Krisis Dan Bencana
Krisis Dan Bencana
MODUL IV
Bencana dapat menyebabkan individu dan keluarga mengalami gangguan secara fisik
maupun mental. Peristiwa bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia;
seperti di Aceh dan Nias telah menyebabkan banyak individu, keluarga dan
masyarakat yang mengalami trauma; baik fisik maupun psikologis. Trauma yang
dialami menyebabkan individu jatuh pada kondisi krisis. Masalah kesehatan mental
yang lebih berat akan timbul bila krisis yang dialami tidak terselesaikan.
Perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang turut serta dalam penanggulangan
bencana harus mempunyai ketrampilan khusus untuk membantu individu, keluarga
dan masyarakat mengatasi krisis yang dialami.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari konsep bencana dan tindakan krisis pada modul ini saudara
diharapkan mampu :
1. Memahami pengertian bencana
2. Memahami pengertian krisis
3. Memahami penyebab terjadinya bencana
4. Mengidentifikasi proses terjadinya bencana
5. Mengidentifikasi respons individu terhadap bencana
6. Mengenali tanda dan gejala klien yang mengalami krisis
7. Mempraktekkan langkah-langkah sistimatis yang dapat dilakukan saat
menghadapi klien yang mengalami krisis
8. Menilai keberhasilan tindakan krisis yang telah dilakukan
9. Merujuk klien krisis yang memerlukan penanganan lanjutan
Modul IV Bencana dan Tindakan Krisis 64
Pada bagian ini saudara akan mempelajari pengertian bencana. Pada akhir bacaan ini
saudara diharapkan dapat menyimpulkan pengertian bencana menurut kalimat
saudara sendiri.
Bencana adalah kejadian yang disebabkan oleh perbuatan manusia ataupun perubahan
alam yang mengakibatkan kerusakan dan kehancuran sehingga perlu bantuan orang
lain untuk memperbaikinya. Bencana akan selalu menimbulkan kerugian dan
penderitaan serta mempengaruhi aspek-aspek kehidupan seseorang, keluarga,
kelompok maupun masyarakat secara umum sehingga diperlukan cara-cara khusus
untuk mencegah dan mengelolanya.
Palang Merah Amerika mengartikan bencana sebagai kejadian yang bersifat alamiah
maupun buatan manusia dan mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan sehingga
korban bencana membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Secara lebih sederhana pengertian bencana adalah kejadian yang membutuhkan usaha
ekstra keras (luar biasa); lebih dari respons terhadap situasi kedaruratan biasa.
Latihan 1
Ceritakan bencana apa saja yang pernah saudara alami atau saksikan?
Bencana dapat terjadi secara alamiah maupun dibuat oleh manusia. Beberapa
kejadian alam yang menyebabkan bencana adalah : gunung meletus, gempa bumi,
banjir bandang, angin topan, tsunami, angin puting beliung, wabah. Sedangkan
Modul IV Bencana dan Tindakan Krisis 65
kejadian buatan manusia yang menimbulkan bencana antara lain teror bom, konflik
akibat pertikaian yang berkepanjangan.
Biasanya bencana disertai oleh benda-benda yang secara kimia, biologis, atau fisik
benda tersebut dapat mengancam keselamatan, kesehatan atau harta benda yang
dimiliki manusia. Lahar dan awan panas dari letusan gunung berapi, air bah akibat
banjir, angin yang menyertai topan, gas-gas berbahaya yang muncul dari tanah akibat
gempa, asap beracun akibat kebakaran dan lain-lain adalah benda-benda yang sering
menyertai bencana.
Latihan 2
Pada bagian ini saudara akan mempelajari bagaimana proses terjadinya bencana.
( Diagram 1 )
Traum
Pra a E R
Stabil
Benc
Benc
krisis
2. Bencana
Tahapan ini meliputi 2 kondisi; pre bencana (saat di prediksi akan terjadi
bencana tetapi belum benar-benar terjadi) dan bencana (24 jam pertama setelah
terjadi bencana). Karakteristik fase ini adalah ada tanda-tanda awal terjadinya
bencana (seperti air yang meninggi, uap panas dan butiran batu dari kawah
gunung berapi), hingga 24 jam setelah bencana.
