Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERAKITAN VARIETAS TANAMAN

ACARA II
OUTBREEDING

Nama : Grasella O Situngkir


NPM : E1J017086
Shift : senin, 08.00-10.00 WIB
Dosen : Prof. Dr. Ir. Catur Herison, M.Sc
Co-ass : Rahmawati Cindy Zazila

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman memiliki suatu alat atau organ reproduktif yang akan digunakan untuk
menghasilkan suatu tumbuhan baru yang biasa disebut sebagai alat perkembangbiakan tanaman.
Salah satu alat perkembangbiakan pada tumbuhan yakni dengan perkembangbiakan generatif
yang mana nantinya akan dihasilkan alat perkembangbiakan atau biasa juga disebut bunga. Dan
dari bunga nantinya akan dihasilkan suatu organ yang berupa buah sebagai hasil dari bunga yang
tadi. Dalam buah sendiri terdapat biji sebagai inti dari buah yang mana ini nantinya akan berguna
sebagai bakal calon tanaman baru. Sehingga menarik sekali dalam mempelajari tentang struktur
dari bunga.(Mulyani, 2006
Pada tanaman terjadi prores penyerbukan. Tanaman dapat berkembang biak secara
seksual atau aseksual, secara seksual tanaman dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tanaman
menyerbuk sendiri dan tanaman menyerbuk silang. penyerbukan .yaitu proses jatuhnya serbuk sari
kekepala putik Untuk selanjutnya pembuahan adalah bergabungnya gamet jantan dan gamet betina.
Kriteria klasifikasi yang dipergunakan hanya berdasarkan tingkat penyerbkan sendiri dan penyerbukan
silang. Polonasi sendiri sudah barang tentu hanya merupakan salah satu system perbanyakan tanaman dan
hanya sebagai salah satu jalan dimana populasi dapat dikawinkan. Outbreeding adalah suatu keadaan
dimana tidak terjadinya pembuahan antara sel telur dan sperma pada bunga yang sama.
Outbreeding dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik morfologi, genetic (self-inkompabilitas
genetic) maupun fisiologi. Faktor morfologi yang dapat menyebabkan outbreeding berkaitan
dengan panjanng pendeknya stamen dan stylus. Satu tipe yang mempunyai stylus panjang dan
stamen panjang disebut “pin”, sebaliknya apabila stylus pendek dan stamen panjang disebut
“thrum”.
Oleh sebab pada perakitan varitas tanaman ini hal yang perlu kita ketahui hal-hal apa saja
yang menyebabkan tanaman mengalammi outbreeding sehingga kita dapat membantu tanaman
melakukan penyerbukan

1.2  Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah    Untuk mengenali struktur bunga tanaman
yang mengalami outbreeding dan penyebabnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

  Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ pokok dan
merupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batang dan daun yang bentuk,
susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat perkembangbiakan pada
tumbuhan. Jika kita memperhatikan bagian dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan
modifikasi dari batang, sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun
yang bentuk dan warnanya berubah. Sebagian masih tetap bersifat seperti daun, sedangkan
sebagian lagi akan mengalami metamorfosis membentuk bagian yang berperan dalam proses
reproduksi.didalam bunga ini biasanya dapat terjadi outbreeding ( Tjitro,2005)
Outbreeding Inkompatibilitas adalah suatu keadaan dimana tidak terjadinya pembuahan
antara sel telur dan sperma.Inkompatibilitas dapat disebabkan oleh beberapa factor, baik factor
marfologi, genetik, maupun fisiologi.Factor marfologis yang dapat menyebabkan
inkompatibilitas berkaitan dengan panjang pendeknya stamen dan stylus.Inkompatibilitas
(incompatibility) adalah bentuk ketidaksuburan yang disebabkan oleh ketidakmampuan tanaman
yang memiliki pollen dan ovule normal dalam membentuk benih karena gangguan fisiologis yang
menghalangi fertilisasi. Inkompatibilitas dibedakan menjadi dua yaitu inkompatibilitas
homomorfik dan  heteromorfik. Mekanisme didalam tumbuhan berbunga yang mencegah
terjadinya self-fertilisasi akibat dekatnya hubungan antara organ reproduksi jantan dan betina
pada bunga yang sempurna (Kao dan Huang, 1994).
inkompatibilitas sering juga disebut dengan inkompatibilitas sendiri karena yang terhalang
adalah self-fertilisasi. Inkompatibilitas dapat disebabkan oleh ketidakmampuan tabung pollen
dalam (a) menembus kepala putik, atau (b) tumbuh normal sepanjang tangkai putik namun tidak
mampu mencapai ovule karena pertumbuhan yang terlalu lambat. Mekanisme ini mencegah
silang dalam (selfing) dan mendorong adanya penyerbukan silang (crossing) (Muhammad. 2005).
Protandri adalah bunga yang benang sarinya lebih dahulu masak. Dengan demikian Bunga
tersebut tidak akan mengalami penyerbukan sendiri. Contohnya bunga dari tanaman
seledri(Apium graveolens L.), wotel (Daucus corota L), Peterseli (Petroselium crispum Nym.),
dan Bawang Bombay(Allium cepa L.) hampir semua tanaman ini mengalami penyerbukan silang.
Potogoni adalah bunga yang putiknya lebih dulu masak daripada benang sari. Bilamana
putiknya masak, maka benang sarinya masih sangat muda dan tidak dapat berkecambah. Dengan
demikian putiknya tidak mengalami penyerbukan sendiri. Contohnya : Coklat (Theobroma cacao
L.), Kubis (Brassica oleracea L. Var.capitata), Apokat ( Persea Americana miller). (Surjono H.
Sutjahjo, Dkk. 2005)

BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat : Pinset, kaca pembesar, dan cawan petri
Bahan : Bunga kembang sepatu, bunga alamanda, bunga bougenvill, bnuga melati, bunga nona
makan sirih dan bunga nusa indah

3.2 Cara Kerja


1. Untuk outbreeding yang disebabkan oleh factor morfologi, panjang stamen dan stylus diukur,
kemudian tentukan termasuk”pin” atau”thrum”.
2. Untuk outbreeding yang disebabkan factor fisiologis, selisih umur kematangan antara bunga
jantan dan betina (dilihat dari literatur yang ada).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengamatan


Gambar tanaman Keterangan
Nama tanaman adalah bunga alamanda
memiliki
 Benang sari
 Kepala sari
 Putik
 Mahkota
 Kelopak
 Tangkai bunga
Termasuk kedalam tanaman dengan tipe bunga thrum
Nama tanaman adalah bunga melati
memiliki
 Benang sari
 Kepala putik
 Putik
 Mahkota
 Tangkai bunga
Termasuk kedalam tanaman dengan tipe bunga thrum
Nama tanaman adalah bunga kembang sepatu
memiliki
 pistil
 stamen

 Mahkota
 Kelopak
 Tangkai putik
Termasuk kedalam tanaman dengan tipe bunga pin
Nama tanaman adalah bunga alamanda
memiliki
 Benang sari
 Kepala putik
 Mahkota
 Tangkai bunga
Termasuk kedalam tanamandengan tipe bunga thrum

Nama tanaman adalah bunganona makan sirih


memiliki
 Benang sari
 Kepala sari
 Putik
 Kelopak
Termasuk kedalam tanaman dengan tipe bunga thrum

Nama tanaman adalah bunga nusa indah


memiliki
 Benang sari
 Putik
 Mahkota
 Kelopak
Termasuk kedalam tanaman dengan tipe bunga thrum
4.2 Pembahasan.
Pada praktikum kali ini kami membahas outbreeding, yang dimana outbreeding adalah
keadaan tanaman tidak dapat melakukan pembuahan antar sel telur dan sperma pada bunga yang
sama. Hal tersebutlah yang membuat terjadinya inkompatibilitas. Outbreeding dapat disebabkan
oleh beberapa factor, baik factor marfologi, gemetik, maupun fisiologi. Hanya saja Pada
praktikum ini kami mengamati secara morfologi yaitu dengan cara melihat beberapa bunga lalu
mengamati apa penyebab tidak terjadi pembuahan. Penyebab umum tidak terjadi pembuahan
pada bunga yang kami amati adalah terjadinya panjang pendek stamen dan stylus pada bunga.
Tanaman yang memiliki stylus panjang dan stamen pendek disebut pin sedangkan
tanaman yang memiliki stylus pendek dan stamen panjang disebut thrum. Suatu tanaman yang
memiliki tipe bunga pin dan thrum menyebabkan Inkompatibilitas sebab ketidakmampuan tabung
pollen dalam (a) menembus kepala putik, atau (b) tumbuh normal sepanjang tangkai putik namun
tidak mampu mencapai ovule karena pertumbuhan yang terlalu lambat. Sehingga menyebabkan
tidak terjadi pembuahan. Hal tersebutlah yang membuat terjadinya inkompatibilitas.
Pada pengamatan ini diperoleh hasil bahwa bunga kembang sepatu adalah bunga yang
termasuk kedalam bunga pin sebab Bunga kembang sepatu memliki pistil yang lebih panjang
sedangkan stamen sedikit lebih pendek. Karena memiliki pistil yang panjang maka proses
pembuahan akan memakan waktu yang sedikit lama. sedangkan bunga bougenville,alamanda,
nona makan sirih, nusa indah dan bunga melati adalah bunga yang bertipe thrum. Hal yang
ddapat dilakukan untuk membantu tanaman agar dapat melakukan pembuahan adalah dengan
membantu proses penyerbukan tanaman

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa bunga yang
atau tanaman yang mengalami aoutbreeding adalah bunga yang memiliki struktur stamen dan
stylus yang panjangnya berbeda sehingga tidak dapat melakukan pembuahan. Outbreeding
disebabkan oleh beberapa factor seperti factor morfologi, genetic dan fisiologi. Berdasarkan
factor morfologi terjadi dengan ditandainya panjang pendeknya stamen dan stylus suatu tanaman,
apabila stylus lebih panjang dari stamen disebut pin sedangkan apabila sebaliknya disebut thrum.
5.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum pihak Lab dan praktikan bekerjasama dalam menyediakan
bahan praktikum agar praktikan memperoleh informasi lebih banyak dan jelas. Praktikan juga
sebaikbya lebih memperhatikan arahan dari dosen dan coass

DAFTAR PUSTAKA
Kao dan Huang.1994. Gametophytic  self-incompability: a mechanism for self / non self discrimination
during sexual reproduction. Plant physiol. 105:461-466
Muhammad. 2005. Pengantar Pemulyaan Tanaman. Departemen Agronomi Dan Hortikultura:
Fakultas Pertanian.
Mulyani, dkk. 2006. Ramuan Tradisional untuk Penderita Asma. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Poespodarsono, Soemardjo. 1988. Dasar – Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Bandung: ITB.
sutjono. M, 2005. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Depatemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Tjitro soepomo, Gembong. 2005. Morfologi tumbuhan.Yogyakarta:Gadjah   mada university 

Anda mungkin juga menyukai