Anda di halaman 1dari 27

DHS207

WIRAUSAHA DIGITAL
Strategi Bisnis Digital

Lecturer : Hari Aspriyono, S.Kom., M.Kom


www.hariaspriyono.com
Materi Pokok
▪ Konsep dan Perspektif Tranformasi
Digital
▪ Strategi Bisnis Digital
Konsep dan Perspektif Tranformasi Digital

Transformasi Digital adalah penggunakan teknologi-teknologi digital untuk


mengubah model bisnis dan menghasilkan potensi pendapatan baru serta
peningkatan penciptaan nilai dari bisnis.
Sementara bisnis digital didefinisikan sebagai bisnis yang menciptakan
desain bisnis baru dengan menghilangkan pemisah antara dunia digital
dan dunia fisik.
Tahapan Transformasi Digital?

3 Tahapan besar dalam transformasi digital : (1) tahap imajinasi; (2)


tahap implementasi; dan (3) tahap transformasi
Perspektif Transformasi Digital

Setiap tahapan transformasi digital


(Imajinasi, Desain dan Transformasi)
diuraikakan/dibedah lagi menjadi 3
(tiga) perspektif, yaitu:

(1) Aspek inovasi bisnis;


(2) Aspek teknologi/digital; dan
(3) Aspek penciptaan nilai (value)
Tahap Imajinasi
▪ Bagaimana bayangan inovasi
bisnis yang akan dilakukan pada
era digital saat ini dan akan
datang?
▪ Bagaimana strategi
teknologi/digital yang perlu
diambil untuk mewujudkan inovasi
bisnis yang dibayangkan tersebut?
▪ Nilai apa yang dapat
dijanjikan (value proposition) akan
diperoleh bisnis dengan strategi
teknologi tersebut?
Tahap Desain
▪ Bayangan inovasi bisnis yang disepakati di tahapan sebelumnya
(Imajinasi) akan dirancang lebih detail bagaimana model bisnisnya?

▪ Menjadikan model bisnis untuk merancang Arsitektur enterprise


hingga roadmap implementasi.

▪ Mempertimbangkan desain nilai yang diharapkan dapat tercipta dari


implementasi digitalisasi.
Tahap Transformasi
• Mengimplementasikan model bisnis yang sudah dirancang
sebelumnya.
• Teknologi digital yang dirancang dan dibangun akan Go Live ke
lingkungan bisnis real sesuai dengan model bisnis yang direncanakan.
• Penerapan model bisnis baru berbasis digital ini mesti terus dipantau
untuk memastikan nilai bisnis yang optimal bagi bisnis benar-benar
terealisasikan.
Strategi Bisnis Digital

▪ Memahami Seluk Beluk Wirausaha Digital


▪ Menggali Ide Bisnis
▪ Prinsip Dasar Bisnis
▪ Membuat Studi Kelayakan Usaha
▪ Merancang Manajemen Bisnis: SDM, Biaya dan Pemasaran
Memahami Seluk Beluk Wirausaha Digital
Menggali Ide Bisnis

Mengidentifikasi Ide Bisnis yang Potensial


Sumber: Lembaga Pengembangan
Pendidikan, Kemahasiswaan, dan
Hubungan Alumni (LPKHA) ITS Surabaya
(2015)
Prinsip Dasar Berbisnis

Prinsip-prinsip dasar yang harus dimiliki seseorang jika ingin


menjalani bisnis digital:
▪ Minat
▪ Visi dan Misi Jangka Panjang
▪ Kepemimpinan
▪ Jaringan dan Relasi
Membuat Studi Kelayakan Usaha (SKU)
• Setelah menemukan ide dan peluang bisnis, seorang wirausaha digital
perlu melakukan studi kelayakan usaha (SKU).
• SKU adalah proses yang menentukan suatu ide bisnis berpotensi
menjadi bisnis yang sukses atau tidak.
• Kelayakan bisnis dapat dikaji menggunakan aspek-aspek, seperti:
pasar dan pemasaran, teknis dan produksi, manajemen dan
keuangan, hukum dan perizinan, lingkungan.
Membuat Studi Kelayakan Usaha (SKU):
Aspek Pasar dan Pemasaran
• Kondisi dan Karakteristik Pasar
• Permintaan Konsumen
• Produk Sejenis Maupun Substitusinya
• Harga Pasaran dan Daya Beli Konsumen
• Strategi Pemasaran Yang tepat
• Prediksi Penjualan
Membuat Studi Kelayakan Usaha (SKU):
Aspek Teknis dan Produksi
• Aspek teknis dan produksi lebih diarahkan untuk mewujudkan barang/
jasa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pasar.
• Analisis teknis dan produksi akan berkaitan langsung dengan kualitas
dan kuantitas barang/jasa yang ingin dikembangkan, mencakup hal-hal
seperti: daya tarik barang/jasa bagi calon pelanggan dan sumber daya
yang diperlukan saat produksi.
Membuat Studi Kelayakan Usaha (SKU):
Aspek Manajemen
• Untuk memastikan kelangsungan sebuah usaha, seorang wirausaha
digital harus memastikan bahwa ia memiliki sumber daya yang cukup.
• Penilaian dan pengaturan atas sumber daya yang dimiliki bersifat rinci.
• Manajemen dilakukan secara berkelanjutan.
• Fungsi manajemen yang berjalan dengan baik diindikasikan dengan
kondisi usaha yang tertata dan terkendali.
Membuat Studi Kelayakan Usaha (SKU):
Aspek Keuangan
▪ Aspek keuangan sangat diperlukan untuk mengukur profitabilitas
usaha di masa mendatang.
▪ Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis aspek
keuangan, meliputi:
• kebutuhan dan sumber dana investasi,
• angsuran pinjaman,
• proyeksi penjualan berbanding biaya produksi (Break Even Point),
• penilaian modal dasar usaha (dana pribadi, pinjaman/ kredit usaha, warisan),
• penyusunan laporan keuangan.
Membuat Studi Kelayakan Usaha (SKU):
Aspek Hukum dan Perizinan
▪ Penilaian atas keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dokumen
sebelum mulai menjalankan usaha merupakan hal yang penting.
▪ Dokumen-dokumen dimaksud, antara lain:
• Badan hukum,
• Perizinan,
• Sertifikat tanah,
• Dan dokumen pendukung lainnya.
▪ Analisis aspek hukum bertujuan untuk menganalisis legalitas usaha
yang dijalankan, meliputi: ketepatan bentuk badan hukum, perizinan
dan jaminan atas pinjaman yang diberikan oleh pihak ketiga
(perorangan/ bank/ koperasi/ lembaga pembiayaan lainnya).
Membuat Studi Kelayakan Usaha (SKU):
Aspek Lingkungan
▪ Lingkungan dapat berperan sebagai peluang sekaligus ancaman atas
keberlangsungan sebuah usaha.
▪ Analisis terhadap aspek lingkungan dimaksudkan untuk untuk
mengidentifikasi kondisi lingkungan operasional, lingkungan industri,
lingkungan ekonomi, serta hal-hal lain terkait AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).
Merancang Manajemen Bisnis: SDM, Biaya dan
Pemasaran
▪ Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
▪ Manajemen Biaya
▪ Manajemen Pemasaran
Merancang Manajemen Bisnis: SDM, Biaya dan
Pemasaran 2

▪ Manajemen Sumber Daya Manusia

1
Merancang Manajemen Bisnis: SDM, Biaya dan
Pemasaran
▪ Manajemen Biaya
▪ Bisnis bisa dikatakan 1 Analisis Biaya Operasional
memperoleh keuntungan
saat pendapatan yang
diterima melebihi
pengorbanan dalam
usaha memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Merancang Manajemen Bisnis: SDM, Biaya dan
Pemasaran
▪ Manajemen Biaya
2 Membuat Catatan Keuangan
Catatan keuangan sederhana terdiri
dari pemasukan dan pengeluaran.

Melalui catatan ini, Kita dapat


melihat apakah modal digunakan
sesuai dengan anggaran, terutama
mengontrol agar anggaran terserap
dengan optimal dan tidak
mendatangkan kerugian.
Merancang Manajemen Bisnis: SDM, Biaya dan
Pemasaran
▪ Manajemen Biaya

3 Menghitung Keuntungan dan Kerugian

▪ Cara sederhana dalam menghitung keuntungan dan kerugian adalah


dengan mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan dengan hasil
penjualan produk.

▪ Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu kita dalam


menetapkan target keuntungan dan meminimalisasi risiko kerugian
yang dapat saja terjadi.
Merancang Manajemen Bisnis: SDM, Biaya dan
Pemasaran
▪ Manajemen Pemasaran

▪ Secara umum, sebelum melakukan pemasaran, kita harus mengidentifikasi


konsumen yang akan kita targetkan dengan menggunakan teknik analisis
strategi pemasaran, STP (Segmentation, Targeting, Positioning).

Sumber : Strategi Pemasaran Sumber:


Lembaga Pengembangan Pendidikan,
Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni
(LPKHA) ITS Surabaya (2015)
Setelah mengidentifikasi strategi
pemasaran, selanjutnya adalah
memikirkan taktik pemasaran. Konsep
yang paling sering digunakan adalah
4Ps (Product, Price, Promotion, dan
Place).

Suatu produk (product) bisa laku di


pasaran ketika ia mampu memberikan
keunggulan yang dicari oleh
konsumennya, dengan desain,
kemasan, ataupun penawaran
diferensiasi yang unik serta bervariatif.
Terima Kasih..!

Anda mungkin juga menyukai