Research Paper: Website: Doi: 10.33019/jstk.v3i2.2548
Research Paper: Website: Doi: 10.33019/jstk.v3i2.2548
1Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II), Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, 50185
2Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jenderal Soedirman
Jl. Dr. Soeparno No. 61, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, 53123
ABSTRACT
Indonesia merupakan negara yang paling kaya akan mangrove, baik dari segi jumlah luas
maupun jumlah spesiesnya. Tanaman mangrove memiliki potensi sebagai sumber
senyawa obat. Bruguiera gymnorrhiza merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove
yang merupakan sumber tumbuhan obat dari famili Rhizoporaceae. Ekstrak etanol kulit
batang B. gymnorhiza diketahui memiliki aktivitas sitotoksik dengan IC 50 sebesar 508,19
g/mL terhadap sel kanker myeloma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas
ekstrak kulit buah lindur (B. gymnorrhiza) terhadap larva udang Artemia salina Leach.
Ekstraksi kulit buah lindur dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut
metanol yang kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Semua
fraksi ekstrak yang diperoleh selanjutnya diuji toksisitasnya terhadap larva udang A.
salina Leach dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Fraksi ekstrak dengan
toksisitas tertinggi diidentifikasi senyawa bioaktifnya menggunakan spektrofotometer UV-
Vis dan FT-IR. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah lindur bersifat
toksik terhadap A. salina L. dan fraksi yang paling toksik adalah fraksi n-heksana dengan
nilai LC50 sebesar 34,109 ppm. Hasil analisis menggunakan spektrofotometer senyawa
aktif dalam fraksi heksana ekstrak buah lindur mengandung terpenoid yang memiliki
ikatan rangkap terkonjugasi yang ditunjukkan dengan adanya transisi elektronik dari π
→π* terkonjugasi dan adanya gugus fungsi -OH, C=O, C=C, aromatik, C-H and C-O.
Kata kunci: Bruguiera gymnorrhiza, Buah lindur, Toxicity, Artemia salina L., Antikanker
maupun dari jumlah spesies (Rahadian, samping kemoterapi sistemik yang digunakan
Prasetyo, Setiawan, & Wikantika, 2019). Luas untuk mengobati kanker seringkali parah
hutan mangrove terbesar ditemukan di Asia (Schirrmacher, 2019), oleh karenanya
yaitu sebesar 42% terutama di Indonesia yaitu diperlukan alternatif obat tradisional yang
22,6 % dari total luas hutan mangrove di berasal dari tanaman atau herbal yang
seluruh dunia (Giri et al., 2011). Jenis berpotensi sebagai antikanker.
mangrove yang banyak ditemukan dari sekian Bagian lain dari tumbuhan B. gymnorrhiza
banyak tanaman mangrove di Indonesia, antara selain kulit batangnya yang menarik untuk
lain adalah jenis bakau (Rhizophora sp.), api-api diteliti sebagai salah satu sumber obat
(Avicennia sp.), tanjang/lindur (Bruguiera sp.), antikanker salah satunya adalah kulit dari buah
dan bogem atau pedada (Sonneratia sp.) yang B. gymnorrhiza. Penelitian ini dilakukan uji
merupakan tumbuhan mangrove utama toksisitas dari ekstrak kulit buah lindur
(Dietriech G. Bengen, 2010). Tanaman terhadap larva udang Artemia salina Leach
mangrove disebutkan mempunyai potensi dengan metode Brine Shrimp Lethality Test
sebagai tanaman obat (Purnobasuki, 2004). (BSLT). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
Bruguiera gymnorrhiza dengan nama lokal fraksi ekstrak mana dari kulit buah lindur yang
tanjang/lindur (Jawa dan Bali) merupakan berpotensi sebagai antikanker ditinjau dari
salah satu spesies tanaman mangrove yang nilai LC50 dan golongan senyawa metabolit
berpotensi sebagai tanaman obat dari famili sekunder apa yang terkandung didalamnya.
Rhizoporaceae. Penelitian terdahulu Pemilihan kulit buah lindur dalam penelitian
mengemukakan B. gymnorrhiza L. mempunyai ini dimaksudkan agar bagian tanaman ini
bioaktivitas sebagai hepatoprotektor dan mempunyai nilai guna lebih, yaitu dapat
antioksidan. Daun B. gymnorrhiza yang kaya dimanfaatkan sebagai sumber obat alami,
polifenol diketahui mampu memperbaiki terutama antikanker, selain daging buahnya
kerusakan jaringan hati melalui efek sebagai sumber bahan pangan alternatif
antioksidannya (Sur, Hazra, Hazra, & (Sulistyawati, Wigyanto, & Sri kumalaningsih,
Bhattacharyya, 2016). B. gymnorrhiza juga 2012).
disebutkan mempunyai senyawa bioaktivitas
sebagai antibakteri, bioaktivitas tertinggi METODOLOGI
menunjukkan daya hambat 7,88 ± 2,08 sampai
8,50 ± 1,14 mm untuk bakteri E. coli (Renaldi, Bahan
2017). Penelitian lain juga disebutkan bahwa Bahan-bahan yang digunakan yaitu kulit
Ekstrak etanol kulit batang B. gymnorrhiza buah lindur Bruguiera gymnorrhiza yang
telah diketahui memiliki aktivitas sitotoksik diperoleh dari Desa Kutawaru Kecamatan
dengan IC50 sebesar 508,19 µg/mL terhadap sel Donan Cilacap. Pelarut yang digunakan antara
kanker myeloma (Rahmah, Nandini, & Siregar, lain metanol, n-heksana, etil asetat teknis
2021). (Brataco®) yang telah didestilasi, FeCl3 97%
Kanker adalah sekelompok penyakit yang (Sigma-Aldrich®), amonia p.a (Sigma-
ditandai dengan pertumbuhan dan penyebaran Aldrich ,
®) pereaksi Liberman-Burchard,
sel abnormal yang tidak terkendali. Jika pereaksi Vanilin-HCl, I2 p.a. (Emsure®), HCl
penyebarannya tidak terkontrol, dapat pekat p.a. (Sigma Aldrich®), metanol absolut
mengakibatkan kematian. Penyakit kanker (Sigma Aldrich®), serbuk Mg (Sigma
dewasa ini masih merupakan salah satu Aldrich®), telur A. salina Leach, ragi, air laut,
masalah kesehatan dunia. Kematian yang pereaksi Dragendorff, dan akuades.
disebabkan oleh penyakit kanker cukup besar.
Tercatat ada 17 juta kasus penyakit kanker di Alat
seluruh dunia dan kasus kematian yang Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini
disebabkan kanker hingga mencapai 9,5 juta antara lain alat-alat gelas, blender, timbangan
jiwa pada tahun 2018 (American Cancer digital, kertas saring, corong Buchner, pompa
Society |AICR, 2019). Terapi yang dilakukan vakum, rotary evaporator (Buchi®), perangkat
untuk pengobatan kanker antara lain operasi, alat penetasan telur A. salina L., filler, lampu UV
radioterapi, kemoterapi, terapi gen, 254 nm (Camag®), plat KLT silika gel GF254
imunoterapi, transplantasi sel darah perifer (Merck®), dan spektrofotometer UV-Visible
dan homopoetik (Rahmah et al., 2021). Efek
57
A Mardliyah dkk / Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 3 (2) (2021) 56-63
58
Toxicity Test on Larvae of Shrimp (Artemia salina L.) of Lindur Fruit Peel Extract (Bruguiera gymnorrhiza)
and Identification of Its Bioactive Compounds
59
A Mardliyah dkk / Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 3 (2) (2021) 56-63
60
Toxicity Test on Larvae of Shrimp (Artemia salina L.) of Lindur Fruit Peel Extract (Bruguiera gymnorrhiza)
and Identification of Its Bioactive Compounds
61
A Mardliyah dkk / Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 3 (2) (2021) 56-63
memberikan serapan di daerah dekat 1375 cm - Giri, C., Ochieng, E., Tieszen, L. L., Zhu, Z., Singh,
1 dan 1450 cm-1. Berdasarkan hasil analisis A., Loveland, T., Duke, N. (2011). Status
spektrum FT-IR senyawa aktif yang terdapat and distribution of mangrove forests of
dalam H memiliki gugus fungsi –OH, C=O, C=C the world using earth observation satellite
aromatik, C-H,dan C-O. data. Global Ecology and Biogeography,
20(1), 154–159.
