Anda di halaman 1dari 8

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN


SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING DI SMP NEGERI 2
PURWOKERTO
Neneng Kusmijati
Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Purwokerto

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas belajar siswa SMP Negeri 2
Purwokerto pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui model
pembelajaran discovery learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E
sejumlah 28 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri atas 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan
waktunya 2 x 40 menit. Setiap siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Untuk memperoleh data kreativitas belajar dalam penelitian ini
menggunakan lembar observasi kreativitas siswa. Data hasil penelitian dianalisis
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase (%). Berdasarkan
hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran IPS menggunakan model discovery
learning dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 2
Purwokerto, terbukti respon rata-rata kreativitas pada siklus I sebesar 50%, dan
meningkat pada siklus II menjadi 76,19%.

Kata-kata kunci : Discovery Learning, kreativitas belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial.

I. PENDAHULUAN mengembangkan belajar siswa aktif


Salah satu masalah klasik dalam dengan menemukan sendiri, menyelidiki
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sendiri, maka hasil yang diperoleh akan
(IPS) di SMP yaitu rendahnya kreativitas tahan lama dalam ingatan, tidak mudah
belajar siswa. Proses pembelajaran yang dilupakan siswa. Abu Ahmadi (2004: 97)
terjadi lebih berpusat pada guru, hanya berpendapat, “dalam kegiatan belajar anak
menekankan pada aspek kognitif, golongan kreatif lebih mampu menemukan
sedangkan aspek afektif dan aspek masalah dan mampu memecahkan
psikomotor siswa kurang diperhatikan. masalah”. Secara universal anak
Siswa hanya mengetahui dan tidak mempunyai tingkat kreativitas yang
mengalami apa yang dipelajarinya, kurang berbeda-beda, ada yang sudah mempunyai
terlihat adanya pendekatan saintifik dalam tingkat kreativitas yang tinggi namun ada
pembelajaran. Beberapa model juga yang masih rendah. Kreativitas siswa
pembelajaran interaktif diharapkan mampu mempunyai pengaruh yang cukup besar
mengatasi permasalahan kurangnya dalam mengoptimalkan keberhasilan
kreativitas belajar dalam pembelajaran pembelajaran.
IPS. Kreativitas sebagai kemampuan
Model pembelajaran discovery umum untuk menciptakan sesuatu yang
learning merupakan suatu cara untuk baru, sebagai kemampuan untuk

