Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Anandita

No. : 06

Perhatikanlah gambar berikut :

Program Indonesia sebagai poros maritim dunia menunjukkan bahwa, orientasi pembangunan Indonesia
diarahkan kepada sektor kelautan dan perikanan. Namun, pembangunan berorientasi ke daratan masih
terus dilanjutkan dalam rangka mendukung pembangunan di wilayah laut, salah satunya dengan
mengeluarkan kebijakan pengembangan tol laut di Indonesia. Akan seberapa efektifkah pembangunan
sektor kemaritiman di Indonesia?

1.Akan seberpa efektifkah pembangunan sektor kemaritiman Indonesia?

Berstatus sebagai negara pemilik garis pantai terpanjang kedua di dunia, pemanfaatan sektor
kemaritiman di Indonesia, hingga saat ini dinilai masih sangat kurang. Padahal, dengan segala potensi
yang ada, sektor kemaritiman bisa memenuhi segala kebutuhan, terutama dari sektor perikanan dan
kelautan. Rendahnya pemanfaatan potensi yang ada, menurut dia, salah satunya karena penelitian
untuk sektor kemaritiman masih sangat rendah.Dalam usia 72 tahun Indonesia menjadi negara
merdeka, kita belum dapat memanfaatkan sumber daya laut secara maksimal.Rendahnya pemanfaatan,
menurut Bambang, bisa dilihat dari sumbangan sektor kemaritiman dan kelautan terhadap produk
domestik bruto (PDB) masih rendah dibandingkan sektor-sektor lainnya. Sektor maritim, kata dia, hingga
saat ini hanya sanggup menyumbang sekitar 4 persen saja terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

2.Apa saja tantangan, hambatan, dan keuntungan yang timbul dari program tersebut?

Masalah yang paling klasik dan tak pernah selesai adalah Sumber Daya Manusia.Semua lini yang
mengurus masalah kelautan dan perikanan Indonesia masih belum bisa mengelolanya dengan
optimal.Selain itu,penguasaan teknologi kelautan dan perikanan yang masih minim. seharusnya
Indonesia tidak hanya bisa memanfaatkan teknologi dari luar tetapi juga bisa mengembangkannya
sendiri.Yang tak kalah penting adalah Industri Kelautan dan Perikanan Indonesia yang masih
lemah.Meskipun Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar di dunia tetapi kita tak bisa
mengelolanya sendiri.

Pengembangan iptek yang lemah juga menjadi faktor lemahnya Indonesia dalam kemaritiman.Dibanding
Filipina yang jumlah pulau dan luas lautnya lebih kecil dari Indonesia, kita masih tertinggal jauh.Yang jadi
masalah adalah kurangnya pendanaan pemerintah Indonesia untuk kepentingan riset kelautan, yakni
hanya sebesar 0,08 dari anggaran.Dan yang terakhir yang menentukan adalah political will atau
kebijakan pemerintah yg perhatiannya masih kurang terhadap kemaritiman.

Anda mungkin juga menyukai