Anda di halaman 1dari 84

IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN

BENIH PADI BERSERTIFIKAT DI SEED CENTER


POLITEKNIK NEGERI JEMBER

PRAKTIK KERJA LAPANG


(PKL)

Oleh

Ahmad Nur Ghufron


NIM D41171110

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI


JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2021
IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN
BENIH PADI BERSERTIFIKAT DI SEED CENTER
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

PRAKTIK KERJA LAPANG


(PKL)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Pertanian
(S.Tr.P) di Program Studi Manajemen Agroindustri
Jurusan Manajemen Agribisnis

Oleh

Ahmad Nur Ghufron


NIM D41171110

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI


JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2021

i
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN


BENIH PADI BERSERTIFIKAT DI SEED CENTER
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Ahmad Nur Ghufron


NIM D41171110

Telah Melaksanakan Praktik Kerja Lapang dan Dinyatakan Lulus


Pada Tanggal 10 Maret 2021

Tim Penilai

Dosen Penguji Dosen Pembimbing

Ardhitya Alam W, SE, MM Ariesia Ayuning G, S.Pi, MP


NIP. 19850213 201404 1 001 NIP. 19820410 201012 2 002

Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen Agribisnis

Taufik Hidayat, SE, M.Si


NIP. 19740902 200501 1 001

ii
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ahmad Nur Ghufron
NIM : D41171110
Menyatakan dengan sebenar – benarnya bahwa segala pernyataan dalam
Laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) saya yang berjudul “Implementasi Bauran
Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Seed Center Politeknik Negeri Jember”
merupakan gagasan dan hasil karya saya sendiri dengan arahan komisi
pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan
tinggi manapun.
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas
dan dapat diperiksa kebenarannya. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam naskah dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Laporan Praktik Kerja Lapang
(PKL) ini.

Jember, 10 Maret 2021

Ahmad Nur Ghufron


NIM. D41171110

iii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan Laporan Praktik Kerja Lapang (PKL)
dengan judul “Implementasi Bauran Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Seed
Center Politeknik Negeri Jember” dapat diselesaikan dengan baik. Proses
penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini tidak lepas dari bantuan
orang-orang yang dengan sepenuh hati memberikan doa, bimbingan dan
dukungan, sehingga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Saiful Anwar, S.TP, MP selaku Direktur Politeknik Negeri Jember.
2. Taufik Hidayat, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Agribisnis.
3. Naning Retnowati, S.TP, MP selaku Ketua Program Studi Manajemen
Agroindustri.
4. Ariesia Ayuning Gemaputri, S.Pi, MP selaku Koordinator Praktik Kerja
Lapang, sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing saya
dalam menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini.
5. Ardhitya Alam Wiguna, SE, MM selaku Dosen Penguji.
6. Bapak Saiful Mukhlis, S.P dan Bapak Alviyan Tono A, S.ST selaku
Pembimbing Lapang yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapang (PKL) ini.
7. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan doa, motivasi dan semangat.
8. Seluruh karyawan di Seed Center
9. Teman – teman Program Studi Manajemen Agroindustri 2017
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Laporan Praktik Kerja Lapang
(PKL) ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan di masa yang akan

iv
datang. Semoga Laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Jember, 10 Maret 2021

Penulis

v
RINGKASAN

Implementasi Bauran Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Seed Center


Politeknik Negeri Jember, Ahmad Nur Ghufron, NIM D41171110, Tahun 2021,
43 Halaman, Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Ariesia Ayuning
Gemaputri, S.Pi, MP (Dosen Pembimbing).
Politeknik Negeri Jember merupakan perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasional, yaitu suatu program pendidikan yang
mengarahkan proses belajar mengajar pada tingkat keahlian dan mampu
melaksanakan serta mengembangkan standar-standar keahlian secara spesifik
yang dibutuhkan sektor industri.
Seed Center merupakan salah satu unit dari TEFA yang bergerak di bidang
produksi benih padi dengan berbagai varietas padi. Seed Center memiliki kegiatan
utama yaitu produksi benih, pengolahan benih dan pemasaran.
Pemasaran adalah kegiatan terpenting dalam usaha distribusi barang dari
produsen kepada konsumen akhir. Setiap perusahaan memiliki sebuah strategi
guna meningkatkan target penjualan. Saluran pemasaran yang panjang dapat
menyebabkan tidak efisiensinya sistem pemasaran, akan tetapi yang dapat
menyebabkan efisiensi atau tidaknya sistem pemasaran yaitu keuntungan harga
yang diterima konsumen.
Pada dasarnya, Implementasi bauran pemasaran merupakan penerapan
sejumlah rencana yang dibuat atau disusun oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan dan sasaran strategi yang telah ditetapkan. Implementasi bauran pemasaran
dapat dilaksanakan dengan prinsip 4P yaitu produk (product), harga (price),
tempat (place), dan promosi (promotion).
Produk yang diproduksi oleh Seed Center adalah benih padi bersertifikat.
Terdapat 14 jenis varietas benih yang dipasarkan yaitu varietas Sintanur, Logawa,
Way Apo Buru, Mekongga, Situbagendit, Inpari 33, Inpari 32, Inpari 42, Inpari

vi
30, Inpari 30 Sub Ciherang, IR 64, Sunggal, Inpari Sidenuk, dan Ciherang. Harga
yang ditetapkan oleh Seed Center (R0) ke lembaga pemasaran (R1) yaitu Rp.
85.000/10kg. Sedangkan harga yang ditetapkan dari toko satu (R1) ke toko lainnya
(R2) yaitu berkisar antara Rp. 90.000 – Rp. 97.000/10kg. Sedangkan harga yang
ditetapkan dari toko ke konsumen yaitu berkisar antara Rp. 100.000 – Rp.
120.000/10kg untuk wilayah Jember dan Rp. 100.000 – Rp. 130.000/10kg untuk
wilayah luar Jember (Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, dan Lumajang). Benih
padi yang dipasarkan merupakan Benih Pokok (Stock Seed/SS) yang ditandai
dengan label berwarna ungu. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak Seed
Center dalam memasarkan benihnya yaitu dengan menggunakan metode word of
mouth.
Permasalahan yang terjadi pada pengimplementasian bauran pemaran yaitu
lokasi Seed Center yang kurang strategis. Solusinya yaitu memperluas saluran
distribusi dengan menambah jumlah kemitraan ke toko – toko pertanian di
sejumlah kota di Jawa Timur dan juga harus tetap menjalin hubungan yang baik
terhadap toko – toko pertanian yang sudah menjadi mitra Seed Center dengan
memberikan kenyamanan dan tetap menjaga komunikasi yang baik. Permasalahan
lainnya yaitu saat akan mendistribusikan benih padi menggunakan transportasi
mobil pick up atau truk, terkadang benih terkena hujan sehingga mengakibatkan
benih menjadi basah. Solusinya yaitu dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca
dan pada saat pendistribusian, benih padi harus ditutup dengan plastik dan terpal
yang berlapis – lapis hingga tertutup secara menyeluruh. Permasalahan berikutnya
yaitu kegiatan promosi yang menggunakan word of mouth membuat promosi
hanya bisa dijangkau oleh toko atau konsumen yang berada di wilayah Jember
dan sekitarnya. Solusinya yaitu dengan menambah strategi promosi yang salah
satunya survei ke toko – toko pertanian yang ada di Jawa Timur dan memberikan
informasi mengenai produk yang akan ditawarkannya. Selain itu, promosi bisa
dilakukan dengan menyebarkan brosur ke sejumlah toko pertanian atau
menyebarkan pamflet ke media sosial.

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii
PRAKATA ............................................................................................................ iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ............................................................................. 3
1.2.1 Tujuan Umum PKL ....................................................................... 3
1.2.2 Tujuan Khusus PKL ...................................................................... 3
1.2.3 Manfaat PKL ................................................................................. 3
1.3 Lokasi dan Waktu................................................................................. 4
1.4 Metode Pelaksanaan ............................................................................. 4

BAB 2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN .................................................... 6


2.1 Sejarah Perusahaan ............................................................................... 6
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan .............................................................. 8
2.1.2 Logo Perusahaan ........................................................................... 8
2.1.3 Strategi Perusahaan ....................................................................... 9
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................... 9

viii
2.2.1 Tugas dan Wewenang ................................................................. 11
2.2.2 Ketenagakerjaan .......................................................................... 14
2.2.3 Gaji Tenaga Kerja ....................................................................... 14
2.3 Kondisi Lingkungan ........................................................................... 14

BAB 3. KEGIATAN UMUM LOKASI PKL .................................................... 16


3.1 Tahapan Kegiatan ............................................................................... 16
3.1.1 Pengenalan Perusahaan ............................................................... 16
3.1.2 Pelaksanaan PKL ........................................................................ 16
3.2 Kegiatan Produksi Benih Padi............................................................ 16
3.2.1 Kemitraan .................................................................................... 16
3.2.2 Survei Lahan ............................................................................... 17
3.2.3 Produksi Benih Padi .................................................................... 18
3.3 Kegiatan Pengolahan Benih Padi ....................................................... 23
3.3.1 Sertifikasi Benih .......................................................................... 23
3.3.2 Pengambilan Contoh Benih (PCB) ............................................. 24
3.3.3 Pengujian Mutu Benih ................................................................ 25
3.3.4 Pengemasan ................................................................................. 26
3.3.5 Pelabelan ..................................................................................... 27
3.3.6 Pemasaran ................................................................................... 31

BAB 4. KEGIATAN KHUSUS DAN PEMBAHASAN ................................... 32


4.1 Kegiatan Khusus Lokasi PKL ............................................................ 32
4.1.1 Product (Produk)......................................................................... 32
4.1.2 Price (Harga) ............................................................................... 32
4.1.3 Place (Tempat/Saluran Distribusi).............................................. 33
4.1.4 Promotion (Promosi)................................................................... 34
4.2 Pembahasan ........................................................................................ 35
4.2.1 Identifikasi Masalah dalam Penerapan Bauran Pemasaran di Seed
Center Politeknik Negeri Jember ................................................ 35

ix
4.2.2 Solusi Permasalahan Penerapan Bauran Pemasaran di Seed
Center Politeknik Negeri Jember ................................................ 38

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 40


5.1 Kesimpulan......................................................................................... 40
5.2 Saran ................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 42


LAMPIRAN ......................................................................................................... 43

x
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisa Permasalahan pada Seed Center ....................................... 37

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sertifikat Rekomendasi Kelayakan Produsen Benih ....................... 7


Gambar 2.2 Logo Seed Center ............................................................................ 8
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Seed Center ................................................... 10
Gambar 3.1 Survei Lahan .................................................................................. 17
Gambar 3.2 Pemeriksaan Pendahuluan ............................................................. 18
Gambar 3.3 Pemeriksaan Vegetatif ................................................................... 19
Gambar 3.4 Pemeriksaan Generatif (Fase Berbunga) ....................................... 20
Gambar 3.5 Penyimpanan Benih Padi ............................................................... 23
Gambar 3.6 Permohonan Sertifikasi Benih ....................................................... 24
Gambar 3.7 Pengambilan Contoh Benih (PCB) ................................................ 25
Gambar 3.8 Pengemasan Benih Padi ................................................................ 27
Gambar 3.9 Label Kuning ................................................................................. 28
Gambar 3.10 Label Putih..................................................................................... 29
Gambar 3.11 Label Ungu .................................................................................... 29
Gambar 3.12 Label Biru ...................................................................................... 30
Gambar 3.13 Pelabelan pada Kemasan Benih Padi ............................................ 31
Gambar 3.14 Pendistribusian Benih Padi ............................................................ 31
Gambar 4.1 Alur Pemasaran ............................................................................. 34

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan PKL dari Perusahaan .... 44