Geoedukasi Volume III Nomor 2, Oktober 2014, Kusmijati, N., 103 – 110___________________ 103
memberikan gagasan-gagasan baru yang yang cukup baik, dan (13) memiliki latar
dapat diterapkan dalam pemecahan belakang membaca yang cukup luas.
masalah, atau sebagai kemampuan untuk Dengan model discovery learning
melihat hubungan-hubungan baru antara diperkirakan mampu mendukung
unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. peningkatan kreativitas siswa yaitu
Munandar (2009: 25-71), menyebutkan mengembangkan kemampuan siswa dalam
bahwa ciri-ciri kepribadian kreatif yang berpikir secara kritis dan kreatif. Dalam
diharapkan, yaitu: (1) rasa ingin tahu yang model pembelajaran ini siswa menemukan
luas dan mendalam, (2) sering mengajukan dan mengkonstruksi sendiri sehingga akan
pertanyaan yang baik, (3) memberikan mendorong siswa berkreativitas
banyak gagasan atau usulan terhadap suatu menemukan konsep-konsep atau ide-ide
masalah, (4) bebas dalam menyatakan baru dalam mata pelajaran IPS yang belum
pendapat, (5) mempunyai rasa keindahan pernah diketahui sebelumnya. Selain itu
yang dalam, (6) menonjol dalam salah satu juga memberikan kesempatan yang seluas-
bidang seni, (7) mampu melihat suatu luasnya kepada siswa untuk dapat
masalah dari berbagai segi/sudut pandang, menggunakan kemampuan bernalarnya
(8) mempunyai rasa humor yang luas, (9) dan membiasakan untuk senantiasa
mempunyai daya imajinasi, (10) orisinal berpikir kreatif. Konsep-konsep yang
dalam ungkapan gagasan dan dalam didapat oleh siswa dari hasil penemuannya
pemecahan masalah. sendiri akan lebih bermakna dan
Perlu disadari bahwa guru harus pemahaman siswa terhadap konsep
memiliki kreativitas dalam pembelajaran tersebut akan meningkat. Oleh karena itu
agar dapat menilai kreativitas siswanya. sudah seharusnya guru menempatkan
Hal yang tidak kalah penting bahwa guru kreativitas sebagai salah satu tujuan
mengembangkan kemampuan siswa untuk pembelajaran.
meningkatkan kreativitas siswanya.Guru Sesuai dengan permasalahan tersebut
dapat mendiskusikan masalah siswa yang di atas maka penelitian ini bertujuan untuk
menyangkut evaluasi diri, pemikiran meningkatkan kreativitas belajar siswa
mereka serta proses itu sendiri. Evaluasi kelas VIII E pada mata pelajaran Ilmu
diri tersebut memungkinkan siswa untuk Pengetahuan Sosial melalui model
mengatasi persoalan. pembelajaran discovery learning di SMP
Menurut Sund 1975 (dalam Slameto, Negeri 2 Purwokerto.
2003: 147-148) menyatakan bahwa
individu dengan potensi kreatif dapat II. METODE PENELITIAN
dikenal melalui pengamatan ciri-ciri
sebagai berikut: (1) hasrat keingintahuan Penelitian ini merupakan Penelitian
yang cukup besar, (2) bersikap terbuka Tindakan Kelas (PTK), yang bertujaun
terhadap pengalaman baru, (3) panjang untuk “meningkatkan kreativitas belajar
akal, (4) keinginan untuk menemukan dan siswa pada mata pelajaran IPS melalui
meneliti, (5) cenderung lebih menyukai model pembelajaran discovery learning.
tugas yang berat dan sulit, (6) cenderung Penelitian tindakan kelas dilaksanalan
mencari jawaban yang luas dan mulai tanggal 25 Agustus – 29 September
memuaskan, (7) memiliki dedikasi 2014 dikelasVIII E SMP Negeri 2
bergairah serta aktif dalam melaksanakan Purwokerto, dengan menerapkan sub tema:
tugas, (8) berpikir fleksibel, (9) Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap
menanggapi pertanyaan yang diajukan Kolonialisme Barat di Indonesia.
serta cenderung memberi jawaban lebih Subjek penelitian ini adalah siswa
banyak, (10) kemampuan membuat kelasVIII E SMP Negeri 2 Purwokerto,
analisis, (11) memiliki semangat bertanya dengan jumlah siswa 28, terdiri dari 14
serta meneliti, (12) memiliki daya absrtaksi siswa putra dan 14 siswa putri.

