Anda di halaman 1dari 40

PERSEMAIAN PERMANEN KIMA ATAS

JL. Raya Adipura, Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado,

BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TONDANO

BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TONDANO


BALAI PENELITIAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MANADO
KEMENTERIAN LINGKUNGAN1 HIDUP DAN KEHUTANAN
TAHUN 2017
2
Sambutan

Selamat datang di Persemaain Permanen Kima Atas


kami ucapkan kepada rombongan Komisi IV DPR RI.
Persemaian Permanen Kima Atasa adalah salah satu
persemain yang dibangun BPDAS Tondano.
Persemaian ini dibangun pada tahun 2011 dengan
kapasitas Produksi 1.000.000 (satu juta) bibit.

Tupokasi kami adalah menyediakan bibit berkualitas


bagi masyarakat. Tupoksi ini merupakan
kebanggakan bagi kami, karena dapat melayani ,
memenuhi dan memberikan bibimbingan kepada
masyarakat di Sulawesi Utara dan Internasional.

Harapan kami adalah kesejahteraan masyarakat


Sulawesi Utara dapat meningkat melalui usaha hutan
rakyat dan dapat meningkatkan kualitas daya dukung
daerah aliran sungai serta mengurangi resiko
bencana banjir.

Manager Persemaain

i
ii
Daftar Isi

Sambutan................................................................................................................................. i
Daftar Isi ................................................................................................................................. iii
I. SEJARAH BERDIRINYA PERSEMAIAN PERMANEN KIMA ATAS ......................... 1
II. KONDISI IKLIM DAN KAPASITAS PRODUKSI .......................................................... 3
III. MANAGEMAN PERSEMAIAN PERMANEN ................................................................ 7
IV. FASILITAS PERSEMAIAN PERMANEN ...................................................................... 9
V. PRODUKSI BIBIT PP BPDAS TONDANO ................................................................. 13
VI. PROSEDUR PERMOHONAN BIBIT........................................................................... 21
VII. DISTRIBUSI BIBIT PP BPDAS TONDANO ............................................................... 23
VIII. MONITORING DAN EVALUASI DISTRIBUSI BIBIT ................................................. 25
IX. SOSIALISASI DAN DISEMINASI PP BPDAS TONDANO........................................ 27
X. ADMINISTRASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN ............................................. 29
XI. PENUTUP ..................................................................................................................... 31

iii
iv
I. SEJARAH BERDIRINYA PERSEMAIAN
PERMANEN KIMA ATAS
Pembangunan Persemaian Permanen Kima
Atas murapakan salah satu dari Program
Kementerian Kehutanan ini dikelola oleh Direktorat
Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan
Sosial (BPDAS PS) yang secara serempak
dibangun di 26 Provinsi. Fungsi dari persemaian
permanen ini adalah untuk memproduksi bibit dalam
rangka mendukung kegiatan rehabilitasi hutan dan
lahan serta kegiatan penghijauan lainnya.
Sedangkan tujuan utama pembangunan Persemaian
Permanen yaitu untuk mempermudah masyarakat
mendapatkan bibit yang berkualitas dan
meningkatkan minat masyarakat untuk menanam.
Persemaian Permanen Kima Atas dibangun
pada tahun 2011 hasil kerjasama antara Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Tondano dan
Balai Penelitian Kehutanan Manado. Secara singkat
profil persemaian disajikan sebagai berikut.

1
2
II. KONDISI IKLIM DAN KAPASITAS PRODUKSI
Nama Resmi : Persemaian Permanen Kima
Atas
Luas Areal : 2,5 ha
Lokasi : Komplek Kantor Balai
Penelitian Kehutanan Manado
Koordinat : 1o 0,56185 - 1o0,5632 (N)
124o0,9010 - 124o0,9022 (E)
Elevasi : 70 meter dpl
Curah Hujan : 270 mm / bulan
Rata rata Suhu : 34 o C dan 40%
dan Kelembaban
Kapasitas : 1.000.000 (Satu juta bibit) / tahun
Total Produksi : 6.198.889 (Enam juta seratus
selama beroprasi sembilan puluh delapan ribu
delapan ratus delapan puluh
sembilan) Bibit
Total Distribusi : 4.948.889 (Empat juta sembilan
hingga 2017 ratus empat puluh delapan ribu

