Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air Sesuai Pp2 Tahun 2021
Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air Sesuai Pp2 Tahun 2021
REPUBLIK INDONESIA
Bab III
Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air (PPMA)
Bab V Bab VI
Bab VII Bab VIII
Perlindungan dan Pengendalian
Pengelolaan Limbah Dana Penjaminan
Pengelolaan Mutu Kerusakan
B3 & Limbah nonB3 utk Pemulihan LH
Laut Lingkungan Hidup
(Psl. 274 - 470) (Psl. 471 - 479)
(Psl. 220 - 271) (Psl. 272 - 273)
Bab XIII
Ketentuan Penutup
(Psl. 528 - 534)
Lingkup Bahasan Bab III PPMA
Bagian Kesatu: Ketentuan Umum, pasal 107
Bagian Kedua: Perencanaan, pasal 108
▪ Paragraf 1: Inventarisasi Badan Air, pasal 109-112
▪ Paragraf 2: Penyusunan dan Penetapan BMA, pasal 113-115
▪ Paragraf 3: Perhitungan dan Penetapan Alokasi beban Pencemar Air, pasal 116
▪ Paragraf 4: Penyusunan dan Penetapan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air, pasal 117-124
Bagian Ketiga: Pemanfaatan, pasal 125-126
Bagian Keempat: Pengendalian
▪ Paragraf 1: Umum, pasal 127
▪ Paragraf 2: Pencegahan Pencemaran Air, pasal 128-150
▪ Paragraf 3: Penanggulangan, pasal 151-152
▪ Paragraf 4: Pemulihan Mutu Air, pasal 153-155
Bagian Kelima: Pemeliharaan, pasal 156
Bagian Keenam: Hak, Kewajiban, dan Larangan, pasal 157-159
Bagian Ketujuh: Peran Serta Masyarakat, pasal 160-161
Ketentuan lebih lanjut, pasal 162
Lampiran VI Baku Mutu Air
KEWENANGAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU AIR
BUPATI/
KEGIATAN GUBERNUR MENTERI
WALIKOTA
Inventarisasi Badan Air
PPMA
cre@ted by HS
Perlindungan &
Pengelolaan Mutu Air
Mutu
Mutu air dipengaruhi oleh: (kualitas)
- kuantitas dan kontinuitas
(Qmax, Qmin)
- Kondisi ekosistem setempat (vegetasi)
- Sumber pencemar air
(titik, nir titik)
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN MUTU AIR (PP22/2021 BAB III) Pasal 107 (3)
1 DILAKSANAKAN MELALUI:
PERENCANAAN
1. inventarisasi Badan Air: Identifikasi dan
Karakterisasi Badan Air
2 PEMANFAATAN
2. penyusunan dan penetapan Baku Mutu Air
3 PENGENDALIAN
3. perhitungan dan penetapan alokasi
beban pencemar air
4 PEMELIHARAAN
4. penyusunan dan penetapan
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Mutu Air (RPPMA)
1. INVENTARISASI BADAN AIR
Peta PPMA >= 1 : 50.000 merupakan Peta Tematik terdiri dari : Peta
Segmentasi atau zonasi badan
segmentasi (air permukaan) atau zonasi (air tanah),Peta lokasi pemantauan
air
mutu air, Peta sumber pencemar, Peta peruntukan air)
1. Tercemar (air permukaan & air tanah) dan terlewati alokasi RPPMA diperbaharui setiap 5 tahun:
beban pencemar (air permukaan):
1. Daftar urutan prioritas badan air
a. Penetapan mutu air sasaran
2. Peta BMA berdasarkan segmen/ zona
b. Alokasi beban pencemar setiap sumber pencemar
setiap badan air
c. Rencana penerapan perdagangan alokasi beban
3. Alokasi beban pencemar air dan status
pencemar air
mutu air setiap badan air
d. Rencana PPA
4. Strategi, program dan rencana aksi PPA
2. Baik (air permukaan & air tanah) dan alokasi beban
berbasis mutu air sasaran dan ABP
pencemar masih terpenuhi (air permukaan)
5. Rencana penerapan perdagangan alokasi
a. Rencana pencegahan
beban pencemar air
b. Rencana pemeliharaan
6. Peta RPPMA setiap badan air (Peta badan
Keterangan: Penentuan Status mutu air dilakukan untuk air, Peta status mutu air, Peta mutu air
baseline dan monev setiap tahun dan perlu terkoneksi dengan sasaran)
indeks kualitas air (IKA) 7. Rencana pemeliharaan air
2. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN BAKU MUTU AIR
Pasal 113-115
MENTERI BAKU MUTU AIR NASIONAL Lampiran VI
❑ air permukaan
Berdasarkan:
Segmentasi dan atau Zonasi BAKU MUTU AIR NASIONAL
MENTERI,
GUBERNUR,
ALOKASI BEBAN PENCEMAR AIR
BUPATI/WALIKOTA
RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU AIR PROVINSI DAS lintas kabupaten/kota
GUBERNUR Pertimbangan teknis dari dan CAT dalam Provinsi
Menteri dan koordinasi dg
Bupati/Walikota
baik, Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota sesuai dengan kewenangannya menetapkan rencana
pencegahan pencemaran air dan pemeliharaan Mutu Air
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN MUTU AIR pasal 125-126
1 PERENCANAAN
4
Badan Air dapat dimanfaatkan sebagai penerima Air
PEMELIHARAAN Limbah bagi Usaha dan atau Kegiatan dengan tidak
melampaui Baku Mutu Air atau Mutu Air sasaran
