Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

No. /SK/IV/RSIM/2015

TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA FARMASI DAN TERAPI
RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN
-----------------------------------------------------------------
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI

Menimbang :
a. Bahwa pelayanan farmasi rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat,
b. Bahwa peningkatan mutu pelayanan rumah sakit tidak terlepas dengan penggunaan obat
dan alat kesehatan yang rasional.
c. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, diperlukan adanya panitia
yang merumuskan kebijakan mengenai pemilihan obat, penggunaan obat, pengawasan
dan evaluasi penggunaannya.
d. Bahwa untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut maka perlu dibentuk Panitia Farmasi
dan Terapi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012 Tahun 2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama : Menetapkan nama-nama yang tercantum dan bertanggung jawab dalam Panitia
Farmasi dan Terapi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan sebagai berikut :
1. Ketua : dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD
2. Sekretaris : Tri Wardhana Kesuma, S.Farm.,Apt.
3. Anggota : dr. Isfanuddin Nyak Kaoy, Sp.JP.
dr. Suyetno, Sp.B-Onk
dr. Adi Muradi, Sp.B-KBD
dr. Zulkhairi, Sp.PD
dr. Ilhamd, Sp.PD
dr. Ridha Dharmajaya, Sp.BS
dr.Chowadja Askin Bach,Sp.OG
dr. Letta Sari Lintang, Sp.OG
dr. Ifan Eka Syahputra, Sp.A
dr. Qadri Fauzi Tandjung, Sp. An, KAKV

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.


T. Mirza Zulkarnaen, SE.
dr. Chairulsyah Putra
Zahniar, S.Farm., Apt.
Sri Wahyuni, S.Farm., Apt.
Rika Triana, SKM
Julia Sri Wahyuni, AMK

Kedua : Panitia Farmasi dan Terapi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Medan
Pada Tanggal : 12 April 2015
RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI
MEDAN

(Dr. Muhammad Fahdhy, Sp.OG, MSc)


Direktur

Lampiran :
Surat Keputusan Direktur RS Islam Malahayati
Nomor : /SK/IV/RSIM/2015
Tanggal : 12 April 2015

KEBIJAKAN
TENTANG
PANITIA FARMASI DAN TERAPI
RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN

A. DEFINISI
Panitia Farmasi dan Terapi merupakan suatu kelompok pemberi rekomendasi kebijakan yang
berkaitan dengan penggunaan terapi obat bagi staf medik dan pimpinan rumah sakit yang
bertindak sebagai garis komunikasi organisasi antara staf medik dan Instalasi Farmasi.

B. TUJUAN

Melaksanakan fungsi pemantauan farmasi dan terapi yang mencakup :

1. Pengembangan kebijakan dan prosedur mengenai seleksi, distribusi, penanganan,


penggunaan dan pemberian obat dan bahan uji diagnostik.
2. Penyusunan dan pengembangan formularium obat.
3. Pemantauan dan evaluasi penggunaan obat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.
4. Penetapan dan pengkajian semua reaksi obat yang merugikan.

C. ISI KEBIJAKAN
1. Susunan Keanggotaan Panitia Farmasi dan Terapi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan
sebagaimana tercantum di atas.
2. Panitia Farmasi dan Terapi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Berfungsi dalam suatu kapasitas evaluatif, edukasi dan penasehat bagi staf medik dan
pimpinan rumah sakit dalam semua hal yang berkaitan dengan penggunaan obat.
b. Menyusun dan menetapkan formularium obat yang diterima untuk digunakan dalam
rumah sakit dan mengadakan revisi tetap.
c. Pemilihan sediaan obat harus didasarkan pada evaluasi objektif terhadap manfaat
terapi, keamanan, dan harga. PFT harus meminimalkan duplikasi dari jenis obat dasar
yang sama, zat aktif yang sama atau sediaan obat yang sama.
d. Berpartisipasi dalam kegiatan jaminan mutu yang berkaitan dengan distribusi,
pemberian dan penggunaan obat.
e. Mengevaluasi, menyetujui atau menolak obat yang diusulkan untuk dimasukkan atau
dikeluarkan dari formularium rumah sakit.
f. Mengkaji penggunaan obat dalam rumah sakit dan meningkatkan standar optimal
untuk terapi obat rasional.
g. Mengadakan rapat secara teratur 2 (dua) bulan sekali.
h. Menyebarluaskan Keputusan yang sudah disetujui oleh Direktur kepada seluruh pihak
yang terkait.
i. Mencatat semua hasil Keputusan dalam pertemuan dan melaporkan kepada Direktur
Rumah Sakit.

Ditetapkan : di Medan
Pada Tanggal : 12 April 2015
RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI
MEDAN

(Dr. Muhammad Fahdhy, Sp.OG, MSc)


Direktur

Anda mungkin juga menyukai