Geoedukasi Volume III Nomor 2, Oktober 2014, Kusmijati, N., 103 – 110___________________ 104
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan 2) Guru mengucapkan salam,siswa
dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri atas menjawab salam.
2 kali pertemuan, meliputi perencanaan, 3) Guru bersama siswa berdo’a.
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 4) Guru menanyakan kehadiran
Data diperoleh dengan menggunakan siswa.
instrumen, dengan tahap-tahap 5) Guru menginformasikan tujuan
penyusunannya sebagai berikut: yang akan dicapai selama
1.Pembuatan jurnal harian untuk pembelajaran.
merencanakan tindakan dan merekam 6) Guru dan siswa melakukan tanya
pelaksanaan kegiatan pada setiap siklus; jawab tentang keunggulan lokasi
2. Observasi aktivitas di kelas, untuk terhadap kolonialisme barat di
memantau semua aktivitas yang Indonesia dengan mengaitkan
dikembangkan oleh guru dan siswa di materi sebelumnya.
kelas; 7) Guru memberi motivasi kepada
3. Teknik wawancara, untuk mengetahui siswa melalui gambar: Peta Daerah
hambatan yang dialami siswa selama Penghasil Komoditas Pertanian
proses pembelajaran berlangsung. dan Perkebunan di Indonesia.
Dalam penelitian ini untuk 8) Guru menyampaikan teknik
menganalisis kreativitas siswa dalam penilaian sikap, pengetahuan dan
pembelajaran digunakan metode deskriptif keterampilan.
kuantitatif dengan teknik persentase (%). 9) Guru menyampaikan lingkup
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila materi dan kegiatan pembelajaran.
skor kreativitas belajar siswa dapat 10) Guru bersama siswa membentuk 7
mencapai minimal 70% selama proses kelompok tiap kelompok terdiri 4
pembelajaran berlangsung dengan orang.
ketentuan setiap indikator mencapai 60%
yang mengacu pada kreativitas siswa Hasil pengamatan terhadap
diantaranya: menyampaikan tanggapan, aktivitas siswa dalam proses
menyampaikan pertanyaan, menyampaikan pembelajaran pada siklus I masih
jawaban, membuat analisis, dan aktif banyak siswa yang belum kreatif.
mengerjakan tugas. Dikarenakan siswa masih belum
antusias terhadap pembelajaran yang
III. HASIL DAN PEMBAHASAN disampaikan guru. Sehingga dapat
diketahui hanya siswa yang kreatif
a. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I saja dalam memberi gagasan/usulan,
Hasil pengamatan terhadap tanggapan, pertanyaan, menyampai-
aktivitas guru dalam kegiatan kan jawaban, kemampuan membuat
pendahuluan pada siklus I sudah analisis, dan mengerjakan tugas.
sesuai dengan langkah-langkah Selama pembelajaran dapat dirata-rata
kegiatan pembelajaran sebagaimana dengan pengamatan aktivitas siswa
terdapat pada Rencana Pelaksanaan memacu pada kekreativitasan siswa
Pembelajaran (RPP), yaitu: selama siklus I diproleh rata-rata
1) Siswa bersama guru mengkondisi- (42,86%).
kan kelas secara psikis dan fisik
dengan membuka pelajaran.

Geoedukasi Volume III Nomor 2, Oktober 2014, Kusmijati, N., 103 – 110___________________ 105
Gambar Peta Daerah Penghasil Komoditas Pertanian dan Perkebunan di Indonesia

Hasil pengamatan pembelajaran pemerintah kolonial terhadap bangsa


dalam kegiatan inti pada siklus I Indonesia, sampai siswa menentukan
sudah sesuai dengan langkah-langkah pertanyaan-pertanyaan yang harus
kegiatan pembelajaran sebagaimana dijawab melalui kegiatan belajar,
terdapat pada RPP, yang bernuansa beberapa contoh diantaranya :
pendekatan saintifik : a. Mengapa Indonesia tidak mudah
1. Mengamati mengusir penjajah?
Pada tahap ini peserta didik diberi b. Apa saja kelemahan perlawanan
motivasi atau rangsangan untuk rakyat Indonesia dalam mengusir
memusatkan perhatian pada topik penjajah?
melawan keserakahan penjajah, c. Apa kelebihan dan kekurangan
dengan cara: strategi perlawanan rakyat
 Peserta didik diminta mengamati Indonesia dalam mengusir
gambar peta Asia dan Eropa penjajah?
 Berdasarkan hasil pengamatan  Peserta didik diajak untuk
gambar peta Asia dan Eropa di atas menyeleksi apakah hal-hal yang
peserta didik diminta menuliskan ingin diketahui sudah sesuai
beberapa pertanyaan yang dengan tujuan pembelajaran, jika
berhubungan dengan perlawanan belum dengan panduan guru,
rakyat Indonesia dalam mengusir peserta didik diminta untuk
penjajah. memperbaiki.
 Jika hal-hal yang ingin diketahui
2. Menanya belum semuanya mencakup tujuan
Gurumemberikan kesempatan pada pembelajaran, maka guru dapat
peserta didik untuk mengidentifikasi menambahkan hal-hal yang terkait
sebanyak mungkin masalah yang dengan tujuan pembelajaran.
berkaitan dengan pengaruh kebijakan