3
delapan ratus delapan puluh
sembilan) Bibit
Jumlah Karyawan : 1 orang Manajer (BPDAS
Tondano)
1 orang Bendahara (BPDAS
Tondano)
1 orang Sekretaris (BPDAS
Tondano)
2 orang Staf Teknisi
(BPK/Balithut Manado)
4 orang Tenaga Honorer
60 orang Tenaga Lepas
(Masyarakat sekitar lokasi)
Jenis yang : Cempaka (Elmerellia ovalis),
diproduksi Jabon (Anthocepalus
macrophyllus), Mahoni
(Swetania sp), Gmelina (Gmelina
arborea), Nantu (Palaquium sp),
Sengon (Paraserianthes
falcataria), Amu hutan

4
(Artocarpus sp), Trembesi
(Samanea saman), Duku
(Lansium domesticum), Pakoba
(Trycalisia minahasae), Matoa
(Pometia sp), Rambutan
(Niphelium lappaceum), Kayu
Manis (Cinnamomum burmannii)
Distribusi Bibit : Masyarakat petani (pribadi dan
selama ini ke kelompok), Instansi Pemerintah
(TNI, Polri dan Pemerintahan),
Perguruan Tinggi, LSM,
Sekolahan, Kelompok
Keagamaan dan BUMN
Areal Penanaman : Seluruh Kota/Kabupetan di
distribusi bibit Sulawesi Utara pada areal kebun
pribadi, penghijauan jalan,
reboisasi sempadan sungai,
kebun kelompok agama, areal
perkantoran.

5
6
III. MANAGEMAN PERSEMAIAN PERMANEN
Persemaian Permanen Kima Atas dikelola
bersama BPDAS Tondano dengan Balai Penelitian
dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Manado. Berikut struktur organisasai

7
8
IV. FASILITAS PERSEMAIAN PERMANEN
Persemaian permanen dirancang memiliki
fasilitas yang cukup lengkap untuk mendukung
produksi bibit yang optimal. Beberapa fasilitas yang
telah dibangun untuk opersional pelaksanaan
persemaian pemanen antara lain Mother Plan
Greenhouse, Production House, Rooting Area, dan
Open Area.
Mother Plan Greenhouse merupakan area
sumber tunas yang akan digunakan sebagai bahan
baku untuk produksi cutting/stek. Tanaman di Mother
Plant Greenhouse biasanya dipertahankan hingga
tanaman berumur 18 bulan, selanjutnya diganti
dengan tanaman yang baru karena produktivitas
tumbuh tunas tanaman induk sudah mulai menurun.
Area Production House, merupakan tempat
berlangsungnya produksi bibit secara vegetatif
ataupun generatif. Kegiatan yang biasa dilakukan
antara lain berupa penyiapan media, perlakuan
terhadap benih, dan penanaman benih atau stek ke
media.

9
Rooting Area, benih atau stek yang sudah
dimasukkan ke dalam polytube/bak tabur disimpan
ke dalam area ini untuk mempercepat perakaran dan
perkecambahan.
Open Area yang digunakan untuk
aklimatisasi/penyesuaian bibit dengan kondisi
lapangan. Persemaian permanen memiliki dua
macam tipe area, yaitu open area dengan
menggunakan paranet dan open area tanpa paranet.

Gambar 1. Denah persemaian permanen kima atas

10
Sedangkan peralatan yang dimiliki untuk
mendukung kegiatan produksi disajikan sebagai
berikut :
Tabel 1. Daftar Inventaris Yang dimiliki
No Jenis Barang Merek Jumlah (Unit)
1 Mobil Strada Mitsubhisi 1
2 Motor bebek Yamaha 1
3 Meja Kayu 5
4 Kursi Kayu 4
5 Kursi besi Chitose 8
6 Kursi Bos 1
7 Kulkas Shrap 1
8 Air Conditioner Panasonik 2
9 Printer Mx 377 Canon 1
10 Dispenser Miyako 1
11 Galon Air Mineral Aqua 1
12 Grobak Arco 5
13 Tempat Sampah Lionstar 1
14 Mesin Air Lakoni 2
15 Mesin air Shimizu 1
16 Mesin air Merlin 1
17 Alat potong rumput Stilt 1
Alat Semprot
18 tanaman Solo 3
19 Rak Besi 25
Mesin Giling
20 Cocopeat IN-DA 1
Papan Distribusi
21 Bibit 1

11
22 Polytube 285.360
Troy (baki polytube)
23 96 lubang 2.973
24 Baki plastik 528
25 Springkel 120

Gambar 2. Contoh perlengkapan yang ada di


Persemaian

12
V.PRODUKSI BIBIT PP BPDAS TONDANO
Jenis bibit yang telah diproduksi oleh PP BPDAS
Tondano selama 2011 sampai dengan 2017
sebanyak 6.198.889 Bibit.
Tabel 2. Produksi Bibit Persemaian Permanen Kima
Atas Tahun 2011
No Jenis Jumlah Asal Benih
1. Cempaka Wasian 150.000 Minahasa
(Elmerellia ovalis) Selatan
2. Nantu (Palaquium sp) 35.000 Minahasa
3. Mahoni (Swetania sp) 125.000 Gorontalo
4. Sengon 310.000 Jawa
(Paraserianthes
falcataria)
5. Jati Putih (Gmelina 35.000 Minahasa
arborea) Utara
6. Jabon putih 210.000 Jawa
(Anthocepalus
cadamba)
7. Trembesi (Samanea 50.000 Jawa
saman)
Jumlah 1.000.000

13
Tabel 3. Produksi Bibit Persemaian Permanen Kima
Atas Tahun 2012
No Jenis Jumlah Asal Benih
1. Cempaka Wasian 165.000 Minahasa
(Elmerellia ovalis) Selatan
2. Nantu (Palaquium sp) 190.000 Minahasa
3. Mahoni (Swetania sp) 190.000 Gorontalo
4. Sengon (Paraserianthes 100.000 Jawa
falcataria)
5. Jati Putih (Gmelina 95.000 Minahasa
arborea) Utara
6. Jabon putih 160.000 Jawa
(Anthocephalus
cadamba)
7. Jabon merah (A. 16.000 Bolaangmo
macrophyllus) ngondow
8. Trembesi (Samanea 65.000 Jawa
saman)
9. Pakoba 7.000 Minahasa
(Tricalysia minahasae)
10. Kayu manis 10.000 Minahasa
(Cinnamomum sp.)
11. Matoa (Pometia pinnata) 1.000 Manado
12. Durian (Durio sp.) 1.000 Minahasa
Jumlah 1.000.000 Bibit

14
Tabel 4. Produksi Bibit Persemaian Permanen Kima
Atas Tahun 2013
No Jenis Jumlah Asal Benih
1. Cempaka Wasian 217.894 Minahasa
(Elmerellia ovalis) Selatan
2. Nantu (Palaquium sp) 35.000 Minahasa
3. Mahoni (Swetania sp) 83.603 Gorontalo
4. Jati Putih (Gmelina 76.515 Minahasa
arborea) Utara
5. Jabon merah 118.213 Bolaangmo
(Anthocepalus ngondow
macrophyllus)
6. Duku (Lansium 17.664 Minahasa
domesticum)
Jumlah 537.000 Bibit

15
Tabel 5. Produksi Bibit Persemaian Permanen Kima
Atas Tahun 2014
No Jenis Jumlah Asal Benih
1. Bolangmon
Jabon (Anthocepalus
gondow
macrophyllus)
77.189 utara
2. Cempaka (Elmerellia Minahasa
ovalis) 131.127
3. Mahoni (Swetania sp) 150.067 Gorontalo
4. Gmelina (Gmelina Minahasa
arborea) 66.330 Utara
5. Nantu (Palaquium sp) 110.603 Minahasa
6. Sengon Jawa
(Paraserianthes
falcataria) 40.384.
7 Amu hutan (Artocarpus Minahasa
sp) 3.438
8 Trembesi (Samanea Jawa
saman) 35.042
9 Duku (Lansium Minahasa
domesticum) 7.350
10 Pakoba (Trycalisia Minahasa
minahasae) 15.470
11 Bolangmon
Matoa (Pometia sp)
2.574 gondow
12 Rambutan (Niphelium Minahasa
lappaceum) 2.610 Utara
13 Kayu Manis Minahasa
(Cinnamomum
burmannii) 9.816
Jumlah 650.000 Bibit

16
Tabel 6. Produksi Bibit Persemaian Permanen Kima
Atas Tahun 2015
No Jenis Jumlah Asal Benih
Cempaka Wasian Minahasa
1 150.000
(Elmerellia ovalis) Selatan
2 Nantu (Palaquium sp) 260.825 Minahasa
3 Mahoni (Swetania sp) 200.000 Gorontalo
Sengon
4 (Paraserianthes 60.500 Jawa
falcataria)
Jati Putih (Gmelina Minahasa
5 75.000
arborea) Utara
6 Aren (Arenga Pinata) 22.675 Minahasa
Jabon merah
Bolaang-
7 (Anthocepalus 140.000
mongondow
macrophyllus)
Trembesi (Samanea
8 50.000 Jawa
saman)
Pakoba
9 15.000 Minahasa
(Tricalysia minahasae)
Kayu manis
10 10.000 Minahasa
(Cinnamomum sp.)
Matoa (Pometia
11 3.000 Manado
pinnata)
12 Durian (Durio sp.) 10.000 Minahasa
13 Duku 3.000 Minahasa
Jumlah 1.000.000 Bibit

