Anda di halaman 1dari 11

JURNAL

PENGENALAN POLA KAKI O DAN KAKI X MENGGUNAKAN


METODE BRAY-CURTIS DISTANCE

Recognition pattern of foot o and foot x using


method bray-curtis distance

Oleh:
FATHUL MU’ARIF
12.1.03.02.0091

Dibimbing oleh :
1. Ir. Juli Sulaksono, M.kom, M.M
2. Resty Wulanningrum, M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 1||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGENALAN POLA KAKI O DAN KAKI X MENGGUNAKAN METODE


BRAY-CURTIS DISTANCE

Fathul Mu’arif
12.1.03.02.0091
Teknik–Teknik Informatika
Fathul.muarif@gmail.com
Ir. Juli Sulaksono, M.kom, M.M. dan Resty Wulanningrum, M.Kom.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dilapangan oleh peneliti, bahwa Selama ini
banyak yang belum mengetahui dengan benar atau hanya mengira-ngira apakah kaki mereka
normal atau mengalami gangguan seperti kaki O dan kaki X.
Permasalahan peneliti adalah Bagaimana metode Bray-Curtis Distance yang diterapkan dapat
mengenali bentuk kaki dari pola yang berbeda dan bagaimana mengenali bentuk pola kaki secara
otomatis.
Peneliti menggunakan metode Bray-Curtis Distance yaitu menghitung kesamaan dan
ketidaksamaan antara dua objek yang diobservasi. Objek yang dimaksud disini adalah
komunitas yang saling berbeda. Penelitian dilakukan dengan cara datang kelapangan mengambil
gambar kaki dan memasukan kedalam aplikasi yang dibuat oleh peneliti.
Kesimpulan hasil penelitian metode Bray-Curtis Distance digunakan untuk mengukur jarak
antar objek disetiap jenis kaki, Bentuk dan pola kaki dapat dilihat secara otomatis diaplikasi
pengenalan pola kaki.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini direkomendasikan: tujuan pembuatan aplikasi
ini adalah untuk membantu pengguna dalam membedakan jenis kaki berdasarkan polanya
karena selama ini jarang yang ada yang
mengetahui kalau kaki mempunyai pola yang berbeda-beda. Peneliti berharap
aplikasi yang dibuat ini bisa dijadikan bahan acuan guna pembuatan aplikasi
serupa dan tentunya yang lebih baik dan sempurna lagi.

Kata kunci: Bray-Curtis Distance, pengenalan pola, kaki o dan kaki x.

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 2||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. Pendahuluan
mudah lelah dan aktivitas pun
A. Latar Belakang menjadi terbatas.
Kaki merupakan bagian penting Pada kaki bentuk x kedua lutut
tubuh manusia. Kaki menopang akan berdempetan sementara bagian
berat tubuh dan digunakan untuk telapak kaki akan menjorok keluar
berjalan. Jika kaki mengalami sehingga jika diperhatikan tungkai
gangguan maka anggota tubuh yang akan membentuk huruf X. Sementara
lain akan merasakan dampaknya. pada bentuk kaki o kedua lutut akan
Salah satu gangguan pada kaki saling menjauh sementara telapak
adalah kaki berbentuk O atau kaki berhimpit sehingga tungkai akan
berbentuk X. membentuk kaki O.
Kaki O atau genu varum dan Selain karena faktor genetik, kaki
kaki X atau genu valgum adalah bentuk x atau o bisa disebabkan oleh
sejenis gangguan pertumbuhan tulang beberapa faktor, di antaranya;
kaki yang disebabkan terjadinya memakai popok sekali pakai dengan
pergeseran rotasi pada persendian cara dan waktu yang tidak tepat.
antara tulang lutut dan tulang paha Memakai baby walker bagi anak yang
Sehingga akibat gangguan ini belum cukup umur. Karena anak
mengakibatkan sudut yang terbentuk yang belum kuat menopang badannya
di antara kedua tulang paha dan akan memaksakan satu kakinya untuk
lutut menjadi tidak normal. menopang tubuhnya sehingga tidak
Kemudian mengakibatkan pada terjadi keseimbangan. Posisi tidur
posisi berdiri. Titik berat tidak yang salah. Kebiasaan duduk yang
bertumpu diantara jari kaki pertama salah serta kebiasaan menggendong
dan kedua seperti kaki normal. yang salah sehingga posisi kaki tidak
Akhirnya anak dengan kelainan stabil. Kelebihan berat badan atau
kaki ini akan mudah terjatuh, lahir dengan posisi sungsang.