Lampiran 2. Rangkuman Kegiatan Harian PKL (Logbook Kegiatan) ............... 45
Lampiran 3. Daftar Hadir PKL disahkan Pembimbing Lapang......................... 65
Lampiran 4. Data Pendukung yang Diperlukan Sesuai Kebutuhan Kompetensi
Prodi .............................................................................................. 67
Lampiran 5. Gambar/Foto Kegiatan Selama PKL ............................................. 68
Lampiran 6. Denah/Peta Lokasi PKL (Google Maps) ....................................... 70

xiii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politeknik Negeri Jember (Polije) merupakan perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasional, yaitu suatu program pendidikan yang
mengarahkan proses belajar mengajar pada tingkat keahlian dan mampu
melaksanakan serta mengembangkan standar-standar keahlian secara spesifik
yang dibutuhkan sektor industri. Sistem pendidikan yang diberikan berbasis pada
peningkatan keterampilan sumber daya manusia dengan menggunakan ilmu
pengetahuan dan keterampilan dasar yang kuat, sehingga lulusannya mampu
mengembangkan diri untuk menghadapi perubahan lingkungan. Disamping itu
lulusan Polije diharapkan dapat berkompetisi di dunia industri dan mampu
berwirausaha secara mandiri.
Sejalan tuntutan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang
unggul, maka Polije dituntut untuk merealisasikan pendidikan akademik yang
berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri. Salah satu kegiatan pendidikan
akademik dimaksud adalah Praktik Kerja Lapang (PKL) dengan bobot 20 sks
(900 jam) yang didalam implementasinya terdiri dari 8 sks (360 jam) PKL –
Tematik Kewirausahaan (TKWU) sebagai perwujudan bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang pedomannya diatur tersendiri dari 12 sks (540 jam) PKL industri
yang relevan dengan program studi yang pelaksanaannya diatur dalam pedoman
ini. Kegiatan ini merupakan prasyarat mutlak kelulusan yang diikuti oleh
mahasiswa Polije yang dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman dan
keterampilan di masyarakat dan di dunia indutri sesuai bidang keahliannya.
Selama PKL mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh di
perkuliahan untuk menyelesaikan serangkaian tugas sesuai dengan lokasi PKL.
Mahasiswa wajib hadir dilokasi kegiatan setiap hari serta mentaati peraturan –
peraturan yang berlaku.

1
2

Praktik Kerja Lapang (PKL) dilakukan di Seed Center yang berada di


Politeknik Negeri Jember. Seed Center merupakan salah satu unit dari Teaching
Factory (TEFA) yang bergerak di bidang produksi benih padi dengan berbagai
varietas padi. Seed Center memiliki kegiatan utama yaitu produksi benih,
pengolahan benih dan pemasaran. Kegiatan produksi benih meliputi persiapan
lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Kegiatan
pengolahan benih meliputi sertifikasi benih, pengambilan contoh benih, pengujian
mutu benih, pengemasan (packaging), pelabelan dan pemasaran.
Benih padi adalah gabah yang dihasilkan dengan cara khusus dengan tujuan
untuk disemai atau ditabur dalam kegiatan penanaman. Benih yang bersertifikasi
adalah benih yang proses produksinya melalui sistem produksi benih yang
mendapat pemeriksaan lapang dan pengujian secara laboratorium oleh instansi
yang berwenang agar memenuhi persyaratan standar yang ditentukan.
Pemasaran merupakan kegiatan terpenting dalam usaha distribusi barang
dari produsen kepada konsumen akhir. Setiap perusahaan memiliki sebuah strategi
pemasaran guna meningkatkan target penjualan dan juga dapat mengembangkan
perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat. Sebagian produsen tidak
menjualkan barang mereka kepada konsumen akhir, begitu pula dengan konsumen
tidak akan langsung membeli barang secara langsung kepada produsen. Untuk
melakukan pemasaran, sangat dibutuhkan adanya keterlibatan lembaga – lembaga
perusahaan yang menjadi perantara atau jembatan antara produsen dengan
konsumen akhir. Saluran pemasaran yang panjang dapat menjadi salah satu faktor
yang menyebabkan tidak efisiensinya sistem pemasaran, akan tetapi yang dapat
menyebabkan efisiensi atau tidaknya sistem pemasaran yaitu keuntungan harga
yang diterima konsumen.
Seed Center selalu berusaha memenuhi permintaan konsumen yang semakin
meningkat. Hal tersebut dapat terwujud dengan adanya strategi pemasaran.
Dengan strategi pemasaran yang baik, maka diharapkan penjualan juga akan
meningkat. Melihat industri yang semakin berkembang membuat persaingan pun
semakin ketat. Dalam hal ini, strategi pemasaran memegang peranan utama agar
Seed Center dapat menguasai pasar dan memenangkan persaingan.
3

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul laporan


pemasaran dengan tujuan agar penulis dapat menemukan titik permasalahan pada
pemasaran di Seed Center dan mencari solusi agar Seed Center dapat berkembang
menjadi lebih baik.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Tujuan Umum PKL
Tujuan umum dari Praktik Kerja Lapang (PKL) di Seed Center Politeknik
Negeri Jember adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
kewirausahaan serta pengalaman kerja bagi mahasiswa mengenai kegiatan
perusahaan/industri/instansi dan/atau unit bisnis strategis lainnya yang layak
dijadikan tempat PKL. Selain itu, tujuan PKL adalah melatih mahasiswa agar
lebih kritis terhadap perbedaan atau kesenjangan (GAP) yang mereka jumpai di
lapangan dengan yang diperoleh di bangku kuliah. Dengan demikian, mahasiswa
diharapkan mampu untuk mengembangkan keterampilan tertentu yang tidak
diperoleh di kampus.

1.2.2 Tujuan Khusus PKL


Tujuan khusus dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Seed Center
Politeknik Negeri Jember adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan dan mendeskripsikan bauran pemasaran yang dilakukan oleh
Seed Center
2. Mengidentifikasi masalah dan solusi dalam penerapan bauran pemasaran di
Seed Center

1.2.3 Manfaat PKL


Manfaat Praktik Kerja Lapang (PKL) di Seed Center Politeknik Negeri
Jember adalah sebagai berikut:
4

1. Manfaat untuk Mahasiswa:


a. Mahasiswa terlatih untuk mengerjakan pekerjaan lapangan, dan sekaligus
melakukan serangkaian keterampilan yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
b. Mahasiswa memperoleh kesempatan untuk memantapkan keterampilan
dan pengetahuannya sehingga kepercayaan diri semakin meningkat; dan
c. Mahasiswa terlatih untuk dapat memberikan solusi dari permasalahan di
lapang.
2. Manfaat untuk Polije:
a. Mendapatkan informasi atau gambaran perkembangan IPTEKS yang
diterapkan di industri/instansi untuk menjaga mutu dan relevansi
kurikulum; dan
b. Membuka peluang kerjasama yang lebih intensif pada kegiatan
tridharma.
3. Manfaat untuk lokasi PKL:
a. Mendapatkan profil calon pekerja yang siap kerja; dan
b. Mendapatkan solusi alternatif dari beberapa permasalahan lapangan.

1.3 Lokasi dan Waktu


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) dilakukan di Seed Center milik
UPT. Pertanian dan Peternakan Terpadu Politeknik Negeri Jember. Kegiatan ini
dilaksanakan dalam waktu 540 jam yang dimulai pada tanggal 26 Oktober 2020 –
31 Januari 2021. Jadwal kerja disesuaikan dengan jam kerja pada hari Senin –
Sabtu dengan alokasi waktu ± selama 7 jam per hari (terlampir).

1.4 Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) pada Seed Center yang
digunakan adalah sebagi berikut:
a. Praktik Lapang
Kegiatan praktik lapang dilakukan secara langsung dengan didampingi
pembimbing lapang dan tenaga kerja.
5

b. Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan kepada pembimbing lapang dan tenaga
kerja guna mengumpulkan informasi tentang kegiatan pemasaran di Seed
Center.
c. Studi Literatur
Mencari, mengumpulkan, dan mempelajari informasi dari buku, jurnal,
dan dokumen yang sesuai dengan tujuan Praktik Kerja Lapang (PKL).
BAB 2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Politeknik Negeri Jember merupakan salah satu perguruan tinggi negeri
yang menerapkan 60% praktik dan 40% teori atau yang biasa disebut dengan
perguruan tinggi vokasi. Politeknik Negeri Jember memiliki 8 jurusan dan 26
program studi. Jurusan Produksi Pertanian merupakan salah satu jurusan yang ada
di Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari 6 (enam) Program Studi. Program
unggulan yang dicanangkan sejak lama yang mana memiliki sarana dan prasarana
pertanian yang berteknologi. UPT bidang pertanian membawahi Seed Center,
Smart Green House dan Kebun Inovasi. Seed Center yang didirikan pada tahun
2019 ini merupakan wadah bagi mahasiswa yang menjalani pendidikan vokasi di
Politeknik Negeri Jember.
Seed Center Polije awalnya bekerjasama dengan Seed Center IPB yang
memproduksi benih padi varietas IPB3S. Seed Center merupakan program
revitalisasi dana hibah yang diperoleh pada tahun 2018 dan mulai beroperasi pada
tahun 2019. Seed Center memiliki dua gudang yang masing-masing memiliki luas
± 493.788 m2 di sebelah barat dan ± 201.286 m2 di sebelah timur dengan kapasitas
penyimpanan benih 200 ton, sedangkan luas lantai jemur ± 2207.711 m2 dengan
kapasitas 20 ton. Seed Center bergerak dibawah naungan UPT. Pertanian dan
Peternakan Terpadu Politeknik Negeri Jember. Selain itu, pengadaan Seed Center
dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi saat ini khususnya di
bidang pertanian serta untuk mendukung program swasembada pangan nasional.
Dengan adanya Seed Center, diharapkan dapat mendorong para petani
khususnya petani mitra Seed Center untuk dapat memproduksi benih padi yang
sesuai dengan standar mutu yang sudah ditetapkan. Seed Center Politeknik Negeri
Jember selain dijadikan sarana pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa, lokasi
ini juga digunakan sebagai sektor usaha bagi UPT. Pertanian dan Peternakan

6
7

Terpadu yang dinaungi oleh Politeknik Negeri Jember. Sehingga peluang usaha
pada sektor pertanian semakin terbuka dan mampu menghasilkan produk
pertanian yang bervariasi dan berkualitas.
Berikut merupakan sertifikat rekomendasi kelayakan produsen benih yang
digunakan sebagai bukti bahwa benih padi yang diproduksi di Seed Center
Politeknik Negeri Jember layak untuk diperjual beikan dan sudah memenuhi
standar kualitas.

Gambar 2.1 Sertifikat Rekomendasi Kelayakan Produsen Benih


Sumber: Seed Center, 2020
8

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan


a. Visi
Menjadi tempat produsen benih berdaya saing tinggi yang menghasilkan
benih padi berkualitas dan menunjang keunggulan produk di Jawa Timur
pada tahun 2025.
b. Misi
1. Menjadikan Seed Center Polije sebagai rujukan produsen benih di Jawa
Timur.
2. Menghasilkan benih padi yang berkualitas unggul di Jawa Timur.
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan kerjasama di tingkat provinsi.

