Anda di halaman 1dari 4

11

2.1.1 Konsep Dasar Ventilasi Mekanik

Ventilasi mekanik merupakan suatu proses menggunakan suatu alat untuk

memfasilitasi transport oksigen dan karbondioksida antara atmosfer dan alveolus dengan

tujuan untuk meningkatkan pertukaran gas (Urden, L.D., Stacy, K.M., Lough, M.E, 2010).

Sedangkan menurut Smeltzer & Bare (1996) ventilasi mekanik adalah alat pernafasan

bertekanan negatif atau positif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen

dalam waktu yang lama. Sundana (2011) mengungkapkan ventilasi mekanik merupakan alat

bantu pernapasan yang menggantikan fungsi paru dalam hal ventilasi, dimana bantuan

ventilasi yang diberikan mesin ventilator dapat berupa pemberian volume, tekanan atau

gabungan keduanya (volume dan tekanan). Jadi, berdasarkan pengetian-pengertian di atas

ventilasi mekanik merupakan suatu alat bantu pernafasan bertekanan negatif ataupun positif

melalui pemberian volume, tekanan, atau gabungan keduanya untuk memprtahankan

ventilasi, pemberian oksigen, dan meningkaktkan pertukaran gas.

Ventilasi mekanik diberikan untuk pada berbagai kondisi dengan alasan klinik

tertentu. Adapun tujuan fisiologis dari pemberian ventilasi mekanik yaitu membantu

pertukaran gas kardiopulmoner, meningkatkan volume paru, dan mengurangi work of

breathing. Sedangkan, tujuan klinis meliputi hipoksemia dan asidosis respiratorik akut,

mengatasi disttrss pernapasan, ateletaksis, dan kelemahan otot pernapasan, pemberian

sedasi dan neuromuscular blockade, menurunkan konsumsi oksigen, mengurangi tekanan

intracranial dan menstablisasi dinding dada (Gali, B., Goyal DG (2003) dalam Urden, L.,

Stacy, K.M., Lough, M.E (2006)) Sedangkan, Hudak & Galo (2010) mengungkapkan

ventilasi mekanik dapat diberikan pada pasien yang mengalami gagal nafas.

Ventilator dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu ventilator tekanan negatif dan

ventilator tekanan positif (Chulay, M., Burns, S.M, 2006). Ventilator tekanan negatif

merupakan generasi pertama dari ventilator. Pada ventilator negatif tubuh pasien dimasukkan
12

ke dalam tabung besi dan tekanan negative diberikan melalui sebuah silinder besar untuk

melebarkan rangka toraks (Morton et al, 2012). Pada ventilator tekanan positif , tekanan

positif dialirkan ke dalam saluran pernafasan. Menurut Rab, T (2007) ventilator tekanan

positif terdiri dari 3 jenis yaitu siklus tekanan, siklus waktu, dan siklus volume. Penggunaan

ventilator tekanan positif dapat diberikan secara invasive maupun non invasive. Pemasangan

ventilator jenis invasif memerlukan intubasi trakea dengan menggunakan endotrachea tube

maupun tracheostomy tube.

Adapun mode operasional ventilator menurut Sundana, K (2008) :

1) Volume Control

Pada mode ini, ventilator mengontrol pasien. Pernapasan diberikan ke pasien

pada frekuensi dan volume yang telah ditentukan pada ventilator , tanpa

menghiraukan upaya pasien untuk mengawali inspirasi.

2) Synchronized Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV)

Mode SIMV merupakan bantuan sebagian dengan volume sebagai targetnya.

Mode ini seruoa dengan mode SIMV. Namun, pada mode SIMV memberikan

bantuan ketika terdapat usaha nafas spontan pada pasien yang memicu mesin

ventilator, namun jika usaha nafas tidak sanggung memicu mesin, ventilator

tetap akan memberikan bantuan sesuai jumlah frekuensi nafas yang telah di

setting pada ventilator (Maruvad & Rotta, 2008)

3) Pressure Support (PS)

Mode ini merupakan mode bantuan sebagian dengan tekanan sebagai

targetnya. Tidal Volume dihasilkan dari pemberian tekanan atau inspiratorry

pressure level (IPL). Frekuensi nafas tidak perlu diatur pada mode ini, karena

frekuensi nafas murni berasal dari pasien. Ventilator hanya memberikan

bantuan tekanan pada saat timbul usaha nafas spontan pada pasien.
13

4) Continous Positive Airway Pressure (CPAP)

Mode ini diberikan pada pasien yang telah memiliki usaha nafas spontan dan

memiliki rencana untuk dilakukan ekstubasi. Ventilator memberikan tekanan

positif selama pernapasan spontan sehingga mampu memperbaiki oksigenasi

dengan membuka alveoli yang kolaps di akhir ekspirasi (Purnawan &

Saryono, 2010)

5) SIMV + PS

Mode ini merupakan gabungan dari mode SIMV dan PS. Pada mode ini

diberikan bantuan volume dan pressure pada pasien. Mode ini biasa digunakan

pasca perpindahan dari mode control.

Penggunan ventilasi mekanik pada dasarnya dapat menimbulkan berbagai macam

komplikasi. Menurut Morton et al (2012) komplikasi ventilasi mekanik terbagi menjadi 4

jenis yaitu komplikasi jalan nafas, komplikasi pada slang endotrakea, komplikasi mekanis,

dan fisiologis.

Komplikasi jalan nafas dapat berupa terjadinya aspirasi, Aspirasi dapat terjadi

sebelum, selama, atau setelah intubasi. Resio aspirasi setelah intubasi dapat diminimalkan

dengan mempertahankan inflasi balon yang sesuai, suction, dan meninggikan kepala tempat

tidur pasien 30o. Sementara itu, komplikasi slang endotrakeal dapat terjadi berupa slang

terlilit, ruptur atau sinus porifirmis, stenosis trakea, kerusakan balon, sinusitis, otitis media,

dan oedema laring (Morton, 2012).

Adapun komplikasi mekanis berupa hipoventilasi, hiperventilasi, malfungsi

ventilator, dan barotraumas (morton, 2012). Barotrauma dapat terjadi karena adanya udara

yang dipompakan dari ventilasi mekanik sehingga menimbulkan tekanan positif. Apabila

PEEP ditambahkan , tekanan akan semakin meningkat. Hal ini akan mengakibatkan
14

terjadinya distensi alveoli yang kemudian dapat menimbulkan pneumothorax (Morton, 2012;

Tabrani, 2007)..

Di samping komplikasi-komplikasi yang telah disebutkan di atas, terdapat juga

komplikasi fisiologis. Morton et al (2012) mengungkapkan komplikasi fisiologis berupa

kelebihan beban cairan disertai retensi udara lembab dan natrium klorida, depresi fungsi

jantung dan hipotermi, ulkus dekubitus, paralisis ileus, distensi lambung, kelaparan, dan

ketidakselarasan pola nafas.

Pemberian ventilasi mekanik di ruang ICU dapat dilakukan dengan cara intubasi dan

non intubasi. Teknik intubasi dapat diberikan melalui dua cara yaitu dengan endotrakeal dan

trakeostomi (Hudak & Galo, 2010).

Anda mungkin juga menyukai