihak Indonesia. Sementara
politik yang sangat besar sebagai pendukung kuat itu, Indonesia menuntut haknya atas kategori R,
Partai Liberal Demokrat (Commercial Fishing In Q, dan X dalam kesepakatan. Produk kategori “R”
Japan: Fishing Industry, Fish Farms And Fisher- adalah produk dalam konsesi Jepang yang menjadi
men | Facts and Details, n.d.). Partai Liberal objek negosiasi dalam kurun waktu tertentu
Demokrat adalah Partai yang menaungi Perdana setelah implementasi, dan terbagi dalam “R1” dan
Menteri Shinzo Abe. Oleh karena itu, proteksi “R4”, terdapat 30 pos produk dibawah Kementrian
sektor perikanan dengan memberlakukan hambatan Perikanan dan Kelautan (Kementrian Perdagangan,
tarif atas ikan dan produk ikan asal Indonesia 2015).
harus diimbangi dengan pemberian dana hibah. Penentuan tarif atas barang impor atau bea
Perubahan kebijakan ekonomi-politik paling masuk disesuaikan dengan peraturan yang berlaku
penting Jepang terhadap Indonesia yaitu kesepa- secara umum MFN (Most Favoured Nations),
katan Indonesia-Japan Economic Partnership dalam ASEAN-Japan EPA atau berdasarkan
Agreement (IJEPA) yang ditandatangani pada 20 ke-sepakatan dalam IJEPA. Dalam kesepakatan
Agustus 2007. Menurut Al- Fadhat (2019) kerjasama IJEPA pengenaan tarif barang impor didasarkan
dalam skema pasar bebas dapat dikatakan cukup atas tarif terendah. Berikut ini adalah tabel produk
progresif, terutama jika dibandingkan kebijakan yang diekspor dari Maluku Utara berdasarkan
Jepang sebelumnya, sejak tahun 1970-an skema penentuan tarif pada tahun 2018. Pada saat Indonesia
bantuan, perdagangan dan investasi serta kebijakan mengekspor Tuna maka berdasarkan kode HS
ekonomi Jepang cenderung proteksionis melalui 03034200 maka tarif terendah yang dikenakan yaitu
model developmental State. IJEPA merupakan sebesar 3.5 % berbeda dengan Filipina yang sudah
kesepakatan kerjasama perdagangan bebas bilateral mendapatkan tarif 0 % (Japan Customs, 2018).
antara Indonesia dengan Jepang. Liberalisasi
perdagangan merupakan salah satu pilar utama Tabel 2 : Bea Masuk Produk Perikanan
Maluku Utara ke Jepang
dalam IJEPA dengan cara mengurangi hambatan
Nama Produk Kode HS Tarif MFN ASEAN
tarif. Sektor perikanan menjadi salah satu sektor IJEPA
dalam kesepakatan perdagangan bebas antara Tuna Tongkol Cakalang
1. Cakalang atau 03034300 - 5% 3.5 %
kedua negara. Namun, Jepang masih memberikan stripe-bellied
bonito
hambatan tarif atas beberapa hasil perikanan dari (Euthynnus
(Katsuwonus)
Indonesia. Berdasarkan tarif dasar yang ditetapkan pelamis), beku 03034200 - 5% 3.5 %
dalam IJEPA, untuk sektor perikanan masih 2. Tuna sirip kuning
(Thunnus
dikenakan tarif dasar 0 – 10 % seperti yang albacares), beku
3. Tuna sirip kuning 03023200 - 5% 3.5 %
(Thunnus
albacares), segar
www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi atau dingin 99
Ikan lainya diasapi,
(Katsuwonus)
pelamis), beku 03034200 - 5% 3.5 %
2. Tuna sirip kuning Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara
(Thunnus
albacares), beku
3. Tuna sirip kuning 03023200 - 5% 3.5 %
(Thunnus (D’Aveni, 2012). China muncul sebagai salah
albacares), segar
atau dingin satu pesaing bagi Jepang termasuk ODA. Dalam
Ikan lainya diasapi,
termasuk fillet, selain 03054900 - 15 % - transformasi geostrategis Asia dan Indopasifik,
bagian ikan lainnya yang hibah ODA di Pulau Morotai akan menunjukkan
dapat dimakan
Sumber : Japan's Tariff Schedule 2018, Japan Customs eksistensi Jepang di Indonesia sebagai salah satu
diakses dari https://www.customs.go.jp/english/ pendonor besar dalam persaingannya dengan
tariff/2018_12/data/e_03.htm
China. Menurut Yoshimatsu dan Trinidad (2010
dalam Lewis-Workman, 2018), kebijakan ODA
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Jepang terhadap negara-negara Asia Tenggara
Jepang masih menerapkan hambatan tarif atas (ASEAN) semakin mencerminkan pendekatan
produk ikan dan tuna dari Indonesia. Pemberlakukan strategis menyeimbangkan dan mengakomodasi
tarif berdampak pada kurang kompetitifnya ikan pengaruh China di Kawasan.
dan produk ikan asal Indonesia di pasar Jepang
yang menyebabkan kerugian dari sisi Indonesia.
Pemberian ODA dalam SKPT Morotai-Maluku KESIMPULAN
Utara dalam bentuk pembangunan sarana dan
prasarana serta pengembangan kapasitas “seolah “Tidak ada makan siang yang gratis” kalimat
olah” ditujukan untuk pembangunan ekonomi di tersebut sangat tepat untuk menggambarkan
Kawasan 3T dengan menekankan pada sektor sejauhmana kepentingan Jepang dalam memberi-
perikanan namun apa yang dilakukan oleh Jepang kan ODA ke Indonesia. Agenda politik Pemerin-
tidak terlepas dari kepentingan politik Jepang di tahan Abe dengan melakukan revisi Piagam ODA
Indonesia. menjadi Piagam Kerjasama Pembangunan
ODA Jepang dalam pembangunan SKPT berdampak signifikan atas alokasi dana ODA.
Morotai-Maluku Utara selain sebagai bentuk suap ODA Jepang dalam SKPT Morotai di Maluku
atas hambatan tarif sektor perikanan juga mem- Utara menjadi instrument penting bagi Jepang
berikan keuntungan bagi Jepang dalam persaingan dalam memperoleh kepentingan nasional. Hal ini
geostrategis di kawasan. Pulau Morotai memiliki sesuai dengan pendekatan state-centric realisme
nilai strategis bagi Jepang sejak Perang Pasifik dalam studi ekonomi politik internasional. Sektor
1944. Pulau Morotai pernah dijadikan sebagai perikanan memainkan peran yang penting dalam
salah satu basis pertahanan Jepang pada masa keamanan pangan di Jepang. ODA yang diwujud-
Perang Pasifik karena posisinya yang dekat kan dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan
dengan Jepang dan strategis untuk menyerang peningkatan kapasitas nelayan digunakan sebagai
pasukan sekutu di Philipina. Persaingan antara instrumen untuk mengamankan kepentingan
Jepang dan China dalam hal pemberian ODA nasional Jepang. Pertama, ODA Jepang didasar-
ditujukan untuk pemenuhan dan pengelolaan kan atas kepentingan ekonomi untuk mendapat
sumber daya luar negeri dengan memanfaatkan pasokan produk ikan dan perikanan dari Morotai.
sumber daya yang ada di negara berkembang Kedua, ODA didasarkan atas kepentingan politik
seperti Indonesia. China secara sistematis telah sebagai bentuk suap atas kebijakan proteksi perd-
mengatur kontrol atas mineral, lahan pertanian, agangan sektor perikanan yang bertentangan
dan infrastruktur transportasi di seluruh dunia dengan prinsip liberalisasi perdagangan dalam
untuk menghindari keruntuhan ekonomi kesepakatan IJEPA. Kebijakan Jepang dalam