2.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.2 Logo Seed Center


Sumber: Seed Center, 2020

Logo adalah simbol dari suatu organisasi atau kelompok dan bisa juga
perorangan yang mencerminkan makna atau pesan yang ingin disampaikan dari
kelompok atau organisasi tersebut. Logo pada Seed Center memiliki beberapa
filosofi, diantaranya yaitu:
a) Gambar logo SIP pada sisi bawah mencerminkan bahwa UPT. Pertanian dan
Peternakan Terpadu berada dibawah koordinasi Politeknik Negeri Jember.
b) Gambar benih pada logo Seed Center mencerminkan benih bermutu.
c) Warna hijau tua dan hijau muda pada logo Seed Center mencerminkan
kesuburan.
9

2.1.3 Strategi Perusahaan


Seed Center Politeknik Negeri Jember memiliki strategi untuk
menghasilkan benih padi yang berkualitas dan menunjang keunggulan produk
yang dihasilkan agar mampu bersaing dengan pasar lokal. Strategi yang dilakukan
perusahaan antara lain yaitu:
1. Kegiatan pengolahan dilakukan setiap hari;
2. Meningkatkan kualitas sesuai permintaan pasar;
3. Menghasilkan benih padi yang murni, berkualitas, bersertifikat dan tepat
waktu, sehingga sasaran pendapatan dapat tercapai; dan
4. Lokasi usaha strategis yang mudah dikenali oleh masyarakat.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam mengatur dan
mengorganisasikan berbagai kegiatan di perusahaan atau organisasi lainnya.
Pimpinan utama dalam struktur organisasi Seed Center Politeknik Negeri Jember
adalah seorang Kepala UPT. Pertanian dan Peternakan Terpadu yang membawahi
seorang Sekretaris UPT. Pertanian dan Peternakan Terpadu yang membawahi
seorang Koordinator Pelaksana. Dalam struktur organisasi Seed Center juga
terdapat Koordinator Lapang yang membawahi bagian processing, pemasaran dan
tenaga kerja Seed Center. Berikut merupakan struktur organisasi di Seed Center:
10

STRUKTUR ORGANISASI
UPT. PERTANIAN DAN PETERNAKAN TERPADU SEED CENTER
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Kepala UPT. Pertanian dan Peternakan


Budi Prasetya, S.Pt, M.P

Sekretaris UPT. Pertanian dan Peternakan


Ir. Damanhuri, M.P

Koordinator Pelaksana Seed Center


Dwi Rahmawati, SP,.MP

Koordinator Lapang Seed Center


Saiful Mukhlis, S.P

Processing Seed Center Pemasaran Seed Center


Alviyan Tono A, S.ST Dwi Rahmawati, SP,.MP

Tenaga Kerja Seed Center


Alfan

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Seed Center


Sumber: UPT.Pertanian dan Peternakan Terpadu, 2021
11

2.2.1 Tugas dan Wewenang


a. Kepala UPT. Pertanian dan Peternakan
Perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, evaluasi kinerja, mengikuti
rapat kerja, kunjungan keluar kota, dan melaksanakan tugas kedinasan lain.
Berikut adalah uraian tugasnya:
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan;
2. Menyusun rencana Bidang Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan rencana
kerja dinas;
3. Melaksanakan pembinaan pengolahan hasil tanaman pangan;
4. Melaksanakan penyuluhan pertanian tanaman pangan dalam rangka usaha
peningkatan pengetahuan, keterampilan dan pendapatan masyarakat serta
organisasi atau koperasi tani;
5. Mengenalkan dan mengusahakan teknologi pertanian, alat dan mesin
pertanian tanaman pangan;
6. Merencanakan kebutuhan sarana produksi (benih); dan
7. Mengumpulkan data angka-angka statistik di bidang pertanian tanaman
pangan.

b. Sekretaris UPT. Pertanian dan Peternakan


Perencanaan, pengelola informasi, menyimpan dan mengatur berkas, pemberi
motivasi, pemberi apresiasi, menampung dan menindak lanjuti pendapat dan usul
pegawai. Berikut adalah uraian tugasnya:
1. Menyusun rencana operasional berdasarkan rencana kerja;
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di
lingkungan kerja;
3. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
4. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
5. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya; dan
6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
12

c. Koordinator Pelaksana
Koordinator pelaksana bertindak selaku pelaksana harian, serta bertanggung
jawab dalam pelaksanaan program-program kerja. Berikut adalah uraian tugasnya:
1. Membuat perencanaan program-program yang dikelola;
2. Melaksanakan program-program yang telah direncanakan sesuai dengan
ketentuan;
3. Membuat laporan kemajuan pelaksanaan program kegiatan dan kendala-
kendala dalam pelaksanaan;
4. Membuat laporan pelaksanaan program; dan
5. Melaksanakan tugas lainnya yang ditugaskan oleh ketua.

d. Koordinator Lapang
Pengawas lapangan agar tenaga kerja harian dapat melakukan tugasnya
dengan baik. Berikut adalah uraian tugasnya:
1. Melakukan pengawasan, meneliti dan memberi pengarahan untuk
pelaksanaan kerja;
2. Memberi bimbingan dan saran kepada bawahannya supaya pelaksanaan
pekejaan berjalan lancar;
3. Meneliti permintaan biaya;
4. Melakukan koordinasi hasil perkerjaan secara rutin;
5. Mengetahui target pekerjaan yang dikerjakan; dan
6. Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan orang dibawahnya dan
pekerjaan itu sendiri.

e. Bagian Processing
Sebagai perencana kegiatan proses produksi dan menjalankan suatu proses
pengolahan yang ada di perusahaan. Berikut adalah uraian tugasnya:
1. Menyiapkan rencana kegiatan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan
Bidang Produksi;
13

2. Menyusun laporan hasil kegiatan sebagai bahan penyusunan laporan hasil


kegiatan Bidang Produksi;
3. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan
sesuai dengan bidangnya masing-masing;
4. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan pada bawahan;
5. Menyiapkan pedoman, petunjuk teknis dan pembinaan pengembangan
tanaman padi;
6. Menyusun rencana kebutuhan benih padi;
7. Mengkoordinasikan, memantau, mengawasi dan mengendalikan penyediaan,
penyaluran dan penggunaan benih padi;
8. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan mengevaluasi data serangan
Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) padi;
9. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan mengevaluasi data bencana
alam kekeringan dan banjir pada padi serta melakukan koordinasi
penanganannya pada petugas lapangan;
10. Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahannya;
11. Melaksanakan sistem pengendalian internal; dan
12. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh koordinator pelakana.

f. Bagian Pemasaran
Memiliki peranan besar bagi dunia bisnis. Dalam dunia bisnis, persaingan
antar perusahaan pun semakin ketat. Untuk itu diperlukan sebuah strategi yang
baik agar produk tersebut dapat terjual sesuai dengan apa yang direncanakan
sehingga dapat meningkatkan target penjualan dan mengembangkan perusahaan.
Berikut adalah uraian tugasnya:
1. Mengenalkan/mempromosikan barang kepada konsumen;
2. Meningkatkan target penjualan benih padi;
3. Meningkatkan keuntungan;
4. Memperluas jaringan bisnis; dan
5. Mengetahui perilaku kompetitor.
14

g. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah untuk pekerjaan yang ada di dalam pabrik. Upah
diberikan didasarkan pada kehadiran pekerja dan untuk pemberiannya, biasanya
diberikan satu minggu sekali. Berikut tugas-tugas pekerja:
1. Melakukan tugas yang diberikan oleh atasan atau koordinator lapang; dan
2. Membersihkan sarana dan prasarana yang digunakan pada saat melakukan
pekerjaan.

2.2.2 Ketenagakerjaan
Tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak
langsung. Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang berperan secara
langsung terhadap proses produksi, sedangkan tenaga kerja tidak langsung adalah
tenaga kerja yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi. Waktu
kerja karyawan, yaitu hari senin – sabtu, pukul 07.00 – 16.00 WIB dengan jam
istirahat pukul 11.00 – 13.00 WIB. Sistem upah kerja untuk semua karyawan
ditetapkan berdasarkan keahlian dan pengalaman kerja. Selain upah pokok,
karyawan juga mendapatkan upah lembur yang dilakukan diluar jam kerja. Sistem
pemberian upah dilakukan satu minggu sekali.

2.2.3 Gaji Tenaga Kerja


Sistem pemberian gaji karyawan di Seed Center diberikan setiap satu
minggu sekali. Gaji untuk karyawan harian sebesar Rp. 75.000 untuk 7 jam kerja,
sedangkan karyawan yang melakukan kegiatan roguing mendapatkan upah
tambahan sebesar Rp. 10.000 dan upah lembur karyawan sebesar Rp. 5.000/jam.

2.3 Kondisi Lingkungan


Seed Center merupakan program revitalisasi dana hibah pada tahun 2018
dan mulai beroperasi tahun 2019. Pengadaan Seed Center dilatar belakangi oleh
semakin banyaknya permintaan pasar akan kebutuhan benih padi unggul serta
sebagai aplikasi pembelajaran bagi mahasiswa khususnya pada bidang pertanian.
Seed Center memilki satu koordinator lapang dan tenaga harian lepas. Terdapat
15

dua gudang penyimpanan benih padi dengan masing – masing kapasitas memiliki
luasan gudang ±493.788 m2 sebelah barat dan sebelah timur dengan luasan
±201.286 m2 dengan kapasitas penyimpanan benih 200 ton, sedangkan luas lantai
jemur ±2207.711 m2 dengan kapasitas 20 ton, serta didukung dengan alat
pengolahan benih yang sesuai dengan standart pabrik pengolahan benih yang
memiliki kapasitas produksi ±2 ton dengan estimasi waktu 5 jam.
BAB 3. KEGIATAN UMUM LOKASI PKL

3.1 Tahapan Kegiatan


Kegiatan praktik kerja lapang di Seed Center melalui beberapa tahapan
mulai dari pengenalan sampai dengan praktik kerja selesai dilaksanakan. Adapun
tahapan kegiatan praktik kerja lapang yang dilakukan adalah sebagai berikut:
3.1.1 Pengenalan Perusahaan
Tahap pengenalan mengenai Seed Center yaitu menjelaskan bagaimana
kegiatan alur atau proses pengolahan benih padi bersertifikat di Seed Center yang
disampaikan oleh Bapak Mukhlis dan Bapak Alviyan selaku pembimbing lapang
Seed Center. Kegiatan yang disampaikan oleh pembimbing lapang yaitu Bapak
Alviyan tentang bagaimana proses pengolahan benih padi dan sarana prasarana
yang digunakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara langsung mengunjungi lokasi
PKL yang akan ditempati. Tujuan dari pelaksanaan ini diharapkan dapat
menentukan sub kegiatan yang akan dipilih dan diikuti selama PKL.

3.1.2 Pelaksanaan PKL


Berdasarkan kegiatan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober
2020 – 31 Januari 2021 atau ±540 jam di Seed Center, diperoleh beberapa
kegiatan umum yang menjadi kegiatan selama pelaksanaan PKL yaitu
pengenalan, kegiatan produksi benih padi, dan pengolahan benih padi (terlampir).

3.2 Kegiatan Produksi Benih Padi


3.2.1 Kemitraan
Kegiatan dalam produksi benih dilakukan dengan kerjasama produksi
dengan petani (kemitraan) yang tersebar di wilayah Jember. Pola kemitraan yang
dijalankan oleh Seed Center termasuk pada pola subkontrak tertulis. Kontrak
mitra hanya berlaku untuk satu periode tanam. Tujuan dari adanya kemitraan oleh

16
17

pihak Seed Center yaitu persediaan sarana produksi pada proses produksi,
pemberdayaan dan peningkatan nilai tambah bagi petani, mewujudkan kedaulatan
pangan dan ketahanan pangan, meningkatkan pemberdayaan, pendapatan dan
kesejahteraan petani, serta mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan
usaha dan kerja. Syarat yang ditetapkan oleh Seed Center untuk bermitra yaitu
memiliki lahan pertanian baik milik sendiri atau sewa dengan luasan minimal 0,5
Ha dan bersedia bertanggung jawab atas kegiatan budidaya secara penuh.

3.2.2 Survei Lahan


Survei lahan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum produksi benih
padi, pemilihan lahan harus memenuhi persyaratan lahan diantaranya yaitu:
sejarah lahan, luasan lahan, melakukan isolasi waktu dan jarak. Pemilihan lokasi
juga perlu diperhatikan seperti lokasi lahan produksi benih merupakan lahan yang
subur dengan irigasi teknis yang baik, serta merupakan lahan bera atau bekas
pertanaman dari varietas yang sama atau varietas lain yang karakteristik
pertumbuhannya berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan benih yang
memiliki mutu genetik dan fisiologis yang tinggi, faktor kondisi lingkungan
tumbuh juga akan sangat menentukan proses produksi benih padi.

