Anda di halaman 1dari 10

A.

Identitas Modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke : 12,13&14
Jurusan/Program Studi : Teknik Elektro Modul ke :5
Kode Mata Kuliah : Jumlah Halaman :4
Nama Mata Kuliah : Praktikum Paul 2 Mulai Berlaku : 2014

B. Komponen Modul
1. Judul Modul
MODUL 11
PENGGUNAAN OSILOSCOPE
2. Kompetensi Dasar
Untuk mempelajari cara penggunaan serta kegunaan osiloscope
3. Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan
1) Kalibrasi Osiloscope
2) Pengukuran frekwensi dengan osiloscope
4. Indikator Pencapaian
1) Mahasiswa dapat melakukan kalibrasi
2) Mahasiswa dapat menghitung frekwensi dari gelombang pada osiloscope
5. Referensi
1) Cooper. D William (1991), Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran, Edisi ke 2,
Erlangga.
2) Waluyanti sri dkk (2008), Alat Ukur Dan Teknik Pengukuran , Jilid 2 Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dan Kebudayaan
C. Materi Modul
MODUL 11
PENGGUNAAN OSILOSCOPE
11.1 Tujuan Percobaan
1) Mahasiswa dapat melakukan kalibrasi
2) Mahasiwa dapat mengukur mengukur jenis gelombang dengan osiloscope
11.2 Dasar Teori

Gambar 5.1 Osiloscope


Sumber: Waluyanti sri

Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Berikut
tombol-tombol yang ada pada osiloskop:
1 On/Off : Untuk menghidupkan/mematikan Oscilloscope
2 Intensity : Untuk mengatur terang/gelapnya garis frekuensi
3 Focus : Untuk memperkecil/menebalkan berkas sinar atau garis untuk mendapatkan
gambar yang lebih jelas.
4 Rotation : Untuk mengatur posisi kemiringan rotasi garis frekuensi
5 Horizontal dan vertikal: mengatur kedudukan gambar dalam arah horizontal dan vertikal.
6 Volt/Div : Tombol Volts / div mengatur skala tampilan pada arah vertikal. Pemilihan
posisi. Misalkan tombol Volts/Div diputar pada posisi 5 Volt/Div, dan layar monitor
terbagi atas 8 kotak (divisi) arah vertikal. Berarti, masing-masing divisi (kotak) akan
menggambarkan ukuran tegangan 5 volt dan seluruh layar dapat menampilkan 40 volt
dari dasar sampai atas. Jika tombol tersebut berada pada posisi 0.5 Volts/Div, maka layar
dapat menampilkan 4 volt dari bawah sampai atas, dan seterusnya. Tegangan maksimum
yang dapat ditampilkan pada layar adalah nilai skala yang ditunjukkan pada tombol
Volts/Div dikali dengan jumlah kotak vertikal.
7 Tombol Time / Div .Tombol kontrol Time/div memungkinkan untuk mengatur skala
horizontal. Sebagai contoh, jika skala dipilih 1 ms, berarti tiap kotak (divisi)
menunjukkan 1 ms dan total layar menunjukkan 10 ms(10 kotak horizontal). Jika satu
gelombang terdiri dari 10 kotak, berarti periodanya adalah 10 ms atau frekuensi
gelombang tersebut adalah 100 Hz. Mengubah Time/div membuat kita bisa melihat
interval sinyal lebih besar atau lebih kecil dari semula, pada layar osiloskop, gambar
gelombang akan ditampilkan lebih rapat atau renggang. Seringkali skala Time/Div
dilengkapi dengan tombol variabel (fine control) untuk mengatur skala horizontal.
Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi waktu.
8 Sinkronisasi : mengatur supaya pada gambar diperoleh gambar yang tidak bergerak.
Kalibrasi osiloscope
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan
alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian. Tujuan kalibrasi adalah sebagai berikut:
a) Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu
instrumen ukur.
b) Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.
11.3 Alat dan Bahan