100 Journal of Urban Sociology | Volume 4 / No. 2 / Oktober 2021


Irmawati | Patricia Benedicta Watania

memberikan ODA lebih lanjut hanya ditujukan Jain, P. (2016). Japan’s foreign aid_ old and new
untuk mengelola kepentingan ekonomi atas contests. Pacific Review, 29(1), 93–113.
kekurangan sumber daya dalam sektor perikanan, https://doi.org/10.1080/09512748.2015.1066415
namun Jepang tidak menginginkan terlalu tergantung Japan Customs. (2018, December 30). Japan’s Tariff
dengan sumber daya Indonesia sehingga melakukan Schedule as of December 30 2018. https://w-
proteksi perdagangan. Pemberlakukan tarif impor ww.customs.go.jp/english/tariff/2018_12/-
berdampak pada kurang kompetitifnya produk data/e_03.htm
dari Indonesia. Hal ini akan berdampak pada Japan MOFA. (2015, February 10). Cabinet Decision
lambatnya pertumbuhan ekonomi nelayan sehingga on the Development Cooperation Charter.
Indonesia masih akan tergantung pada bantuan https://www.mofa.go.jp/files/000067701.pdf
Jepang. Kamoy, A. (2015). The Japanese Market for
Sayangnya, pembangunan ekonomi menyisakan Seafood (Vol. 117). Globe Fish Research
dilemma bagi negara negara berkembang. Upaya Program: FAO
Indonesia meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2016).
tidak selaras dengan kemampuan ekonomi Profil Umum SKPT Morotai. https://kkp.-
sehingga diperlukan bantuan luar negeri. g o . i d / S K P T / M o r o t a i / p a g e / 111 5 - p r o -
fil-umum-skpt-morotai
Kementrian Perdagangan. (2015). Analisis Review
DAFTAR PUSTAKA Indonesia Japan Economic Partnership
Agreement (Ijepa) Dalam Perdagangan Barang.
Al-Fadhat, F. (2019). Ekonomi Politik Jepang di http://bppp.kemendag.go.id/media_content/
Asia Tenggara: Dominasi dan Kontestasi 2017/08/Analisis_review_IJ-EPA_da-
Aktor-Aktor Domestik. Pustaka Pelajar. lam_Perdagangan_Barang.pdf
Balaam, D. N., & Veseth, M. (1996). Introduction Khoiriati, S. D. (2021). The Transformation of
to International Political Economy. Pren- Japan’s Foreign Aid Policy to Indonesia:
tice-Hall, Inc. Explaining the Strategic Motives of ODA.
Commercial Fishing In Japan: Fishing Industry, The Social Sciences, 16(2), 15–20. https://w-
Fish Farms And Fishermen. (n.d.). https://- w w. r e s e a r c h g a t e . n e t / p u b l i c a -
factsanddetails.com/japan/cat24/sub- tion/351991771_The_Trans-
159/item937.html#chapter-2 formation_of_Japan’s_Foreign_Aid_Policy
D’Aveni, R. (2012). Strategic Capitalism : The New _to_Indonesia_Explaining_the_Strategic_M
Economic Strategy for Winning the Capitalist otives_of_ODA
Cold War. McGraw-Hill. Kukreja, S. (1996). The Development Dilemma:
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus NICs and LDCs. In D. N. & V. M. Balaam
Republik Indonesia. (n.d.). KEK Morotai. (Ed.), Introduction to International Political
https://kek.go.id/kawasan/KEK-Morotai Economy. Prentice-Hall. Inc.
Gilpin, R., & Gilpin, J. M. (2001). Global Political Lewis-Workman, S. (2018). International Norms
Economy : Understanding The International and Japanese Foreign Aid. Asian Perspective,
Economic Order. Princeton University Press. 42, 85–120.
Indonesia-JICA. (n.d.). https://www.jica.go.jp/ Ministry of Foreign Affairs Economic Cooperation
indonesia/english/index.html Bureau. (2003). Japan’s Official Development