Modul IV Bencana dan Tindakan Krisis 67
Segera setelah terjadinya bencana individu atau masyarakat pada area yang
terkena akan mengalami trauma dan berada pada situasi krisis akibat perubahan
yang terjadi secara tiba-tiba dalam kehidupannya. Perubahan ini dapat
menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan bagi individu maupun masyarakat
yang terkena. Beberapa kondisi yang biasanya menyertai bencana antara lain
adalah kematian, kerusakan dan kehilangan harta benda, serta perpisahan
dengan orang yang dicintai.
3. Pasca Bencana
Kelelahan
Merasa panik
Kesedihan terus berlanjut, pesimis dan
berpikir tidak realistis
Tidak beraktivitas, isolasi dan menarik
diri
Kecemasan; yang dimanifestasikan
dengan : palpitasi, pusing, letih,
mual, sakit kepala, dll
Pada sebagian korban bencana yang selamat dapat terjadi gangguan mental akut
yang timbul dari beberapa minggu hingga berbulan-bulan sesudah bencana.
Beberapa bentuk gangguan tersebut antara lain : reaksi akut terhadap stres,
berduka dan berkabung, gangguan mental yang terdiagnosis, gangguan
penyesuaian, gangguan mental yang kambuh kembali atau semakin berat dan
psikosomatis.
Modul IV Bencana dan Tindakan Krisis 71
Latihan 3
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
Setelah saudara mempelajari tahapan bencana dan berbagai respons individu terhadap
bencana maka tindakan keperawatan dalam mengelola bencana; sesuai dengan proses
terjadinya, terbagi dalam 3 tahapan:
Pada tahap ini lingkup tindakan ditujukan pada kesiapan individu dan masyarakat
untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi. Pada lokasi-lokasi yang
diperkirakan mengalami bencana perlu dilakukan tindakan antisipasi agar
masyarakat dapat melakukan tindakan yang tepat apabila terjadi bencana.
Segera setelah bencana perilaku yang terlihat adalah masyarakat yang saling
membantu satu sama lain (karena bantuan dari luar belum ada). Jenis bantuan yang
perlu segera diberikan dari luar daerah bencana antara lain berupa : bantuan
kesehatan, perbaikan pada komunikasi dan transportasi, deteksi terhadap penyakit
menular dan gangguan mental dan evakuasi korban selamat jika diperlukan.
Tindakan yang perlu saudara lakukan harus sesuai dengan area yang mengalami
bencana dan bantuan yang dibutuhkan.
a. Tingkat I
b. Tingkat II
Pada tingkat ini dibutuhkan bantuan dengan cakupan yang lebih luas;
biasanya melibatkan tim kesehatan, SAR, kepolisian satu propinsi karena
lokasi bencana yang lebih luas. Misalnya kecelakaan atau bom di satu gedung
atau area khusus.
c. Tingkat III
Tsunami dan bencana di Aceh dan Nias termasuk pada bencana tingkat III. Saat di
masyarakat terjadi bencana yang menimbulkan krisis maka keterlibatan tenaga
kesehatan sangat diperlukan. Relawan kesehatan mental dibutuhkan segera setelah
terjadinya bencana; terutama di tempat-tempat yang bermasalah seperti rumah sakit
dan tempat pengungsian. Gunakan metode ”jemput bola” (mendatangi para korban)
dalam memberikan bantuan pada korban.
Modul IV Bencana dan Tindakan Krisis 74
Latihan 4
Saat saudara dikirim untuk membantu korban gempa 3 hari setelah terjadinya
bencana, apa tindakan yang akan saudara lakukan ? diskusikan dalam
kelompok.
3. Tindakan pemulihan
Modul IV Bencana dan Tindakan Krisis 75
Tindakan pada tahap pemulihan (recovery) adalah keterlibatan seluruh pihak untuk
bergerak bersama memperbaiki kondisi ekonomi dan kehidupan masyarakat.