Geoedukasi Volume III Nomor 2, Oktober 2014, Kusmijati, N., 103 – 110___________________ 106
3. Mengumpulkan data/informasi  Peserta didik bersama guru
Pada tahap ini peserta didik mengambil simpulan atas jawaban
diminta mengumpulkan data dan dari pertanyaan.
informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan yang telah Hasil pengamatan pembelajaran
diidentifikasi melalui : dalam kegiatan penutup pada siklus I
 Membaca buku teks pelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah
/referensi lain yang relevan tentang kegiatan pembelajaran sebagaimana
tema melawan keserakahan terdapat pada RPP, yang bernuansa
penjajah di indonesia. pendekatan saintifik :
 Menggunakan buku sumber atau 1. Peserta didik bersama guru
fasilitas internet untuk mendukung membuat kesimpulan hasil belajar.
dan memperkuat jawaban. 2. Peserta didik diberi kuis secara
 Peserta didik menelaah tentang lisan.
pengaruh kebijakan pemerintah 3. Peserta didik diminta menjawab
kolonial terhadap bangsa pertanyaan refleksi terhadap proses
Indonesia. pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan
4. Mengasosiasi: dan model pembelajaran yang
Pada tahap ini peserta didik dalam digunakan.
kelompoknya berdiskusi untuk 4. Menyampaikan materi yang akan
mengolah data hasil pengamatan datang.
dengan cara : Dilihat dari hasil kreativitas siswa
 Peserta didik diminta mengolah pada siklus I masih rendah, hal
dan menganalisis data atau tersebut dapat diketahui dari rata-rata
informasi yang telah dikumpulkan respon kelompok yang hanya sebesar
dari berbagai sumber untuk 42,86 %. Hasil pengamatan mengenai
menjawab pertanyaan yang telah kreativitas siswa yang dilakukan pada
dirumuskan (menyempurnakan siklus I dapat dijelaskan sebagai
jawaban sementara yang telah berikut :
dirumuskan dalam diskusi awal di 1) Peningkatan siswa dalam
dalam kelompok) pada lembar memberikan gagasan/usulan
kerja. terhadap suatu masalah terdapat 3
 Peserta didik diminta untuk dari 7 kelompok yang mengalami
mendiskusikan di dalam kelompok kenaikan dari pertemuan pertama
untuk mengambil kesimpulan dari dan pertemuan kedua dengan rata-
jawaban atas pertanyaan yang telah rata prosentase 42,86% (cukup).
dirumuskan. 2) Siswa dalam menyampaikan
tanggapan terdapat 4dari 7
5. Mengomunikasikan: kelompok yang mengalami
 Peserta didik dalam kelompok kenaikan dari pertemuan pertama
diminta mempresentasikan hasil dan pertemuan kedua dengan rata-
simpulan dari jawaban atas rata prosentase 57,14% (baik).
pertanyaan yang telah dirumuskan. 3) Dalam menyampaikan pertanyaan
 Kelompok lain diminta memberi terdapat 3 dari 7 kelompok siswa
tanggapan dan saran atas hasil yang mengalami kenaikan dari
simpulan kelompok yang pertemuan pertama dan pertemuan
presentasi. kedua dengan rata-rata prosentase
42,86% (cukup).