Gambar 3.1 Survei Lahan


Sumber: Data Pribadi, 2021
18

3.2.3 Produksi Benih Padi


Produksi benih padi Seed Center dilakukan oleh petani mitra dalam segi
teknis budidaya. Seed Center hanya bertanggung jawab pada pengawasan dan
pemeriksaan selama kegiatan budidaya berlangsung. Adapun kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Seed Center:
1. Pemeriksaan Pendahuluan
Pemeriksaan pendahuluan dilakukan pada saat bibit padi berada di
persemaian. Pemeriksaan pendahuluan dilakukan secara mandiri dan internal.
Pemeriksaan mandiri dilakukan oleh penangkar benih itu sendiri, yang mana
pemeriksaan itu dilakukan sebelum diperiksa oleh petugas BPSB.
Pemeriksaan meliputi: sejarah lahan, kebenaran luas areal, kebenaran
varietas, kesesuaian jumlah benih, isolasi waktu dan jarak, realisasi semai dan
rencana tanggal tanam. Setelah dilakukan pemeriksaan mandiri, produsen
benih melakukan pengajuan pemeriksaan pendahuluan ke BPSB dan
dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan dikeluarkan oleh petugas BPSB
dengan keterangan lulus atau tidak, jika pemeriksaan pendahuluan lulus maka
dilanjutkan untuk penanaman.

Gambar 3.2 Pemeriksaan Pendahuluan


Sumber: Data Pribadi, 2021
19

2. Pemeriksaan Vegetatif
Pemeriksaan Vegetatif dilakukan pada saat tanaman padi berumur 25 –
35 HST. Pemeriksaan vegetatif dilakukan secara mandiri dan internal.
Pemeriksaan mandiri dilakukan oleh penangkar benih yang mana penangkar
wajib melakukan roguing, bagian yang diperiksa meliputi: warna kaki, tipe
pertumbuhan, warna daun, lebar daun, kehalusan daun, dan tinggi tanaman
untuk menentukan campuran varietas lain dan tipe simpang. Tujuan
dilakukannya roguing adalah untuk menentukan campuran varietas lain dan
tipe simpang. Setelah melakukan pemeriksaan mandiri, produsen benih
melakukan pengajuan pemeriksaan vegetatif ke BPSB dan dilakukan
pemeriksaan oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT) – Pengawasan mutu
internal. Hasil pemeriksaan dikeluarkan oleh petugas BPSB dengan
keterangan lulus atau tidak. Apabila tidak lulus dalam pemeriksaan pertama,
dapat dilakukan pemeriksaan ulang (1 kali).

Gambar 3.3 Pemeriksaan Vegetatif


Sumber: Data Pribadi, 2021

3. Pemeriksaan Generatif
Pemeriksaan generatif dibagi menjadi dua yaitu pada fase berbunga dan
fase masak, sebagai berikut:
20

a. Fase Berbunga
Pemeriksaan fase berbunga dilakukan pada pertanaman berbunga >80%
sampai masak susu. Pemeriksaan fase berbunga dilakukan secara mandiri
dan internal, penangkar wajib melakukan roguing sebelum pemeriksaan
dilakukan oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT). Bagian yang diperiksa
yaitu tipe pertumbuhan, kehalusan daun, warna helai daun, warna leher
daun, lebar daun, tinggi tanaman, dan sudut daun bendera untuk
menentukan campuran varietas lain dan tipe simpang. Dalam
pemeriksaan fase berbunga, apabila tidak lulus maka dapat dilakukan
pemeriksaan ulang (1 kali).

Gambar 3.4 Pemeriksaan Generatif (Fase Berbunga)


Sumber: Data Pribadi, 2021

b. Fase Masak
Pemeriksaan dilakukan ketika tanaman mulai menguning dan isi gabah
sudah keras, tetapi mudah pecah dengan kuku (±7 hari sebelum panen).
Penangkar wajib melakukan roguing sebelum pemeriksaan dilakukan
oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT). Adapun bagian yang diperiksa
pada saat fase masak yaitu: bentuk/tipe malai, leher malai, bentuk gabah,
warna gabah, warna ujung gabah, dan bulu pada ujung gabah untuk
menentukan campuran varietas lain dan tipe simpang. Dalam
21

pemeriksaan fase masak, apabila tidak lulus maka tidak dapat dilakukan
pemeriksaan ulang.

4. Panen
Sebelum panen dimulai, beberapa alat/perlengkapan panen seperi sabit,
karung dan alat perontok padi (thresher) perlu dipersiapkan dan diperiksa
kebersihannya sehingga tidak menjadi sumber kontaminasi benih. Pada
produksi benih terdapat dua cara pemanenan yaitu memotong tengah batang
padi kemudian dirontokkan dengan thresher atau memotong pangkal batang
tanaman kemudian dirontokkan secara manual (geblok).
Pemanenan dilakukan saat padi siap dipanen pada fase masak fisiologis
benih. Panen yang terlalu cepat dapat menyebabkan kualitas bulir padi
menjadi rendah, yaitu banyak bulir hijau atau bulir berkapur. Sebaliknya,
panen yang terlambat dapat menurunkan produksi karena banyak bulir yang
rontok dan sudah dimakan burung atau tikus.
Secara umum, padi sudah siap panen bila bulir padi yang menguning
sudah mencapai sekitar 80% dan tangkainya sudah menunduk. Untuk lebih
memastikan padi sudah siap panen adalah dengan cara menekan bulir padi,
bila bulirannya sudah keras berisi maka bisa untuk dipanen.

5. Pasca Panen
Kegiatan pasca panen merupakan kegitan lanjutan dari panen yang
meliputi perontokan, penjemuran, sortasi, pengujian mutu benih dan
penyimpanan. Benih yang baru dipanen harus segera dikeringkan untuk
menekan laju deteriorasi. Proses perontokan padi dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu dengan geblok (secara manual) dan menggunakan mesin perontok
padi (thresher). Sebelum penggunaan alat tersebut maka harus dilakukan
pemeriksaan alat dan mesin terlebih dahulu secara mandiri dan internal yang
dilakukan oleh BPSB agar terhindar dari kotoran dan bekas tanaman
sebelumnya.
22

Penundaan atau keterlambatan pengeringan akan menurunkan viabilitas


benih. Pengeringan dilakukan dengan menghamparkan di lantai jemur dengan
ketebalan 5 – 10 cm dan frekuensi pembalikan sekitar 2 – 3 jam sekali cukup
efektif untuk mengeringkan benih dengan aman tanpa merusak viabilitasnya.
Tujuan dari pengeringan yaitu menurunkan kadar air benih sampai dengan
kadar air yang aman untuk diproses lebih lanjut.

6. Penyimpanan Benih Padi


Penyimpanan benih merupakan suatu kegiatan atau perlakuan yang
dilakukan pada saat pasca panen guna mempertahankan viabilitas benih
dalam periode simpan tertentu. Benih disimpan dalam karung – karung dan
diletakkan dalam gudang beralas palet agar tidak bersinggungan langsung
dengan lantai gudang. Penyimpanan harus terhindar dari serangan tikus
ataupun hewan pengganggu lain yang mungkin dapat merusak kemasan
maupun benihnya.
Penyimpanan benih merupakan suatu bagian penting dari usaha untuk
mempertahankan mutu benih sebelum ditanam dilapang. Setelah benih
melalui tahapan pengolahan (seed processing), biasanya dikemas untuk
selanjutnya dipasarkan dan disimpan dalam gudang sebagai cadangan untuk
mengantisipasi kebutuhan benih pada masa tanam berikutnya. Selama proses
penyimpanan tersebut, benih akan mengalami deteriorasi yang menyebabkan
penurunan mutu.
Penyimpanan benih padi di gudang Seed Center disimpan dengan Kadar
Air 8% – 9% Hal ini dilakukan agar benih padi tetap terjaga dengan baik dan
memperlambat terjadinya proses respirasi, sehingga viabilitas padi agar tetap
dipertahankan.
Benih pada saat panen biasanya memiliki kandungan air benih sekitar
16% – 20%. Agar dapat mempertahankan viabilitas maksimumnya maka
kandungan air tersebut harus diturunkan terlebih dahulu sebelum disimpan.
Untuk benih yang berminyak seperti padi kandungan air benih untuk
disimpan harus lebih kecil dari 11%. Dalam batas tertentu makin rendah
23

kadar air benih makin lama daya hidup benih tersebut. Kadar air yang terlalu
tinggi dalam penyimpanan akan menyebabkan terjadinya peningkatan
kegiatan enzim – enzim yang akan mempercepat terjadinya proses respirasi,
sehingga perombakan bahan cadangan makanan dalam biji menjadi semakin
besar dan akhirnya benih tersebut akan kehabisan energi pada jaringan –
jaringannya yang penting. Energi yang terhambur dalam bentuk panas
ditambah keadaan yang lembap akan merangsang perkembangan
mikroorganisme yang dapat merusak benih.

Gambar 3.5 Penyimpanan Benih Padi


Sumber: Data Pribadi, 2021

3.3 Kegiatan Pengolahan Benih Padi


3.3.1 Sertifikasi Benih
Sertifikasi benih merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi
pemeriksaan dan pengujian dalam rangka menerbitkan sertifikat benih. Sertifikat
benih dapat diterbitkan apabila memenuhi persyaratan mutu yang diberikan oleh
lembaga sertifikasi. Prosedur pengajuan sertifikasi benih tanaman pangan melalui
prosedur baku meliputi:
1. Permohonan sertifikasi tanaman pangan melalui UPT. Pengawasan dan
Sertifikasi Benih;
2. Pemeriksaan kebenaran benih sumber, lapangan dan pertanaman, isolasi
tanaman dan alat panen;
3. Pengambilan contoh benih dan uji mutu benih di laboratorium; dan
24

4. Penerbitan sertifikasi benih tanaman pangan.

Gambar 3.6 Permohonan Sertifikasi Benih


Sumber: Data Pribadi, 2021

3.3.2 Pengambilan Contoh Benih (PCB)


Pengambilan contoh benih (PCB) merupakan tahapan dasar dalam satu
rangkaian pemeriksaan mutu benih mulai dari mendapatkan sampel yang
mewakili dari lot benih sampai dengan pengiriman benih. Tujuan dari
pengambilan contoh benih yaitu untuk mendapatkan contoh dengan ukuran yang
sesuai untuk pengujian dan peluang keberadaan setiap komponen dalam contoh
tersebut sama dengan tingkat keberadaannya di dalam lot benih (ISTA).
Produsen benih bina tanaman pangan mengajukan permohonan pengujian
mutu benih kepada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dan
melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas hasil kegiatan sebelumnya, jika
sudah memenuhi persyaratan dapat dilakukan pengambilan contoh benih. Contoh
benih untuk diambil dari kelompok benih yang sejarah pembentukan
kelompoknya jelas, pemberian identitas jelas dan seragam mutunya. Volume satu
kelompok benih untuk masing – masing jenis tanaman sesuai ketentuan yang
berlaku.
25

Pengambilan contoh benih diambil oleh petugas PCB yang kompeten, benih
yang diambil yakni dari kelompok benih yang telah lulus pemeriksaan lapangan
akhir, selesai diolah, dan mempunyai identitas yang jelas. Pengujian mutu benih
meliputi: penetapan kadar air, analisis kemurnian, dan pengujian daya
berkecambah. Tata cara pengambilan contoh benih, jumlah atau berat alat
pengambilan contoh benih, dan pengujian/analisis mutu benih di laboratorium
yakni mengacu pada aturan ISTA.

Gambar 3.7 Pengambilan Contoh Benih (PCB)


Sumber: Data Pribadi, 2021

3.3.3 Pengujian Mutu Benih


Pengujian mutu benih merupakan latar belakang pengujian mutu benih
sebagai sarana produksi tanaman yang harus diketahui sejak dini yang diharapkan
memperoleh informasi baik mutu genetik, fisiologi, fisik maupun kesehatan benih
dengan persyaratan hasil pengujian harus objektif dan representatif. Kegiatan
pengujian mutu benih yang dilakukan di Seed Center meliputi pengujian mutu
genetik, mutu fisiologi, mutu fisik, dan kesehatan benih.
26

Pengujian mutu benih yang terdiri dari penetapan kadar air benih padi dan
pengujian daya berkecambah. Metode pengukuran kadar air yang ditetapkan
untuk mengurangi oksidasi, dekomposisi atau hilangnya zat yang mudah menguap
bersama dengan pengurangan kelembapan sebanyak mungkin. Terdapat metode
pengujian kadar air yaitu langsung menggunakan alat pengukur kadar air padi
(moisture tester) dan tidak langsung menggunakan oven, sedangkan metode
pengujian kadar air yang dilakukan di Seed Center yaitu menggunakan metode
langsung yakni menggunakan alat moisture tester. Pengujian daya berkecambah
bertujuan untuk mengetahui persentase benih murni dari lot yang diuji yang dapat
menghasilkan kecambah normal, sehingga dapat memberikan informasi tentang
kemampuan benih tumbuh normal di lapangan. Pengujian daya berkecambah
benih padi dilakukan dengan metode Uji Kertas Digulung Dalam Plastik
(UKDDP) dengan kertas merang sebagai media semainya. Kemudian benih ditata
secara zig-zag sebanyak 100 butir dan dilakukan sebanyak 4 ulangan. Setelah
selesai dilipat dan digulung, dimasukkan ke dalam plastik agar kelembapannya
terjaga. Kemudian diberi label sebagai identitas dan diletakkan pada alat
perkecambahan benih yaitu germinator.