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN MUTU AIR pasal 127-155
Sumber Nirtitik melalui cara
pengelolaan terbaik
1. PENCEGAHAN
1 PERENCANAAN Untuk sumber titik:
PENCEMARAN AIR
▪ penyediaan sarana dan prasarana
Dilakukan pada sumber ▪ 5R
▪ Penetapan BMAL
pencemar nirtitik & titik
2 ▪ Persetujuan teknis utk
PEMANFAATAN pemenuhan BMAL
▪ Kompetensi personil
▪ internalisasi biaya Perlindungan
2.PENANGGULANGAN dan Pengelolaan Mutu Air
3 PENGENDALIANDilaksanakan PENCEMARAN AIR ▪ Penerapan sistem perdagangan
sesuai RPPMA alokasi beban pencemaran air
4 PEMELIHARAAN
3. PEMULIHAN MUTU pengisolasian pencemaran Air
Pembersihan unsur pencemar
AIR
Remediasi penghentian sumber cemaran Air
Rehabilitasi
cara lain sesuai dengan
Restorasi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Pasal 129
Pencegahan Pencemaran dari Sumber Titik - Penyediaan Sarana dan Prasarana
sarana dan
prasarana untuk sumber Air Limbah dari
PPA rumah tangga
Pemerintah
dan Pemda
air limpasan atau dari sumber nirtitik
Memberi Hasil pengolahan air limbah wajib
bantuan sarana
dan prasarana memenuhi ketentuan:
PPA bagi UMK baku mutu Air Limbah
alokasi beban pencemar air
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan
1 Pemanfaatan 5R 2 Pemanfaatan
1. Pengurangan (Reduce)
2. Penggunaan Kembali (Reuse)
Aplikasi ke Tanah
3. Pendauran Ulang (Recycle)
4. Perolehan Kembali (Recovery)
5. Pengisian Kembali (Refill)
3 Pembuangan
1. Badan Air Permukaan
2. Formasi Tertentu
Pasal 131
Pencegahan Pencemaran dari Sumber Titik - Baku Mutu Air Limbah
Bagi
Wajib pilih
a. menggunakan standar teknologi yang ditetapkan
PUK-AU memenuhi
salah satu b. Menentukan teknologi berdasarkan Baku Mutu Air Limbah
yang ditetapkan
Pencegahan Pencemaran dari Sumber Titik - Baku Mutu Air
Limbah – Kajian yang Diperlukan
Pembuangan Air Limbah ke badan air Pembuangan dan/atau Pemanfaatan Air Pemanfaatan Air Limbah Untuk Aplikasi
permukaan Limbah ke Formasi Tertentu ke Tanah
1. Jenis dan kapasitas produksi 1. Surnber, volume, karakteristik air limbah yang 1. Jenis dan kapasitas produksi
2. Jenis dan jumlah bahan baku dan bahan akan diinjeksikan 2. Jenis dan jumlah bahan baku yang
penolong yang digunakan 2. Pengolahan air limbah dan/atau fasiiitas injeksi digunakan
3. Sumber, kapasitas air baku, dan neraca air 3. Daerah kajian injeksi yang menggambarkan 3. Sumber, debit, volume, dan karakteristik
4. Sumber, debit, volume, dan karakteristik lokasi sumur injeksi terkait dcngan jarak air limbah yang akan dimanfaatkan
terhadap sumur penduduk, badan air terdekat, 4. Tujuan pemanfaatan air limbah
mutu air limbah
dan/atau zona konservasi air tanah 5. Lokasi, media lingkungan yang menerima
5. Perhitungan detil dan kriteria desain
4. Data sumur injeksi dan karakteristik zona target
sistem pengolahan air limbah dan lumpur airlimbah, dan jalur pemaparan air
injeksi, mencakup lapisan zona kedap dan
yang dihasilkan limbah
lapisan zona penyangga
6. Hasil pemantauan rona lingkungan awal 5. Volume/kapsitas tampung zona target injeksi 6. Analisis sistem teknologi pemanfaatan air
air permukaan dan perkiraan sebaran air iimbah di zona target limbah
7. Perhitungan baku mutu air lirnbah injeksi 7. Dosis, frekuensi, dan/atau rotasi
berdasarkan alokasi beban pencemar air 6. Uji integritas mekanik pemanfaatan air limbah
dan prediksi sebaran air limbah di air 7. Konstruksi sumur bor 8. Besaran dampak pemanlaatan air limbah
permukaan 8. Sumur pantau 9. Efisiensi penggunaan air
8. Alokasi titik penaatan, pembuangan air 9. Debit dan tekanan injeksi pada kepala sumur 10. Rencana pengelolaan air limbah dan
limbah, dan pemantauan air perrnukaan 10. Tekanan rekah maksimum di lapisan zona kedap lumpur yang dihasiikan
9. Rencana pemantauan mutu air limbah yang menyebabkan perpindahan air limbah dari 11. Rencana pemantauan air limbah dan
formasi ke sumber air minum bawah tanah mutu air
dan air permukaan
11. Rencana pemantauan kinerja injeksi air limbah 12. Sarana prasarana dan sistem
10. Sarana prasarana dan sistem
12. Sistem tanggap darurat
penanggulangan keadaan darurat penanggulangan
13. Rencana penutupan sumur injeksi yang telah
13. Keadaan darurat
selesai masa operasinya
Pencegahan Pencemaran dari Sumber Titik - Baku Mutu Air Limbah – Kajian pembuangan
dan atau pemanfaatan air limbah – Skenario dampak
Penyusunan Skenario dampak Teknologi yang akan digunakan pada rencana usaha
dan/atau kegiatan.