Geoedukasi Volume III Nomor 2, Oktober 2014, Kusmijati, N., 103 – 110___________________ 107
4) Dalam menyampaikan jawaban siswa untuk mengungkapkan dan
terdapat 5dari 7 kelompok siswa memberikan gagasan-gagasan
yang mengalami kenaikan dari yang ingin disampaikan siswa
pertemuan pertama dan pertemuan mengungkapkan pertanyaan dan
kedua dengan rata-rata presentase memberikan gagasan-gagasan
71,43 %(baik). yang ingin disampaikan siswa dan
5) Dalam membuat analisis suatu kegiatan selanjutnya guru lebih
masalah terdapat 3 dari 7 memotivasi siswa untuk giat
kelompok yang mengalami mengerjakan tugas sehingga hasil
kenaikan dari pertemuan pertama yang diharapkan melebihi 42,86%
dan pertemuan kedua dengan rata- (cukup). Siswa dalam
rata prosentase 42,86% (cukup). menyampaikan tanggapan hanya
6) Keaktifan siswa dalam 57,14% (baik) sehingga diputuskan
mengerjakan tugas terdapat 3 dari agar guru dapat menunjuk siswa
7 kelompok siswa yang mengalami secara acak tiap kelompok.
kenaikan dari pertemuan pertama Berdasarkan hasil diskusi antara
dan pertemuan kedua dengan rata- guru dan peneliti maka diputuskan
rata prosentase 42,86% (cukup). guru lebih dapat memotivasi siswa
Berdasarkan data tersebut di atas untuk bertanya jika belum paham
menunjukkan masih kurangnya karena materinya sebagai dasar
indikator kreativitas siswa dalam untuk materi yang selanjutnya.
menyampaikan pendapat, gagasan, 2) Berdasarkan hasil pada refleksi
atau usulan, dikarenakan siswa masih dari siklus I, maka untuk siklus II
belum terbiasa dengan model perlu diperhatikan kelemahan atau
pembelajaran yang diterapkan yaitu kekurangan yaitu guru harus lebih
dengan model pembelajaran discovery menekankan lagi pada model
learning. Sehingga siswa harus pembelajaran discovery learning,
menyesuaikan diri dengan model yaitu dalam mengamati kegiatan
pembelajaran yang baru diterapkan siswa, dengan membimbing atau
yaitu dengan pembelajaran discovery mengarahkan siswa dalam
learning. mengerjakan LKPD.
Pada akhir siklus diadakan refleksi b. Hasil Pelaksanaan Tindakan
yang didasarkan pada hasil kreativitas Siklus II
siswa sebagai berikut : Peneliti yang dibantu observer
1) Dari observasi terhadap kreativitas melakukan pengamatan terhadap
siswa pada setiap klompok dengan jalannya pembelajaran dan mencatat
rata-rata prosentase menyampaikan semua hasil pengamatan pada lembar
gagasan atau usulan dan observasi yang telah dipersiapkan dari
menyampaikan pertanyaan dalam awal pembelajaran sampai akhir
membuat analisis dan mengerjakan kegiatan.
tugas mendapatkan rata-rata Hasil pengamatan terhadap
42,86% (cukup), sehingga dari aktivitas guru dalam kegiatan
hasil diskusi antara peneliti dengan pendahuluan, kegiatan inti, dan
guru maka diputuskan bahwa guru kegiatan penutup pada siklus II
harus memberikan penjelasan kondisinya sama dengan siklus I,
secara berulang-ulang dalam sudah sesuai dengan langkah-langkah
menyampaikan materi, dengan kegiatan pembelajaran sebagaimana
menggunakan bahasa yang lebih terdapat pada RPP, yang bernuansa
mudah untuk dipahami siswa dan pendekatan saintifik.
Guru memberi kesempatan kepada