3.3.4 Pengemasan
Pengemasan benih diartikan sebagai usaha atau perlakuan yang bertujuan
untuk melindungi fisik benih agar daya tumbuh dan daya berkecambahnya dapat
bertahan dengan baik tanpa penyimpangan – penyimpangan serta memudahkan
transportasi benih untuk pemasaran. Kegiatan ini dilakukan dengan metode
pengemasan semi – automatic. Prinsip bahan pengemas yang digunakan yaitu
mempunyai daya rekat, kuat, elastis, mudah diperoleh, murah, dan tahan lama.
Sebelum dilakukan pengemasan, benih sudah dilakukan pengujian terlebih
dahulu dari pihak internal maupun BPSB dan jika benih sudah dikatakan lolos,
maka benih diberi label berwarna ungu yang artinya benih tersebut sudah siap
untuk diedarkan ke toko-toko pertanian. Label berwarna ungu menunjukkan benih
kelas SS (Stock Seed) atau disebut juga dengan Benih Pokok. Benih pokok sendiri
yaitu keturunan dari Benih FS (Foundation Seed) atau disebut juga dengan Benih
27

Dasar. Benih diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas


maupun tingkat kemurnian varietas memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan
dan sudah melalui pengawas mutu benih. Dengan demikian, benih sudah bisa
dikemas dan segera dipasarkan kepada petani. Tahapan pengemasan benih padi
sendiri yaitu memastikan mesin blower yang digunakan bersih dari varietas padi
sebelumnya, kemudian memasukkan benih padi kedalam mesin blower dengan
kapasitas maksimal 2 ton, kemasan benih yang tersedia yaitu 10kg dan 5kg per
plastiknya dengan harga yang berbeda sesuai dengan berat kemasan.

Gambar 3.8 Pengemasan Benih Padi


Sumber: Data Pribadi, 2021

3.3.5 Pelabelan
Kegiatan pelabelan berawal dari kegiatan sertifikasi dimana produsen
mengajukan permohonan pembuatan label. Pemasangan label juga diawasi oleh
petugas pengawasan untuk menjamin kebenaran varietas dan plot sehingga pada
saat benih dipasarkan di tingkat petani tidak ada permasalahan. Pemasangan label
di Seed Center harus mencangkup beberapa persyaratan yaitu: mudah dilihat,
mudah dibaca, dan tidak rusak. Hal ini bertujuan memudahkan konsumen untuk
mengetahui informasi dari benih tersebut.
28

Benih bersertifikat terdapat beberapa benih padi yang digolongkan dalam


beberapa kelas, seperti: kelas Breeder Seed, Foundation Seed, Registered
Seed/Stock Seed dan Extension Seed. Semua kelas benih tersebut diberi tanda
berupa label warna ditiap kelasnya. Adapun warna dari tiap jenis lebel tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Label Kuning (Breeder Seed/BS/Benih Penjenis)


Benih penjenis (BS) adalah benih yang diproduksi dibawah pengawasan
Pemulia Tanaman yang bersangkutan atau instansinya. Benih ini merupakan
sumber perbanyakan Benih Dasar. Benih ini adalah benih dari hasil
pemuliaan tanaman yang mempunyai sifat kemurnian yang sangat tinggi atau
sangat murni, benih ini diberi label berwarna kuning dan sangat jarang
ditemukan di pasaran.

Gambar 3.9 Label Kuning


Sumber: Seed Center, 2020

2. Label Putih (Foundation Seed/FS/Benih Dasar)


Benih Dasar (BD) adalah keturunan pertama dari Benih Penjenis. Benih
Dasar diproduksi dibawah bimbingan yang intensif dan pengawasan yang
ketat sehingga kemurnian varietas dapat terpelihara. Benih dengan label putih
ini juga jarang ditemukan di pasaran.
29

Gambar 3.10 Label Putih


Sumber: Seed Center, 2020

3. Label Ungu (Stock Seed/SS/Benih Pokok)


Benih Pokok (BP) adalah keturunan dari Benih Dasar yang diproduksi
dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas dan tingkat kemurnian
varietas yang ditetapkan dapat dipelihara dan memenuhi standar mutu yang
ditetapkan serta harus disertifikasi oleh BPSB.

Gambar 3.11 Label Ungu


Sumber: Seed Center, 2020
30

4. Label Biru (Extension Seed/ES/Benih Sebar)


Benih Sebar (BS) adalah keturunan dari benih pokok yang diproduksi
dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas dan tingkat kemurnian
varietas dapat dipelihara dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan
serta harus disertifikasi oleh BPSB.

Gambar 3.12 Label Biru


Sumber: Seed Center, 2020

Seed Center Politeknik Negeri Jember sendiri sudah memproduksi benih,


kelas benih dasar (FS) dan benih pokok (SS). Dalam memproduksi benih dasar,
benih sumber diperoleh dari Balai Dasar Penelitian Tanaman Padi dan benih dasar
hanya diproduksi oleh penangkar/produsen benih yang sifatnya tidak dipasarkan
secara komersial. Sedangkan produksi benih pokok, benih sumber diperoleh dari
penangkar/produsen benih dan produksinya bekerjasama dengan petani mitra,
benih pokok yang sifatnya juga tidak diedarkan secara komersial.
31

Gambar 3.13 Pelabelan pada Kemasan Benih Padi


Sumber: Data Pribadi, 2021

3.3.6 Pemasaran
Saluran pemasaran merupakan jembatan antara petani dengan konsumen
akhir yang melalui berbagai tingkatan lembaga pemasaran. Lembaga pemasaran
yang terlibat dalam pemasaran benih padi sawah dari petani sampai ke tangan
konsumen adalah pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer.
Strategi pemasaran erat kaitannya dengan bauran pemasaran (marketing mix).
Bauran pemasaran merupakan suatu alat pemasaran yang dijadikan strategi dalam
kegiatan perusahaan guna mencapai target penjualan yang optimal. Bauran
pemasaran mencakup 4 hal pokok dan dapat dikontrol oleh perusahaan yang
meliputi produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi
(promotion).

Gambar 3.14 Pendistribusian Benih Padi


Sumber: Data Pribadi, 2021
BAB 4. KEGIATAN KHUSUS DAN PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Khusus Lokasi PKL


Pada dasarnya, Implementasi bauran pemasaran merupakan penerapan
sejumlah rencana yang dibuat atau disusun oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan dan sasaran strategi yang telah ditetapkan. Konsep bauran pemasaran juga
merupakan salah satu konsep yang telah mengalami perkembangan terhadap
strategi penjualan pada Seed Center. Menurut Mc. Charty dalam buku Kotler dan
Keller (2016), Implementasi bauran pemasaran ini dapat dilaksanakan dengan
prinsip 4P yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi
(promotion). Berikut 4P dalam bauran pemasaran yang diterapkan di Seed Center,
antara lain:
4.1.1 Product (Produk)
Produk merupakan sesuatu yang akan ditawarkan pada target pasar,
sehingga produk yang akan diperjualbelikan tersebut dapat memuaskan
keinginan dan kebutuhan konsumen (Kotler dan Keller, 2016). Produk yang
diproduksi oleh Seed Center adalah benih padi bersertifikat. Terdapat 14
jenis varietas benih yang dipasarkan yaitu varietas Sintanur, Logawa, Way
Apo Buru, Mekongga, Situbagendit, Inpari 33, Inpari 32, Inpari 42, Inpari
30, Inpari 30 Sub Ciherang, IR 64, Sunggal, Inpari Sidenuk, dan Ciherang.
Mutu benih yang dipasarkan harus sesuai dengan varietasnya dan terjamin
mutunya serta sudah tersertifikasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi
Benih Tanaman Pangan (BPSBTP) yang ditandai dengan pemasangan label.

4.1.2 Price (Harga)


Harga merupakan pertukaran nilai oleh pembeli dengan berbagai
manfaat sehingga pembeli dapat mempunyai atau mengkonsumsi produk
yang dimana nilainya sudah merupakan ketetapan/ketentuan oleh pembeli

32
33

dan penjual tersebut, yang dilakukan atas proses tawar menawar atau sudah
menjadi tetapan oleh penjual tersebut untuk harga yang akan berlaku sama
untuk semua pembeli (Kotler dan Keller, 2016).
Pada Seed Center, penetapan harga benih yang dipasarkan harus
seimbang antara kualitas benih dan daya beli konsumen. Harga yang
ditetapkan oleh Seed Center (R0) ke lembaga pemasaran (R1) yaitu Rp.
85.000/10kg. Sedangkan harga yang ditetapkan dari toko satu (R1) ke toko
lainnya (R2) yaitu berkisar antara Rp. 90.000 – Rp. 97.000/10kg untuk
kemasan Polije dan Rp. 93.000 – Rp. 95.000/10kg untuk kemasan
Padmasari. Sedangkan harga yang ditetapkan dari toko ke konsumen yaitu
berkisar antara Rp. 100.000 – Rp. 120.000/10kg untuk wilayah Jember dan
Rp. 100.000 – Rp. 130.000/10kg untuk wilayah luar Jember (Bondowoso,
Situbondo, Probolinggo, dan Lumajang).

4.1.3 Place (Tempat/Saluran Distribusi)


Menurut Kotler dan Keller (2016), Tempat merupakan tempat yang
sudah terdiri dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan
untuk melakukan produksi atas produk yang akan ditawarkan. Tempat dapat
diasumsi sebagai aspek terpenting dalam proses distribusi. Proses distribusi
selain melibatkan penjual secara langsung, distributor dan pengecer juga
turut terlibat.
Benih padi yang akan dipasarkan harus sesuai dengan musim tanam dan
sesuai dengan waktu yang diminta oleh konsumen, serta harus
didistribusikan ke lokasi yang sesuai dengan permintaan pasar dan tepat
pada waktunya. Benih padi yang diproduksi Seed Center dipasarkan ke
Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo dan Lumajang. Benih padi
yang dipasarkan merupakan Benih Pokok (Stock Seed/SS) yang ditandai
dengan label berwarna ungu. Transportasi yang digunakan untuk
mendistribusikan barang yaitu transportasi mobil dan truck. Berikut ini
adalah alur pemasaran produk benih padi pada Seed Center yang dapat
dilihat pada gambar 4.1 berikut:
34

Toko
(R2)

Produsen Lembaga Pemasaran


(R0) (R1)

Konsumen

Gambar 4.1 Alur Pemasaran


Sumber: Seed Center, 2021

a. Produsen (R0)
Produsen merupakan pihak penghasil produk benih padi yang nantinya
didistribusikan lembaga pemasaran atau toko untuk mendapatkan
keuntungan. Produsennya yaitu Seed Center sendiri.
b. Lembaga Pemasaran (R1)
Lembaga Pemasaran merupakan pihak yang mendistribusikan kembali
produk benih padi ke toko – toko yang lain atau bisa menjualnya
langsung kepada konsumen akhir. Lembaga pemasarannya yaitu toko –
toko yang sudah bermitra dengan produsen (Seed Center).
c. Toko (R2)
Toko merupakan pihak yang menyalurkan atau menjualkan produk
benih padi kepada konsumen akhir.
d. Konsumen
Konsumen merupakan pihak yang menggunakan produk benih padi.
Konsumen akhirnya yaitu petani.