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 3||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

B. Rumusan Masalah 3. Bentuk pola kaki dapat dikenali


Berdasarkan latar secara otomatis dengan aplikasi
belakang yang telah dijelaskan yang telah dibuat.
diatas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut: D. Batasan Masalah
a. Bagaimana mengenali dan Batasan masalah pada
mengidentifikasi bentuk pola sistem ini adalah:
kaki o dan kaki x secara 1. Kaki normal, kaki O dan kaki X
otomatis. akan menjadi objek yang
b. Bagaimana metode Bray-Curtis digunakan dalam penelitian ini.
Distance yang digunakan dapat 2. Menggunakan metode Bray-
membaca dan mengenali bentuk Curtis Distance.
pola kaki yang berbeda. 3. Menggunakan deteksi tepi sobel.
c. Apakah aplikasi yang dibuat 4. Latar belakang menggunakan
dapat mengenali bentuk pola warna putih.
kaki secara otomatis. 5. Pengambilan gambar dengan
jarak ± 50 Cm.
C. Tujuan Penelitian 6. Sepuluh citra digunakan untuk
Tujuan dari penelitian ini sebagai satu pasang kaki.
berikut: 7. Kaki bagian lutut kebawah
1. Membuat aplikasi pendeteksi harus tidak menggunakan
bentuk pola kaki menggunakan kain penutup atau celana.
metode Bray-Curtis Distance
dengan kriteria-kriteria yang II. Metode Penelitian
telah ditentukan.
Penelitian yang baik
2. Mengimplementasikan sistem
dan terarah akan menghasilkan
identifikasi menggunakan citra
kesimpulan yang baik pula.
kaki.
Agar penelitian berjalan dengan

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 4||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

baik dan terarah maka diperlukan Program komputer


kerangka penelitian yang didalamnya standar hanya dapat
berisi suatu deskripsi dan langkah- menyelesaikan permasalahan
langkah yang harus dilakukan dalam yang diprogram secara spesifik.
sebuah penelitian, seperti yang Jika sebuah program standar
terlihat pada flowchart dibawah ini: perlu dirubah untuk
Start menyesuaikan diri dengan suatu
Studi Literatur
informasi baru, seluruh program
Teknik Pengumpulan data harus dilihat satu persatu
Observasi Wawancara sampai kita dapatkan ruang
Perancangan Sistem optimal untuk menyipsipkan
Desain Sistem perubahan atau modifikasi
Implementasi tersebut. Cara seperti ini tidak
Uji Coba hanya membosankan namun juga
Stop dapat mempengaruhi bagian
tertentu program tersebut
Gambar 1.1 Flowchart sehingga menyebabkan eror,
Metodologi Penelitian sebaliknya dengan artificial
inteligent dapat membuat
A. Artificial Intelijent komputer berfikir dengan cara
Kecerdasan buatan atau menyederhanakan program
artificial inteligent merupakan sehingga dapat meminimalisair
bagian dari ilmu komputer yang kesalahan pada program (Dahria,
mempelajari bagaimana membuat 2008).
mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan seperti dan B. Metode Bray-curtis Distance
sebaik yang dilakukan oleh Bray-Curtis Distance
manusia bahkan bisa lebih baik merupakan metode pencocokan
daripada yang dilakukan manusia. yang merupakan pengembangan

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 5||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

dari Similarity Measurement Dalam definisi yang lebih


yang menghitung nilai jarak luas, pengolahan citra digital
terdekat atau terkecil terhadap juga mencakup semua data dua
semua nilai dalam database dimensi. Citra digital adalah
sebagai acuan. barisan bilangan nyata maupun
Dengan formula sebagai kompleks yang diwakili oleh bit-
berikut : bit tertentu. Umumnya citra
𝑛
𝑘=1 𝑥 𝑖𝑘 −𝑥 𝑗𝑘 digital berbentuk persegi
𝑑𝑖𝑗 = 𝑛
𝑘=1 𝑥 𝑖𝑘 +𝑥 𝑗𝑘 panjang atau bujur sangkar (pada
beberapa sistem pencitraan ada

C. Pengolahan Citra pula yang berbentuk segienam)

Merupakan suatu kegiatan yang memiliki lebar dan tinggi

untuk memperbaiki kualitas citra tertentu. Ukuran ini biasanya

(gambar) melalui suatu proses dinyatakan dalam banyaknya

agar mudah dibaca atau titik atau piksel sehingga ukuran

dipresentasikan. Untuk menjaga citra selalu bernilai bulat. Setiap

agar citra yang dihasilkan tetap titik memiliki koordinat sesuai

seperti aslinya atau bahkan dapat posisinya dalam citra. Koordinat

lebih baik menggunakan teknik ini biasanya dinyatakan dalam

pengolahan citra (image bilangan bulat positif, yang

processing). Pengolahan citra dapat dimulai dari 0 atau 1

adalah pemrosesan citra, tergantung pada sistem yang

khususnya dengan menggunakan digunakan. Setiap titik juga

komputer. Bidang ini meliputi memiliki nilai berupa angka

penajaman citra, penonjolan digital yang merepresentasikan

fitur tertentu suatu citra, informasi yang diwakili oleh

kompresi citra dan koreksi citra titik tersebut. (Romlisapermana,

yang tidak fokus atau kabur 2015).