Geoedukasi Volume III Nomor 2, Oktober 2014, Kusmijati, N., 103 – 110___________________ 108
Dari hasil pengamatan mengenai IV. KESIMPULAN
kreativitas siswa yang dilakukan pada
siklus I ke siklus II terjadi Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini
peningkatan dimana pada siklus I berhasil meningkatkan kreativitas belajar
mendapatkan rata-rata prosentase siswa kelas VIII E pada mata pelajaran
50,0% dan pada siklus II mendapat Ilmu Pengetahuan Sosial melalui model
rata-rata prosentase kekreativitasan pembelajaran discovery learning di SMP
siswa 76,19% yang dari siklus I dan Negeri 2 Purwokerto. Keberhasilan
siklus II mengalami peningkatan penelitian ini dibuktikan dengan rata-rata
sebesar 26,19%. skor kreativitas belajar siswa pada siklus
1) Pada siklus II terdapat 5 dari 7 II mencapai 76,1970%, dengan setiap
kelompok yang mengalami indikator mencapai skor di atas 60%
kenaikan, dalam memberikan yang mengacu pada kreativitas siswa
gagasan / usulan terhadap suatu diantaranya: menyampaikan tanggapan,
masalah pada pertemuan pertama menyampaikan pertanyaan,
dan pertemuan kedua 71,43% menyampaikan jawaban, membuat
sehingga dengan rata-rata analisis, dan aktif mengerjakan tugas.
prosentase (baik).
2) Dalam menyampaikan tanggapan Rekomendasi
terdapat 5 dari 7 kelompok yang 1. Guru dalam menerapkan model
mengalami kenaikan pada pembelajaran discovery learning
pertemuan pertama dan pertemuan untuk menggali kreativitas siswa,
kedua 71,43%, dengan rata-rata karena siswa dituntut untuk
prosentase (baik). menggunakan 2 belahan otaknya
3) Untuk menyampaikan pertanyaan yaitu otak kanan dan otak kiri.
terdapat 5 dari 7 kelompok yang 2. Dalam pembelajarannya discovery
mengalami kenaikan pada learning harus dilengkapi dengan
pertemuaan pertama dan perangkat pembelajaran seperti RPP,
pertemuan kedua 71,43%, dengan lembar kegiatan peserta didik
rata-rata prosentase (baik). (LKPD), bahan ajar, media
4) Dalam menyampaikan jawaban pembelajaran, dan instrumen
terdapat 5 dari 7 kelompok yang penilaian.
mengalami kenaikan pada
pertemuan pertama dan pertemuan Ucapan Terima Kasih
kedua 71,43%, dengan rata-rata
1. Terima kasih peneliti sampaikan kepada
prosentase (baik).
Wahyu Haryadi (mahasiswa PPL
5) Dalam membuat analisisa terdapat
Terpadu, Pendidikan Geografi - FKIP
6 dari 7 kelompok yang
UMP Purwokerto) yang telah berkenan
mengalami kenaikan pertemuan
mengimplementasikan model
pertama dan pertemuan kedua
pembelajaran discovery learning di
85,71 %, sehingga dengan rata-rata
kelas VIII E SMP Negeri 2 Purwokerto.
prosentase (baik sekali).
2. Terima kasih peneliti sampaikan kepada
6) Keaktifan siswa dalam
Nurul Asyani (mahasiswa PPL
mengerjakan tugas terdapat 6 dari
Terpadu, Pendidikan Geografi - FKIP
7 kelompok yang mengalami
UMP Purwokerto) yang telah berkenan
kenaikan pertemuan pertama dan
membantu observasi dalam
pertemuan kedua 85,71% dengan
mengimplementasikan model discovery
rata-rata prosentase (baik sekali).
learningdi kelas VIII E SMP Negeri 2
Purwokerto.

Geoedukasi Volume III Nomor 2, Oktober 2014, Kusmijati, N., 103 – 110___________________ 109
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono.


2004. Psikologi Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hamalik, O. 2006. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara
Kunandar, 2009.Langkah Mudah
Penelitiaan Tindakan Kelas. Jakarta :
Rajawali Pres.
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan
Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.

Geoedukasi Volume III Nomor 2, Oktober 2014, Kusmijati, N., 103 – 110___________________ 110

Anda mungkin juga menyukai