4.1.4 Promotion (Promosi)


Menurut Kotler dan Keller (2016), Promosi merupakan kegiatan yang
dilaksanakan untuk memberikan berbagai data atau informasi produk yang
dijual oleh perusahaan. Tidak hanya sebagai sarana untuk memberikan
informasi dan data, namun promosi juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk
35

memberikan pengaruh dan mengajak pembeli untuk mengkonsumsi produk.


Dengan adanya promosi, dapat memberi tahu kepada konsumen tentang
keberadaan Seed Center. Oleh karena itu, promosi merupakan ujung tombak
untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak Seed Center dalam
memasarkan benihnya yaitu dengan menggunakan metode word of mouth.
Metode word of mouth (WOM) merupakan proses komunikasi dengan
menyampaikan informasi baik secara individu maupun kelompok terhadap
suatu produk yang bertujuan memperkenalkan dan merekomendasikan
produk tersebut.

4.2 Pembahasan
4.2.1 Identifikasi Masalah dalam Penerapan Bauran Pemasaran di Seed Center
Politeknik Negeri Jember
Strategi pemasaran merupakan rencana kegiatan pemasaran yang disusun
secara menyeluruh yang nantinya akan dijalankan dengan tujuan untuk
meningkatkan target penjualan. Selain itu, strategi pemasaran juga dapat
menyelesaikan suatu permasalahan yang ada di Seed Center.
Diagram sebab akibat atau diagram tulang ikan merupakan salah satu
metode yang sering digunakan untuk peningkatan kualitas pada perusahaan.
Namun saat ini, diagram sebab akibat juga mulai digunakan dalam
mengidentifikasi permasalahan perusahaan. Melalui diagram ini, perusahaan
mampu mengetahui apa penyebab dan akar penyebab dari permasalahan yang
terjadi. Tujuannya adalah untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam
proses pemasaran. Untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di Seed Center,
maka perlu dilakukan pendekatan 4P.
Pendekatan yang menggunakan perspektif manajemen pemasaran untuk
memberikan faktor utama yang bisa dijadikan acuan yaitu: Product, Price, Place,
dan Promotion. Masing – masing elemen ini memiliki tanggung jawab yang tidak
kalah penting dimana tujuan akhir dari proses ini yaitu untuk meningkatkan
penjualan produk di Seed Center. Namun, untuk Product (Produk) dan Price
36

(Harga), sudah terdapat standar serta ketentuan dari Seed Center yang tidak
memungkinkan dilakukannya implementasi atau tidak perlu adanya perubahan.
Untuk meningkatkan target penjualan, maka Place dan Promotion perlu dilakukan
implementasi agar menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan Seed Center.
Diagram sebab akibat memiliki bagian – bagian yang meliputi kepala yang
merupakan akibat yang ditimbulkan, kemudian tulang sebagai penyebab dan akar
penyebab permasalahan. Permasalahan yang terjadi dalam pemantauan
implementasi bauran pemasaran pada Seed Center Politeknik Negeri Jember
penyebabnya yaitu:
a. Place (Tempat/Saluran Distribusi)
- Lokasi Seed Center yang Kurang Strategis
Lokasi perusahaan merupakan hal terpenting dalam dunia bisnis
dikarenakan lokasi yang strategis dapat dijangkau oleh lembaga pemasaran
dan memudahkan produsen dalam memasarkan produknya. Namun lokasi
Seed Center tidak cukup strategis dikarenakan letaknya yang berada di dalam
instansi yaitu Politeknik Negeri Jember dan jauh dari masyarakat sehingga
membuat masyarakat kurang mengetahui adanya keberadaan Seed Center dan
juga lokasi tersebut sulit untuk dijangkau oleh masyarakat.
- Cuaca yang Terkadang Kurang Mendukung
Faktor cuaca merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh Seed Center
agar tetap menjaga kualitas benih padi saat akan mendistribusikan produk
benih padi. Namun saat akan mendistribusikan benih padi menggunakan
transportasi mobil pick up atau truk, terkadang benih terkena hujan sehingga
mengakibatkan benih menjadi basah. Benih yang basah dapat mengakibatkan
benih menjadi berwarna hitam, berlubang, dan tidak berisi / kosong. Hal ini
disebabkan Seed Center yang kurang memperhatikan kondisi cuaca. Selain
itu, saat akan menutupi benih padi menggunakan terpal, Seed Center tidak
menutupinya secara menyeluruh.
37

b. Promotion (Promosi)
- Promosi yang Kurang Luas
Promosi merupakan salah satu strategi untuk melakukan pengenalan
produk kepada pembeli agar mengetahui informasi produk yang ditawarkan
tersebut. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Seed Center hanya
menggunakan metode word of mouth yang dilakukan dengan menyampaikan
informasinya secara langsung kepada konsumen dan kemitraan di Seed
Center. Hal inilah yang membuat kegiatan promosi di Seed Center kurang
luas dikarenakan mempromosikan hanya kepada orang terdekatnya.

Tabel 4.1 Analisa Permasalahan pada Seed Center


Akar Penyebab
Aspek Penyebab Akibat
Masalah
Place Lokasi Seed Letaknya yang berada Lokasi Seed Center yang
Center yang di dalam instansi kurang strategis dan
Kurang Strategis yaitu Politeknik kurangnya informasi
Negeri Jember tentang adanya keberadaan
Seed Center membuat
masyarakat tidak
mengetahui dan kesulitan
untuk menjangkaunya
Cuaca yang - Seed Center yang Benih yang basah terkena
Terkadang kurang hujan dapat berubah
Kurang memperhatikan menjadi hitam, berlubang
Mendukung kondisi cuaca dan tidak berisi / kosong
- Saat akan
menutupi benih
menggunakan
terpal, Seed Center
tidak menutupinya
secara menyeluruh
38

Promotion Promosi yang Hanya menggunakan Kegiatan promosi yang


Kurang Luas metode word of menggunakan word of
mouth untuk mouth dengan mengenalkan
memperkenalkan produk ke orang
produknya terdekatnya membuat
promosi hanya bisa
dijangkau oleh toko atau
konsumen yang berada di
wilayah Jember dan
sekitarnya

4.2.2 Solusi Permasalahan Penerapan Bauran Pemasaran di Seed Center


Politeknik Negeri Jember
Berdasarkan hasil dari analisa permasalahan, maka dapat diketahui
penyebab permasalahan yang terjadi dalam implementasi strategi pemasaran yaitu
berasal dari place, dan promotion. Dalam hal ini, solusi yang diberikan untuk
memperbaiki akar penyebab masalah adalah dengan cara berikut:
a. Letak Seed Center yang berada di dalam Politeknik Negeri Jember
Lokasi Seed Center yang kurang strategis dan kurangnya informasi tentang
adanya keberadaan Seed Center membuat masyarakat tidak mengetahui dan
kesulitan untuk menjangkaunya. Solusi untuk permasalahan ini adalah
memperluas saluran distribusi dengan mendirikan outlet yang terletak di
sejumlah titik kota yang berbeda dimana dapat dijangkau baik konsumen
maupun toko – toko pertanian yang sudah bermitra dengan Seed Center. Seed
Center juga perlu menambah jumlah kemitraan ke toko – toko pertanian.
Tidak hanya di sekitar wilayah Jember, namun di sejumlah kota di Jawa
Timur. Selain itu, Seed Center juga harus tetap menjalin hubungan yang baik
terhadap toko – toko pertanian yang sudah menjadi mitra Seed Center
ataupun konsumen dengan memberikan kenyamanan dan tetap menjaga
komunikasi yang baik.
39

b. Seed Center yang Kurang Memperhatikan Cuaca dan Penutupan Benih Padi
Menggunakan Terpal Secara Tidak Menyeluruh
Saat akan mendistribusikan benih padi menggunakan transportasi mobil
pick up atau truk, terkadang benih terkena hujan sehingga mengakibatkan
benih menjadi basah. Benih yang basah dapat mengakibatkan benih menjadi
berwarna hitam, berlubang, dan tidak berisi / kosong. Solusi untuk
permasalahan ini adalah dengan memperhatikan kondisi cuaca saat akan
mendistribusikan benih padi ke toko – toko. Selain itu, Seed Center harus
menutupi benih padi dengan plastik terlebih dahulu. Kemudian, tutupi dengan
terpal yang berlapis – lapis hingga tertutup secara menyeluruh. Lakukan
pemeriksaan ulang agar benih padi benar – benar tertutup secara menyeluruh.
c. Promosi yang Hanya Menggunakan Metode Word of Mouth
Kegiatan promosi yang menggunakan word of mouth dengan mengenalkan
produk ke orang terdekatnya dan menyalurkannya membuat promosi hanya bisa
dijangkau oleh toko atau konsumen yang berada di wilayah Jember dan
sekitarnya. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan memperluas strategi
promosi yang salah satunya survei ke toko – toko pertanian dan memberikan
informasi mengenai produk yang akan ditawarkannya. Selain itu, promosi bisa
dilakukan dengan menyebarkan pamflet ke media sosial seperti instagram,
facebook atau menyebarkan brosur ke sejumlah toko pertanian.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama Praktik Kerja
Lapang (PKL) dengan pembuatan laporan yang berjudul “Implementasi Bauran
Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Seed Center Politeknik Negeri
Jember” dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Seed Center untuk meningkatkan
penjualan dan memenuhi target penjualan adalah melalui Bauran Pemasaran
yang merupakan salah satu strategi yang baik untuk dilakukan terhadap
berkembangnya strategi penjualan pada Seed Center dengan menggunakan 4
(empat) variabel yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan
promosi (promotion).
2. Masalah yang sering terjadi dalam pengimplementasian bauran pemasaran
dan solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada
saat mengimplementasikan bauran pemasaran adalah:
a. Lokasi Seed Center yang kurang strategis membuat masyarakat tidak
mengetahui dan kesulitan untuk menjangkaunya. Solusinya yaitu
memperluas saluran distribusi dengan menambah jumlah kemitraan ke
toko – toko pertanian di sejumlah kota di Jawa Timur dan juga harus
tetap menjalin hubungan yang baik terhadap toko – toko pertanian yang
sudah menjadi mitra Seed Center dengan memberikan kenyamanan dan
tetap menjaga komunikasi yang baik.
b. Saat akan mendistribusikan benih padi menggunakan transportasi mobil
pick up atau truk, terkadang benih terkena hujan sehingga mengakibatkan
benih menjadi basah. Solusinya yaitu dengan tetap memperhatikan
kondisi cuaca dan pada saat pendistribusian, benih padi harus ditutup

40
41

dengan plastik dan terpal yang berlapis – lapis hingga tertutup secara
menyeluruh.
c. Kegiatan promosi yang menggunakan word of mouth membuat promosi
hanya bisa dijangkau oleh toko atau konsumen yang berada di wilayah
Jember dan sekitarnya. Solusinya yaitu dengan menambah strategi promosi
yang salah satunya survei ke toko – toko pertanian yang ada di Jawa Timur
dan memberikan informasi mengenai produk yang akan ditawarkannya.
Selain itu, promosi bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur ke sejumlah
toko pertanian atau menyebarkan pamflet ke media sosial.

5.2 Saran
Berdasarkan dari beberapa pengamatan yang telah dilakukan selama Praktik
Kerja Lapang dengan pembuatan laporan yang berjudul “Implementasi Bauran
Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Seed Center Politeknik Negeri
Jember”, terdapat kendala dan permasalahan yang terjadi sehingga saran yang
diberikan adalah mencoba menerapkan solusi yang telah dipaparkan pada bab 5,
dengan hal tersebut diharapkan strategi marketing yang dilakukan oleh Seed
Center dapat berjalan lebih efektif dan efisien sehingga tujuan dari kegiatan bisa
tercapai yaitu melakukan penjualan sebanyak – banyaknya dan mampu memenuhi
target penjualan.
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan Praktik Kerja Lapang
pada bagian Pemasaran di Seed Center yaitu dapat melakukan proses kontrol
terhadap solusi yang diberikan, sehingga dapat diperoleh hasil, apakah solusi yang
diberikan berdampak positif dalam jangka waktu panjang atau tidak. Serta saran
yang paling penting dalam permasalahan ini kepada pihak Seed Center yaitu tetap
menjalin hubungan yang baik terhadap pihak toko dan konsumen yang telah
menjalin hubungan bisnis plan dengan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/2599/ (Diakses pada 15


Februari 2021)

Kotler, P. dan Kevin L. Keller. 2016. Manajemen Pemasaran. Edisi 15. Jilid 1.
Jakarta: PT Indeks.

