Anda di halaman 1dari 2

HUKUM DAGANG DALAM HUKUM PRIVAT

(Pertemuan 1-2)

 Hukum sendiri ada dalam semua aspek karena arti hukum adalah aturan.
 HUKUM PRIVAT
 PENGERTIAN: rangkaian hukum yg mengatur hubungan hukum antara subjek hukum (orang
dan badan hukum) yg satu dengan subjek hukum lain yg menitik beratkan pada kepentingan
dari subjek hukum tersebut.
 Hukum Privat Mengatur Tentang Hubungan Dalam Masyarakat yang menyangkut:
1. Keluarga dan kekayaan para warga/individu (kekayaan juga bisa masuk ke bisnis karena
bisnis untuk menghasilkan income/kekayaan)
2. Hubungan antarwarga/individu
3. Hubungan antara individu dengan alat negara
 Hukum Privat Meliputi:
1. Hukum Perdata
Adanya kepentingan pribadi (ex: membangun bangunan di tanah negara (kepentingan
orang yg membangun). Maka akan dikenai hukum perdata krn itu merupakan hak milik
negara)
2. Hukum Dagang (tentang bisnis/transaksi jual beli)
3. Hukum Adat (ex: di Aceh, cewek harus pake hijab, tidak boleh ada perselingkuhan, sex
bebas. Merupakan hukum adat & untuk kepentingan masing2 krn untuk kebaikan
pribadi, bukan umum, dan umum tidak ada yg dirugikan)
 HUKUM DAGANG
 PENGERTIAN: keseluruhan peraturan atau hukum yg mengatur segala sesuatu yg dihasilkan
dan dapat digunakan, yg berkenaan dg peredaran barang2/dg kata lain semua perbuatan
manusia yg bertujuan untuk mengangkut barang2 dari produsen ke konsumen. (tidak hanya
barang saja, tetapi juga jasa)
 Sumber Hukum Dagang Indonesia:
1. Kitab Undang-undang Hukum Perdata atau KUH Perdata
2. Kitab Undang-undang Hukum Dagang atau KUHD
 Ruang Lingkup KUHD:
1. Jual beli
2. Kontrak bisnis (bisa ke pelanggan, supplier, investor)
3. Bentuk perusahaan yg ada
4. Jaminan terhadap utang (ngutang ke supplier/bank)
5. Aturan terhadap anti monopoli (tapi PLN masih monopoli)
6. Perlindungan konsumen di Indonesia
7. Cara penyelesaian dalam sengketea dagang & bisnis
8. Bisnis internasioanl atau antar negara (impor/ekspor)
9. Surat2 berharga & aturannya (deposito, reksadana, jenis perusahaan yg menaruh
saham, atau investor yg manaruh saham, apakah tercatat di BI, dan harus ada
kontraknya agar apabila terjadi suatu kecelakaan, perusahaan bisa menuntut)
 SUBJEK HUKUM DAGANG
 Subjek Hukum dalam KUHD:
1. Perusahaan dagang
2. Firma
3. CV
4. Koperasi
5. Perseroan
6. Perum
7. Holding company

Mereka semua merupakan bentuk-bentuuk perusahaan.

 Semua jenis badan usaha tersebut memiliki hak dan kewajiban dalam hukum dagang yg
berlaku di Indonesia. Segala aktivitas perdagangan diatur dalam hukum tersebut.
 PT UU NO 40 2007
 HUKUM DAGANG SEBAGAI LEX SPESIALIS
 Hukum Dagang bisa disebut sbg Lex Specialis atau yg berarti hukum yg bersifat khusus.
 Jika dihubungkan dg Hukum Perdata, maka Hukum Perdata disebut sbg Hukum Umum (Lex
Generalis) dan Hukum Dagang merupakan Hukum Khusus (Lex Specialis).
 Kesimpulan dari keduanya yaiitu keterhubungannya sebagai Lex Specialis Derogate Lex
Generalis, artinya hukum yg bersifat khusus mengesampingkan hukum yg bersifat umum.
 Diatasnya hukum dagang itu ada hukum perdata. Jadi kayak hukum dagang itu didalamnya
hukum perdata.
 Hukum umum sendiri bebas atau sifatnya umum.
 Pada hukum perdata juga ada hukum pribadi mengenai jual beli, tetapi kurang spesifik,
sehingga ada hukum dagang yg lebih spesifik lagi mengatur mengenai jual beli dan bersifat
lebih pribadi.
 Hukum Dagang, sebagai bagian dari Hukum Perdata, oleh karenanya sesungguhnya Hukum
Dagang menjaddi satu kesatuan dengan Hukum Perdata Umum. Dengan drmikian sifat
Hukum Dagang adalah sebagai hukum yg khusus dari Hukum Perdata Umum.

Anda mungkin juga menyukai