17
Tabel 7. Produksi Bibit Persemaian Permanen Kima
Atas Tahun 2016
No Jenis Jumlah Asal Benih
Cempaka Wasian Minahasa
1 150.000
(Elmerellia ovalis) Selatan
2 Nantu (Palaquium sp) 150.000 Minahasa
3 Mahoni (Swetania sp) 150.000 Gorontalo
Sengon
4 (Paraserianthes 100.000 Jawa
falcataria)
Jabon merah
Bolaang
5 (Anthocepalus 100.000
mongondow
macrophyllus)
Trembesi (Samanea
6 30.000 Jawa
saman)
Pakoba
7 15.000 Minahasa
(Tricalysia minahasae)
Kayu manis
8 7.500 Minahasa
(Cinnamomum sp.)
Matoa (Pometia
9 5.000 Manado
pinnata)
10 Durian (Durio sp.) 10.000 Minahasa
11 Duku 7.500 Minahasa
12 Aren (Arenga Pinata) 25.000 Minahasa
Jumlah 750.000 Bibit

18
Tabel 8. Produksi Bibit Persemaian Permanen Kima
Atas Tahun 2017
No Jenis Jumlah Asal Benih
Jabon merah
TBT dari Kab.
1 (Anthocepalus 350.000
Bolmut
macrophyllus)
Cempaka Wasian TBT dari Kab.
2 350.000
(Magnolia sp) Minsel
TBT dari Kab.
Minahasa
3 Mahoni (Swetania sp) 40.000
dan
Gorontalo
TBT dari Kab.
4 Nantu (Palaquium sp) 40.000
Minahasa
TBT dari
5 Gaharu (Aquilaria sp) 300.000 Kaltim dan
Boltim
Kab. Minut
6 Durian (Durio sp.) 20.000
dan Manado
Pakoba TBT Kota
7 44.500
(Tricalysia minahasae) Tomohon
Kayu manis Kab.
8 20.000
(Cinnamomum sp.) Minahasa
Kab.
Matoa (Pometia
9 20.000 Bolmong dan
pinnata)
Manado
Gmelina (Gmelina TBT dari Kab.
10 20.000
arborea) Minut
Kab.
11 Duku (Lansium sp) 20.000
Minahasa

19
Angsana (Pterecarpus
12 15.000 Minahasa
sp)
Kersen (Muntingia
13 500 Manado
calabura)
Agathis (Agathis
14 10.000 Minahasa
dammara)
Jumlah 1.250.000 Bibit

Sebanyak 75% bibit yang diproduksi berasal dari


benih yang diperoleh dari kebun benih bersertifikasi

Gambar 3. Contoh sertifikasi sumber benih oleh BTH

20
VI. PROSEDUR PERMOHONAN BIBIT
Seluruh lapisan masyarakat diperbolehkan
bermohon bantuan bibit melalui prosedur
permohonan sebagari berikut :
1. Mengajukan surat permohonan bantuan bibit
dengan rincian
a. Surat permohonan ditujukan kepada Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Tondano
berisi luas lokasi yang ditanam, jenis dan
jumlah yang diminta.
b. Menyertakan fotocopi Identitas
c. Memberikan lay out atau denah lokasi.
2. Mengambil bibit yang dimohon dengan prosedur
dua kali
a. Pengambilan bibit pertama, diserahkan 50%
dari bibit yang diminta
b. Mengambil bibit yang kedua, diserahkan 50%
dari bibit yang diminta
3. Menyerahkan laporan penanaman yang telah
dilakukan pada saat mengambil bibit yang
kedua.

21
22
VII. DISTRIBUSI BIBIT PP BPDAS TONDANO
Distribusi bibit selama 2012 s/d 2017
mencapai 4.948.889 bibit, berikut distribusi bibit.
1.515
1.184
815
349 308
170 86 59 50
38 37 18 17 12 7 4 0,446

Sangihe
Minut

Tomohon

Talaud

Bogor
Boltim
Manado

Minsel

Bolmut

Bolsel

Bolsel
Mitra
Minahasa

Kotamobagu
Bolmong

SITARO
Bitung

Gambar 4. Distribusi Bibit Berdasar Kota/Kabupaten


(x 1.000)
1.857
1.114
387 371 297 255 226
66 38 8 0,496

Gambar 5. Distribusi Bibit Berdasar Instansi (x1.000)

23
24
VIII. MONITORING DAN EVALUASI DISTRIBUSI
BIBIT
Kegiatan monitoring dan evaluasi distribusi bibit
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
pertumbuhan bibit di lapangan dan mengetahui
sejauh mana bibit yang terdistribusi telah
termanfaatkan sesuai peruntukannya.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi telah
diketahui bahwa tidak terjadi penyalahgunaan
pemanfaatan bibit oleh pihak-pihak yang kurang
bertanggungjawab. Bibit yang tersalur telah
terdistribusi pada pihak-pihak yang tepat. Sebagian
besar bibit yang terdistribusi telah ditanam dan
sebagaian lagi belum ditanam dikarenakan beberapa
alasan (lahan belum siap. lahan masih dalam
sengketa, dan banyaknya kesibukan dari pemohon
yang menyebabkan penanaman belum dapat
dilaksanakan). Sistem penanaman yang dilakukan
cukup beragam, mulai dari penaman secara
monokultur hingga penanaman menggunakan
sistem tumpangsari dengan tanaman jagung, jahe,

25
cabe, papaya, pala dan tanaman pisang.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dapat
diketahui bahwa secara umum pertumbuhan bibit
yang telah ditanam adalah sangat baik, dapat
diketahui juga tidak terdapat serangan hama dan
penyakit yang cukup signifikan.

Gambar 6. Dokumentasi tanaman di lapangan

26
IX. SOSIALISASI DAN DISEMINASI PP BPDAS
TONDANO
Kegiatan sosialisasi dan diseminasi dilakukan
baik secara formal maupun non formal. Secara
formal kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan
melakukan kunjungan ke pemerintah-pemerintah
desa oleh petugas PP BPDAS Tondano. Sedangkan
secara non formal kegiatan sosialisasi dilaksanakan
kepada masyarakat secara langsung.
Diseminasi hasil teknologi yang dihasilkan
antara lain teknologi perbanyakan jabon merah,
perbanyakan cempaka wasian secara vegetative
(stek pucuk) dan teknik pemupukan yang tepat untuk
beberapa jenis bibit. Beberapa output unggulan hasil
riset yang dilakukan di Persemain Permanen BPDAS
Tondano antara lain :
1. Teknik pembibitan Jabon Merah (Anthocepalus
macrophyllus)
2. Teknik pembibitan Cempaka Wasian (Elmerellia
ovalis)

27
Tingkat intensitas kunjungan tamu di PP BPDAS
Tondano cukup tinggi, tidak kurang telah tercatat
ratusan pengunjung yang datang. Tamu yang
mengunjungi PP BPDAS Tondano sangat beragam
mulai dari Menteri Kehutanan, beberapa pejabat di
lingkup Kementrian Kehutanan, pejabat-pejabat
daerah di Sulawesi Utara, anggota DPRD, penyuluh,
kelompok tani, pihak swasta, LSM, kalangan
kampus, hingga siswa siswi sekolah.

Gambar 7. Contoh publikasi hasil penelitian

28
X. ADMINISTRASI, DOKUMENTASI DAN
PELAPORAN
Tertib administrasi, dokumentasi dan pelaporan
adalah hal pendukung yang harus dipenuhi oleh
pelaksanaan sebuah kegiatan, tidak terkecuali
kegiatan operasional PP BPDAS Tondano.
Pencatatan setiap bibit yang terdistribusi telah
terdokumentasi dalam berita acara penyerahan bibit.
Pembuatan setiap berita acara dibuat rangkap 2
(dua) sebagai arsip kantor PP BPDAS Tondano dan
kantor BPDAS Tondano.

Gambar 8. Tertib Administrasi

29
30
XI. PENUTUP

Persemaian Permanen Kima Atas telah


turut serta mengembangkan usaha masyarakat
dibidang kelestarian alam dan kayu pertukangan.
Atas kerjas keras yang telah kami berikan, Puji Syukur
kehadirat Tuhan YME Persemaian Permanen Kima
Atas telah terpilih menjadi Persemaian Permanen
terbaik nasional tahun 2014.
Kami seluruh tim pengelola Persemain
Permanen Kima Atas mohon maaf atas segala
kekurangan kami. Semoga pertemuan ini menjadi
momentum silahturohmi dan tukar pendapat untuk
mengembangkan kehutanan di Indonesia.

31
32
33
PROFIL PERSEMAIA N PERMANEN KIMA ATAS 2017
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

34

Anda mungkin juga menyukai