Pkad Digital - Sapa Desa 150222
Pkad Digital - Sapa Desa 150222
Pokok Bahasan
1. PERKEMBANGAN JUMLAH DESA CUKUP BESAR, SAAT INI MENCAPAI 74.962 DESA
2. JUMLAH APARATUR DESA SANGAT BANYAK DENGAN KEBERAGAMAN KAPASITAS YANG DIMILIKI
3. FUNGSI DAN TUGAS POKOK PEMERINTAHAN YANG KOMPLEKS YAITU:
▪ PEMERINTAHAN → MENGHASILKAN PELAYANAN PUBLIK,
▪ PEMBINAAN KEMASYARAKATAN→KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
▪ PEMBANGUNAN → PENINGKATAN KESEJAHTERAAN, KUALITAS HIDUP DAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
▪ PEMBERDAYAAN→ KEMENDIRIAN MASYARAKAT
4. KEWENANGAN DESA YANG CUKUP LUAS DAN ANGGARAN DAN BELANJA DESA YANG HARUS BERFOKUS
PADA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MARYARAKAT
5. BANYAKNYA REGULASI TERKAIT PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA MENUNTUT PEMENUHAN
ATAS KAPASITAS APARATUR DESA
6. PRAKTEK DI LAPANGAN SAAT INI, PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA SUDAH BANYAK PIHAK
YANG TERLIBAT, NAMUN BELUM TERINTEGRASI DAN TERARAH DALAM MEMENUHI STANDAR
KOMPETENSI APARATUR DESA
7. PERLU PENGEMBANGAN KAPASITAS YANG MUDAH DIAKSES TIDAK TERBATAS WAKTU DAN TEMPAT
UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SKIL BAGI APARATUR DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
63%
17%
Pemerintahan Desa 15%
5%
100 46%
90 98073
80
70
29%
60
50 61245 22%
40 6179
30 KEPALA DESA
20
3%
10
6179 Kelompok Umur
25-30 31-40 41-50 < 50
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1. ToMT PAD 317 265 195 195 120 120 150 148 - - - - - - 728
2. ToT PAD 2.540 1.733 2.185 1.966 437 401 150 137 - - - - - - 4.237
Arah kebijakan
Terwujudnya PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA melalui
Pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) dengan KOLABORASI antar
pemangku kepentingan yang kondusif dalam penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan bagi para aparatur desa yang
dilaksanakan secara terencana, terarah, terukur, terstandar, yang
berkelanjutan di seluruh Desa wilayah NKRI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Tujuan: HASIL STRATEGI IMPLEMENTASI
Mewujudkan keberlangsungan Pengembangan 1. pengembangan regulasi dan penguatan kelembagaan sisnas Diklat AD antar
Kapasitas melalui Diklat yang didukung dengan pemerintah dan pemda dan pemangku kepentingan lainnya dalam
eksistensi kebijakan dan regulasi yang mengatur penyelenggaraan Diklat AD yang bersifat nasional secara terencana, sistematis,
hubungan kelembagaan dan tatakerja antar terpadu untuk mewujudkan kelembagaan pemerintahan desa yang berkualitas
Pemerintah, Pemda, dan pemangku kepentingan 2. pembangunan sistem jejaring kerja pelak Diklat AD dan penerapan sistem
lainnya dalam pengelolaan Diklat yang terstandar, standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi pada penyelenggaraan Diklat PAD skala
terakreditasi, dan tersertifikasi baik pelatih, lembaga nasional dan daerah dalam penerapan pengetahuan dan keterampilan serta
penyelenggara, dalam menyediaan aparatur sikap AD Perbaikan Kinerja Desa Berbasis Insentif
Desa yang memiliki kompetensi untuk
3. mewujudkan pengelolaan sumber daya pada penyelenggraan Diklat PAD secara
menjalankan atau menyelenggarakan
terencana, sistematis, terpadu, dan berkesinambungan memanfaatlkan kemajuan
pemerintahan desa dan pembangunan sesuai
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi aparatur pemerintahan desa
dengan POTENSI DESA
termasuk unsur LKAD dan LAD serta supra desa
TAHAPAN PK
BERKINERJA
TERBINA Terpenuhinya Standard
Pelayanan Minimum Desa
12
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TEKNIS MANAJ
SUBSTA ERIAL
NTIF/D
ASAR SOSIAL
BUDA
YA
TEKNIS
LAINN
YA
01 02 03 KOMPETENSI
KOMPETENSI
S K
KEMAMPUAN DASAR KEMAMPUAN MANAJERIAL KEMAMPUAN TEKNIS
(kemampuan dasar penyusunan (kemampuan manajemen SDM, (Administrasi desa, perencanaan dan
regulasi, kemampuan dasar kemampuan manajemen anggaran, pelayanan publik)
pengetahuan pemerintah desa, pelayanan public, dan
dan kemampuan dasar manajemen keuangan dan aset).
memahami tugas dan pokok)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Catatan:
Persentase e-learning/ tatap muka merupakan estimasi, perlu direvisi setelah asesmen kebutuhan oleh perusahaan pengembang konten
* Kecuali lokasi tanpa internet/ peserta lemah literasi IT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KECAMATAN
,,
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
TUJUAN
Membangun Sistem Pembelajaran untuk
Peningkatan Kapasitas Aparat
Pemerintahan Desa secara komprehensif
Sistem Pembelajaran yang berbasis
dan berkelanjutan, dengan metodologi platform Digital interaktif yang
pembelajaran berbasis kompetensi yang
bisa menjangkau seluruh Desa Di
memungkinkan proses
Indonesia pembelajaran dapat dilaksanakan
secara lebih flexible tidak terbatas
SASARAN
pada ruang dan waktu (Belajar
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola
Pemerintahan Desa Yang Efektif
Kapan saja dan dimana Saja).
dan Efisien.
INDIKATOR
Jumlah Aparatur/ Pengurus
Kelembagaan Desa yang memiliki
Kompetensi Dalam Tata Kelola
Pemerintahan Desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
APA SIAPA
COMPETENCY
Integrasi ke Pengembangan Learning Quality Control ASSESSMENT
Platform Digital Kurkuluum Berbasis Competencies
Kompetensi based- modules
CONTENT:
1. Task-Based Interface Modul Competencies
Approach ( Content based-
Metodologi Evaluasi &
Pendekatan Assessment Cnnfigurator & Interface Agents assessment
TUPOKSI) managements
2. Thematic Approach Learners
based on Need Quality Learning Management of Portfolios
assessment Management Competency
3. BLENDED/COMBIN Certification and Reward
E System
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MACRO LEVEL
Penyelarasan (Alignment)
DATA dan/atau Integrasi
Program tentang Desa Deskripsi “Desa Ideal Deskripsi/Standard Deskripsi/Standard
META ANALISIS/ “ Kelembagaan Desa Kompetensi
META Lintas Sektoral
PERSPECTIVE
(EAGLE VIEW)
MESO LEVEL
LEARNING
MANAGEMEN
T SYSTEM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MESO LEVEL
CONTENT
LEARNING FRAMEWORK NASIONAL CURRICULLUM Subjects/Topics
MANAGEMENT PROFIL IDEAL DEVELOPMENT OF THE CURRICULLUM
SYSTEM SDM
PHASE 1: TASK-BASED
PROSES KONSTRUKSI Issues Identification Intended Outcomes APPROACH
(RISET): Needs Assesment (TUPOKSI)
CO-CONSTRUCTED
CONTENT:
(DESA dan SELURUH PHASE 2:
STAKEHOLDERS) 1. Task-Based THEMATIC
State Intended Approach ( APPROACH
Outcomes, Content Pendekatan (Based on Need
and Method TUPOKSI) Assesment)
2. Thematic Approach
PHASE 3: based on Need
METODOLOGI: IMPLEMENTATIO assessment
MIX METHOD Produce Curricullum 3. BLENDED/COMBIN
Suvery Questionnaire Product E
FGD
In Depth Interviews
PHASE 4:
Test, Revise,
Implement
Detail pada Appendix 1
Micro Level
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MICRO LEVEL
METHODS:
Learning Competency –
Resources/Materials/ HYBRID/ BLENDED Based Assessment :
Modules Self Assessment
Online Learning Supervised Assessment
(Daring) (optional)
Onsite Learning
(Luring)
Individual/Nano
Level
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
NANO LEVEL
Teaching
TEACHER REGISTRATION RELEVANT TOPICS Portfolios/Instructional Assessment
Design/
Lesson Plan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KONSTRUKSI PROSES WAKTU DAN SIKLUS
PKAD DALAM SISTEM
DIKLAT PROSES TAHUNAN
INPUT PERSIAPAN: PROSES UJI
EVALUASI DAN
PROSES KOMPETENSI
REGISTRASI BELAJAR – ADMINISTRASI:
II
- Framework Nasional UJI Evaluasi BELAJAR –
DAN MENGAJAR KOMPETENSI Penyelenggara & &
- Kurukulum Berbasis MENGAJAR Evaluasi
Kompetensi VERIFIKASI Semester I I Re-Registrasi
Peserta. Semester II Penyelenggara
- - Hybrid Learning Material PESERTA
- IT support
Agustus Desembe
Januari Februari Juni Juli
- r
PROCESS/ - Novembe
DELIVERY Mei
r
OUTPUT/
OUTCOME
Output:Sertifikasi Kompetensi
Outcome: Aparatur Desa dan Penyelenggara Lembaga Desa yang berkompetensi sesuai standard Kompetensi Nasional Aparatur Desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1 Integrasi Bank data Media Pembelajaran Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Digital
Ruang lingkup LMS
2 Integrasi Basis Data PKAD termasuk data Aparatur Desa dengan tingkat kapasitas yang dimiliki
4 E-Sertifikasi PKAD
LMS PEMDES
https://lmspemdes.kemendagri.go.id/
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENGGUNA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
04 03
Memanfaatkan sumber proses pembelajaran
Penyediaan sarana komunikasi dua arah
yang tidak harus berada
sehingga peserta dapat
pada satu tempat yang sama dan memiliki
mengambil inisiatif dialog
akses setiap saat
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
STEP BY STEP
Step 7 Step 5
Step 8 Melengkapi
identitas diri &
Cek email untuk
Pendaftaran online oleh aparatur desa, Peserta pelatihan melakukan tatap muka
Lembaga, dan tenaga pelatih secara virtual dengan tenaga pelatih
08
01 07 Pretest dan Posttest
Verifikasi Berkas 02 06
Ujian online yang dilaksanakan sebelum
Upload berkas persyaratan ke aplikasi LMS dan sesudah proses pembelajaran
02 APLIKASI LMS 06
Pelatihan 03 07 Sertifikat Digital
Mendapat sertifikat digital yang telah ditandatangani
Pelatihan melalui video pembelajaran
secara elektronik
03 05
04
Ruang Diskusi 04 08 Lulus Test
Tenaga pelatih dan penyelenggara Aparatur desa yang lulus tes akan
pelatihan mendapatkan sertifikat digital
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dalam mengembangkan metodologi pembelajaran yang terstandar
serta kreatif dan inovatif, penyelenggaraan LMS merupakan salah
satu bentuk strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
https://lmspemdes.kemendagri.
go.id
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Ilustrasi SPI
Learning
Management
System
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
EKSTRA SLIDE
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN KAPASITAS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM(LMS)
APARATUR/SDM DESA
INPUT PROSES OUTPUT
Basic Standart
Pendidikan & Tenaga
Capacity (Pendidikan Penyelenggara Bahan Ajar Modul Reward
Pelatihan Pengajar
& Usia)
1 2 3
➢ Pendidikan
• Perguruan Tinggi • Ijazah Kompetensi
➢ Pendidikan • SMA (Paket C) Aparatur
• Tdk sekolah –SD
• Akselerasi, program • sertifikat Desa dan
(5%)
paket C (SMA) • Pemerintah dan
• SMP (17%) SDM desa
• Rekognisi pemerintah • Perencanaan Tenaga
• SMA (63%) pengajar
• Perguruan Tinggi
Pembelajaran Lampau daerah • Keuangan
(RPL) yang
(15%) • Lembaga non • Peraturan Desa
tersertifikasi
pemerintah yang • Manajemen
➢ Struktur Usia ➢ Pelatihan telah terakreditasi pemerintahan
• Pelatihan Aparatur
• 25 – 30 (46%)
Desa/SDM Desa
berdasarkan
• 31 – 40 (29%) sertifikasi (min)
• (daring/luring)
• 41 – 50 (3%)
• Bimtek BNSP
• > 50 (22%)
• Lokakarya
KEMENTERIAN DALAM NEGERI