a. Alokasi Beban Pencemar Belum Ditetapkan Perhitungan BMAL menggunakan Prediksi sebaran air limbah berdasar mutu air
b. Perhitungan BMAL lebih Longgar dari yang Pejabat pemberi Persetujuan Teknis wajib menentukan Baku Mutu Air Limbah
ditetapkan Menteri sama atau lebih ketat dari baku Mutu Air Limbah yg ditetapkan Menteri
Penilaian N
Penolaan
substansi Persetujuan Teknis
30 hk
Y
Persetujuan Lingkungan
Perizinan Berusaha
A
MEKANISME PERSETUJUAN TEKNIS
UNTUK PEMENUHAN BMAL A
Verlap
Perbaiki T
Sesuai Sesuai Pengawasan o/PPLH
Prasarana
T Pertek? T BA?
sesuai BA
Perubahan PL
sarpras
? Y
SLO
Menteri, gubernur, Y
bupati/walikota Dasar untuk pengawasan
Mulai Pengawasan
Internalisasi Biaya Perlindungan Dan Pengelolaan Mutu Air
Setiap Orang yang usaha dan/atau kegiatannya berpotensi mencemari Air harus melakukan
internalisasi biaya PPMA dalam biaya produksi dan/atau operasinya dinilai dalam proses
pengkajian dokumen Amdal, atau formulir UKL-UPL.
Biaya:
pencegahan pencemaran Air;
pengelolaan Air Limbah;
pemantauan air limbah dan mutu Air;
pemulihan Air pascakedaruratan dan pasca operasi;
pengembangan teknologi terbaik dalam pencegahan pencemaran Air;
penyediaan dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam pencegahan
pencemaran Air; dan/atau
kegiatan lain yang mendukung upaya pencegahan pencemaran Air
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan hanya
Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota dapat membuang Air Limbah ke media Air sesuai
mengembangkan dan dengan kuota beban cemaran Air yang dimilikinya
menerapkan
PROVINSI GUBERNUR
ditetapkan berdasarkan: setelah mendapatkan rekomendasi teknis dari Menteri &
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Air berkoord. dg bupati/walikota
penghentian sumber
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan
pencemar Air
kewenangannya menetapkan pihak ketiga untuk
cara lain sesuai dengan melakukan penanggulangan pencemaran Air atas beban
perkembangan ilmu biaya penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
pengetahuan dan teknologi
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN MUTU AIR
1 PERENCANAAN
2 PEMANFAATAN
konservasi Badan Air dan ekosistemnya
3 • perlindungan Badan Air dengan klasifikasi kelas satu;
PENGENDALIAN
dan/atau;
• perlindungan ekosistem di sekitar Badan Air dengan
klasifikasi kelas satu
4 PEMELIHARAAN pencadangan Badan Air dan ekosistemnya
merupakan badan air yang tidak dapat dimanfaatkan
dalam jangka waktu tertentu
pengendalian perubahan iklim
dilakukan melalui pengelolaan Air Limbah untuk
memitigasi pelepasan emisi gas rumah kaca
HAK pasal 157-159 KEWAJIBAN Setiap orang wajib:
Setiap orang berhak: ❑ memelihara dan menjaga kelestarian
❑ mendapatkan informasi RPPA & pendidikan PPA dan fungsi Air;
❑ berpartisipasi dalam memantau kualitas Air ❑ melakukan pencegahan pencemaran
❑ menyampaikan pengaduan dan mengajukan keberatan atas
pencemaran Air
Air;
❑ mendapatkan perlindungan hukum dalam rangka ❑ ikut berpartisipasi dalam
memperjuangkan PPA penanggulangan dan pemulihan Air.