www.journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi 101
Bantuan Luar Negeri Jepang dalam SKPT Morotai, Maluku Utara

Assistance Charter. https://www.mofa.go.jp/poli- Sato, H., & Rai, S. (2019). Evaluation of Japan’s
cy/oda/reform/revision0308.pdf ODA to the Republic of Indonesia. https://www.
Ministry of Foreign Affairs of Japan. (n.d.). mofa.go.jp/policy/oda/evaluation/-
Japan’s ODA Charter. https://www.mofa.- FY2018/pdfs/indonesia.pdf
go.jp/policy/oda/summary/1997/09.html Sejarah Bantuan ODA Jepang di Indonesia. (n.d.).
MOFA. (n.d.). Elimination of Tariffs on Imported h t t p s : / / w w w. i d . e m b - j a p a n . g o . -
Goods under the Japan Indonesia Economic jp/oda/id/whatisoda_02.htm
Partnership Agreement Annex 1. https://www. Shimomura, Y., Page, J., & Kato, H. (Eds.). (2016).
mofa.go.jp/region/asia-paci/indone- Japan’s Development Assistance:Foreign
sia/epa0708/annex1.pdf Aid and the Post-2015 Agenda. Palgrave
Morgenthau, H. (1962). A Political Theory of MacMillan.
Foreign Aid. The American Political Science Sumaila, U. R., Ebrahim, N., Schuhbauer, A.,
Review, 56(2), 301–309. Skerritt, D., Li, Y., Kim, H. S., Mallory, T.
OECD. (2021, January). Fisheries and Aquaculture G., Lam, V. W. L., & Pauly, D. (2019).
in Japan. https://www.oecd.org/agricul- Updated Estimates And Analysis Of Global
ture/topics/fisheries-and aquaculture/docu- Fisheries Subsidies. Marine Policy, 109,
ments/report_cn_fish_jpn.pdf 103695. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/
Paulson, J. K., & Sasatani, D. (2019). Japan j.marpol.2019.103695
Revises Fisheries Act Seeking Global Com- MAFF Japan. (2017). White Paper on Fisheries:
petitiveness Report. https://apps.fas.us- Summary. https://www.maff.go.jp/e/data/-
da.gov/newgainapi/api/report/downloadre- publish/attach/pdf/index-94.pdf
portbyfilename?filename=Japan%20Revises MAFF Japan. (2018). White Paper on Fisheries:
%20Fisheries%20Act%20Seeking%20Glob Summary. https://www.jfa.maff.go.jp/-
al%20Competitiveness_Tokyo_Japan_4-9-2 j/kikaku/wpaper/pdf/2018_jfa_wp.pdf
019.pdf
Pratama, O. (2020, July 1). Konservasi Perairan
Sebagai Upaya menjaga Potensi Kelautan
dan Perikanan Indonesia. Direktorat Jenderal
Pengelolaan Ruang Laut. https://kkp.go.id/
djprl/artikel/21045-konservasi-perairan-se-
bagai-upaya-menjaga-potensi-kelautan-dan-
perikanan-indonesia
Ravenhill, J. (2020). Global Political Economy
(6th ed.). Oxford University Press.
Reisman, D. (2021). Global Political Economy.
In Global Political Economy (Sixth edit).
Oxford University Press. https://doi.org/
10.4337/9781788977593
Rourke, J. T. (2008). International Politics on The
World Stage (12th ed.). Mc Graw Hill
Companies. Inc.

102 Journal of Urban Sociology | Volume 4 / No. 2 / Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai