Anda di halaman 1dari 16

TUGAS – 6 INDIVIDU

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu :

Dr. Ir. Rusmono, M.Pd

NIP.195905061895031002

Disusun Oleh :

Muchlisina Padma Kuswiyanti 1513619063

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 5 Bekasi


PAKET KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
MATA PELAJARAN : DASAR PROGRAM KEAHLIAN
KELAS / SEMESTER : X / II (Genap)
MATERI POKOK : DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
Alokasi Waktu : 2 X 120 menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD 3.11 Menerapkan pengukuran besaran listrik dengan oskiloskop

KD 4.11 Mendemonstrasikan pengukuran besaran listrik dengan oskilsokop

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.11.1 Memahami pengukuran besaran listrik dengan oskiloskop
3.11.2. Menjelaskan pengukuran besaran listrik dengan oskiloskop

4.11.1 Terampil dalam mendemonstrasikan pengukuran besaran listrik dengan oskilsokop


D. Tujuan Pembelajaran
KD 3 Menerapkan konsep pengukuran besaran listrik dengan osiloskop
1. Jika dijelaskan mengenai Konsep pengukuran besaran listrik dengan osiliskop peserta
didik kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri dapat menggunakan konsep
pengukuran besaran listrik dengan osiloskop sebagai dasar pembelajaran dengan tepat
minimal 80% benar.
2. Jika dijelaskan mengenai cara mengukur besaran listrik dengan osiloskop, peserta didik
kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri dapat mengukur besaran listrik
dengan osiloskop tanpa melakukan kesalahan minimal 80% benar.

KD 4 Mempraktekkan pengukuran besaran listrik dengan osiloskop


1. Jika ditunjukkan mengenai cara pengunaan osiloskop, peserta didik kelas X Kompetensi
Keahlian Teknik Elektronika Industri dapat menggunakan osiloskop tanpa melakukan
kesalahan minimal 90% benar.
2. Jika dipraktekkan mengenai pengukuran besaran listrik dengan osiloskop, peserta didik
kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri dapat Mempraktekkan
pengukuran besaran listrik dengan osiloskop tanpa melakukan kesalahan minimal 90%
benar.
E. Tes Acuan Patokan

Tabel Spesifikasi Tes Berdasarkan Kompetensi dalam Tujuan Pembelajaran (Mata Pelajaran
Penerapan Rangkaian Elektronika), 2021

Kompetensi Tes Tes Obyektif Tes Jumlah Total


Dalam Esei Kinerja
Tujuan
Pembelajaran
MelengkBenar/Menjodoh Pilihan Jumlah Esei Obyektif Kinerja
api Salah kan Gand
a
1 2 3 4 5 6 7
1. 10%/1 10% / 1
menjelaskan
konsep
pengukuran
besaran listrik
dengan
osiloskop
2. 5% / 1 5% / 1 5% / 1
mengetahui
konsep
pengukuran
besaran listrik
dengan
osiloskop
3. 10%/1 10% / 1
Mengetahui
bagian-bagian
atau panel
osiloskop
4. 5%/1 5%/1 5%/1
Mengetahui
fungsi dari
osiloskop
5. 5% / 1 5% / 1 5% / 10%/1
1 5% / 1 5% / 1 10%/1
Menerapkan
prinsip kerja
dari osiloskop
6. 5%/1 5%/1 5%/1
Mengetahui
penggunaan
osiloskop
7. 10%/ 1 5% / 1 5% / 1 10% / 15% / 1
Menjelaskan
cara mengukur
besaran listrik
dengan
osiloskop
8. 5% / 1 5% / 1 5% / 1
Menentukan
nilai besaran
listrik dengan
osiloskop
9.Menunjuk 5% / 1 5% / 1 10% / 2 10% / 2
kan cara
penggunaan
osiloskop
10.Mempra 10%/1 5% / 1 5% / 1 10%/15% / 1
ktekkan
pengukuran
besaran listrik
dengan
osiloskop

Total 40%/5 5% / 1 40% / 8 45%/ 10%


9 /1 45% / 545% / 9 10% / 1 100 %/15

Strategi Pembelajaran

Mata Pelajaran : Dasar Program Keahlian


Kompetensi dasar : (3) Menerapkan pengukuran besaran listrikdengan oskiloskop
Tujuan Pembelajaran :
1. dapat menggunakan konsep pengukuran besaran listrik dengan osiloskop sebagai dasar
pembelajaran
2. dapat mengukur besaran listrik dengan osiloskop.

Urutan Waktu
Garis Besar Isi Metode Media & Alat
Kegiatan Belaja
Pembelajara r
n
1 2 3 4 5
Pendahuluan
Osiloskop pertama
diperkenalkan lebih
dari seratus tahun
Deskrips yang lalu oleh Power
Ceramah 3 Menit
i Singkat Ferdinand Braun Point
pada tahun 1897. Slide 2
osiloskop
merupakan alat
ukur besaran listrik
yang dapat
memetakan sinyal
listrik.
Osiloskop banyak
digunakan pada
Relevansi Power
industri-industri Ceramah 5 Menit
& Manfaat Point Slide
seperti penelitian,
3
sains,
engineering,
medikal dan
telekomunikasi.
Manfaat dan
fungsi osiloskop
secara umum
adalah untuk
menganalisa
tingkah laku
besaran yang
berubah-rubah
terhadap waktu
yang ditampilkan
pada layar.

Mendefinisikan
Tujuan Power
konsep Ceramah 2 Menit
Pembelajar Point Slide
pengukuran
an 1 - 10
besaran listrik
dengan
osiloskop.
Penyajian
Power
Uraian 30 Menit
Point
Metode Deduktif Slide 9-
10
Contoh : Power Point
Contoh &
Apa fungsi dari Slide 12 10 Menit
non contoh
POSITION pada
bagian Panel
Osiloskop?

Non-contoh:
Apa fungsi dari
Vertokal INPUT CH-1
dengan Vertical
INPUT CH-2 pada
bagian Panel
Osiloskop?
Power
Latihan Tanya 20 Menit
Point
jawab
slide 14

Tes Lisan
Tes Formatif Tes Acuan Patokan Lembar Tes 20 Menit
atau Tes
Tertulis
Meringkas materi
Ringkasan Ceramah Power Point 5 Menit
tentang
Osiloskop
Penutup
Mengkoreksi hasil
Penilaian
Umpan Balik tes dengan Ceramah 15 Menit
pada
membahas soal-
Lembar Tes
soal tes
a. Untuk nilai Penilaian
Tindak Lanjut Ceramah 10 Menit
diatas KKM akan pada
diberikan Lembar Tes
120 menit
Strategi Pembelajaran

Mata Pelajaran : Dasar Program Keahlian


Kompetensi dasar : (4) Mendemonstrasikan pengukuran besaran listrik dengan oskilsokop
Tujuan Pembelajaran :
1. dapat menggunakan osiloskop tanpa melakukan kesalahan
2. dapat Mempraktekkan pengukuran besaran listrik dengan osiloskop.

Urutan Waktu
Garis Besar Isi Metode Media & Alat
Kegiatan Belaja
Pembelajara r
n
1 2 3 4 5
Pendahuluan
Osiloskop pertama
diperkenalkan lebih
dari seratus tahun
Deskrips yang lalu oleh Power Point
Ceramah 3 Menit
i Singkat Ferdinand Braun Slide 2
pada tahun 1897.
osiloskop
merupakan alat
ukur besaran listrik
yang dapat
memetakan sinyal
listrik.
Osiloskop banyak
digunakan pada
Relevansi Power Point
industri-industri Ceramah 5 Menit
& Manfaat Slide 3
seperti penelitian,
sains,
engineering,
medikal dan
telekomunikasi.
Manfaat dan
fungsi osiloskop
secara umum
adalah untuk
menganalisa
tingkah laku
besaran yang
berubah-rubah
terhadap waktu
yang ditampilkan
pada layar.
Mempraktekan
Tujuan Power
pengukuran Ceramah 2 Menit
Pembelajar Point Slide
besaran listrik
an 1 - 10
dengan
osiloskop.
Penyajian
Power
Uraian 30 Menit
Point
Metode Deduktif Slide 9-
10
Contoh : Power Point
Contoh &
Apa fungsi dari Slide 12 10 Menit
non contoh
POSITION pada
bagian Panel
Osiloskop?
Non-contoh:
Apa fungsi dari
Vertokal INPUT CH-1
dengan Vertical
INPUT CH-2 pada
bagian Panel
Osiloskop?
Power
Latihan Tanya 20 Menit
Point
jawab
slide 14

Tes Lisan
Tes Formatif Tes Acuan Patokan Lembar Tes 20 Menit
atau Tes
Tertulis
Meringkas materi
Ringkasan Ceramah Power Point 5 Menit
tentang
Osiloskop
Penutup
Mengkoreksi hasil
Penilaian
Umpan Balik tes dengan Ceramah 15 Menit
pada
membahas soal-
Lembar Tes
soal tes
a. Untuk nilai Penilaian
Tindak Lanjut Ceramah 10 Menit
diatas KKM akan pada
diberikan Lembar Tes
120 menit

F. Penilaian
No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian
*)

1 Pengetahuan Test
1.1. Lembar
KD 3.11. Menerapkan pengukuran besaran listrik 1. Penugasan
Tugas
dengan oskiloskop
2 Keterampilan Non Test

KD 4.11. Mendemonstrasikan pengukuran 2. Observasi 2.1. Lembar


besaran listrik dengan oskilsokop kemampuan observasi
belajar
1. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi, Soal, Pengetahuan, Kunci Jawaban Dan Cara Pengolahan Nilai
Kompetensi Indikator Indikator Soal Jenis Soal
Dasar Soal
KD 3.11. 3.11.1. 1. Peserta didik Tes Tulis 1. Apa yang dimaksud
Menerapkan Memahami dapat Memahami Osiloskop ?
pengukuran pengukuran pengukuran 2. Sebutkan bagian-bagian
besaran listrik besaran listrik besaran listrik dari osiloskop? (Minimal
dengan dengan dengan 5)
oskiloskop oskiloskop oskiloskop 3. Apa fungsi dari
osiloskop?
3.11.2. 2. Peserta didik 4. Jelaskan prinsip kerja
Menjelaskan dapat dari osiloskop!
pengukuran menjelaskan 5. Bagaimana cara
besaran listrik pengukuran penggunaan dari
dengan besaran listrik osiloskop?
oskiloskop dengan
oskiloskop
Kunci Jawaban:
1. osiloskop merupakan alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik
yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu.
2. Tombol Power ON/OFF, Lampu Indikator, ROTATION, INTENSITY, FOCUS, CAL, POSITION, INV (INVERT),
Sakelar VOLT/DIV, VARIABLE, AC – DC, GND, VERTICAL INPUT CH-1, VERTICAL INPUT CH-2, Sakelar
MODE, x10 MAG, POSITION, XY, Sakelar TIME/DIV
3. Manfaat dan fungsi osiloskop secara umum adalah untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-rubah terhadap
waktu yang ditampilkan pada layar. Dengan osiloskop ini kita dapat mengetahui frekuensi, periode, dan tegangan dari
sinyal yang sedang kita amati.
4. Prinsip kerja osiloskop yaitu menggunakan layar katoda. Dalam osiloskop terdapat tabung panjang yang disebut tabung
sinar katode atau Cathode Ray Tube (CRT). Secara prinsip kerjanya ada dua tipe osiloskop, yakni tipe analog (ART -
analog real time oscilloscope) dan tipe digital (DSO-digital storage osciloscope), masing-masing memiliki kelebihan dan
keterbatasan.
5. Ada beberapa kegunaan osiloskop, antara lain:
a. Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
b. Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
c. Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
d. Membedakan arus AC dengan arus DC.
e. Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu
Penskoran jawaban dan pengolahan Nilai:
1 .Nilai 4: jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2. Nilai 3: jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 2: jika jawaban kurang sesuai kunci jawaban
4. Nilai 1: jika jawaban tidak sesuai kunci jawaban

Contoh Pengolahan Nilai:


IPK No.Soal Skor Penilaian 1 Nilai

1 Nilai perolehan KD pengetahuan:rerata dari


2 nilai IPK
Jumlah
Nilai peserta didik
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐩𝐞𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤
= 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒙
×100%
2. Penilaian Keterampilan
Kategori
IPK
1 2 3 4
4.11.1. Terampil
dalam Jika terampil dan
mendemonstrasikan Jika kurang
Jika terampil Jika terampil ada
pengukuran besaran terampil
pengembangan
listrik dengan
oskilsokop

Kisi-kisi Penilaian
Psikomotorik/Keterampilan
Alokasi Waktu : … menit

Aspek yang Dinilai

Jumlah skor
Tidak tepat

Nilai
Kurang
No. Nama Siswa
sekali
Tepat

tepat

tepat
1
2
3
Dst

Pedoman Penskoran :
Skor maksimum 3 dan skor minimum 1
dengan kriteria sebagai berikut:
3 = tindakan benar, tepat dan teliti; 2 = tindakan benar, kurang tepat, kurang teliti; 1 = tindakan salah
Pedoman Penilaian: Nilai = (jumlah skor x 100) : 15

I. Media /Alat/Bahan/Sumber Belajar :


Media pembelajaran : LCD dan laptop
Alat : Penghapus, spidol, pulpen
Bahan : Kertas
Sumber Belajar : Buku manual & buku referensi

Mengetahui, Bekasi, Desember 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ir. Rusmono, M.Pd. Muchlisina Padma Kuswiyanti


NIP. 195905061895031002 NIP. Xxxxxxxxxxxxxxx
Bahan Pembelajaran

KD 3 Menerapkan pengukuran besaran listrik dengan oskiloskop


A. Pengertian Osiloskop
Osiloskop pertama diperkenalkan lebih dari seratus tahun yang lalu oleh Ferdinand Braun pada
tahun 1897. Sampai sekarang, instrumen ini adalah salah satu alat paling penting dalam rekayasa dan
penelitian ilmiah. Osiloskop digital modern memungkinkan tidak hanya menampilkan sinyal, tetapi juga
merekam, menganalisisnya (seperti analisis spektral) dan bahkan melakukan pengukuran sinyal
(Kularatna, 2003).
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Dengan
menggunakan osiloskop kita dapat mengetahui besaran-besaran pada sinyal listrik seperti tegangan,
frekuensi, periode dan bentuk sinyal dari objek yang diukur. Dengan osiloskop kita dapat membedakan
gelombang AC dan gelombang DC. (G, 2011, hal. 1)
Osiloskop merupakan alat elektronik, yang digunakan untuk melihat bentuk gelombang,
menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika. Dengan osiloskop dapat
melihat Amplitudo tegangan dan gelombang kotak. Oleh karena itu harga rata-rata, puncak, RMS (Root
Mean Square), maupun harga puncak kepuncak 62 Vp-p dari twgangan dapat kita ukur. Selain itu juga
hubungan frekuensi dan phasa antara dua gelombang juga dapat dibandingkan. (Waluyanti, 2008)
Osiloskop memungkinkan tegangan sinyal ditampilkan pada layar berformat dua dimensi,
dengan detail yang sangat tinggi. Alat ini banyak digunakan oleh para engineer untuk pengamatan sirkuit
dan gelombang, dan telah menjadi salah satu instrumen yang turut berkontribusi memicu rentetan
berbagai penemuan-penemuan teknologi.
Osiloskop merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan
tergambar pada layer tabung sinar katoda.
B. Bagian-bagian Osiloskop
No Bagian-bagian Osiloskop Fungsi
1. Tombol ON/OFF Menghidupkan dan mematikan osiloskop
2. Lampu Indikator Indikasi osiloskop dalam keadaan ON (lampu hidup) atau OFF (lampu
mati)
3. Rotasi Untuk posisi ternuka pada posisi horisontal.
4. Intensitas Untuk pengaturan kecerahan tampilan bentuk gelombang agar mudah
dilihat.
5. Fokus Untuk mengatur bentuk gelombang agar tidak kabur.
6. CAL Untuk kalibrasi puncak ke puncak (Vp-p) atau tegangan puncak ke
puncak.
7. Posisi Mengatur posisi vertikal (masing-masing saluran)
8. INV (invert) Saat tombol INV terjaga, sinyal input yang bersangkutan akan
dibalikan
9. Sakelar VOLT/DIV Untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter (Volt/Div) pada
layar osiloskop
10. Variable • Untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) arah vertikal pada
saluran atau saluran yang bersangkutan
• Untuk kalibrasi osiloskop
11. AC-DC • Untuk memilih besaran yang diukur (AC/DC)
• Mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan
osiloskop. Jika tombol pada posisi AC maka pada terminal
masukan diberi kapasitor kopling sehingga hanya melewatkan
komponen AC dari sinyal masukan. Namun jika tombol
diletakan di posisi DC maka sinyal akan terukur dengan
komponen DC-nya dikutsertakan.
• Posisi AC= untuk mengukur AC, objek DC tidak bisa diukur
melalui posisi ini. Karena signal DC akan terblokir oleh
kapasitor.
• Posisi DC= untuk mengukur tegangan DC dan masukan-
masukan yang lain.
12. GND Maka terminal input akan terbuka, input yang bersumber dari
penguatan internal osiloskop akan ditanahkan (grounded)
13. Input vertikal CH-1 Input vertikal untuk saluran 1
14. Input vertikal CH-2 Input vertikal untuk saluran 2
15. Sakelar mode • CH1= untuk melihat bentuk gelombang saluran 1
• CH2= untuk melihat bentuk gelombang saluran 2
• Dual= untuk melihat bentuk gelombang saluran 1 dan saluran
2 secara bersamaan
• ADD= untuk menjumlahkan kedua masukan secara aljabar.
Hasil penjumlahan akan menjadi satu garis bentuk gelombang
pada layar
16. x10 MAG Pembesaran frakuensi hingga 10 kali lipat
17. Posisi Untuk penyetelan tampilan kanan-kiri pada layar
18. XY • Input saluran 1 akan menjadi Axis X
• Input saluran 2 akan menjadi Axis Y
19. Sakelar Time/Div Untuk memilih skala waktu dari suatu priode atau per satu kotak cm
pada layar osiloskop
20. Tombol CAL (time/Dive) Untuk kalibrasi Time/Div
21. Variable Untuk mengatur kepekaan ( sensitivitas) pada bagian horisontal
Time/Div
22. GND Konektor yang terhubung ke Ground (tanah)
23. Tombol CHOP dan ALT • CHOP= menggunakan potongan dari saluran 1 dan saluran 2
• ALT= menggunakan saluran 1 dan saluran 2 secara bergantian
24. HOLD OFF Mendiamkan gambar pada layar osiloskop
25. LEVEL Mengatur gambar yang timbul menjadi diam atau tidak bergerak
26. Tombol Norm dan Auto Untuk memilih normal atau auto
27. Tombol lock Untuk mengunci tampilan
28. Sakelar coupling Mrnunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak alik
(AC)
29. Sakelar source Penyesuai pemilihan sinyal
30. Trigger ALT -
31. Lereng -
32. EXT Trigger yang terdiri dari rangkaian luar osiloskop
A. Layar Osiloskop -
B. Trace Garis yang digambarkan o-siloskop yang berupa sinyal
C. Garis Grid Horizontal -
D. Garis Grid Vertikal -
E. Garis tengah horizontal dan -
vertikal
C. Manfaat dan Fungsi Osiloskop
Manfaat dan fungsi osiloskop secara umum adalah untuk menganalisa tingkah laku besaran
yang berubah-rubah terhadap waktu yang ditampilkan pada layar. Dengan osiloskop ini kita dapat
mengetahui frekuensi, periode, dan tegangan dari sinyal yang 67 sedang kita amati. Dengan sedidikit
penyetelan kita juga dapat mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran. Ada beberapa
kegunaan osiloskop, antara lain:
• Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu
• Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi
• Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik
• Membedakan arus AC dengan arus DC
• Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu
Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian display dan bagian panel kontrol. Display
merupakan layar yang menyerupai layar televisi hanya saja tidak berwarna warni dan berfungsi untuk
menampilkan sinyal uji. Pada layar ini terdapat garisgaris yang melintang secara vertikal dan horizontal
yang membentuk kotak-kotak yang disebut Div. Arah horizontal mewakili waktu sedangkan arah
vertikal mewakili tegangan (Gunawan, 2011).
D. Prinsip kerja dari Osiloskop
Prinsip kerja osiloskop yaitu menggunakan layar katoda. Dalam osiloskop terdapat tabung
panjang yang disebut tabung sinar katode atau Cathode Ray Tube (CRT). Secara prinsip kerjanya ada
dua tipe osiloskop, yakni tipe analog (ART - analog real time oscilloscope) dan tipe digital (DSO-digital
storage osciloscope), masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan. Para insinyur, teknisi
maupun praktisi yang bekerja di laboratorium perlu mencermati karakter masing-masing agar dapat
memilih dengan tepat osiloskop mana yang sebaiknya digunakan dalam kasus-kasus tertentu yang
berkaitan dengan rangkaian elektronik yang sedang diperiksa atau diuji kinerjanya (Muhammad, 2012).
E. Cara Pembacaan Hasil Pengukuran dengan Osiloskop
Osiloskop pada dasarnya dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur besar tegangan
AC dan Frekuensinya dengan menampilkan bentuk gelombang dari pengukuran tersebut. tegangan AC
yang diukur akan menampilkan bentuk gelombang sinus yang kemudian gelombang sinus tersebut kita
hitung frekuensinya berdasarkan perioda gelombang yang di tampilkan.
a) Mengukur tegangan AC dengan Osiloskop
Tegangan AC (Alternating Current) sering dikenal dengan Tegangan Bolak Balik
merupakan listrik yang arah arusnya selalu berubah-ubah atau bolak-balik. Pada umumnya
tegangan AC berbentuk gelombang sinus. Dengan menggunakan osiloskop, kita dapat mengukur
tegangan AC tersebut dan dapat melihat tampilan gelombang AC-nya.
Sebelum melakukan pengukuran tegangan AC pada Osiloskop, lakukan persiapan untuk
mengatur berikut ini :
1) ON-kan Osiloskop.
2) Sakelar TIME/DIV diputar ke 5msec (5 mili detik)
3) Sakelar Volt atau DIV diputar ke 5 volt (artinya 1 kotak atau 1 Div pada layar Osiloskop
adalah 5 Volt)
4) Pasangkan probe pada terminal yang akan diukur.
5) Hitung tegangan AC berdasarkan gelombang yang ditampilkan.
6) Tegangan puncak adalah 2 kotak atau 2 DIV, Sakelar VOLT/DIV yang kita setting
adalah 5 Volt maka hasil perhitungannya adalah 10 Volt ( 2 DIV x 5 Volt = 10 Volt) 72
7) Sedangkan tegangan puncaknya adalah 20 Volt dengan perhitungan sebagai berikut : (4
DIV x 5 Volt = 20 Volt)
b) Mengukur Frekuensi dengan Osiloskop
Pada dasarnya frekuensi adalah jumlah siklus gelombang dalam satu detik yang biasanya
dilambangkan dengan “f”. Satuan dari frekuensi ini adalah Hertz (Hz). Untuk mengukur
frekuensi pada osiloskop, kita perlu mengetahui perioda sebuah gelombang sinus dengan cara
melihat layar pada osiloskop. Yang dimaksud perioda adalah waktu yang dibutuhkan satu siklus
pengulangan secara lengkap. Perioda biasanya dilambangkan dengan “T”, satuan perioda adalah
detik (second). Dari gelombang sinus yang ditampilkan pada layar Osiloskop.
Rumus Menghitung Frekuensi :
1
𝑓= 𝑇

Dimana :
f = Frekuensi (Hz)
T = Periode (Second) Cara perhitungan periode (T) adalah mengalikan jumlah divisi satu siklus
gelombang dengan nilai waktu yang di setting pada sakelar TIME/DIV.

KD 4 Mendemonstrasikan pengukuran besaran listrik dengan oskilsokop


F. Cara Menggunakan Osiloskop
Langkah awal pemakaian yaitu pengkalibrasian. Yang pertama kali harus muncul di layar
adalah garis lurus mendatar jika tidak ada sinyal masukan. Yang perlu disetel adalah fokus, intensitas,
kemiringan, x position, dan y position. Dengan menggunakan tegangan referensi yang terdapat di
osiloskop maka kita bisa melakukan pengkalibrasian sederhana. Ada dua tegangan referensi yang bisa
dijadikan acuan yaitu tegangan persegi 2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz. Setelah probe
dikalibrasi maka dengan menempelkan probe pada terminal tegangan acuan maka akan muncul tegangan
persegi pada layar. Jika yang dijadikan acuan adalah tegangan 2 Vpp maka pada posisi 1 volt/div (satu
kotak vertikal mewakili tegangan 1 volt) harus terdapat nilai 68 tegangan dari puncak ke puncak
sebanyak dua kotak dan untuk time/div 1 ms/div (satu kotak horizontal mewakili waktu 1 ms) harus
terdapat satu gelombang untuk satu kotak. Jika masih belum tepat maka perlu disetel dengan potensio
yang terdapat di tengah-tengah knob pengganti Volt/div dan time/div. Atau kalau pada gambar osiloskop
diatas berupa potensio dengan label "var".
Pada saat menggunakan osiloskop juga perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1) Memastikan alat yang diukur dan osiloskop ditanahkan (digroundkan), disamping untuk
kemanan, hal ini juga untuk mengurangi suara dari frekuensi radio atau jalajala.
2) Memastikan probe dalam keadaan baik.
3) Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop.
4) Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div pada posisi
tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan skala Volt/Div yang besar.
Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan attenuator 10 x (peredam sinyal)
pada probe atau skala Volt/Div dipasang pada posisi paling besar.
5) Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan.
6) Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang stabil.
7) Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus. h. Gunakan tombol pengatur
intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang
(Muhammad, 2012).

G. Cara Perawatan dari Osiloskop


Hal yang wajib terkait dengan perawatan osiloskop adalah menggunakan osiloskop dengan
sebagaimana mestinya (mengetahui batas-batas kemampuan) dan dengan prosedur yang benar.
Perawatan osiloskop tidak terlepas dari menjaganya agar aman (bagi pemakai dan alat), terhindar
dari kerusakan, tetap akurat dan memiliki usia pemakaian yang lebih lama (sumarna, 2013, hal. 8),
maka hal-hal perlu dilakukan adalah:
1) Jangan biarkan osiloskop set tinggi kecerahan untuk interval panjang. Titik terang atau garis
kiri dalam satu posisi bisa permanen membakar layar.
2) Jangan menggunakannya ketika casingnya terbuka.
3) Biarkan lubang ventilasi terbuka, pastikan sirkulasi udara ventilasi osiloskop tersebut lancar.
(sumarna, 2013, hal. 8)
4) Jangan menghubungkan probe osiloskop dengan bagian yang panas.
5) Jangan menerapkan teganagan yang berlebihan pada lingkupnya masukan jack batas voltase
jelas tercantum dalam manual pengoperasian dan biasanya pada lingkup itu sendiri. (Circle,
2001, hal. 3)
6) Sambungkan klop ground dari probe lingkup hanya ketanah atau diisolasi umum di peralatan
yang sedang diuji.
7) Dalam pengunaannya, ground pada probe harus selalu dekat dengan titik yang
diukur/didekteksi (agar terhindar dari efek looping). (sumarna, 2013, hal. 8)
8) Selalu memeriksa trace rotation,probe, dan ketetapan kalibrasi dengan cara yang benar.
9) Jauhkan jarak jauh dari cahaya matahari lngsung, suhu tinggi/kelembaban, getaran mekanis,
suara listrik dan kuat medan magnet. (Circle, 2001, hal. 3)

Anda mungkin juga menyukai