Anda di halaman 1dari 12

NASKAH FILM SINGKAT

Nama Pemeran :

- Fitriya Nainggolan sebagai seorang anak introvert dan juga korban bully
disekolah.

- Santa Situmorang sebagai anak nakal yang ingin lebih diperhatikan orang tua
nya.

-Steven Sipayung sebagai teman dari Santa dan ya mereka punya hobi yang
sama,yaitu membully.

-Jesika Sinaga sebagai orang tua dari Fitriya.

-Anggun Sitio sebagai orang tua dari Santa.

-Nia alfida sebagai guru dan kepala sekolah.

-Axl Sinaga

- Bram Manalu

-Josua Nainggolan

Deskripsi singkat:

Ada banyak hal sudah terjadi di hidupnya ,namun dapatkah dia mengeluh
terhadap hal itu tempat yang seharusnya sebagai tempat dia pulang pun tidak
sepenuhnya menerima dia .Hal dapat dia lakukan hanya menyuarakan semua yang
harusnya dia katakan dalam pikiran kecilnya itu.

Dia hanya ingin didengar,dia hanya berharap saat dia merasa sendiri dan
tertekan ada seseorang yang berada disampingnya untuk mendengar keluh-
kesahya ,namun sering kali harapan itu membuatnya semakin membenci dan
semakin membuat dinding diantara mereka.

Dimana saat mereka merasa kesepian diantara hal yang mengelilingi mereka ,
berharap akan tempat pulang yang akan menerima mereka,namun harapan akan
kah tetap jadi harapan belaka?Akan kah berakhir seperti yang diharapkan atau
akan lebih buruk dari itu?Apapun itu biarlah dia jadi hal yang akan tetap menjadi
misteri hingga waktunya tiba.
Bab 1

Pagi itu di ruangan sederhana dengan suasana suram Fitriya merasa sangat ingin
menghilang dari tempat itu .

Jesika : Fitriya apakah kamu terus menatap makanan itu dan berharap itu akan
berpindah ke perut mu,begitu?

Fitriya : tidak ibu (berujar pelan dengan kepala menunduk )

Jesika : Jika seperti cepat habiskan sarapan mu dan berangkat kesekolah


(membentak Fitriya)

Fitriya: Baiklah(berujar lirih dengan kepala menunduk)

Ditempat lain dengan waktu yang sama Santa sudah terbiasa dengan suasana sepi
yang kerap meyapa setiap kali dia di rumah.

Santa : Bukan kah hidup ku terlalu menyedihkan? Punya orang tua tapi berasa
seseorang yang hidup sebatang kara ( bermonolog sendiri dengan wajah tanpa
ekspresi).

Dan HP yang berada ditangan bergetar menandakan ada panggilan masuk

Santa : Ya, ini masih terlalu pagi untuk menasehati ku untuk melakukan semua
hal membosankan itu . Apa tidak sopan? Apakah mama pikir aku pernah
mendapat pelajaran sopan santun? Sudahlah.(memutuskan panggilan tersebut
secara sepihak)

Disekolah mereka berdua menjalani kegiatan mereka dengan semestinya ,bukan


itu hanya berlaku pada Fitriya ,sedangkan Santa jelas dia pasti berulah yang
berujung dengan hukuman dari guru dan itulah pekejaan sehari hari nya.

Nia: Santa ,apakah kamu datang kesekolah hanya untuk menatap tembok itu saja?
Jika ya silahkan keluar dari kelas saya.

Santa: Keluar dari kelas? Pelajaran yang ibu terangkan terlalu membosankan untk
didengarkan.

Nia : Kamu benar tidak mempunyai sopan santun, ibu akan memberikan kamu
hukuman kerjakan semua soal untuk tiga bab selanjutnya atau orang tua kamu
akan ibu oanggil kesekolah

Santa: Terserah ibu , tetapi saya akan memilih soal untuk tiga bab selanjut nya itu
terlihat menarik,iyakan empat mata (seraya senyum licik dan menatap fitriya)

Nia : Baik lah ibu tunggu minggu depan (dengan menggeleng kepala karena
merasa pusing karena sikap siswinya tersebut)
Bel istirahat berbunyi dan ini waktu nya pertunjukan

Steven : Punya rencana untuk mata empat ?

Santa: Tidak ,biarkan dia bernafas dengan lega dalam waktu dekat ini sebelum
hadiah nya tiba.(seraya tersenyum jahat )

Steven : Hadiah ? kau terlihat menjijkan dengan senyum seperti itu

Santa : Dan kau pikir aku peduli dengan pemikiran mu itu.

Steven : Siapa yang mengatakan kau harus peduli (mengendikkan bahu tidak
peduli) Apakah kau tidak haus atau lapar ?

Santa : lu dapat angin apa nanya begituan?

Steven : Kagak Cuma mau nanya doang gua

Santa : Goblok !

Dan berlanjut percakapan tak penting tersebut dan mereka kembali mengikuti
pelajaran dengan niat tidak niat ,hingga tiba waktu nya pulang sekolah

Santa : Upssss maaf aku sangat tidak sengaja ( dengan senyum mengejek) lu ga
bisa lihat kaki gua disitu padahal lu udah punya mata empat ah ya selain g bisa
ngeliat lu juga bisu .

Fitriya: Maaf ( jawabnya lirih dan setelah bangkit )

Santa : What? Akhirnya lu bisa ngomong juga dan jangan lupa untuk piket hari
ini

Fitriya : Tapikan ini bukan jadwal saya untuk piket.

Santa : So, apa peduli ku? Yang terpenting adalah kau harus mengejakan itu .
understand?

Fitriya : ya baiklah (menundukkan kepala)

Santa : Selamat bekerja(berjalan melewati Fitriya dengan menabrakkan bahunya )


Setelah selesai melakukan piket itu dia harus bergegas pulang atau hal yang tidak
dia sukai akan terjadi . Diruangan tersebut sudah ada ibu nya dan hal itu semakin
membuat Fitriya menundukkan kepala nya dalam-dalam.

Jesika: Jam berapa? ( dengan nada marah dan setengah membentak)

Fitriya: Masih pukul 14: 45

Jesika : ini sudah sore dan mengapa kamu baru tiba di rumah, mamah pikir jarak
sekolah dengan rumah tidak jauh ,hingga kau selama itu baru sampai kerumah .
(jelasnya panjang lebar)

Fitriya : Maaf mama

Jesika : Sudah,cepat sana masuk langsung makan dan setelahnya buka buku dan
jangan tidur.

Fitriya hanya dapat menghela nafas hal sudah menjadi hal yang sangat sering
tejadi dan boleh dikatakan Fitriya sudah kebal.Ditempat yang berbeda waktu yang
sama

Anggun: Santa ,apa yang kamu lakukan disekolah ?

Santa : Mama nanya itu sama Santa? Jelas belajar lah ngapain coba (memutar bola
mata bosan)

Anggun : Mama tanya kamu buat masalah apa sampai Ibu Nia nelpon mama

Santa : Emang nya mama peduli ya? Mama Cuma peduli tentang
perkerjaan,bukan?

Anggun : Santa !!( membentak )mama enggak pernah ngajarin kamu kayak
gitu ,jadilah seperti anak perempuan pada umum nya jangan seperti sekarang
ini ,Penampilan berantakan , kelakuan kayak preman pasar (menatap santa dari
atas ke bawah)

Santa : ga peduli bukan nya yg penting kita masih hidup

Anggun : kamu terlalu pintar dalam menjawab ,sekarang pergi ke kamar

Santa : ya
Keesokan hari nya di sekolah

Steven : San , bosan gua kuylah ,gangguin si mata empat.

Santa : Caranya?

Steven : yah si goblok malah nanya caranya , gangguan aja sana biasanya juga
langsung ganggu

Santa : kuy lah,

Steven : empat mata oi, fit, oi, gila san dicuekin gue masa udah tiga kali ga nyaut
songong dia

Santa : mata empat (memukul meja) lu udh mulai ya ga takut lagi sama kita atau
udh punya nyali buat ngelawan kita.

Fitriya : kamu kan ga ada manggil nama ku jadi saya ga nyaut ,kan ga salah

Steven : yah dia udah berani ngejawab san ,wah dapat nyali dimana neng? Dilaut?

Santa : wah udah bisa ngomong ya gue pikir lu bisu karena selama ini lu nya g
pernah ngomong sih

Steven : sikat aja sih san biar ga berani ngejawab lagi, udah mulai songong dia

Santa : enak nya dia kita apain,ven? (meneliti Fitriya dari atas kebawah) ohh kita
mulai dari rambut kayak nya ini bakal seru kalo kita mulai dari situ .Lu ada
gunting kan ven?

Steven : gunting ? ohh tenang steven selalu sedia barang sebelum hujan .

Santa : sedia paying sebelum hujan , steven . Udahlah mana gunting ? siniin

Steven : ini nih ( seraya memberikan gunting ) ok mari kita mulai pesta nya

Santa : Let’s play the game ,babe.

Fitriya : please jangan santa ,aku mohon jangan rambut aku, aku mohon tolong
berhenti ,

Santa : uhh lu bisa mohon juga ya ,wah makin seru ini kalo gitu .

Fitriya : tolong jangan rambut aku san , berenti atau aku bakal lapor ke Ibu Nia?

Steven : wah dia ngacam san, gila emang lo berani ngelapor ke Ibu Nia ? dan
kalopun lo berani gue pastiin lo bakal dapat hal yang lebih parah dari sini sampai
lo berharap ga pernah ada di dunia .
Santa : laporin sana ga takut , dan ya emang lu punya keberanian gitu buat
ngelaporin kita ? that’s a bullshit,babe.

Tiba-tiba Ibu Nia masuk kedalam kelas dan menanyakan mengapa mereka
bertiga dan untuk apa gunting yang ada di tangan santa.

Nia : hey mengapa kalian berada disitu ? dan untuk apa gunting yang ada di
tangan mu itu santa ?

Steven : ehhh ada ibu cantik ibu kapan masuk nya ke kelas bu?

Nia : kamu steven balik ke kursi nya masing-masing cepat ! Dan kamu santa
kamu belum menjawab pertanyaan dari ibu untuk apa kamu megang gunting .

Santa : ga kok bu, ga buat apa apa Cuma iseng minjam dari Fitriya buat gunting
kertas di meja . Lo selamat hari ini empat mata (bisiknya pada Fitriya).

Nia : Jangan banyak alasan sekarang cepat duduk di kursimu dan ya mari kita
mulai pelajaran.

Jam pulang sekolah tiba dan pertunjukan akan tiba .Fitriya merasa sangat takut
untuk kembali, jangankan untuk pulang hanya untuk mengangkat kepalanya saat
ini saja dia sudah sangat takut . Sedangkan , Santa dan Steven sangat menikmati
wajah ketakutan dari Fitriya .

Steven : lihat wajah nya bukankah itu sangat lucu untuk dilewatkan.

Santa : wah , lihat wajahnya bahkan kita belum melakukan apapun tapi wajah
sangat ketakutan ,apakah wajah kami terlalu menyeramkan untuk dilihat ? atau
kau membayangkan sesuatu tentang kami?

Steven : berdiam dirilah terus itu akan membuatmu semakin terlihat


menyedihkan.( tersenyum mengejek)

Santa : jangan tersenyum kamu membuat semakin takut (dengan tersenyum


mengejek)

Fitriya : tidak, kenapa aku harus takut kepada kalian ( ujar nya dengan suara yang
bergetar atau sok berani )

Steven : wah, waha ,wah kamu semakin berkembang , berani menjawab berarti
bertanggung jawab, bukan?

Santa : sudahlah apakah kamu tidak bosan berbicara dengan orang bodoh ini
daripada menunggu lam sebaiknya kamu ambil saja hadiah nya .

Steven : hadiah? Kamu akan memberikan hadiah pada sibodoh ini?


Santa : fuck kalian berdua sama bodoh nya ,bukan hadiah seperti ada dalam otak
mu itu bodoh ambil kan didalam tas ku !( suruh nya dengan wajah kesal)

Steven : aku tidak sama dengan si mata empat itu, baiklah akan kuambilkan .

Steven : ini (memberikan sebuah botol sambil menutup hidung) sampah darimana
yang kau pungut ini sangat menjijikan

Santa : kau terlalu banyak bicara untuk ukuran seorang laki-laki dan lagi pula itu
bukan urusan mu untuk saat ini.Jadi sekarang pastikan tidak ada orang yang
melihat kita melakukan hal ini pada si bodoh ini.

Steven :baiklah dasar pemarah ( menekuk wajah)

Santa : ahh ya maaf aku melupakan dirimu , sampai mana tadi kita aku harap
kamu tidak akan menolak ku ( sambil memain kan jari diwajah Fitriya)

Fitriya : apa yang akan kamu lakukan ? ( tanya nya dengan wajah takut )

Santa : tenang ini tidak akan menyakitkan , ini akan jadi menakjubkan jadi jangan
takut ,( tersenyum mengejek)

Dan byurrrr Santa menumpahkan sampah menjijkan itu diatas kepala Fitriya dan
yang dilakukan Fitriya hanya menundukkan kepala seraya menahan airmata yang
sudah membendung dipelupuk matanya hanya menunggu waktu kapan ia akan
jatuh.

Santa : Ven bukankah dia semakin menakjubkan jika ku rias dengan hadiah ku ?

Steven : ya dia tampak sangat menakjubkan bayangkan saja rambut


basah ,kacamata bulat yang besar cih bahkan dia sangat jadi pemeran gembel jika
ada casting film ( tertawa simpul )

Fitriya : apa salah ku pada kalian hingga kalian sangat suka untuk membully dan
mengejek ku ?

Santa : kau sangat ingin tahu alasan nya aku harap kau akan terkesan setelah
mendengar nya , oke dengarkan baik-baik Steven jelaskan

Steven : cih apa untung aku menjelaskan itu pada si bodoh ini ( santa melotot
kepada steven ) baiklah tapi aku harap mata sipit mu itu tidak akan keluar. Satu
kau itu jelek yang berarti kau cocok untuk dibully,kedua kau pendiam dan juga
antisosial yang tidak mempunyai teman jadi itu memudahkan kami untuk
membuat mu jadi target bully. Apakah itu cukup berkesan untuk mu ?
Santa : sudahlah aku sudah lapar tinggalkan saja dia dan berharap lah jika ada
yang akan membantu pulang dari tempat ini , bukankah aku baik memperhatikan
orang yang sedang kesusahan .

Steven : ya kau lah terbaik sudah lah ayo pulang, bye bye nerd hati hati dijalan.

Mereka meninggalkan fitriya dalam keadaan mengenaskan ,lalu dia bangkit dan
berjalan pelan keluar dari neraka itu. Sesampainya dirumah di harus memikirkan
jawaban apa yang akan ia berikan jika ibu nya menanyakan tentang baju basah
nya .

Fitriya : aku pulang

Jesika : apa yang terjadi dengan baju mu ?

Fitriya : hmm itu aku aku kecipratan air saat berjalan pulang kerumah

Jesika : jangan berbohong sekarang sedang musim kemarau dan tidak ada
genangan air dijalanan

Fitriya : tidak ma aku tidak berbohong ( jawabnya dengan suara pelan )

Fitriya tidak pernah memberi tahukan bahwa ia adalah korban bully karena apa
dia tidak ingin mendengarkan hal buruk tentang dirinya lagi , jika pun ia memberi
tahu itu hanya akan menimbulkan masalah baru bagi dirinya, jadi lebih mencegah
daripada sakit hati.

Fitriya : apa aku akan tetap seperti ini terus selalu di bully dan selalu berakhir
berbohong jika mama menyakan hal tersebut ? aku bahkan tidak punya keberanian
hanya untuk mejawab pertanyaan dari mama . dan apa aku kan terus selalu
menjadikan dia sebagai hal yang dapat membantuku ( menatap botol kecil yang
ada di tangan nya itu) rasa ingin menyerah (monolognya dengan pelan dan raut
penuh putus asa )

Menjadi seseorang tidak mempunyai teman adalah hal buruk disaat semua orang
punya tempat pulang tapi dia harus merasakan hal yang berbeda . Dilain tempat
ada seseorang juga merasakan namun dalam artian yang berbeda

Santa : selalu saja seperti ini rasa aku lebih baik tidak punya keluarga dari harus
punya namun tetap selalu kesepian , cih bahkan aku harus merasa sendirian disini
dan mungkin akan tetap selalu seperti ini hingga pada akhirnya.Sudah lah
daripada memikirkan hal sialan itu lebih baik aku tidur.

Anggun : San Santa!! Kamu dimana dasar anak itu

Santa : ya ma , tumben mama bisa cepat pulang biasanya juga bakal pulang tengah
malam pasti ada yang mau mama omongin,yakan?
Anggun : ya kamu pasti tahu alasan mama cepat pulang santa mama cuma mau
bilang sama kamu tolong berhenti bertingkah di sekolah jadilah anak yang baik
dan menaati peraturan bukan nya jadi anak perempuan yang nakal,terlambat ,
bolos atau bahkan membully teman mu . Mama bahkan tidak pernah mengajri
kamu untuk berbuat seperti itu .

Santa : Mama pernah mikir ga kenapa aku suka bertingkah kayak gitu?
Emangnya mama pernah ajarin aku apapun itu tentang berbuat baik ,sopan dan
jadi seorang gadis remaja pada umumnya.

Anggun : Santa kamu keterlaluan bahkan mama ga pernah tahu kalo mama punya
anak perempuan ga tahu aturan kayak kamu

Santa : jelaskan atau mama emang ga pernah mau tahu tentang aku , mama
pernah mikir ga gimana rasanya jadi anak perempuan yang kesepian saat semua
teman aku bisa dekat sama mama nya ,tapi aku cih udah lah kalo pun santa bilang
mama tetap akan nuduh santa yang salah bukan ? jadi rasanya percuma kalo harus
ungkapin itu semua sama mama

Anggun : Santa!! Kamu , pokoknya mama ga mau tahu kalo sampe minngu depan
mama dapat telepon dari sekolah lagi mama bakal kirim ke asrama.

Santa : iya iya mama ( gila ya kali gau mau dibuat keasrama bisa bisanya)

Keesokan hari nya disekolah Fitriya masuk dengan menundukkan kepala ,dia
tidak berani mengangkat kepala nya karena santa menatapnya seperti kucing
melihat makanannya

Santa : lihat siapa yang datang, kamu harus tanggung jwab karena membuat ku
menunggu lama dikelas membosankan ini .

Fitriya : bertanggung jwab bahkan aku tidak menyuruh mu untuk menunggu ku

Steven : yah san makin berani aja ni anak kayak dia buth pelajara deh

Santa : ohh kamu udah lancer ngomong ya udah bisu lagi , ya dan apa peduli mu
jika menunggu mu atau tidak kau adalah mainan ku jadi terserah ku ingin
menunggu mu atau tidak karena mainan tidak pernah mengatur tuan nya , bukan ?

Fitriya : aku bukan mainan mu jadi aku mohon berhentilah untuk membully ku

Santa : dan aku peduli dengan mu mainan akan tetap jadi mainan tak akan pernah
berubah jadi tuan putri

Steven : cih anak ini semakin lama semakin berani saja rasanya aku sangat ingin
membuat menangis
Dan saat ingin menjawab guru masuk untuk kali ini Fitriya dapat bernapas walau
sebentar karena dia yakin ada hal paling buruk akan menimpanya hari ini ,apalagi
kalau bukan mendapat bully dari dua siswa bermasalah itu. Dan waktu pulang
sekolah adalah waktu paling menakutkan daripada hantu yang pernah Fitriya
tonton.

Steven : San kuy lah lu ga mau main sama si mata empat gua ada bahan nih

Santa : kuy lah itung-itung pendinginan otak ge, emang nya lu baw apa ?

Steven : adadeh tapi loh jegat dia dulu sana biar ga lari dia

Santa : oi empat mata sini ga , gua punya hadiah buat loh

Fitriya : kamu manggil aku ( menunjuk dirinya )

Santa : ya iyalah siapa lagi coba yang mata nya empat di kelas ini kalo ga lo

Fitriya : ya kamu mau bilang apa

Santa : kagak bukan gue tapi steven

Steven : ohh hai Fit , gue mau ngasih ini sama lo ( memberikan botol minuman
mineral )

Tetapi saat Fitriya ingin meminta nya dia menjatuhkan nya .

Steven : upsss maaf ga sengaja kalo lo mau lo masih ngambil kok,belum jorok
juga .

Fitriya : ohh okok gapapa kok ( sambil tersenyum bodoh menurut santa )

Tapi tiba tiba dia merasa ada sesuatu yang jatuh dikepala nya dan ya itu Steven
sedang menumpahkan tepung ke atas rambutnya

Steven : upss maaf aku tak sengaja ( tersenyum mengejek ) dan ya tolong berikan
aku botol itu aku ingin cuci tangan

Dan byurrr air itu mengalir di kepala Fitriya dan membasahi rambut nya

Santa : uhhh you look so beautifull tunggu aku punya satu hadiah lagi untuk mu
( membuka tas nya dan mengeluarkan lipstick miliknya ) kau akan tampak lebih
cantik dengan , angkat wajah mu dan lihat aku ( sambil membuatkan lipstick itu di
bibir Fitriya) jangan bergerak atau kau akan dapatkan hal yang lebih buruk dari ini

Steven : wow lu kayak model dari selokan tau kan sungguh berkelas , San mau
dong foto ama dia ( tertawa jahat )
Santa : tenang aja gue udah siapin daritadi malah handphone nya ( memberikan
hpnya untuk steven )

Steven : wah bisa di sebar dong kan makin asik kalo ada foto nya biar dia
makin malu ama dirinya sendiri

Fitriya : plisss jangan sebarin foto itu aku mohon jangan , kalian kenapa sih jahat
banget sama aku padahal aku ga punya salah kalian aku bahkan bukan apa-apa
dibandingin dengan kalian

Santa : bukan nya lo udah tahu alasannya ya ?

Steven : biasalah selain jelek gagu jangan lupa dia juga bodoh jadi dia mana bisa
ingat hal sesimpe itu,dan maaf aja nih fotonya udah kesebar ga sengaja aku
tadi ,jadi nikmatin aja hadiah dari kami.

Santa : udahlah ven tinggallin aja tuh dia biar ada yang nolongin itupun kalo ada
ya dan kalo ga jijik lihat penampilan dia yang kayak gembel ini.

Lagi dan lagi Fitriya harus pulang dengan keadaan mengenaskan rambut lengket
dengan tepung wajah belepotan lipstick dan baju basah

Fitriya :Lagi lagi harus pulang dengan keadaan seperti ini rasa pengen pergi jauh
dari tempat ini’

Fitriya berjalan pulang sesampainya dirumah untung nya mamanya sedang pergi
keluar menemui teman nya dan saat itu fitriya berpikiran untuk menyelesaikam
semua nya mulai dari ibunya yang kurang perhatian kepadanya,teman sekolah nya
yang selalu membully nya , ketergantungan obat penenang karena gejala anxiety
disorders yang diderita akibat menerima semua perlakuan itu mungkin itu jalan
terbaiknya disaat semua tempat yang ia kira akan menerimanya dengan baik.
Mungkin saat dia sudah hilang dari tempat itu semuanya akan berjalan lebih baik
atau mungkin akan semakin lebih baik .Mungkin ini juga cara yang bodoh untuk
dilakukan ,namun apayang harus ia lakukan saat keputusasaan tanpa seseorang
yang mau menolong nya ,bukankah pergi jauh adalah jalan terbaik saat tidak ada
yang menginginkan mu pulang?

Fitriya : Terima kasih dan sampai berjumpa dilain waktu jika semesta
mengkehendaki nya ( menuangkan semua pil yang ada di botol ketangan nya dan
memasukkan ke dalam mulutnya )
Dari Fitriya

Hidup dalam sepi apa yang diharapkan seorang gadis jelek dan bodoh seperti ku
, berharap kan ada tempat untuk ku pulang saat dunia menolak ku , namun
nyatanya itu hanya sebuah harapan semu dan ya itu sangat tepat jika
mengatakan bahwa harapan adalah yang paling menyakitkan dalam hidup. Aku
hanya seorang yang bahkan tidak punya teman karena aku pendiam dan juga
aneh kata mereka , aku ingin sekali berteriak saat mereka mengatkan itu tapi
yang kulakukan adalah tetap bungkam hingga akhirnya kebungkaman ku itu lah
yang secara perlahan membunuhku secara tidak langsung . Untuk mereka yang
selalu mengataskan namakan keadaan fisik dan dari cara nya berbicara kamu
adalah orang paling jahat , kamu dengan mudah nya menilai seseorang dari hal
itu , bagaimana pun bebtuk dan rupa nya mereka tetap seorang manusia yang
berperasaan, diamnya buakn tidak tahu atau bodoh itu hanya sebuah perasaan
takut oleh stigma sosial yang kalian katakan. Aku hanya ingin mengatakan bahwa
semua orang itu sama .

Salam dari Fitriya

Anda mungkin juga menyukai