(Soepomo, 2013) .

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 6||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

D. Perancangan Sistem
1. Flowchart training
Training adalah pelatihan
untuk memperoleh nilai awal,
dilakukan agar sebuah sistem
dapat mengenali suatu objek.

Gambar 2.2 Konteks Diagram

3. Flowchart Bray-curtis
Distance
bray-curtis distance
adalah proses mencari
kemiripan antara niai data
training dan nilai data
Gambar 2.1 Flowchart Training testing.

2. Flowchart testing
Gambaran dari proses
pencocokan untuk mencari nilai
dengan selisih terkecil antara
data input dengan nilai dalam
flatfile. Dari proses ini akan
diperoleh hasil dari citra yang
masuk dalam proses testing
termasuk kedalam jenis kaki Gambar 2.3 Flowchart Bray-
yang mana. curtis Distance

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 7||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

III. Hasil dan Kesimpulan

A. Implementasi Program
Tahap selanjutnya setelah
perancangan adalah tahap
implementasi program. Pada tahap
implementasi ini, aplikasi dibuat
menggunakan bahasa pemrograman
Gambar 3.2 form testing
delphi7.

D. hasil uji coba


B. Tampilan form training
Tabel 3.1 hasil uji coba
Tampilan dalam data
Gambar Training Testing Dikenali Tidak
training dalam aplikasi
Normal 1 Normal 7 V
pengenalan pola kaki o dan kaki Normal 2 Normal 8 V
Normal 3 Normal 9 V
x adalah sebagai berikut: Kaki
Normal 4 Normal 10 V
normal
Normal 4
Normal 5
Normal 6
Kaki o 1 Kaki o 8 V
Kaki o 2 Kaki o 9 V
Kaki o 3 Kaki o 10 V
Kaki o 4
Kaki O
Kaki o 4
Kaki o 5
Kaki o 6
Kaki o 7
Kaki x 1 Kaki x 9 V
Kaki x 2 Kaki x 10 V
Kaki x 3
Gambar 3.1. form training Kaki Kaki x 4
Kaki x Kaki x 5
Kaki x 6
Kaki x 7
C. Tampilan form testing
Kaki x 8
Tampilan dari menu
Jumlah 21 9 6 3
testing ada tombol open untuk
memasukkan citra untuk (6/9)*100% (3/9)*100%
Prosentase
= 66,67 = 33,3
ditraining. Terdapat tombol
testing untuk menghitung jarak.
Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id
Teknik–TeknikInformatika || 8||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Proses uji coba sistem F. Saran


pengenalan citra pola kaki ini
Sistem pengenalan pola
menggunakan 30 data dari setiap
dengan Bray-Curtis Distance
jenis kaki yang diteliti. Seluruh
ini masih memiliki banyak
gambar yang digunakan dalam sistem
kekurangan. Masih perlu
ini baik gambar training dan testing
dilakukan banyak
merupakan gambar yang diambil dari
pengembangan untuk
3 jenis kaki yang berbeda. Dalam
penyempurnaan agar sistem
proses uji coba ini menggunakan
dapat benar – benar diterapkan
gambar berformat BMP
dengan efektif. Input data
sebaiknya diperbanyak agar
E. Simpulan
pengenalan pola dapat lebih
1. Bray-Curtis Distance dapat akurat. Serta penambahan
mengenali pola secara jumlah partisi agar perhitungan
otomatis yang dapat dapat lebih mendalam.
membantu kerja individu
IV. Daftar Pustaka
dalam manfaat yang lebih
luas. Dahria, M. (2008). Kecerdasan

2. Semakin banyak input data buatan (artificial

training maka semakin akurat intelligence). Jurnal

sistem pengenalan pola kaki. SAINTIKOM, 5-2.

Jumlah partisi juga Romlisapermana. 2015.

berpengaruh terhadap akurasi Pengertian Citra dan

pengenalan pola. Pengolahan Citra.

3. Sistem aplikasi yang dibuat (online),tersedia:http://www.

dapat mengenali bentuk pola romlisapermana.com/2015/0

kaki secara otomatis dengan 7/pengertian-citra-dan-

akurasi 66,67%. Pengolahancitra.html,diundu


h pada 26 Desember 2015.

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 9||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Soepomo. 2013. Analisis


Perbandingan Teknik
Segmentasi Citra Digital
Menggunakan Metode Level-Set
Chan & Vese Dan Lankton.
(online),
Tersedia:http://journal.uad.ac.id/
index.php/JSTIF/article/downloa
d/2534/1571, diunduh pada 26
Desember 2015.

Fathul Mu’Arif | 12.1.03.02.0091 simki.unpkediri.ac.id


Teknik–TeknikInformatika || 10||

Anda mungkin juga menyukai