SOSIOLOGI HUKUM
Dosen :
Drs. I Wayan Lipur, M.si
Oleh :
I Made Putu Suwena
NIM : 12.0123.0.02.101
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa / Ida
Dengan Hukum ”.
Dalam penulisan paper singkat ini saya masih banyak merasa terdapat
materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari
singkat ini. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi yang membutuhkan, khususnya bagi saya sebagai penulis sehingga tujuan
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................5
C. TUJUAN...............................................................................................6
D. METODE..............................................................................................6
BAB II..............................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................7
BAB III.............................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................17
A. KESIMPULAN......................................................................................17
B. SARAN.................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Interaksi perubahan sosial di satu sisi dan perubahan hukum di sisi lain
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan seperti dua sisi sekeping mata
uang. Interaksi tersebut membawa konsekuensi ilmiah karena akan dilihat dari
sudut pandang yang berbeda. Paradigma atau yang disebut model atau cara
pandang yang bersifat ilmiah adalah cara pandang yang tidak bersifat individual
melainkan kolektif, peers group, teman sejawat yang telah mengalami uji
“laboratorium sosial”. Oleh sebab itu perjalanan paradigma adalah perjalanan
otodidak, tidak diciptakan dan diuji keabsahannya oleh kaum ilmuwan dan
masyarakat.
Apa yang kita sebut sebagai paradigma telah mengalami proses berfikir
secara metodologis keilmuan yang akan dibuktikan keterandalannya melewati
ruang dan waktu. Sebagai bentuk pegangan dalam menganalisis, paradigma
bukan merupakan hasil akhir tetapi sebuah tawaran akademik yang memberikan
jalan berfikir pada pengamat untuk mengevaluasi kembali pola pikir yang telah
dianut orang banyak. Sejalan dengan hal ini maka yang dihindari adalah
penganutan paradigma secara “kultus individu”, yang berpegang pada satu
paradigma dan membelanya mati-matian, tanpa berfikir bahwa persoalan hukum
adalah persoalan sosial, maka kerap kali yang dihadapi adalah memberikan
penjelasan yang mudah dan dapat diterima semua pihak.
B. RUMUSAN MASALAH
Pada rumusan masalah yang terjadi, norma –norma hukum yang terdapat
dari masing-masing kebudayaan yang saling berhadapan tentunya memiliki
fungsi untuk mempertahankan kebudayaan itu sendiri yang nantinya
berpengaruh kepada kondisi sosial masyarakat. Pengaruh yang didapatkan dari
fungsi yang berhadapan tersebut tidaklah selalu dapat diterima atau dapat
dikatakan terdapat suatu penyimpangan yang disebabkan adanya akulturasi
budaya. Adakalanya akulturasi memberikan dampak kepada pribadi-pribadi
untuk sejauh mana menaati fungsi hukum yang ada.
C. TUJUAN
D. METODE
Metode yang saya gunakan dalam penulisan paper singkat ini adalah
melalui searching internet / penelusuran-penelusuran lewat internet dan dari
buku-buku pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum telah menjangkau banyak aspek social dan ilmu, tidak lagi hanya
dibatasi dalam lingkup hukum saja. Ruang publik semakin terbuka dengan
munculnya kebebasan mengemukakan pendapat dan hukum mempunyai
peranan yang cukup besar disana. Dalam ruang privat juga sama, akuntabilitas
dan transparansi harta kekayaan pejabat yang dulu merupakan hal tabu,
sekarang menjadi salah satu hal yang dapat dinilai bahkan perlu diketahui oleh
publik (masyarakat). Oleh karena itulah, reformasi dalam pembangunan dan
penegakan hukum menjadi salah satuagenda penting pemerintah. Pengaruh
peranan hukum tersebut juga perlu diperkenalkan kepada masyarakat.
Bahwa semua orang tanpa terkecuali perlu mengetahui tentang fungsi dan
peranan hukum. Secara filosofis hukum terlahir karena ada masyarkat, dan
hukum berfungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat. Sehingga
kehidupanmasyarakat sangat dibatasi oleh norma dan aturan dalam hukum
yang berlaku baik dalam ruang publik maupun privat. Oleh karena itu,
penegakan hukum secara benar merupakan hal yang sangat penting.Perluasan
ruang lingkup hukum sendiri sebenarnya telah menyebabkan munculnya
kompleksitas dalam penegakan hukum.
B. Perubahan-perubahan Sosial
pengganti faktor yang lama. Mungkin juga bahwa perubahan diadakan oleh
karena terpaksa diadakan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lain yang telah
mengalami perubahan-perubahan terlebih dahulu.
Namun demikian, sebaik apapun hukum yang dibuat, tapi pada akhirnya
sangat ditentukan oleh budaya hukum masyarakat yang bersangkutan.
Berbicara mengenai bagaimana sikap-sikap, pandangan-pandangan serta nilai-
nilai yang dimiliki oleh masyarakat. Semua komponen budaya hukum itulah yang
sangat menentukan berhasil tidaknya kebijaksanaan yang telah dituangkan
dalam bentuk hukum itu. Saluran komunikasi yang tidak terorganisasi secara
baik dan rapi akan berdampak pada kekeliruan informasi mengenai isi peraturan
hukum yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Para ahli filsafat, sejarah, ekonomi dan para sosiologi telah mencoba
untuk merumuskan prinsip-prinsip atau hukum-hukum perubahan-perubahan
sosial. Banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan
sosial merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia.
Adapula yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan sosial
manusia. Adapula yang berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena
adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan
masyarakat seperti misalnya perubahan dalam bentuk unsur-unsur geografis,
biologis, ekonomis, atau kebudayaan. Kemudian adapula yang berpendapat
bahwa perubahan-perubahan sosial berupa pendidik-non pendidik.
Perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu kedua-
duanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu
perbaikan dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA