Anda di halaman 1dari 10

Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020

P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
PENDUGAAN UMUR SIMPAN JELLY KELOR INSTAN DENGAN
METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST (ASLT) MODEL
PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS

Mulia Winirsya Apriliyanti1*, Annisa Nurdihati, M. Ardiyansyah


Prodi Teknologi Industri Pangan, Politeknik Negeri Jember
Email: mulia_apriliyanti@polije.ac.id

ABSTRAK
Daun kelor merupakan tanaman yang kaya akan manfaat, utamanya bagi ibu menyusui dan
anak dalam masa pertumbuhan. Jelly kelor instan adalah salah satu diversifikasi produk
berbasis daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan umur simpan produk jelly
kelor instan, sehingga dapat mengetahui perhitungan umur simpan secara akurat dan sesuai
dengan umur simpan produk pangan yang sebenarnya. Pendugaan umur simpan pada produk
makanan dan minuman instan dapat menggunakan metode ASLT (accelerated shelf life
testing) model kadar air kritis berdasarkan persamaan Labuza. Tahapan dilakukan dengan
melakukan kontrol lingkungan penyimpanan dan mempercepat reaksi penyebab kerusakan
pada produk. Penyimpanan dilakukan menggunakan kemasan PP (polypropylene) dengan
ketebalan 0,03 mm yang disimpan pada suhu ruang 25 oC, 27oC dan 30oC. Penelitian ini
menghasilkan pendugaan umur simpan 789 hari pada suhu penyimpanan 25 oC, 701 hari pada
suhu penyimpanan 27oC dan 589 hari pada suhu penyimpanan 30oC.

Kata kunci: jelly kelor instan, umur simpan, metode kadar air kritis

ABSTRACT
Moringa leaves are a plant that is rich in benefits, especially for nursing mothers and
children in their infancy. Instant Moringa Jelly is one of the diversification of Moringa leaf
based products. This study aims to estimate the shelf life of instant Moringa jelly products, so
as to provide an accurate shelf life calculation results and in accordance with the actual shelf
life of food products. Estimating the shelf life of instant food products can be done using the
ASLT (accelerated shelf life testing) method of the critical water content model calculated
based on the Labuza equation. Stages are carried out by controlling the storage environment
so that it can accelerate reactions that cause damage to the product. Storage is carried out
using a PP (polypropylene) thickness of 0.03 mm at room temperature of 25oC, 27oC and
30oC. This research resulted in an estimation of shelf life of 789 days at temperature
storage‘s of 25oC, 701 days at temperature storage’s of 27oC and 589 days at temperature
storage’s of 30oC.
Keywords: moringa jelly, instant jelly, shelf life, critical water content method
hamil sebagai koenzim pada sistesis
PENDAHULUAN pirimidin dalam sistem DNA (deoxyribo
Kelor merupakan tanaman perdu yang
kaya akan manfaat dan zat gizi. Bagian nucleic acid) (Tangkilisan dan Rumbajan,
daun kelor memiliki banyak zat gizi yang 2002). Asam folat juga diperlukan dalam
baik dikonsumsi ibu menyusui untuk pembentukan sel darah merah (Saptyasih
memperlancar keluarnya ASI (Prihayati et et al., 2016) dan pertumbuhan anak
al., 2014). Daun kelor mengandung asam (Krisnadi, 2015). Daun ini juga
folat yang baik untuk dikonsumsi ibu mengandung asam amino yang berupa
asam glutamat, asam aspartat, alanin,