1. Satu buah osiloskop.


2. Satu set kabel penghubung probe
3. Kertas milimeter.

11.4 Langkah percobaan


1 Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power ke arah ON, atur intensitas sampai
didapat garis terang atau titik pada layar, jangan gunakan intensitas yang terlalu besar.
Atur posisi garis berada di tengah-tengah dengan memutar tombol posisi  (atas-
bawah) atau tombol posisi (kiri-kanan).
2 Pastikan tombol CAL Voltage (pada Voltage/div) dan Cal Sweep Time (pada sweep
time/ div) dalam keadaan maksimum.
3 Atur pembesaran pada probe (1×, 10×, ref) pada posisi 10×.
4 Pastikan posisi input untuk Ch1 (Y) atau Ch2 (X). Jika Ch1 (Y) yang akan digunakan,
atur posisi tombol mode pada Ch1 (Y) atau sebaliknya jika yang akan digunakan adalah
Ch2 (X) maka atur posisi mode pada Ch2 (X) dan source pada posisi Ch2 (X).
5 Tetapkan posisi AC-DC pada kondisi AC.
6 Jepitkan ujung probe pada titik CAL pada osilokop.
7 Penjepit probe (jepitan buaya) pada posisi ground.
8 Atur posisi Volt/div dan Sweep Time/div pada channel (saluran) yang digunakan agar
tampilan pada layar berbentuk gelombang persegi sesuai dengan keinginan anda
(misalkan : jarak puncak ke puncak atau vertikal adalah 1 div (kotak) dan 1 gelombang
penuh (horizontal) 5 kotak).
9 Atur posisi gambar pada layar dengan tombol posisi (atas-bawah) dan tombol
posisi (kiri-kanan) pada channel yang anda gunakan.
10 Jika gambar yang ditampilkan bergerak, posisikan tombol “level” pada posisi di tengah-
tengah.
11 Hitung V p− p , tegangan dan frekuensi dengan menghitung jumlah gelombang dikalikan
frekuensi yang muncul d layar time.
12 Osiloskop terkalibrasi saat gelombang yang muncul tepat pada garis div.
13 Lakukan kembali kalibrasi pada Ch2 (Y).
14 Tanyakan instruktur bila menemui kesulitan.

11.5 Data percobaan


Tabel 11.1 Kalibrasi Osiloskop
No Volt/ Div T/Div Div T F
Div
1 0,5 4

2 1 2

3 2 1

11.6 Analisa data


Lakukan analisa pengkalibrasian dari osiloskop dan gambarkan bagaimana bentuk gelombang
yang dihasilkan dari pengkalibrasian setiap Volt/Div yang dilakukan dan hitung berapa tegangan
yang terukur dari kalibrasi yang dilakukan.
11.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari percobaan diatas.
11.8 Evaluasi
1. Jelaskan bagaimana cara mengkalibrasi osiloskop sebelum menggunakannya?
2. Jika osiloskop menggunakan kalibrasi pada v/div = 0,5 pada t/div 1 , berapakan
frekwensi yang terukur ?

A. Identitas Modul
IDENTITAS MODUL
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Bengkalis Pertemuan ke : 15,16&17
Jurusan/Program Studi : Teknik Elektro Modul ke :6
Kode Mata Kuliah : Jumlah Halaman :4
Nama Mata Kuliah : Praktikum Paul 2 Mulai Berlaku : 2014

B. Komponen Modul
1. Judul Modul
MODUL 12
PENGUKURAN JENIS GELOMBANG DENGAN OSILOSCOPE DAN FUNCTION
GENERATOR
2. Kompetensi Dasar
Untuk mempelajari cara penggunaan serta kegunaan osiloscope
3. Pokok Bahasan Dan Sub Pokok Bahasan
1) Menggunakan osiloskop dengan benar.
2) Mengetahui jenis-jenis gelombang.
4. Indikator Pencapaian
1) Mahasiswa dapat menggunakan osiloskop dengan benar
2) Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis gelombang dengan menggunakan function
generator.
5. Referensi
1) Cooper. D William (1991), Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran, Edisi ke
2, Erlangga.
2) Waluyanti sri dkk (2008), Alat Ukur Dan Teknik Pengukuran , Jilid 2 Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dan Kebudayaan
C) Materi Modul
MODUL 12
PENGUKURAN JENIS GELOMBANG DENGAN OSILOSCOPE DAN FUNCTION
GENERATOR

12.1 Tujuan percobaan


1. Mahasiswa mampu menggunakan osiloskop dengan benar.
2. Mahasiswa mampu menggrunakan peralatan function generator
3. Mahasiswa mampu mengenal jenis-jenis gelombang
12.2 Dasar teori
Setelah kita mengetahui cara melakukan kalibrasi, kita dapat mengetahui fungsi dari
osiloskop yaitu mengukur tegangan dan frekwensi suatu sumber.
Dari bentuk gelombang yang tertampil dapat diketahui amplitudo dan periode gelombang yang
ada. Dengan mengukur amplitudo dapat dihitung nilai tegangannya, dan dengan mengukur
periode dapat dihitung frekwensinya. Tampilan sebuah gelombang sinus pada layar osiloskop
terlihat seperti pada gambar 6.1 dibawah ini.

Gambar 12.1 Gelombang Sinus


Sumber: Waluyanti sri

Besarnya frekwensi dari suatu gelombang, maka harus diketahui terlebih dahulu perioda (T)
T
T= x ÷¿ .......................................................................................................(12.1)
¿
Dimana:
T = pengaturan tombol t/div pada osiloskop
¿
div = kotak
frekwensi yang akan terhitung adalah dengan memasukkan pers. (12.1) ke pers (12.2)
1
f= .................................................................................................................... (12.2)
T
Dimana:
f : frekuensi
T : periode

Gambar 12.2 Bentuk 1 Periode Suatu Gelombang Sinus


Sumber: Waluyanti sri

V p− p
Vrms= ..................................................................................................(12.3)
2 √2
Dimana:
Vrms : Tegangan efektif
Vp : Tegangan puncak
Function Generator
.........................................Function generator atau generator sinyal merupakan suatu alat yang menghasilk
gelombang sinus, gelombang segi empat (pulsa), gelombang gergaji (segitiga) dimana frekuensi
serta amplitudonya dapat di rubah-ubah. Alat ukur function generator seperti pada gambar 6.4
dibawah ini:
Gambar 6.3 Function Generator
Sumber: Waluyanti sri

12.3 Alat dan bahan


1. Osiloskop 1
2. Function generator 1
3. Probe 1

function generator osiloskop

Gambar 12.4 Gambar Percobaan Function Generator


12.4 Langkah percobaan
1. Susun rangkaian seperti pada gambar percobaan.
2. Sebelum menyusun rangkaian, lakukan kalibrasi pada osiloskop.
3. Hidupkan function generator, pilih fungsi sinus dengan frekwensi sekitar 10Hz, 100 Hz,
1kHz dan 10 kHz, pilihlah bentuk gelombang sinus.
4. Atur amplitudo sinyal agar gambar terlihat utuh di dalam layar. Bila gambar selalu
5. ]bergerak, atur tombol trigger level sehingga gambar berhenti.
6. Amatilah berapa div yang terbentuk untuk membentuk 1 Vp-p
7. Hitung frekuensinya.
8. Hitung besar tegangan efektifnya
9. Gambarkan bentuk gelombangnya.
12.5 Data percobaan
Tabel 6.1 Fungsion Generator

No volt/Div Div t/div Div T F

12.6 Analisa Data


Lakukan perhitungan besarnya ampitudo, frekuensi yang terjadi pada osiloskop, gambarkan
dalam kertas grafik, dan hitung besarnya tegangan efektifnya (V rms) untuk 1 gelombang.
Kemudian bandingkan besar frekwensi pada function generator dengan hasil perhitungan pada
osiloskop
12.7 Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari percobaan diatas
12.8 Evaluasi
1. Bentuk gelombang apa saja yang dapat ditampilkan pada alat function generator?
2. Gambarkan bentuk gelombang pulsa jika V/div = 1 dan t/div = 0,2.

Anda mungkin juga menyukai