Tim Penyusun. 2020. Buku Pedoman Praktik Kerja Lapang Program Sarjana
Terapan. Politeknik Negeri Jember.

42
LAMPIRAN

43
Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan PKL dari Perusahaan

44
Lampiran 2. Rangkuman Kegiatan Harian PKL (Logbook Kegiatan)

LOGBOOK KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL)


UPT. PERTANIAN DAN PETERNAKAN TERPADU
TEACHING FACTORY SEED CENTER POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Jam Kerja Jumlah


No Hari/Tanggal Nama Kegiatan Waktu
(Jam) Jam Kerja
- Pengenalan kegiatan yang ada di Smart Green House dan Seed
07.00 – 09.00 2
Center
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sunggal
09.00 – 11.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Sunggal
Senin, - Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
1 13.00 – 15.00 2 11
26 Oktober 2020 - Pengemasan benih padi varietas Inpari 32
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
15.00 – 17.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Logawa
18.00 – 21.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Logawa
- Pengiriman benih padi varietas Sunggal dan IR 64 ke toko
07.00 – 09.00 2
Fajar
Selasa, - Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
2
27 Oktober 2020 09.00 – 11.00 2 11
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
13.00 – 14.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32

45
46

- Pengiriman benih padi varietas Sintanur, Inpari 32 dan Inpari


14.00 – 17.00 3
33 ke Prajekan Bondowoso
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Logawa
18.00 – 19.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Logawa
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 42
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
07.00 – 09.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32
Rabu,
3 - Pengiriman benih padi varietas Inpari 42 ke toko Harapan Tani 09.00 – 11.00 2 7
28 Oktober 2020
- Pengiriman benih padi varietas Inpari 42 dan Inpari Sidenuk ke
13.00 – 16.00 3
toko Subur
Kamis,
4 - Cuti Bersama Maulid Nabi - - -
29 Oktober 2020
Jum’at,
5 - Cuti Bersama Maulid Nabi - - -
30 Oktober 2020
Sabtu,
6 - Cuti Bersama Maulid Nabi - - -
31 Oktober 2020
TOTAL JAM KERJA BULAN OKTOBER 2020 29
Minggu,
7 - Libur Kerja - - -
01 November 2020
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
07.00 – 11.00 4
Senin, - Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
8 8
02 November 2020 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
13.00 – 17.00 4
- Pengemasan benih padi varietas Sintanur
Selasa, - Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
9 07.00 – 11.00 4 8
03 November 2020 - Pengemasan benih padi varietas Inpari 42
47

- Melakukan Pengambilan Contoh Benih (PCB) 13.00 – 14.00 1


- Melakukan update administrasi 14.00 – 15.00 1
- Sortasi benih padi kelas penjenis varietas IR 64 15.00 – 17.00 2
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
07.00 – 11.00 4
- Pengemasan benih padi varietas varietas Inpari 32
Rabu,
- Pengajuan lahan petani mitra Bapak Hj. Latif, Bapak Rizki dan 8
10 04 November 2020 13.00 – 15.00 2
Bapak Sunoto
- Sortasi benih padi kelas penjenis varietas IR 64 15.00 – 17.00 2
- Pengiriman benih padi varietas Inpari 32 ke toko Gemilang 07.00 – 09.00 2
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Situbagendit
09.00 – 11.00 2
Kamis, - Pengemasan benih padi varietas Situbagendit (Landure)
11 8
05 November 2020 - Sortasi benih padi kelas penjenis varietas IR 64 13.00 – 14.00 1
- Pengiriman benih padi varietas Situbagendit (Landure) ke toko
14.00 – 17.00 3
Bumi Jaya Tanggul
Jum’at,
12 - Izin Sakit - - -
06 November 2020
Sabtu,
13 - Izin Sakit - - -
07 November 2020
Minggu,
14 - Libur Kerja - - -
08 November 2020
Senin,
15 - Izin Sakit - - -
09 November 2020
Selasa,
16 - Izin Sakit - - -
10 November 2020
Rabu,
17 - Izin Sakit - - -
11 November 2020
48

Kamis,
18 - Izin Sakit - - -
12 November 2020
Jum’at,
19 - Izin Sakit - - -
13 November 2020
Sabtu,
20 - Izin Sakit - - -
14 November 2020
Minggu,
21 - Libur Kerja - - -
15 November 2020
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari Sidenuk
07.00 – 11.00 4
Senin, - Pengemasan benih padi varietas Inpari Sidenuk
22 8
16 November 2020 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
13.00 – 17.00 4
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 42
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
07.00 – 11.00 4
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
- Melakukan Pengambilan Contoh Benih (PCB) 13.00 – 14.00 1
Selasa, - Pengajuan lahan petani mitra Bapak Edi 14.00 – 16.00 2
23 11
17 November 2020
- Sortasi benih padi kelas penjenis varietas IR 64 16.00 – 17.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
18.00 – 21.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Ciherang
07.00 – 11.00 4
- Pengemasan benih padi varietas Ciherang
- Pengiriman benih padi varietas Ciherang, Inpari Sidenuk dan
13.00 – 17.00 4
Rabu, Inpari 42 ke toko Bumi Asih Probolinggo
24 11
18 November 2020 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Situbagendit
18.00 – 19.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Situbagendit
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 42
49

- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari Sidenuk


07.00 – 08.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Inpari Sidenuk
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
08.00 – 10.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
10.00 – 11.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
Kamis, - Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru 13.00 – 14.00 1
25 11
19 November 2020 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
14.00 – 16.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
16.00 – 17.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32 18.00 – 19.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 42
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
07.00 – 11.00 4
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 42
- Sortasi benih padi kelas penjenis varietas IR 64 13.00 – 14.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Ciherang
14.00 – 16.00 2
Jum’at, - Pengemasan benih padi varietas Ciherang
26 11
20 November 2020 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
16.00 – 17.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru 18.00 – 19.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Situbagendit
19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Situbagendit
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Ciherang
Sabtu, 07.00 – 11.00 4
27 - Pengemasan benih padi varietas Ciherang 8
21 November 2020
- Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Sunggal 13.00 – 17.00 4
50

Minggu,
28 - Libur Kerja - - -
22 November 2020
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
Senin, 07.00 – 11.00 4
29 - Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru 8
23 November 2020
- Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Sunggal 13.00 – 17.00 4
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
07.00 – 09.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
- Pengajuan lahan petani mitra Bapak Senol, Bapak Lukman,
09.00 – 11.00 2
Bapak Tamam, Bapak Goni dan Bapak Bagus
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
13.00 – 15.00 2
Selasa, - Pengemasan benih padi varietas Mekongga
30 11
24 November 2020 - Pengiriman benih padi varietas Situbagendit, Ciherang, Inpari
15.00 – 17.00 2
Sidenuk, dan Inpari 42
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
18.00 – 19.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Sintanur
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
07.00 – 09.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
09.00 – 11.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
Rabu,
31 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Sunggal 11
25 November 2020 13.00 – 14.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Sunggal (Padmasari)
- Pengiriman benih padi varietas Mekongga (Landure) ke toko
14.00 – 17.00 3
Bumi Jaya Tanggul
51

- Persiapan pengemasan benih padi varietas Ciherang


18.00 – 21.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Ciherang
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
07.00 – 09.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
- Pengajuan lahan petani mitra Bapak Edi, Bapak Sugianto,
09.00 – 11.00 2
Bapak Ahmad Riyandi
Kamis, - Pengiriman benih padi varietas Mekongga dan Inpari 33 ke
32
26 November 2020 13.00 – 15.00 2 10
toko Rindi Tani Mangli
- Pengiriman benih padi varietas Mekongga (Padmasari) ke toko
15.00 – 17.00 2
Kendari
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
18.00 – 20.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
07.00 – 10.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
10.00 – 11.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32 (Padmasari)
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32 (Padmasari) 13.00 – 14.00 1
Jum’at,
33 - Pengiriman benih padi varietas Mekongga ke Sumber Telaga 11
27 November 2020 14.00 – 17.00 3
Rambipuji
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari Sidenuk
18.00 – 19.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Inpari Sidenuk
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
- Penyelepan beras Polije 07.00 – 09.00 2
Sabtu,
34
28 November 2020 - Pengemasan beras Polije 09.00 – 11.00 2 8
- Pengiriman beras Polije 13.00 – 15.00 2
52

- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga


15.00 – 17.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
Minggu,
35 - Libur Kerja - - -
29 November 2020
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
07.00 – 11.00 4
- Pengemasan benih padi varietas dan Inpari 42
- Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Inpari 42 13.00 – 16.00 3
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32
36
Senin, 16.00 – 17.00 1 11
30 November 2020 - Pengemasan benih padi varietas Inpari 32
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32 18.00 – 19.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Situbagendit
19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Situbagendit (Padmasari)
TOTAL JAM KERJA BULAN NOVEMBER 2020 162
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
07.00 – 09.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga (Padmasari)
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
09.00 – 11.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33 (Padmasari)
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Situbagendit
13.00 – 15.00 2
Selasa, - Pengemasan benih padi varietas Situbagendit
37 11
01 Desember 2020 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 30
15.00 – 17.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 30
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sunggal
18.00 – 19.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Sunggal
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Ciherang
19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Ciherang
53

- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga


07.00 – 09.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga (Landure)
- Pengiriman benih padi kemasan Padmasari varietas
09.00 – 12.00 3
Situbagendit, Mekongga dan Inpari 33 ke Kencong
Rabu,
38 - Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Inpari 42 13.00 – 14.00 1 12
02 Desember 2020
- Pengiriman benih padi varietas Inpari 32, Way Apo Buru,
14.00 – 17.00 3
Inpari 33, Inpari 42 ke toko Subur
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
18.00 – 21.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Sintanur
- Pengiriman benih padi varietas Situbagendit ke Prajekan
07.00 – 10.00 3
Bondowoso
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Situbagendit
10.00 – 11.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Situbagendit (Landure)
Kamis,
39 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga 10
03 Desember 2020 13.00 – 15.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga (Landure)
- Pengiriman benih padi kemasan Landure varietas Mekongga
15.00 – 17.00 2
dan Situbagendit ke toko Bumi Jaya Tanggul
- Pengeringan benih basah 18.00 – 20.00 2
- Penjemuran benih basah 07.00 – 08.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
08.00 – 11.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru 13.00 – 14.00 1
Jum’at,
40 - Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Inpari 42 14.00 – 15.00 1 11
04 Desember 2020
- Pengiriman benih padi varietas Situbagendit, Mekongga, Way
15.00 – 17.00 2
Apo Buru dan Inpari 30 ke toko Rindi Tani Mangli
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sunggal
18.00 – 19.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Sunggal
54

- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga


19.00 – 21.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga (Landure)
- Pengecekan dan pencatatan stok benih dasar 07.00 – 08.00 1
41
Sabtu, - Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Inpari 42 08.00 – 11.00 3 6
05 Desember 2020 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
13.00 – 15.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga (Landure)
Minggu,
42 - Libur Kerja - - -
06 Desember 2020
- Survei lahan 07.00 – 11.00 4
- Pengiriman benih padi varietas Inpari 33 dan Mekongga ke
13.00 – 15.00 2
Padma
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
Senin, 15.00 – 17.00 2
43 - Pengemasan benih padi varietas Mekongga 11
07 Desember 2020
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
18.00 – 20.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Situbagendit
20.00 – 21.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Situbagendit (Landure)
- Pengiriman benih padi varietas Way Apo Buru, Mekongga dan
07.00 – 09.00 2
Inpari 33 ke toko Rindi Tani Mangli
- Pengiriman benih padi kemasan Landure varietas Situbagendit
09.00 – 12.00 3
Selasa, dan Mekongga ke toko Bumi Jaya Tanggul
44 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru 11
08 Desember 2020 13.00 – 16.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari Sidenuk
16.00 – 17.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Inpari Sidenuk
55

- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 32


18.00 – 20.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 32
- Persiapan persemaian benih 08.00 – 12.00 4
Rabu,
45 - Persemaian benih kelas penjenis varietas IR 64, Inpari 42 dan 8
09 Desember 2020 13.00 – 17.00 4
Sunggal
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
08.00 – 10.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 42 (Padmasari)
- Pengecekan dan pencatatan stok benih dasar 10.00 – 11.00 1
Kamis,
46 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru 11
10 Desember 2020 13.00 – 16.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
- Perawatan persemaian padi 16.00 – 17.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
18.00 – 21.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Pengajuan lahan petani mitra 08.00 – 10.00 2
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
10.00 – 11.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Sintanur
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
Jum’at, 13.00 – 15.00 2
47 - Pengemasan benih padi varietas Sintanur 11
11 Desember 2020
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sunggal
15.00 – 16.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Sunggal
- Perawatan persemaian padi 16.00 – 17.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 33
18.00 – 21.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 33
56

- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1


- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
Sabtu, 08.00 – 11.00 3
48 - Pengemasan benih padi varietas Sintanur 6
12 Desember 2020
- Pengemasan benih padi varietas Sintanur 13.00 – 14.00 1
- Perawatan persemaian padi 14.00 – 15.00 1
Minggu,
49 - Libur Kerja - - -
13 Desember 2020
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
08.00 – 11.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga 13.00 – 14.00 1
Senin,
50 - Pengajuan lahan petani mitra Bapak Indra, Bapak Didin, 11
14 Desember 2020 14.00 – 16.00 2
Bapak Hj. Munir, dan Bapak Sugiant
- Perawatan persemaian padi 16.00 – 17.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
18.00 – 21.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 42
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub
Ciherang 08.00 – 09.00 1
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub Ciherang
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
Selasa, 09.00 – 11.00 2
51 - Pengemasan benih padi varietas Sintanur 11
15 Desember 2020
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
13.00 – 16.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
- Perawatan persemaian padi 16.00 – 17.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
18.00 – 21.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
57

- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1


- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
08.00 – 11.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Sintanur
Rabu, - Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
52
16 Desember 2020 13.00 – 16.00 3 10
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
- Perawatan persemaian padi 16.00 – 17.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Situbagendit
18.00 – 20.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Situbagendit
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Penyelepan beras Polije 08.00 – 10.00 2
Kamis, - Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 42
53
17 Desember 2020 10.00 – 11.00 1 7
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 42
- Pengiriman benih padi varietas Mekongga ke toko Gemilang 13.00 – 15.00 2
- Perawatan persemaian padi 15.00 – 16.00 1
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
08.00 – 11.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga 13.00 – 14.00 1
Jum’at,
54 - Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur 10
18 Desember 2020 14.00 – 16.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Sintanur
- Perawatan persemaian padi 16.00 – 17.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
18.00 – 20.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
58

- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1


- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub
Sabtu, Ciherang 08.00 – 11.00 3
55 6
19 Desember 2020 - Pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub Ciherang
- Pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub Ciherang 13.00 – 14.00 1
- Perawatan persemaian padi 14.00 – 15.00 1
Minggu, - Perawatan persemaian padi 08.00 – 10.30 2.5
56 3.5
20 Desember 2020 - Perawatan persemaian padi 15.00 – 16.00 1
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Pengemasan beras Polije 08.00 – 10.00 2
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub
57
Senin, Ciherang 10.00 – 11.00 1 8
21 Desember 2020 - Pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub Ciherang
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Sintanur
13.00 – 16.00 3
- Pengemasan benih padi varietas Sintanur
- Perawatan persemaian padi 16.00 – 17.00 1
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
08.00 – 11.00 3
Selasa, - Pengemasan benih padi varietas Way Apo Buru
58 7
22 Desember 2020 - Pengajuan lahan Bapak Didik, Bapak Fuad, dan Bapak
13.00 – 15.00 2
Sugianto
- Perawatan persemaian padi 15.00 – 16.00 1
- Perawatan persemaian padi 07.00 – 08.00 1
- Melakukan update administrasi 08.00 – 09.00 1
Rabu,
59 - Mengarsip berkas 09.00 – 11.00 2 7
23 Desember 2020
- Persiapan pengemasan benih padi varietas Mekongga
13.00 – 15.00 2
- Pengemasan benih padi varietas Mekongga
59

- Perawatan persemaian padi 15.00 – 16.00 1


Kamis, - Pencabutan bibit padi penjenis varietas Sunggal 07.00 – 11.00 4
60 8
24 Desember 2020 - Tanam kelas benih dasar varietas Sunggal 13.00 – 17.00 4
Jum’at, - Pencabutan bibit padi penjenis varietas Inpari 42 07.00 – 11.00 4
61 8
25 Desember 2020 - Pencabutan bibit padi penjenis varietas IR 64 13.00 – 17.00 4
Sabtu, - Tanam kelas benih dasar varietas Inpari 42 07.00 – 11.00 4
62 8
26 Desember 2020 - Tanam kelas benih dasar varietas IR 64 13.00 – 17.00 4
Minggu,
63 - Libur Kerja - - -
27 Desember 2020
Senin, - Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Inpari 32 07.00 – 11.00 4
64 8
28 Desember 2020 - Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Inpari 32 13.00 – 17.00 4
- Melakukan pemeriksaan Vegetatif dan Generatif di lahan
07.00 – 11.00 4
Selasa, Mayang dan Klompangan
65 8
29 Desember 2020 - Melakukan pemeriksaan Vegetatif dan Generatif di lahan
13.00 – 17.00 4
Mayang dan Klompangan
Rabu, - Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Inpari 33 07.00 – 11.00 4
66 8
30 Desember 2020 - Sortasi benih padi kelas penjenis varietas Inpari 33 13.00 – 17.00 4
Kamis,
67 - Libur Tahun Baru - - -
31 Desember 2020
TOTAL JAM KERJA BULAN DESEMBER 2020 236.5
Jum’at,
68 - Libur Tahun Baru - - -
01 Januari 2021
Sabtu,
69 - Libur Tahun Baru - - -
02 Januari 2021
Minggu,
70 - Libur Tahun Baru - - -
03 Januari 2021
60

Senin,
71 - Lockdown - - -
04 Januari 2021
Selasa,
72 - Lockdown - - -
05 Januari 2021
Rabu,
73 - Lockdown - - -
06 Januari 2021
Kamis,
74 - Lockdown - - -
07 Januari 2021
Jum’at,
75 - Lockdown - - -
08 Januari 2021
Sabtu,
76 - Lockdown - - -
09 Januari 2021
Minggu,
77 - Libur kerja - - -
10 Januari 2021
- Pengajuan lahan Blok 14 dan Blok 15 07.00 – 09.00 2
Senin, - Perawatan lahan produksi 09.00 – 11.00 2
78 8
11 Januari 2021 - Pengiriman benih padi varietas Sintanur ke toko Gemilang 13.00 – 15.00 2
- Perawatan lahan produksi 15.00 – 17.00 2
- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1
Selasa, - Perawatan lahan produksi 08.00 – 11.00 3
79 8
12 Januari 2021 - Mengerjakan laporan PKL 13.00 – 14.00 1
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 17.00 3
- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1
Rabu, - Perawatan lahan produksi 08.00 – 11.00 3
80 8
13 Januari 2021 - Berdiskusi dengan pembimbing lapang 13.00 – 14.00 1
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 17.00 3
61

- Perawatan lahan produksi 07.00 – 10.00 3


- Persiapan pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub
Kamis, Ciherang 10.00 – 11.00 1
81 - Pengemasan benih padi varietas Inpari 30 Sub Ciherang 8
14 Januari 2021
- Berdiskusi dengan pembimbing lapang 13.00 – 14.00 1
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 17.00 3
- Melakukan update administrasi 07.00 – 08.00 1
- Sanitasi lahan di Polije 08.00 – 11.00 3
Jum’at,
82 - Mengerjakan laporan PKL 13.00 – 14.00 1 7
15 Januari 2021
- Pengiriman benih padi varietas Inpari 30 Sub Ciherang ke toko
14.00 – 16.00 2
Rindi Tani Mangli
Sabtu, - Survei lahan di Sumuran 07.00 – 11.00 4
83 8
16 Januari 2021 - Survei lahan di Sumuran 13.00 – 17.00 4
Minggu,
84 - Libur kerja - - -
17 Januari 2021
- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1
Senin, - Pengendalian Hama Penyakit Tanaman (HPT) 08.00 – 11.00 3
85 8
18 Januari 2021 - Mengerjakan laporan PKL 13.00 – 14.00 1
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 17.00 3
- Pengajuan pemeriksaan lahan Vegetatif 07.00 – 09.00 2
Selasa, - Perawatan lahan produksi 09.00 – 11.00 2
86 8
19 Januari 2021 - Pengiriman benih padi varietas Sintanur ke toko Gemilang 13.00 – 15.00 2
- Perawatan lahan produksi 15.00 – 17.00 2
62

- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1

Rabu, - Perawatan lahan produksi 08.00 – 11.00 3


87 8
20 Januari 2021 - Mengerjakan laporan PKL 13.00 – 14.00 1
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 17.00 3
- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1

Kamis, - Supervisi dosen pembimbing PKL 09.30 – 10.30 1


88 6
21 Januari 2021 - Mengerjakan laporan PKL 13.00 – 14.00 1
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 17.00 3
- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1

Jum’at, - Pengendalian Hama Penyakit Tanaman (HPT) 08.00 – 11.00 3


89 8
22 Januari 2021 - Mengerjakan laporan PKL 13.00 – 14.00 1
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 17.00 3
- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1

Sabtu, - Perawatan lahan produksi 08.00 – 11.00 3


90 7
23 Januari 2021 - Mengerjakan laporan PKL 13.00 – 14.00 1
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 16.00 2
Minggu,
91 - Libur kerja - - -
24 Januari 2021
63

- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1


- Perawatan lahan produksi 08.00 – 10.00 2

Senin, - Pengemasan beras Polije 10.00 – 11.00 1


92 8
25 Januari 2021 - Pengemasan beras Polije 13.00 – 14.00 1
- Mengerjakan laporan PKL 14.00 – 15.00 1
- Perawatan lahan produksi 15.00 – 17.00 2
- Mengerjakan laporan PKL 07.00 – 08.00 1
- Perawatan lahan produksi 08.00 – 10.00 2
- Melakukan pemeriksaan Vegetatif blok 40, blok 44, blok 45,
10.00 – 11.00 1
Selasa, blok 49, blok 50
93 8
26 Januari 2021
- Melakukan pemeriksaan Vegetatif blok 40, blok 44, blok 45,
13.00 – 14.00 1
blok 49, blok 50
- Mengerjakan laporan PKL 14.00 – 15.00 1
- Perawatan lahan produksi 15.00 – 17.00 2
- Perawatan lahan produksi 07.00 – 09.00 2

Rabu, - Pengajuan lahan petani mitra blok 16 kelas benih dasar 09.00 – 11.00 2
94 8
27 Januari 2021 - Pengajuan lahan kelas benih penjenis 13.00 – 15.00 2
- Perawatan lahan produksi 14.00 – 17.00 2
Lampiran 3. Daftar Hadir PKL disahkan Pembimbing Lapang

65
66
Lampiran 4. Data Pendukung yang Diperlukan Sesuai Kebutuhan Kompetensi
Prodi

Sertifikat Benih Bina

67
Lampiran 5. Gambar/Foto Kegiatan Selama PKL

Foto Produk Benih Padi yang Sudah Dikemas dan Siap Didistribusikan

Foto Bersama Saat Supervisi Dosen Pembimbing PKL

68
69

Foto Bersama Pembimbing Lapang


Lampiran 6. Denah/Peta Lokasi PKL (Google Maps)

Lokasi Seed Center (Google Maps)

VI

I I
I

IV
II IV
V II IV V V IV
Keterangan: I
I. Gudang Penyimpanan Benih Padi
II. Kantor
III. Ruang Penyimpanan Berkas
IV. Gudang Penyimpanan Beras dan Alat-alat Pertanian
V. Kamar Mandi
VI. Lantai Jemur

Denah Seed Center

70

Anda mungkin juga menyukai