54
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
methionin, leusin, isoleusin, lisin, histidin, Tahapan Penelitian
arginin, triftopan, fenilalanin, valin, dan 1. Penentuan Kadar Air Awal (Mi)
sistein (Simbolan et al., 2007). Asam Cawan petri kosong dibersihkan dan
amino dapat membantu proses dikeringkan dalam oven dengan suhu ±
pertumbuhan dalam tubuh dan 105°C selama 1 jam, selanjutnya cawan
memperbaiki jaringan tubuh. dimasukkan dalam desikator selama
Jelly kelor instan merupakan kurang lebih 15 menit hingga beratnya
diversifikasi produk olahan berbasis kelor konstan dan ditimbang (W1). Sampel
(Ningulan, 2018) dengan komposisi adalah sebanyak 2 g diletakkan dalam cawan petri
0,5% tepung daun kelor; 1,25% karagenan yang telah konstan dan dimasukkan dalam
dan 1,25% konjak. Hal-hal berkaitan oven pengering bersuhu 70°C selama 5
dengan pangan telah diatur dalam Undang- jam atau hingga mencapai bobot konstan.
undang No. 7 tahun 1996 pasal 1 dan Cawan petri yang berisi sampel
Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 dimasukkan dan didinginkan dalam
pasal 2, disebutkan bahwa tanggal desikator kemudian ditimbang (W3).
kadaluwarsa (expired date) wajib Kadar air awal dihitung dengan rumus:
dicantumkan pada label kemasan suatu
produk. Pencantuman tersebut
dimaksudkan untuk memberi informasi
kepada konsumen mengenai batas waktu 2. Penentuan Kadar Air Kritis (Mc)
produk pangan baik dikonsumsi (Hasany Kadar air kritis adalah kadar air
et al., 2017). dimana jelly kelor instan telah membentuk
Penentuan tanggal kadaluarsa dapat gumpalan. Produk disimpan pada suhu
dilakukan dengan cara menduga umur 30°C dengan Aw 0,61 kemudian produk
simpan suatu produk. Metode yang dapat diamati setiap 24 jam hingga mencapai
digunakan dalam pendugaan umur simpan tingkat penggumpalan tertentu (Anom dan
untuk produk-produk instan seperti jelly Komang, 2008). Skala nilai sensoris yang
kelor instan adalah ASLT Accelerated digunakan untuk tingkat penggumpalan
(Shelf Life Test) dengan model kadar air adalah sangat menggumpal (1);
kritis, yaitu melakukan percepatan reaksi menggumpal (2); agak menggumpal (3);
sehingga produk dapat mengalami netral (4); agak tidak menggumpal (5);
kerusakan dalam waktu lebih singkat tidak menggumpal (6); dan sangat tidak
(Arpah, 2001). Penelitian ini bertujuan menggumpal (7). Produk yang telah
untuk memperkirakan umur simpan jelly mencapai skala ‘netral’ selanjutnya
kelor instan dengan perhitungan dianalisa kadar airnya.
menggunakan metode Accelerated Shelf
Life Test (ASLT) model kadar air kritis 3. Kadar Air kesetimbangan (Me)
sehingga diperoleh hasil perhitungan Larutan garam jenuh pada Tabel 1
pendugaan umur simpan yang tepat dan dipersiapkan terlebih dahulu. Sampel (jelly
akurat sesuai umur simpan produk pangan kelor instan yang telah dikemas) ditimbang
yang sebenarnya. beratnya. Sampel diletakan didalam toples
tanpa menyentuh larutan garam jenuh.
METODE Selama penyimpanan sampel ditimbang
Lokasi dan Waktu
secara periodik hingga mencapai berat
Penelitian dilakukan di Laboratorium
konstan. Kondisi konstan dicapai apabila
Pengolahan Pangan dan Laboratorium
selisih penurunan atau kenaikan bobot
Analisis, Jurusan Teknologi Pertanian
produk pada 3 kali penimbangan tidak
Politeknik Negeri Jember pada bulan Juni-
melebihi 2 mg/g pada penyimpanan RH
Agustus 2019.
dibawah 90% dan tidak melebihi 10 mg/g
pada penyimpanan RH diatas 90%.
55
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
Apabila telah dicapai berat konstan pada (Anom dan Komang, 2008).
sampel, maka dilakukan analisa kadar air
Tabel 1. Komposisi Jumlah Garam (g) dengan Jumlah Air (ml) dalam Pembuatan Garam
Jenuh
Garam Jenuh Aw Jumlah Garam (gr) Jumlah Air (ml)
NaOH 0,06 150 85
MgCl2 0,32 200 25
NaCl 0,75 200 60
KCl 0,84 200 80
Sumber: Puji dan Arpah (2003)

4. Slope Kurva Isotermik (b) Me = Kadar air keseimbangan produk (g


Slope kurva isotermis diperoleh H2O/g padatan)
dengan cara mengambarkan hubungan Mc = Kadar air kritis (g H2O/g padatan)
antara kadar air kesetimbangan sampel / = Permeabilitas uap air kemasan
dengan aktivitas air (Aw) ruang tempat (g/m2.hari.mmHg)
penyimpanan (toples yang berisi garam A = Luas permukaan kemasan (m2)
jenuh (Anom dan Komang, 2008 dengan Ws = Berat kering produk dalam kemasan
modifikasi)). (g padatan)
Po = tekanan uap jenuh (mmHg)
5. Berat Kering Produk (Ws)
Berat kering produk merupakan hasil b = Slope kurva sorpsi isotermis
kali berat sampel awal produk dikalikan HASIL dan PEMBAHASAN
dengan total padatan (Puji dan Arpah, 1. Parameter Utama Kerusakan Produk
2003). Jelly Kelor Instan
Jelly kelor instan merupakan hasil
6. Tekanan uap air jenuh (Po) produk diversifikasi berupa serbuk yang
Penentuan tekanan uap air jenuh diracik dari tepung daun kelor, karagenan,
dapat dilihat dengan menggunakan tabel dan konjak. Serbuk termasuk dalam jenis
hubungan antara aktivitas air dengan suhu. produk kering, parameter utama kerusakan
pada produk kering adalah tekstur atau
7. Penentuan umur simpan kenampakannya. Kerusakan ini disebabkan
Semua parameter, yaitu Mi, Mc, Me, terjadinya perubahan kadar air produk
k/x, Po, b, A dan Ws yang telah diukur dan yang secara visual ditandai dengan
ditetapkan dari tahap sebelumnya perubahan wujud bubuk membentuk
diintegrasikan ke dalam persamaan Labuza gumpalan. Pengamatan dilakukan secara
berikut ini: visual dengan cara menyimpan produk
tanpa kemasan di ruangan terbuka sampai
produk tersebut mengalami kerusakan.
Berdasarkan lama penyimpanannya,
perubahan wujud secara visual ditunjukkan
Keterangan: pada Tabel 2.
= Waktu perkiraan umur simpan (hari)
Mi = Kadar air awal produk (g H2O/g
padatan)

56
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
Tabel 2. Pengamatan Kenampakan Jelly Kelor Instan Secara Visual
Lama Penyimpanan
Kenampakan Fisik
(hari)
0 Halus dan tidak ada butiran, jika diaduk tidak berat.
2 Terbentuk 3 butiran kecil, jika di sentuh hancur dan halus, jika
diaduk agak berat.
4 Terbentuk 12 butiran kecil, jika di sentuh hancur dan halus, jika
diaduk agak berat.
6 Butiran menggumpal agak besar, jika disentuh hancur dan agak
kasar, jika diaduk agak berat.
8 Butiran menggumpal agak besar, jika diaduk agak lebih berat dan
tampak kasar (berbutir).
10 Butiran menggumpal lebih besar, jika diaduk agak lebih berat dan
tampak kasar (berbutir).
Pengamatan terhadap perubahan secara organoleptik didefinisikan sebagai
yang terjadi dilakukan dalam selang waktu kadar air kritis. Hasil penelitian terhadap
2 hari. Berdasarkan pengamatan secara perubahan fisik jelly kelor instan
visual terlihat bahwa semakin lama jelly ditunjukkan pada Tabel 3.
kelor instan disimpan maka terjadi
perubahan tekstur menjadi lebih kasar dan
menggumpal, sehingga dapat disimpulkan Tabel 3. Kadar Air Berbagai Waktu
bahwa tekstur (penggumpalan) merupakan Penyimpanan
atribut mutu utama dalam menentukan Penyimpanan Skor Kadar air
kerusakan produk jelly kelor instan. (hari) Sensoris (H2O/
Menurut Indah (2011), produk kering padatan) (g)
memiliki sifat sangat sensitif terhadap 0 7 0,1012
perubahan nilai kadar air sehingga terjadi 2 6 0,1158
reaksi deteriosasi selama penyimpanan. 4 5 0,1186
Penyimpanan pada RH tinggi 6 4 0,1208
menimbulkan penggumpalan karena 8 3 0,1260
terjadinya penyerapan air oleh produk dari 10 3 0,1366
udara.
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat
2. Variabel-Variabel Pendugaan Umur bahwa semakin lama penyimpanan
Simpan Jelly Kelor Instan dilakukan maka potensi kerusakan mutu
2.1 Kadar air (awal dan kadar air kritis) terhadap kadar airnya pun semakin besar,
Pada umumnya penurunan mutu yakni dengan persamaan linear y = 0,003x
suatu produk pangan disebabkan adanya + 0,1048 dengan R2 = 0,9179. Hal ini
proses kimiawi, mikrobiologis, enzimatik menunjukkan bahwa semakin lama jelly
atau kombinasi ketiganya. Keberadaan air, kelor instan disimpan maka teksturnya
khususnya air bebas diperlukan untuk akan semakin menggumpal akibat
membantu terjadinya proses tersebut. terjadinya proses adsorpsi (penyerapan uap
Kadar air pada bahan adalah kandungan air air dari lingkungan ke dalam bahan).
dalam suatu bahan yang dikenal dengan
berat kering (dry basis) dan berat basah
(wet basis).
Kadar air suatu produk pangan yang
menunjukkan terjadinya kerusakan atau
penurunan mutu sehingga produk
mengalami penolakan oleh konsumen

57
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
2.2 Kadar Air Kesetimbangan
Selama penyimpanan sampel produk
terjadi penambahan ataupun pengurangan
berat yang disebut dengan fenomena
karakteristik hidratasi (Syalfina, 2007).
Penimbangan terhadap produk kemasan
yang disimpan dalam toples modifikasi
berisi larutan garam jenuh dilakukan setiap
Gambar 1. Hubungan Lama Penyimpanan hari. Pemilihan kemasan PP ini atas dasar
dan Nilai Kadar Air Jelly Kelor Instan untuk memperkirakan waktu tercepat
Pada penelitian ini untuk produk jelly kelor instan mengalami
menentukan kadar air kritis jelly kelor kerusakan yaitu dengan kualitas kemasan
instan digunakan persamaan regresi linear yang cukup rendah. Kemasan plastik PP
dari grafik hubungan antara skor sensoris memiliki sifat mempertahankan produk
dan nilai kadar air. Kadar air kritis lebih rendah dibandingkan kemasan
dinyatakan pada skor penggumpalan polietilen (PE) ataupun aluminium foil, hal
bernilai 4 (netral) sebab mulai terbentuk ini ditunjukkan dari permeabilitas masing-
gumpalan besar dalam jumlah banyak pada masing kemasan. Kemasan dengan
produk jelly kelor instan yang berarti kadar permeabilitas yang semakin tinggi maka
air kritis telah tercapai. Menurut Syalfina akan semakin memperpendek umur
(2007), produk yang telah mencapai simpan suatu produk. Menurut Alfiyani
tingkat ‘netral’ maka mutunya dianggap (2018), permeabilitas dari kemasan plastik
sudah menurun dan tidak sesuai dengan PP adalah sebesar 0,09
2
mutu tekstur awalnya sehingga kondisi ini gH2O/hari.m .mmHg, dimana
ditetapkan sebagai acuan untuk menjamin permeabilitas ini lebih tinggi daripada
keamanan pangan. kemasan PE yaitu sebesar 0,05
Berdasarkan data yang diperoleh gH2O/hari.m2.mmHg dan kemasan
maka dibuatlah grafik diatas (Gambar 2) aluminium foil yaitu sebesar 0,004
dan diperoleh persamaan regresi linear y = gH2O/hari.m2.mmHg (Pratiwi, 2017).
-0,0066x + 0,1507 dengan nilai R2 = Meskipun plastik PP dengan ketebalan
0,8504. Berdasarkan persamaan regresi 0,03 mm ini cukup tipis, tetapi dapat
diatas maka didapatkan nilai kadar air meningkatkan perlindungan terhadap
kritisnya pada saat skor rating sobekan atau kikisan, menahan bau dan
penggumpalannya bernilai 4, yaitu sebesar menahan gas. Selain itu, kemasan plastik
0,1243 g H2O/g padatan. memiliki harga yang relatif rendah dan
mudah dibentuk sehingga dapat
0.16
mengurangi biaya transportasi. Kondisi
Kadar air (g H2O /g padatan)

0.14
setimbang dikatakan tercapai apabila berat
0.12
produk sudah konstan. Hal ini
0.1
menunjukkan bahwa tekanan uap di dalam
0.08
0.06 y = -0,0066x + 0,1507 produk berada dalam kesetimbangan
0.04 R² = 0,8504 dengan tekanan uap lingkungan.
0.02 Pada penelitian ini digunakan 4 jenis
0 larutan garam jenuh untuk menciptakan
0 2 4 6 8 RH yang berbeda-beda, yaitu NaOH,
Skor sensoris MgCl2, NaCl, dan KCl. Sampel yang
disimpan pada larutan garam jenuh NaOH
Gambar 2. Hubungan Nilai Kadar Air dan MgCl2 mengalami penurunan berat,
dengan Skor Sensoris Jelly Kelor Instan hal ini disebabkan Aw sampel lebih tinggi
daripada lingkungannya, sedangkan

58
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
sampel yang disimpan pada larutan garam Berdasarkan data pada Tabel 4,
jenuh NaCl dan KCl mengalami kenaikan dibuatlah kurva sorpsi isothermis jelly
berat selama penyimpanan sebab Aw kelor instan antara Aw dan berat kering
sampel lebih rendah daripada seperti Gambar 3. Grafik diatas
lingkungannya. Hal ini menunjukkan menunjukkan bahwa semakin tinggi Aw
bahwa jelly kelor instan telah mengalami pada penyimpanan menyebabkan nilai
reaksi adsorpsi dan desorpsi uap air berat keringnya akan semakin tinggi pula
terhadap lingkungannya. Berikut di bawah sehingga membutuhkan waktu yang cukup
ini adalah data kadar air kesetimbangan lama untuk sampai pada kondisi
jelly kelor instan pada masing-masing RH setimbang. Dari grafik diperoleh
dan waktu tercapainya kesetimbangan. persamaan regresi linear y = 0,0429x +
0,0884 dengan nilai R2 = 0,7569.
Tabel 4. Kadar Air Kesetimbangan Jelly
Kelor Instan dan Waktu Tercapainya 2.3 Penentuan Slope Kurva Sorpsi
Kesetimbangan pada Berbagai RH Isothermis
Penyimpanan Kurva sorpsi isothermis adalah kurva
yang menunjukkan hubungan sumbu x
RH Kadar air aktivitas air (Aw) dan sumbu y kadar air
Jenis Aktivitas Waktu kesetimbangan (Me). Penentuan slope
(% (g H2O/g
garam air (hari) kurva sorpsi isothermis dilakukan
) padatan)
menggunakan model matematika hasil
NaOH 6 0,06 0,0945 8 penelitian terdahulu. Model persamaan
MgCl2 32 0,32 0,0985 9 matematika kurva sorpsi isothermis
NaCl 75 0,75 0,1102 10 ditunjukkan pada Tabel 5.
KCl 84 0,84 0,1347 15 Tabel 5. Model Persamaan Matematika
Data pada Tabel 4 diatas Kurva Sorpsi Isothermis
menunjukkan bahwa produk yang Model Persamaan linear
disimpan dengan kelembaban relatif (RH) Hasley log (ln(1/aw)) = -7,2832 -
rendah membutuhkan waktu yang cukup 7,3425 log Me
singkat untuk mencapai kondisi Chen ln (ln(1/aw)) = 6,4455 -
setimbangnya. Sebaliknya, semakin tinggi clayton 63,05 Me
nilai RH maka waktu yang dibutuhkan Henderson log (ln(1/(1-aw))) = 7,5026 +
produk untuk mencapai kondisi setimbang 8,091 log Me
semakin lama. Keadaan setimbang Caurie ln Me = -2,4115 + 0,3853 aw
dihasilkan dari proses diffusi uap air yang Oswin ln Me = -2,2088 + 0,0693 ln
dipengaruhi adanya selisih nilai antara (aw/(1-aw))
kadar air awal dengan kadar ketimbangan
(Indah, 2011). Tabel diatas menunjukkan beberapa
model persamaan yang selanjutnya
dilakukan uji ketepatan dan perhitungan
0.1500 terhadap nilai mean relative determination
H2O/g padatan)

0.1000 (MRD). Pengujian ketepatan dilakukan


Kadar air (g

0.0500 pada masing-masing model sehingga


y = 0,0429x + 0,0884
0.0000 R² = 0,7569
diperoleh nilai MRD yang digunakan
0 0.5 1 untuk menentukan kurva sorpsi isothermis
yang tepat. Penentuan masing-masing
Aktivitas air model persamaan dapat dilihat di lampiran
3 sampai dengan lampiran 7, sedangkan
Gambar 3. Kadar Air Kesetimbangan Jelly
untuk hasil perhitungan nilai MRD produk
Kelor Instan
jelly kelor instan dari beberapa model

59
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
persamaan sorpsi isothermis ditujukkan 4.4 Pendugaan Umur Simpan Jelly Kelor
pada Tabel 6. Instan
Tabel 6. Hasil Perhitungan Nilai MRD Umur simpan ditentukan melalui
Model MRD pendugaan dengan mengaplikasikan
Hasley 5,391 metode pendekatan kadar air kritis
Chen Clayton 6,276 termodifikasi dengan dihasilkan dari
perhitungan menggunakan persamaan
Henderson 8,776
Labuza (1982). Beberapa variabel yang
Caurie 5,657 digunakan dalam menentuan umur simpan
0swin 6,466 produk jelly kelor yaitu menggunakan
metode pendekatan kadar air kritis yaitu
Berdasarkan hasil perhitungan nilai
Mi (kadar awal), kadar air kesetimbangan
MRD pada Tabel 6 diatas, model
(Me), kadar air kritis (Mc), luas
persamaan dengan tingkat keakuratan
permukaan kemasan (A), permeabilitas
tertinggi untuk menggambarkan kurva
kemasan (k/x), tekanan uap air murni (Po),
sorpsi isothermis jelly kelor instan adalah
bobot padatan perkemasan (Ws), serta
model persamaan Hasley. Hal ini dilihat
slope (b) kurva sorpsi isothermis. Pada
dari rendahnya nilai MRD yang dihasilkan
penelitian ini, perhitungan umur simpan
dari model persamaan Hasley dibanding
dilakukan dengan asumsi kondisi
model-model persamaan lainnya yaitu
penyimpanan suhu ruang yaitu 25°C, 27°C
sebesar 5,391. Nilai MRD dari model
dan 30°C dengan RH berkisar 61%.
persamaan Hasley tersebut dapat
Alfiyani (2018) menjelaskan bahwa
menggambarkan keseluruhan kurva sorpsi
permeabilitas untuk kemasan PP 0,03 mm
isothermis jelly kelor instan dengan cukup
pada rentang RH antara 51 - 90% berkisar
tepat (5 < MRD < 10). Hasil kurva sorpsi
antara 0,0865 - 0891 g/m2.hari.mmHg.
isothermis yang diperoleh dari persamaan
Pada kemasan produk pangan yang terbuat
Hasley dapat dilihat pada Gambar 4.
dari polimer hidrofobik, uap air yang
0.600 bertransmisi melalui kemasan tidak
y = -7.3425x - 7.2832
R² = 0.8379 0.400 berinteraksi dengan gugus hidroksi (-OH)
0.200 yang berasal dari molekul penyusun
0.000 kemasan. Sehingga jumlah uap air di udara
-1.050 -1.000 -0.950 -0.900-0.200-0.850
yang dinyatakan sebagai nilai RH atau
Aktivitas Air

-0.400 kelembaban relatif lingkungan, tidak


-0.600 mempengaruhi permeabilitas kemasan
-0.800 yang tersusun dari polimer hidrofobik.
-1.000 Dengan demikian, berat kemasan (yang
Kadar Air Kesetimbangan (g H2O/ g
padatan) berisi silika gel) ketika ditimbang
merupakan berat kemasan, ditambah berat
Gambar 4. Kurva Sorpsi Isothermis Jelly silika gel yang menyerap uap air dari
Kelor Instan lingkungan.
Data-data berdasarkan variabel
Data penelitian menunjukkan bahwa pendugaan umur simpan yang telah
kurva sorpsi isothermis jelly kelor instan didapatkan selanjutnya dihitung
memiliki persamaan y = -7,3425x - 7,2832 menggunakan persamaan Labuza.
dengan nilai R2 = 0,8379. Persamaan linier Perhitungan umur simpan simpan jelly
ini selanjutnya akan digunakan sebagai kelor instan secara lengkap dapat dilihat
slope (b) dalam menghitung pendugaan pada Lampiran 10, dan hasil perhitungan
umur simpan jelly kelor instan. umur simpan jelly kelor instan ditunjukkan
pada Tabel 7.

60
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
Berdasarkan hasil variabel umur kemasan metalized plastics (Wijaya,
simpan tersebut diperoleh hasil bahwa 2007). Kusuma (2015) melaporkan bahwa
jelly kelor instan dengan penyimpanan minuman instan temulawak memiliki umur
pada suhu ruang dan RH 61% dan dikemas simpan selama 1197,4 hari pada kemasan
dalam plastik PP 0,03 mm memiliki umur PP 0,03 mm; 1475,7 hari pada kemasan PP
simpan berkisar 589 - 789 hari atau 19 – 0,05 mm dan 1013,5 hari pada kemasan
26 bulan. Hasil pendugaan umur simpan PE 0,03 mm berturut. Perbedaan umur
tersebut dapat digunakan produsen jelly simpan pada tiap produk ini dipengaruhi
kelor instan untuk menentukan tanggal beberapa faktor, yaitu perbedaan kemasan
kadaluarsa produk pada kemasan yang digunakan, komposisi produk yang
tergantung kebijakan produsen. Menurut berbeda serta kondisi penyimpanan yang
Syalfina (2007), pada umunya perusahaan berbeda pula.
mencantumkan tanggal kadaluarsa lebih Tabel 7. Pendugaan Umur Simpan Produk
awal 2-3 bulan bahkan 6 bulan untuk Jelly Kelor Instan
memberikan keleluasaan waktu untuk RH
Variabel-variabel umur simpan
keperluan distribusi produk ke pasaran dan 61%
menarik kembali produk dari pasaran KA awal (Mi) %BK (g H2O/g
sebelum masa kadaluarsanya habis. padatan) 0,101
Pada bumbu instan bubuk yang KA kritis (Mc) %BK (g H2O/g
disimpan dalam kondisi penyimpanan padatan) 0,124
38°C dan RH 75% dengan kemasan plastik KA kesetimbangan (Me) %BK
High Density Polyethylene (HDPE) yang (g H2O/g padatan) --> hasley 0,112
diikat dengan kabel ties, lalu dilapisi oleh Permeabilitas kemasan (k/x) (g
plastik Linear Low Density Polyethylene H2O/m2.hari.mmHg) 0,09
(LLDPE) yang diikat dengan kabel ties, Luas permukaan kemasan (A)
kemudian dimasukkan dalam dus karton (m2) 0,006
berbahan pulp memiliki umur berkisar Bobot padatan perkemasan (Ws)
antara 125 hari (4 bulan) sampai 432 hari (gr) 18,16
(14 bulan) (Kosasih, 2018). Pratiwi (2017) Tekanan uap air murni (Po) 31,824
menyebutkan bahwa pada penyimpanan Pada suhu 25°C (mmHg) 23,756
suhu 28oC, umur simpan minuman bubuk
Pada suhu 27°C (mmHg) 26,739
cokelat instan dengan kemasan metalizing
ketebalan 51,89 μm mencapai 16,39 bulan. Pada suhu 30°C (mmHg) 31,824
Faridah et al. (2013) menjelaskan bahwa Slope (b) kurva sorpsi isotermis -7,343
umur simpan untuk produk bandrek instan Model persamaan hasley: log(ln(1aw))= -
dapat mencapai 341 hari (11 bulan) apabila 7,2832-7,343log Me
dikemas dalam flexible aluminized film Perhitungan umur simpan
dengan RH 80% dan suhu 30oC. dengan persamaan Labuza:
Apabila dibandingkan produk sejenis Umur simpan (hari)
yang ditentukan dengan metode kadar air Penyimpanan pada suhu
kritis, seperti bumbu instan bubuk, 25°C (hari) 789
minuman bubuk cokelat Chocomix, dan Penyimpanan pada suhu
bandrek instan, maka umur simpan jelly 27°C (hari) 701
kelor instan memiliki umur simpan lebih Penyimpanan pada suhu
panjang, dan tidak lebih pendek dibanding 30°C (hari) 589
produk kopi instan formula dan minuman
instan temulawak. kopi instan formula KESIMPULAN
yang disimpan pada suhu penyimpanan Produk jelly kelor instan dengan
30oC RH 70% memiliki umur simpan kemasan plastik PP 0,03 mm dan disimpan
adalah 632 hari (21 bulan) dengan bahan pada RH 61% dan suhu ruang yaitu 25oC,

61
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
27oC dan 30oC secara berturut-turut Krisnadi, A.D. 2015. Kelor Super Nutrisi.
memiliki umur simpan berkisar 789 hari, Blora: Pusat Informasi dan
701 hari dan 589 hari. Jelly kelor instan Pengembangan Tanaman Kelor
yang telah melewati umur simpannya akan Indonesia.
mengalami penurunan sifat sensoris. Hal Kusuma, N.W. 2015. Pendugaan Umur
ini dapat diamati secara visual yaitu akan Simpan Minuman Instan Temulawak
mengalami penggumpalan. (Curcuma xanthorrhiza roxb.)
menggunakan Metode Accelerated
DAFTAR PUSTAKA Shelf Life Test (ASLT) Pendekatan
Alfiyani, N. 2018. Penetapan Parameter Isotherm Sorpsi Lembab (ISL).
Kurva ISA dalam Penentuan Umur Surakarta: Universitas Sebelas
Simpan Produk Pangan Kering Maret.
Metode Kadar Air. Bogor: Institut Labuza, T.P. 1982. Shelf Life Dating of
Pertanian Bogor. Foods. Food and Nutrition Press,
Anom, M. dan Komang. 2008. Penentuan Inc. Westport, Connecticut.
Masa Kadarluarsa Rengginang Ningulan, A.C. 2018. Pengaruh
dengan Menggunakan Model Penambahan Tepung Daun Kelor
Labuza. Jurnal Agrotekno Vol. 14 dan Bahan Pengejel terhadap Sifat
(1). Fisik dan Kimia Jelly Kelor Instan.
Arpah. 2001. Penetapan Kadaluwarsa Tugas Akhir. Jember: Politeknik
Produk Pangan. Departemen Negeri Jember.
Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Puji, W. dan Arpah. 2003. Penetapan
Teknologi Pertanian. Bogor: Institut Kadarluarsa Produk Industri Kecil
Pertanian Bogor. Pangan. Departemen Teknologi
Faridah, D.N., S. Yasni, A. Suswantinah Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi
dan G.W. Aryani. 2013. Pendugaan Pertanian. Bogor: Institut Pertanian
Umur Simpan dengan Metode Bogor.
Accelerated Shel-Life Testing Pada Pratiwi, L.D. 2017. Pendugaan Umur
Produk Bandrek Instan dan Sirup Simpan Cookies Sumbe Protein dan
Buah Pala (Myristica fragnans). Energi dari Tepung Campuran
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. Berbasis Mocaf dengan Variasi
18 (3): 144-153. Kemasan. Surakarta: Universitas
Hasany, M.R., E. Afrianto dan R.I. Sebelas Maret.
Pratama. 2017. Pendugaan Umur Pratiwi, R. 2017. Pendugaan Umur
Simpan Menggunakan Metode Simpan Produk Minum Bubuk
Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Cokelat Instan Chocomix dengan
Model Arrhenius pada Fruit Nori. Metode Accelerated Shelf-Life
Universitas Padjajaran. Jurnal Testing (ASLT) Pendekatan Kadar
Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 8 Air Kritis. Surakarta: Universitar
(1): 48-55. Sebelas Maret.
Indah, H.D. 2011. Pendugaan Umur Prihayati, I.N., Y. Purnamawati, A.
Simpan Produk Cone Es Krim Sophiani, N. Muis, Rachmawati, F.
dengan Metode Akselerasi Model Amri dan R. Mutia. 2014. Potensi
Kadar Air Kritis. Bogor: Institut tepung daun kelor (Moringa oleifera
Pertanian Bogor. lamk) sebagai suplemen beta karoten
Kosasih, A.H.M. 2018. Pendugaan Umur untuk menghasilkan telur puyuh
Simpan Produk Bumbu Instan Bubuk yang kaya antioksidan. Laporan
dengan Pendekatan Kadar Air Akhir. Bogor: Institut Pertanian
Kritis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Bogor.

62
Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 2020
P-ISSN: 2656-0623
E-ISSN: 2684-8252
Saptyasih, A.R.N., L. Widajanti dan S.A.
Nugraheni. 2016. Hubungan Asupan
Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B12
dan Vitamin C dengan Kadar
Hemoglobin Siswa di SMP Negeri 2
Tawangharjo Kabupaten
Grobongan. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Vol. 4 (4)
Simbolan, J.M., M. Sitorus dan N.
Katharina. 2007. Cegah Malnutrisi
dengan Kelor. Yogyakarta: Kanisius.
Syalfina, M. 2007. Pendugaan Umur
Simpan Permen Jahe dengan
Menggunakan Metode Accelerated
Shelf Life Testing (ASLT) dengan
Pendekatan Model Kadar Air Kritis.
Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Tangkilisan, H.A dan D. Rumbajan. 2002.
Defisiensi Asam Folat.
http://www.researchgate.net/publicat
ion/312198953_Defisiensi_Asam_Fo
lat [Diakses pada 13 September
2019].
Wijaya, C. H. 2007. Pendugaan Umur
Simpan Produk Kopi Instan Formula
Merk-Z dengan Metode Arrhenius.
Bogor: Institut Pertanian Bogor.

63

Anda mungkin juga menyukai