Anda di halaman 1dari 9

MISTERI PENGINAPAAN 66

PENYUSUN :

1. Arvienda Dewantika B.P ( 03 )

2. Farhan Abimamanyu Firmansyah ( 08 )

3. Sukma Ayu Maharani ( 29 )

4. Syah Nayla Qalif Nuhgrahadia ( 30 )

5. Zestivio Bella Hardyanto ( 35 )

6. Zubaidah Mufiqoh ( 36 )

SMA NEGERI 4 BOJONEGORO


TEMA : HORROR

JUDUL : MISTERI PENGINAPAAN 66

TOKOH DAN WATAK :

1. Nayla ( Ketua ) : Ceroboh

2. Sukma : Penakut

3. Mawar : Pendendam

4. Arvienda : Penakut

5. Farhan : Ceroboh

6. Zestivio : Pemberani

Latar :

1. Latar Waktu : Waktu Liburan, Malam hari

2. Latar Tempat : Cafe, Bandung, Prenginapaan kamar

3. Latar Suasana : Menegangkan, Menakutkan,


Mencekam

SINOPSIS :

Di susdut cafe ada 4 anak yaitu Nayla,Sukma,Arvienda,Farhan.


Mereka sedang merencanakan liburan bersama disuatu tempat. Lokasi yang
mereka tuju adalah Bandung, tetapi kejadian tak terduga menimpa
rombongannya.

Awalnya mereka menikamati liburannya, tetapi setelah mereka


menginap suasana aneh menyelimuti perasaan mereka, kejadian aneh yang
terus terjadi hingga mereka sangat ketakutan.

Hingga suatu malam satu dari mereka bertemu sosok wanita berkebaya
sedanng mengendong bayi , yang diketahui adalah hantu Mawar. Suasana
yang semakin mencekam membuat mereka ketakutan.

Hantu Mawar menginkan tumbal, entah siapa yang menjadi tumbalnya.


Kejadian aneh terus terjadi,hingga adanya penyikasaan. Mang Jaja yang tak
tahan melihat rombongan itu mengalami kejadian yang menyiksa. Ia meminta
hantu mawar untuk memberhentikan kelakuannya.
Bagaimana bisa hantu mawar meminta tumbal,apa yang dilakukan
sekolompok rombongan itu sampai sampai hantu mawar marah.
MISTERI PENGINAPAAN 66

DIALOG 1 :

Di sebuah cafe di sudut dekat jendela  duduk beberapa orang


diantaranya Nayla,Sukma,Vinda, dan Farhan. Mereka berkumpul untuk
merencanakan musim libur pada tahun ini.

Nayla      :  ”Eh  suk kira-kira nanti liburan mau kemana?”. (Sambil


mengaduk-  
        aduk minuman menggunakan sedotan)        
Sukma    : ”Aduh…gak tau,aku juga binggung!”.
Vinda      : “Gimana kalo didaerah Bandung Selatan?”.
Nayla      : “Nah aku setuju tuh…,soalnya di Bandung Selatan kan
banyak
         perkebunan stroberrynya!”.
Farhan        : “iya aku juga setuju,berarti besok kita jadi ya berangkat
        kesana”.
Sukma    : “Siip…!”.

ADEGAN 2 

 Keesokan harinya,ke-5 sahabat itu pun berangkat ke Bandung.

Vinda : Wah… Pemandangannya bagus banget

Nayla : Bener, gak salah tempat nih kita.

Farhan : Udah diem aja nih aku lagi fokus nyiter. Kalian diem aja.

Mereka tiba pada malam hari, mereka pun mencari penginapan.Dan


akhirnya mereka menemukan penginapan bernama Penginapan 66.

DIALOG 2 :
Vinda        : “ah sepertinya itu penginapan”.
Nayla       : “ya sepertinya, kalau begitu kita tanya saja dengan bapak
bapak
         yang ada di sana”.
Sukma     : “Permisi pak. Kami ingin menginap di sini, apa masih ada
kamar
          kosong?”.
Mang Vio : “Wah neng kebetulan,kamar disini kosong semua.Kalo
mau
          bermalam disini ya silahkan!”.
Nayla         : “Ya pak, kalo gitu kita jadi bermalam disini.Makasih pak!”.
Mang Vio  : “ya neng sama-sama.Ini kuncinya,tapi ngomong-ngomong
           Mang Jaja teh buru-buru.Jadi kalo ada perlu panggil aja
saya
           ya!”.(Sambil mengasihkan kunci kamar)
Farhan         : “Ya mang…!”.

ADEGAN 3 :
Mereka pun pergi ke kamar masing-masing,Namun suasana
berubah menjadi sangat menegangkan setelah mereka sampai
dikamar.Lalu tiba-tiba terdengar suara bayi menangis,merakapun
kaget dan berteriak karena melihat sosok perempuan berkebaya yang
sedang menggendong bayinya.

DIALOG 3 :

Nayla            : “nat,kamarnya serem banget ya!”.


          : “iya,bulu kuduk aku merinding nih”.(Sambil mengelus-elus
               pundak)
Hantu Mawar : (Mengendong bayinya yang sedang menangis sambil
               bersenandung)
Sukma          : “Eh denger suara bayi gak?”.
Nayla             : “Iya-iya aku denger Kayaknya suara itu dibelakang
                kita,Mendingan kita liat ke belakang deh!”.(Sambil
menengok               
                pelan-pelan ke belakang)                        
Sukma

dan Nayla    : “Aaaaaa….”.(Berteriak Ketakutan sambil lari terbirit-birit)

ADEGAN 4 :

Karna ketakutan,akhirnya merekapun pergi ke kamar Revan


dan Farel yang sedang asik bermain laptop.Kemudian tiba-tiba mereka
mendengar suara hantu Mawar pun muncul sambil menggendong
bayinya dan memanggil-manggil nama Farel.

DIALOG 4 :

Vinda             : “Eh ada apaan nih?”.


Sukma           : “Itu…ada hantu!”.(Dengan nafas yang terengah-engah)
Vinda             : “Ah,masa sih ada hantu”.(Dengan nada yang         
                 menyepelekan)
Nayla               : “Iya kita berdua tuh gak bohong!”.
Hantu Mawar    : (Bersenandung Sambil mengelus-elus Bayinya yang
                  sedang tertawa)
Nayla,
Sukma, Vinda
Dan Farhan           : “Aaaaaaa…..”.(Berteriak ketakutan karna melihat)
Hantu Mawar)
Sukma              : “Benerkan,kita berdua tuh gak bohong!”.(Dengan
nada yang gemetaran)

 (Karna mendengar Suara Berteriak,akhirnya Mang Vio pun


datang)
Mang Vio           : “Ada apa ini?. Hah neng mawar?,bukannya neng
Mawar teh sudah meninggal?”. (Sambil melihat
hantu Mawar dengan muka yang kaget)
Hantu Mawar       : “Farhan….Farhan….”.(Berjalan mendekati Farhan)
Farhan                     : “Ah…,jangan dekat-dekat.Pergi sana!”.(Sambil
menutup mata karna ketakutan)
Hantu Mawar       : “Kamu harus tanggung jawab….kamu harus
tanggung
                    jawab”.(Dengan mata yang melotot kearah Farhan)
Farhan                     : “Gak!,aku gak mau mati!”.(Dengan nada yang
                     membentak)
Hantu Mawar       : “(Menarik dan membanting Farhan ke lantai)”Kamu
harus mati…kamu harus mati Farhan…!”.
(Mengangkat dan
                     mendorong Farel ke tembok sampai terjatuh)
Farhan                    : “Arrrghhh…..”.(Berteriak kesakitan dengan nafas
yang
                     terengah-engah)
Hantu Mawar       : “Kamu harus mati Farel…!”.(Sambil menyodorkan
                    tangan kearah Farel dan mencekiknya)
Mang Vio            : “Aduh neng Mawar sudah….”.
Hantu Mawar       : “Dia yang telah membunuh aku dan bayi ku,dia
panas mati!”.(Sambil mengencangkan cekikannya)
Farhan                     : “Arrghhhh…..”.(Berteriak kesakitan)
Sukma                : “Farhan!….”.(Berteriak kearah Farhanl dengan nada
yang
dan winda          ketakutan).
winda                    : “Mang ayo dong berhentiin,kasian Farhanl!”
Mang Vio             : “Sudah neng,tapi saya gak bisa!”.  

ADEGAN 5 :

     Akhirnya hantu Mawar pun melepaskan cekikannya dan


menghilang secara tiba-tiba.Sebelum meninggal Farel menceritakan
kejadian yang sebenarnya,akhirnya Farel pun tewas secara
Mengenaskan di Kamar Penginapan 66.
DIALOG 5:

Farhan                      : “Temen-temen.Maafin aku karna aku,kalian yang


ikut-
                       ikutan kena batunya”.(Dengan nafas yang
terengah-
                       engah karna kesakitan)
Vinda                     : “Gak rel..kamu tuh harus kuat!”.
Sukma                  : “Iya bertahan rel!”.
Farhan                       : “2 bulan yang lalu,aku pergi ke sini.Dan waktu
itu aku
                        lalai mengendarai mobil,jadi saat itu aku
menabrak
                        Mawar dan Bayinya sampai tewas di depan
                        penginapan 66 ini,karna takut aku
                        terpaksa kabur tanpa bertanggung jawab!”.
Nayla                      : ”Apa!.. jadi kamu yang udah ngebunuh Mawar
sama
                       Bayinya?”.(dengan raut muka yang kaget dan
                       Gemetaran karna tidak percaya)
Sukma                  :”Aku bener-bener gak nyangka!”.(dengan rasa yang
                        tidak percaya)
Farhan                       : “Sekali lagi,maafin aku ya?”.
Nayla,Sukma,
dan Vinda              : “Ya..!”.(Menganggukan kepala dengan perasaan
sedih)
Mang Vio              : “Innanillahi Wainaillahi Rojiun”.

EPILOG 6 :

     Akhirnya balas dendam hantu Mawar dan bayinya pun


terbayarkan karena Farhan yang sudah meninggal.Nayla,Sukma dan
Vinda pun pulang kerumahnya masing-masing dengan tenang. Dan
sekarang Penginapan 66 itu menjadi penginapan yang sangat angker
dan dihindari oleh masyarakat setempat semenjak kejadian itu.

-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai