ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang konflik antar tokoh dan agama pada novel
Keluarga Permana karya Ramadhan K.H. Karya ini memiliki kekuatan dalam
mengungkap ideologi seseorang dalam sebuah keluarga. Terkait dengan
ideologi, karya ini dipengaruhi oleh struktur sosiologi masyarakat yang
dilatarbelakangi oleh perbedaan keyakinan. Penelitian ini membahas kajian
sosiologi sastra. Dari hasil analisis penelitian ini ditemukan bahwa ideologi
seseorang menimbulkan beberapa konflik antar tokoh dan agama.
ABSTRACT
This research discusses about conflict between the actors and the religion on
Keluarga Permana’s novel. This text have strength to find of someone’s
ideology in a family. Based on ideology, this text can be influenced by
sosiological of society which of the different background. This research
disscuss about sosiology of literature. From this analysis be found that
someone’s ideology appear of conflict between the actors and the religions.
Jatiwangi, yang memiliki tujuan pergi seks sebelum tiba waktunya (Marriage
ke Bandung untuk bekerja dan kuliah. before Action) karena dianggap sebagai
Ia berkeyakinan Kristen Katolik. Ia sebuah aib yang sangat besar di dalam
mendatangi rumah keluarga Permana keluarga.
yang sangat sederhana itu guna Pada suatu saat Saleha pergi
menyewa salah satu kamar untuk menghadapi seorang dukun yang
dijadikan tempat tinggal baginya. Hal dipercayainya memiliki kesaktian.
ini diterima Permana demi mendapatkan Dengan cairan yang diberikan dukun
uang sampingan dengan menyewa itu, akhirnya Saleha memaksa Ida untuk
kamar yang dapat dimanfaatkan oleh meminumnya agar kandungannya dapat
pemuda itu. mati. Setelahnya, kesehatan Ida semakin
Pada suatu saat Ida mengenali terancam dan akhirnya Ida dibawa ke
pemuda itu dan dengan mudah mereka rumah sakit untuk melakukan operasi
bergaul sangat akrab. Dengan hadirnya pada tubuhnya yang disebabkan oleh
Sumarto di dalam keluarga itu, kini Ida cairan yang diberikan dukun itu. Orang
berkelakuan tidak wajar, yakni tuanya merasa sangat menyesali atas
memanfaatkan waktu sempit untuk perbuatannya yang memaksa Ida untuk
dapat menghubungi Sumarto, baik di melakukan pengguguran kehamilannya.
dalam kamarnya maupun di tempat- Kabar ini akhirnya terdengar di telinga
tempat lain. Hubungan diam-diam Sumarto. Sumarto merasa sangat
antara Sumarto dan Ida semakin dekat menyesal atas apa yang telah
dan tidak terkendali sehingga Ida diperbuatnya terhadap Ida. Kemudian
dengan mudah untuk memasrahkan Sumarto mengirimkan sesuatu berupa
keperawanannya kepada Sumarto. Hal surat kaleng tertuju kepada orang
ini tidak disesali oleh Ida karena ia tuanya yang isinya menyatakan bahwa
memiliki perasaan cinta yang berlebih pengguguran adalah pembunuhan.
terhadap Sumarto. Hal ini diperhatikan Namun, surat ini tidak sampai ke tangan
oleh Komariah, seorang pembantu Permana. Ida merasa getir setelah
keluarga Permana, ia lebih sering untuk mengetahui isi surat itu.
tinggal di rumah. Lambat laut kedekatan Setelah Ida pulih dari sakitnya dan
mereka ini terdengar di telinga Saleha keluar dari rumah sakit, Sumarto
dan akhirnya mendarat di telinga meyakinkan bahwa ia tetap mencintai
Permana. Permana mencari cara agar Ida dan tetap akan bertanggung jawab
Sumarto dapat melangkahkan kaki di atas perbuatan yang telah dilakukannya.
rumah itu. Akhirnya, caranya ini Begitu pula Ida, ia merasa bahwa hanya
berhasil membuat pemuda itu pergi. Sumartolah satu-satunya laki-laki yang
Semakin hari Ida merasa kesepian ia cintai, tempat menumpahkan
tanpa hadirnya Sumarto sehingga kepercayaan dan isi hatinya. Ida merasa
akhirnya ia merasakan sesuatu, rasa tidak ada pemuda lain yang dapat
sakit pada tubuhnya yang kecil itu. Ida menerimanya, kecuali Sumarto. Lebih-
merasa pusing dan mual berlebih. lebih Ida merasa bahwa hidupnya telah
Setelah diketahui bahwa Ida mengalami ternodai sehingga ia merasa lebih baik
kehamilan, Permana dan Saleha jika dapat hidup selamanya bersama
mencoba merahasiakan perihal ini dari Sumarto walaupun mereka berpegang
orang lain dan mencari cara agar pada keyakinan yang berbeda. Dalam
kandungan Ida dapat digugurkan. posisi ini, kepercayaan keyakinan
Menurut ajaran agama tertentu, hal ini Idalah yang runtuh sehingga ia harus
adalah hal yang dilarang, melakukan berpindah keyakinan. Hal ini masih
36
Konflik Antar-tokoh dan Antar-agama dalam
Novel Keluarga Permana karya Ramadhan K.H
bergolak karena sebenarnya Ida merasa warna daerah masuk ke dalam novel-
bahwa keyakinannya tidak dapat di novelnya sehingga memberikan nuansa
rubah dengan mudah. Namun, hal itu baru dalam memperkaya kesusastraan
terpaksa Ida lakukan demi Indonesia. Dalam hal ini karya sastra
kehidupannya bersama Sumarto dapat dimanfaatkan untuk
walaupun sebenarnya sulit untuk menyampaikan segala pesan dan tujuan,
diterimanya. baik politik, ekonomi, kebudayaan
Pada akhirnya, orang tua Ida pun maupun sosial itu sendiri.
memasrahkan apa yang dikehendaki Berdasarkan uraian di atas, karya
Ida, yaitu mengikuti keyakinan Sumarto sastra yang memanfaatkan ideologi
yang akan menjadi suaminya. Ida menjadi hal yang penting untuk
melangsungkan pernikahan dengan dilakukan karena hal ini erat kaitannya
Sumarto melalui catatan sipil dan dengan kehidupan sosial seseorang.
melalui gereja. Meskipun banyak pihak Dalam hal ini peneliti akan
keluarga dari Ida yang tidak menyetujui menganalisis bentuk konflik yang
pernikahan ini, akhirnya Ida pun dapat terjadi baik antartokoh ataupun
menjadi Nyonya Sumarto seutuhnya. antaragama.
Setelah acara pernikahan itu, mereka
berangkat ke Jatiwangi untuk menjalani 2. Kepengarangan dan Kedudukan
kehidupan baru tinggal bersama orang Ramadhan K.H dalam
tua Sumarto, yaitu Sutomo dan Sutarmi. Kesusastraan Indonesia
Seminggu setelah pernikahan, Ida Ramadhan K.H adalah nama
jatuh sakit karena luka yang dideritanya singkat dari Haji Ramadhan
masih membekas. Akhirnya, Ida pun Kartahadimadja. Ia lahir di Kota
dibawa ke rumah sakit untuk melakukan Priangan, Bandung pada tanggal 16
perawatan. Namun, sayangnya Maret 1927 dan wafat tepat pada
kesempatan Ida untuk hidup lebih lama tanggal kelahirannya, 16 Maret 2006 di
bersama Sumarto hanyalah sebuah Cape Town, Afrika Selatan. Ia tumbuh
impian. Ida meninggal dunia dan besar di daerah Cianjur. Ramadhan K.H
dibawa pulang ke pelukan keluarga adalah salah satu sastrawan besar
Permana agar dapat dikuburkan di tanah Indonesia yang karya-karyanya
kelahirannya. Permana merasa sangat dijadikan sebagai rujukan dari
terpukul dengan kepergian anak pengembangan karya sastra Indonesia
kesayangannya di dunia ini. Sebelum sampai masa kini. Ia mulai belajar
kematian Ida, Keluarganya berharap menulis pada Zaman Jepang atas
agar Ida tetap berada dalam dorongan kakaknya Ach. K. Hadimadja.
keyakinannya walaupun secara Kepiawaiannya dalam bidang menulis
kenyataannya tidak. membawa ia menjadi seorang penyair,
Konflik yang kerapkali terjadi novelis, penerjemah, redaktur
dalam novel Keluarga Permana ini kebudayaan, dan seorang wartawan
merupakan konflik yang sering kita olahraga. Pekerjaan menjadi seorang
temui dalam masyarakat Indonesia. wartawan olahraga ini telah
Menurut Rosidi (2000:89) Keluarga membawanya berkesempatan “go
Permana adalah salah satu karya international” untuk merekam
penting di Indonesia, mungkin sama olimpiade di Helsinki (1952)1.
pentingnya dengan Atheis yang telah
menggoncangkan masyarakat sekitar 1
Menurut (HB Jassin, 1976, Ajib Rosidi, 1976,
tahun 1950. Ramadhan telah membawa 2000, Jakob Sumardjo, 1983; A Teeuw, 1989),
Pekerjaan ini memberi kesempatan padanya
37
Jurnal al-Tsaqafa Volume 13, No. 01, Januari 2016
38
Konflik Antar-tokoh dan Antar-agama dalam
Novel Keluarga Permana karya Ramadhan K.H
39
Jurnal al-Tsaqafa Volume 13, No. 01, Januari 2016
tidaknya suatu karya sastra bergantung menentu. Seorang istri, lebih cenderung
pada konflik yang dihadirkan oleh bersifat feminin karena rasa ketakutan
pengarang dalam karya tersebut. Boal yang dimilikinya lebih besar dari pada
(1985:38) menyebut konflik (conflict) keberanian. Kedudukan istri menjadi
dengan sebutan ‘hamartia’, “bahwa tersubordinasi dari kekuasaan seorang
tokoh dalam penceritaan mengalami suami yang dilanda kemarahan.
kecacatan (sin).” Artinya, tokoh dalam Menurut Sugihastuti (2010:88)
karya mengalami “kerusakan atau terjadinya subordinasi terhadap
kebinasaan” pada karakter-karakternya perempuan disebabkan oleh tidak
sehingga keberadaannya berpengaruh adanya rasa pengertian laki-laki
terhadap kehidupan sosial. terhadap perempuan. Tersubordinasinya
Konflik yang terjadi dalam karya tokoh Saleha di mata Permana membuat
ini kerapkali timbul dari tokoh Permana, Saleha menjadi seseorang yang dengan
kepala keluarga, karena dirinya yang mudahnya disiksa dan dihina.
didapati sebagai seseorang yang Waktu ibu Ida pergi menjauhi
mengalami pengangguran. Konflik lain kemungkinan yang lebih parah,
timbul dari tokoh-tokoh lain seperti ketakutan, ayah Ida tinggal
istrinya, Saleha, dan anak sendirian. Ia diam di kamar tak
perempuannya, Ida. Perbedaan menentu. Ini bukan keributan yang
keyakinan Kristen dan Islam antara pertama kali, tapi Ida kali ini
Sutomo dan Ida menimbulkan konflik gelisah benar melihat kejadian itu
besar di antara dua keluarga. Konflik di balik jendela kamar. Kasihan
yang terjadi kerap timbul di sekitar kita melihat ibunya disiksa, dihina
sehingga dalam menganalisis karya ini dengan begitu rendah (Ramadhan
ditemukan beberapa konflik yang K.H, 1986:24)
terjadi, baik itu konflik antartokoh Dalam psikologi pendidikan
maupun konflik antaragama. anak, pengaruh pendidikan dan
a. Konflik Antartokoh pergaulan orang tua menentukan faktor
Konflik antartokoh merupakan penunjang masa depan anak. Faktor
salah satu pemicu dari mengalirnya kekerasan dalam rumah tangga
karya sastra yang dibuat oleh merupakan suatu hal yang harus
pengarang. Dengan membaca konflik dihindari di mata anak karena secara
tokoh dalam karya ini, peneliti tidak langsung kejadian kekerasan akan
menemukan kenikmatan dalam terus terekam semasa hidupnya. Konflik
berimajinasi. Adapun konflik antar yang terus bermunculan di keluarga
tokoh dibagi ke dalam dua bagian Permana berimbas kepada anak
karena terdapat dua situasi yang perempuannya, Ida, sehingga tokoh Ida
berbeda yakni di dalam dan di luar seringkali dipertemukan dengan
keluarga. kekerasan fisik yang dilakukan oleh
1) Konflik Antartokoh dalam ayahnya, Permana. Kekerasan fisik
Keluarga yang dilakukan oleh ayahnya secara
Konflik dalam sebuah keluarga tidak langsung akan terus terekam
kerapkali muncul sebagai bumbu dalam dalam pengalaman Ida. Praktik
kehidupan berumah tangga. Hal ini pun pengancaman yang dilakukan Permana
didapati dalam keluarga Permana, akan membuat sel otak anak dalam
konflik antaranggota dalam keluarga pembentukan kepribadiannya menjadi
menimbulkan kekerasan yang akhirnya terganggu. Oleh karenanya, konflik
munculah keributan yang tidak praktek kekerasan dan pengancaman
40
Konflik Antar-tokoh dan Antar-agama dalam
Novel Keluarga Permana karya Ramadhan K.H
41
Jurnal al-Tsaqafa Volume 13, No. 01, Januari 2016
42
Konflik Antar-tokoh dan Antar-agama dalam
Novel Keluarga Permana karya Ramadhan K.H
43
Jurnal al-Tsaqafa Volume 13, No. 01, Januari 2016
44
Konflik Antar-tokoh dan Antar-agama dalam
Novel Keluarga Permana karya Ramadhan K.H
Cinta telah membuat mata hati menjadi sesosok Ida yang secara fisik
Ida menjadi buta. Rasa malu yang Katolik, namun secara batin Islam.
dideritanya tidak serta merta dapat Perbedaan keyakinan dalam bentuk
menjadi kuat dalam mempertahankan pernikahan yang menjadikannya satu
keyakinannya sebagai seorang yang adalah hal pokok dalam menjalani
muslim. Ini menjadi konflik besar bagi bahtera kehidupan rumah tangga. Kakek
orang tua Ida, terutama Ibunya, Saleha. Ida, Mang Ibrahim, menyayangkan Ida
Ida lebih baik menangguhkan keyakinan yang berpindah keyakinan dengan cara
yang selama ini ia pegang demi hidup karena Ida memiliki cinta terhadap
bersama laki-laki yang dicintainya. Hal orang yang berlainan keagamaan. Mang
ini menandakan bahwa Ida bukanlah Ibrahim lebih menyalahkan orang tua
sesosok muslim yang berpegang teguh Ida karena menurutnya orang tua yang
terhadap agama yang diyakininya kuat adalah mereka yang tidak akan
karena dengan mudahnya ia melepas anaknya dengan cara mudah
menangguhkan keyakinannya. dari cengkramannya. Hal ini pun
“Saya yang akan menyesuaikan”. menjadi konflik besar bagi Permana dan
“Apa maksudmu?” tanya Saleha keluarganya.
asambil mengangkat muka. “Aduh,” sesal Mang Ibrahim,
“Ya, saya yang akan “cucuku lepas. Hilang dari
menyesuaikan. Saya yang akan jadi lingkungan kita. Ini kesalahan
Katolik,” kata Ida dengan nada orang tuanya, kesalahan orang
seperti segala akibat sudah ia tuanya.” Hatinya pilu benar. Ia
pikirkan dengan matang. (h. 132) merasa kecurian sesuatu yang amat
....“Saya sudah di baptis, Mamah,” berharga, yang dibawa lari ke
kata Ida sambil menengadah, tempat yang pantang untuk
menatap mata ibunya. Lalu ditengok. (Ramadhan K.H.,
tangisnya membersit lagi 1986:145)
(Ramadhan K.H., 1986:140) Dalam hal ini, barangkali
Namun dalam pengertian lain, Ramadhan sebagai pengarang ingin
Ida membantah keyakinannya terhadap menampilkan sesuatu yang berbeda
ajaran agama barunya, Katolik, karena dalam karyanya dengan mengangkat
dalam hatinya masih terbesit bahwa ia tema pernikahan ala Katolik dalam
masih berkeyakinan terhadap agama wilayah Islam. Mang Ibrahim merasa
lamanya, Islam. Hal ini menandakan kaget atas cara pernikahan yang
bahwa Ida bukanlah seseorang yang dilakukan oleh Ida dan Sumarto karena
konsisten dalam beragama. Realitanya, pada dasarnya Mang Ibrahim
secara fisik ia Katolik, namun secara mengetahui cucunya adalah seorang
batin ia beragama Islam. yang Islam. Praktik pernikahan yang
Sementara hatinya masih memihak dilakukan di rumah Permana merupakan
kepada keyakinannya yang lama, praktik pernikahan yang tidak
kepada ajaran yang pernah sewajarnya dalam ajaran Islam. Namun
diberikan oleh Nenek Lengkong sebenarnya hal ini tidaklah menyalahi
sewaktu ia masih kecil sekalipun adat karena Ida kini telah menjadi anak
jauh dari mendalam. (Ramadhan Maria. Yang menjadi tolok ukur adalah
K.H., 1986:139) keberadaan lingkungan yang tidak
Perbedaan keyakinan antara Ida wajar, yaitu berada di rumah yang
dan Sumarto merupakan hal yang harus bernotabene Islam.
dipikirkan secara mendalam. Tidaklah
45
Jurnal al-Tsaqafa Volume 13, No. 01, Januari 2016
“Tahu Anda, Pastor, kalau sampai Effendi. Drs. Ridwan, dkk. 2006. Ilmu
terjadi yang serupa ini di kampung Sosial Budaya dan Budaya Dasar.
saya? Bisa-bisa rumah ini Jakarta: Kencana Prenada Media
dilempari dengan batu.” Group.
(Ramadhan K.H., 1986:147)
Persoalan yang terjadi dalam Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi
konflik antaragama terlihat kontradiksi, Penelitian Sastra.
namun tidak sampai menimbulkan Yogyakarta:MedPress.
kericuhan yang besar. Dalam hal ini
Ramadhan dengan piawai menyusun Hardjana, Andre. 1994. Kritik Sastra
konflik antar agama tanpa harus ada Sebuah Pengantar. Jakarta: PT
sebuah pertengkaran yang hebat. Gramedia Pustaka Utama.
46