for Startups
Materi disusun oleh: Aldhi Prasetya (Senior Sales & Business Development at Tech (SaaS) Company)
Business Development (Revenue Maker 💵)
● BD itu Partnerships?
Professional berpendapat BD itu partnership
Business Development (Revenue Maker 💵)
Belum terjawab?
BD adalah posisi yang menciptakan long-term-value untuk sebuah
organisasi yang berasal dari Customers, Market, dan Relationship.
https://www.saleshacker.com/what-is-business-development/
Penerapan Business Development untuk Startup
Long-Term-Value 💵
Customers, Markets, and Relationships.
Ini tentang menciptakan peluang agar Value tersebut bertahan dalam jangka panjang,
untuk menjaga agar “pintu aliran air” tetap terbuka sehingga value tersebut mengalir
tanpa batas.
● Managed the entire process from ● Assure business partner performance included
generating the leads all the way through Primary, Secondary Sales, Active Outlet as targeted
closing & following up. ● Coaching sales team by mentoring
● Acquired 100+ top notch Tokopedia ● Maximize promotion budget utilities in order to lift up
sellers to activate Kurir Rekomendasi business performance
VS
through multiple seller acquisition ● Maintain business partner revenue by monitoring
initiatives. profitability
● Maintained positive relationship with all ● Gain trust by mentoring our business partner
stakeholders performance support
● Worked closely with customer ● Propose actionable business insight
experience ● Deliver insight from data analytic to drive business in
term achieving performance expectation
Apa yang Dilakukan Business Development?
Jobdesk (Preferensi)
● Revenue Maker
● Revenue/Target/Money Oriented
● Collaboration (Terbuka untuk kolaborasi)
● Risk Taker (Berani Terhadap Resiko)
● Half full of Water in Glass (Optimis)
● Rejection is Re-direction (Penolakan tidak selalu akhir)
Cara Menentukan Strategi Business Development
untuk Startup Secara Tepat
Dalam hal menentukan strategi bagi posisi Business Development akan selalu
mengacu pada hal berikut:
www.notion.so
Riset pasar (Market Research) adalah tools yang efektif untuk membantu
perencanaan bisnis dan membantu menyempurnakan pendekatan pemasaran Anda.
Primary research
Sumber & Tipe Informasi Market
Mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber asli
Research:
(Original):
● Customers
● Surveys
● Competitors
● Face-to-face Interviews
● Industry
● Focus groups
● Location
● Customer feedback
● Questionnaires
Secondary Research
Bisnis yang sukses melakukan Market Research Menentukan tujuan Market Research Anda:
secara teratur untuk:
“Tujuan yang jelas akan membantu mengidentifikasi
● Mengidentifikasi calon pelanggan baru metode terbaik untuk melakukan penelitian Anda”
● Pelajari lebih lanjut tentang pelanggan yang
sudah ada Anda juga perlu menentukan kerangka waktu dan
● Menginformasikan keputusan mereka mengenai anggaran yang dapat Anda alokasikan untuk melakukan
produk atau layanan yang ada dan ataupun baru penelitian. Anda dapat mempertimbangkan untuk
● Lebih memahami pesaing mereka menggunakan perusahaan riset pasar profesional
● Uji potensial market untuk membantu Anda.
● Mengidentifikasi peluang kinerja, penetapan
harga, atau promosi
Memahami cara meriset dan mengindentifikasi prospek pengguna/pelanggan/klien
Competitor Analysis
Analisis kompetitif adalah strategi yang melibatkan penelitian pesaing utama untuk mendapatkan
wawasan tentang produk, penjualan, dan taktik pemasaran mereka
Menerapkan strategi bisnis yang lebih kuat, mengungguli pesaing, dan merebut pangsa pasar
hanyalah beberapa manfaat dari melakukan analisis pasar (Competitor Analysis).
https://blog.hubspot.com/marketing/competitive-analysis-kit
Memahami cara meriset dan mengindentifikasi prospek pengguna/pelanggan/klien
Memahami cara meriset dan mengindentifikasi prospek pengguna/pelanggan/klien
Clickup.com
Talk 1.
●
Dengan 'JAlin'
Apa inti masalah?
Price, ●
●
Apa yang dibutuhkan?
Apa rencana kedepan?
4. Follow-up 'TAnyakan'
Talk ● Bagaimana respon yang diberikan?
● Apakah menyelesaikan permasalahan yang ada?
Value!
Memahami cara melakukan penawaran, pitching, negosiasi, follow up untuk pelanggan/klien, baik melalui call,
email, chat, LinkedIn, dll.
● Bersikap Bijaksana
● Mendengarkan dengan Empathy
● Menggali Problem yang Sebenarnya
● Saat yang Tepat Untuk Memberikan Penjelasan
Moderen!
1. Question Closes
2. Assumptive Closes
3. Takeaway
4. Closes Soft Closes
Memahami cara memenangkan proyek/mendatangkan pelanggan (Closing)
Contoh: “Harga ini hanya berlaku hari ini” "Kami berikan extra 20% discount
bagi customer melakukan pembayaran hari ini” “Jika proses pembayaran
hari ini saya akan dahulukan untuk .... ”
Summary Closes
Contoh: “Baik, dari program dan penawaran yang kami berikan serta
extra keuntungan yang akan didapatkan, dan gratis biaya 'Pendaftaran',
dari bapak ibu plannya akan mulai digunakan kapan?”
Contoh: Apa bisa mas saya dapat extra tambahan jam dan diskon
harga karena....,
Contoh: “Menurut bapak/ibu, dari program yang Contoh: Ketika mainan yang anda ambil dari balita, saat
kami provide apakah sesuai dengan yang itulah ia akan menginginkan mainan tersebut lebih dari
dibutuhkan? atau menyelesaikan permasalahan Sebelumnya.
yang dihadapai”
"Saat mereka menolak harganya, lalu berikan discount
Pertanyaan lainnya: “Bapak/ibu kira-kira dan hapus kelebihan dan layanan yang anda provide,
penyebab prgram kami kurang bisa cocok dengan saat itulah kemungkinan besar calon pembeli akan
kebutuhannya?" menanyakan part yang di hapus dibanding yang tertulis.
Assumptive Closes
Soft Closes
Contoh: "Apakah layanan kami sesuai dengan
Contoh "Presentase kenaikan prestasi anak disekolah
yang dibutuhkan saat ini?" Saat anda hanya
saat mengikuti program kami adalah diatas 90% dan
memberikan brief informasi tanyakan, "Apakah
keberhasilan meningkatkan kemampuan kognitif anak
program belajar seperti ini yang Ibu cari?
sebesar 80%"
https://www.stackscale.com/blog/cloud-service-models/
Terima Kasih!
Sampai berjumpa di kelas Business Development lainnya! 💵🚀