KESIMPULAN Meyer, B. N., Ferrigni, N. R., Putnam, J. E.,
Jacobsen, L. B., Nichols, D. E., &
Ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi etil McLaughlin, J. L. (1982). Brine shrimp: A
asetat dan fraksi residu etil asetat kulit buah convenient general bioassay for active
Lindur B. gymnorrhiza bersifat toksik terhadap plant constituents. Planta Medica, 45(1),
larva udang A. salina Leach dan fraksi n- 31–34.
heksana bersifat paling toksik dengan nilai LC50 Mitra, S., Naskar, N., & Chaudhuri, P. (2021). A
sebesar 34,109 ppm. Berdasarkan hasil analisis review on potential bioactive
menggunakan spektrofotometer UV-Visible dan phytochemicals for novel therapeutic
FT-IR senyawa aktif dalam fraksi n-heksana applications with special emphasis on
diduga berupa senyawa terpenoid dengan mangrove species. Phytomedicine Plus,
ikatan rangkap terkonjugasi dan memiliki 1(4), 100107.
gugus fungsi antara lain –OH, C=O, C=C Mursyidi, A. (1985). Statistika Farmasi dan
aromatik, C-H, dan C-O. Biologi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pavia, D. L., Lampman, G. M., Kriz, G. S., &
UCAPAN TERIMA KASIH Vyvyan, Ja. R. (2010). Introduction to
Spectroscopy (4th Ed). Belmont USA:
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Brooks/Cole.
Kepala Desa Kutawaru Kecamatan Donan Purnobasuki, H. (2004). Potensi Mangrove
Cilacap, rekan-rekan dan analis laboratorium Sebagai Tanaman Obat - Prospect of
Kimia Organik atas bantuan yang diberikan Mangrove as Herbal Medicine Daftar
selama penelitian. Pustaka. Biota, IX(2), 125–126.
Rahadian, A., Prasetyo, L. B., Setiawan, Y., &
REFERENSI Wikantika, K. (2019). Tinjauan historis
data dan informasi luas mangrove
American Cancer Society |AICR. (2019). Cancer Indonesia ( A Historical Review of Data
Facts & Figures 2019. American Cancer and Information of Indonesian Mangroves
Society, 1–76. Retrieved from Area ). Media Konservasi, 24(2), 163–178.
Bootpathy, N. S., & Kathiresan, K. (2010). Rahmah, W., Nandini, E., & Siregar, K. A. A.
Anticancer drugs from marine flora: An khairy. (2021). Potensi Tanaman
overview. Journal of Oncology, 2010. Mangrove Sebagai Agen Antikanker :
Bunting, P., Rosenqvist, A., Lucas, R. M., Rebelo, Literature Review. Jurnal Penelitian
L. M., Hilarides, L., Thomas, N., Finlayson, Farmasi Indonesia, 10(1).
C. M. (2018). The global mangrove watch - Sastrohamidjojo, H. (2001). Spektroskopi
A new 2010 global baseline of mangrove Inframerah. Yogyakarta: Liberty.
extent. Remote Sensing, 10(10). Schirrmacher, V. (2019). From chemotherapy
Dahdouh-Guebas, F. (2011). World Atlas of to biological therapy: A review of novel
Mangroves: Mark Spalding, Mami concepts to reduce the side effects of
Kainuma and Lorna Collins (eds). Human systemic cancer treatment (Review).
Ecology, 39(1), 107–109. International Journal of Oncology, 54(2),
Das, G., Gouda, S., Mohanta, Y. K., & Patra, J. K. 407–419.
(2015). Mangrove Plants: A Potential Silverstein, R. M., Webster, F. X., & Kiemle, D. J.
Source for Anticancer Drugs. Indian (2005). Luminescent polystyrene films, a
Journal of Geo-Marine Sciences, 44(5). novel way to reduce styrofoam residues.
Dietriech G. Bengen, D. (2010). Ekosistem dan Spectrometric Identification of Organic
Sumber Daya Pesisir dan Laut serta Compounds (7th ed.). United State of
Pengelolaan Secara Terpadu dan America: John Wiley & Sons.
Berkelanjutan. Prosiding Pelatihan Spalding, M. (2010). World Atlas of Mangroves.
Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, 28– World Atlas of Mangroves.
55. Sulistyawati, Wigyanto, & Sri kumalaningsih.
62
Toxicity Test on Larvae of Shrimp (Artemia salina L.) of Lindur Fruit Peel Extract (Bruguiera gymnorrhiza)
and Identification of Its Bioactive Compounds
63