Kondisi yang menunjukkan kondisi perbaikan diantaranya adalah : adanya
penanganan masalah-masalah kesehatan oleh Depkes atau dinas kesehatan bersama
LSM yang terkait, pembangunan perumahan dan jalan-jalan oleh Departemen
pekerjaan umum dan lembaga terkait, keamanan oleh tentara atau polisi, air bersih
oleh PAM, makanan, minuman, pakaian oleh kementrian kesejahteraan rakyat, dll.
Kondisi yang diperbaiki pada tahap ini meliputi seluruh aspek kebutuhan dasar
manusia : pangan, sandang, perumahan, transportasi, fasilitas-fasilitas umum,
keamanan, kesehatan.
Tindakan yang dilakukan pada fase ini adalah perbaikan, penataan kembali dan
mitigasi.
Tindakan yang termasuk perbaikan meliputi pembangunan kembali sarana fisik
yang rusak, kembali sekolah dan bekerja serta melanjutkan kehidupan sesuai
dengan kondisi saat ini.
Pada pelayanan kesehatan prevensi primer ditujukan bagi masyarakat yang tidak
terganggu sedangkan pada masyarakat yang menunjukkan masalah psikososial dan
gangguan jiwa pemulihan dilaksanakan melalui prevensi sekunder.
Fase penataan kembali dilakukan jika kehidupan masyarakat sudah lebih normal.
Penataan dilakukan terhadap infrastruktur yang rusak dan membangun kembali
sistem kehidupan bermasyarakat.
Pada fase mitigasi saudara dapat merencanakan aktivitas-aktivitas yang berorientasi
pada masa depan untuk mencegah bencana sekunder yang dapat terjadi atau
meminimalkan dampak bencana seperti menyiapkan program-program pelatihan
untuk meningkatkan ketrampilan kerja, melatih tenaga-tenaga kesehatan untuk
meningkatkan kesehatan dan lain-lain
Modul IV Bencana dan Tindakan Krisis 76
Latihan 5
Susun rencana pencegahan primer, sekunder dan tersier sesuai dengan masalah
yang diidentifikasi
Lakukan bermain peran untuk melaksanakan salah satu rencana tindakan yang
disusun
Bagian ini akan menguraikan tentang tindakan-tindakan yang dapat saudara lakukan
untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat mengatasi dampak bencana
(krisis yang dialami). Faktor penyeimbang yang membuat individu dapat melalui
krisis yang dialami adalah persepsi terhadap kejadian realistis, mempunyai sistem
pendukung dari lingkungan dan mempunyai mekanisme koping adekuat. Prinsip
tindakan untuk mengatasi krisis sesuai dengan tiga faktor penyeimbang tersebut yaitu
membina hubungan saling percaya yang erat dengan pasien, menggali permasalahan
yang dialami pasien dan mengembangkan alternatif pemecahan masalah.
Pada fase ini saudara dapat melakukan tindakan dengan menggunakan metode
pemberian informasi, konseling, bimbingan antisipasi
Setelah melalui fase akut tindakan yang dapat saudara lakukan adalah :
Tujuan saudara melakukan tindakan ini adalah sebagian besar klien dan
keluarga mampu beradaptasi terhadap kondisi psikososial dengan
menggunakan mekanisme koping yang dimiliki walaupun dukungan dari
keluarga/orang lain di lingkungannya sangat minim atau tidak ada.
Tindakan yang dapat saudara lakukan pada fase ini antara lain : konseling
trauma, konseling berduka dan bimbingan antisipasi
3) Bimbingan antisipasi
4) Konseling krisis
Modul IV Bencana dan Tindakan Krisis 81
Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi alternative pemecahan masalah melalui curah
pendapat
Bandingkan keuntungan dan kerugian dari tiap penyelesaian
masalah
Identifikasi solusi yang paling sesuai untuk klien
Implementasikan bentuk penyelesaian yang telah dipilih
Latihan 6