Anda di halaman 1dari 5

BAB III.

IMPLEMENTASI

A. Terapi Aktivitas Kelompok 2 Okupasi Bertanam


1. Tahap Persiapan
Terapi aktivitas kelompok (TAK) okupasi bertanam merupakan
salah satu bentuk psikoterapi suportif berupa kegiatan yang menciptakan
kemandirian manual, kreatif, dan edukatif untuk beradaptasi dengan
lingkungan dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental pasien (Ridfah
et al. 2021). Terapi okupasi bertanam dapat meminimalkan interaksi
pasien dengan dunianya yang tidak nyata, membangkitkan pikiran, emosi,
atau emosi yang mempengaruhi perilaku sadar, dan memotivasi
kegembiraan dan hiburan, tidak dimaksudkan untuk memberikan, tetapi
mengalihkan pasien dari halusinasi yang dialami, serta Tidak fokus pada
halusinasi (Fitri 2019). Pada fase awal dilakukan persiapan dengan
meyiapkan Satuan Acara Penyuluhan (SAP), pembagian tugas,
menyiapkan media, tempat, dan kontrak dengan klien. Persiapan kegiatan
TAK 1 ini dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan yaitu pada tanggal
Kamis, 10 Januari 2022. Persiapan selanjutnya yaitu panitia menyiapkan
peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Persiapan
diawali dengan membeli bibit tanaman yang akan digunakan untuk Terapi
Okupasi. Bibit yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan yaitu bibit
terong. Bibit terong ini dipilih karena tidak membutuhkan waktu lama
dalam bertumbuh dan tidak membutuhkan media tanam yang luas. Selain
itu, peralatan lainnya yang disediakan adalah media tanam berupa
polybag.
Berikut susunan panitia beserta tugasnya:
Posisi Nama Tugas
Leader Ulis Shiyanatil Maula Memimpin jalannya acara
Co-leader Amanda Candraning Memimpin jalannya acara
Pratiwi
Observer Regina Az Zahra Mengobservasi jalannya acara
dan keaktifan setiap peserta serta
melaporkan hasil observasi
Operator Lutfi Maulid Nabila Mengoperasikan peralatan
Transporter Rialita Tuty B. Menjemput dan mengantar pasien
Sinambela
Fasilitator Lutfia Khoerunnisa Membantu peserta mengikuti
Lili Amelia K. Gombo jalannya setiap sesi acara terapi
Ita Yuniati Maulidiyah aktivitas kelompok
Yuli Saputriningsih
Dinda Resti L.D
Konsumsi Uswatun Hasanah K.S Menyediakan konsumsi
Maulina Dwi A.

2. Tahap Pelaksanaan
Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan, tahap ini dilakukan pada
Jumat, 11 Januari 2022. Terapi aktivitas kelompok Okupasi bertanam ini
diikuti oleh 11 peserta, yaitu Tn. Su, Ny. Kr, Sdr. Al, Tn. Wr, Ny. Sn, Tn.
Sp, Ny. Sl, Ny. Rs, Tn. Wrs, Tn. T dan Sdr.R. Sebanyak 11 pasien tersebut
duduk di Aula Balai Desa Gandatapa terlebih dahulu untuk mengikuti
acara pembukaan oleh moderator. Setelah acara pembukaan yang
dipimpin oleh oleh moderator pasien diberikan pengenalan mengenai
kegiatan menanam yang akan dilakukan. Kemudian dalam pelaksanakan
inti kegiatan terapi okupasi bertanam ini dipimpin oleh leader, dan diakhiri
dengan penutupan acara oleh moderator. Setelah acara pembukaan dan
penutupan yang dipimpin oleh moderator pasien diarahkan untuk
melakukan kegiatan menanam di media tanam polybag yang telah
disiapkan sebelumnya. Kegiatan okupasi bertanam ini dilakukan di
halaman Balai Desa Gandatapa. Kegiatan okupasi bertanam ini dilakukan
secara berkelompok. Terdapat 3 kelompok kecil dalam kegiatan okupasi
bertanam ini yaitu setiap kelompok terdiri 3-4 peserta. Kemudian setiap
kelompok kecil didampingi oleh fasilitator untuk membantu pesertadlam
menaanm bibit tanaman terong di polybag. Kegiatan pertama yang
dilakukan adalah dengan menanam bibit terong di media yang telah
dipersiapkan yaitu polybag. Setiap peserta mendapatkan 2 bibit terong
yang akan ditanam di polybag. Sebelum menanam bibit tanaman terong
peserta memakai sarung tangan plastik yang telah dipersiapkan oleh
panitia agar tangan peserta tidak kotor. Setelah memasukkan bibit terong
ke dalam polybag peserta menimbun bibit terong tersebut menggunakan
tanah yang telah dicampur dengan pupuk agar bibit tanaman terong
tumbuh dengan subur. Setelah kegiatan menanam bibit terong pada media
polybag selesai leader menjelaskan ke pasien bahwa 2 tanaman yang
ditanam oleh pasien akan dibawa pulang oleh peserta untuk dirawat
dirumah masing-masing. Setelah selesai melakukan terapi aktivitas
bertanam pasien akan membereskan alat dan bahan kemudian mencuci
tangan.

3. Acara Inti
a. Fase Orientasi
Pada fase ini, leader dan co leader memulai acara dengan
memberikan salam kepada para peserta dan sambutan dari pihak dosen
pembimbing dan Kepala Desa Gandatapa. Setelah itu leader dan co
leader menjelaskan tujuan dan kontrak waktu kegiatan TAK okupasi
bertanam. Setelah itu dilanjutkan pada ketiga sesi TAK okupasi
bertanam.
b. Fase Kerja
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah dengan menanam bibit
terong di media yang telah dipersiapkan yaitu polybag. Setiap peserta
mendapatkan 2 bibit terong yang akan ditanam di polybag. Sebelum
menanam bibit tanaman terong peserta memakai sarung tangan plastik
yang telah dipersiapkan oleh panitia agar tangan peserta tidak kotor.
Kemudian setelah itu peserta mulai memasukkan bibit terong ke dalam
polybag dan menimbun bibit terong tersebut menggunakan tanah yang
telah dicampur dengan pupuk agar bibit tanaman terong tumbuh
dengan subur. Tanah yang telah dicampur pupuk tersebut dimasukan
kedalam polybag sebanyk ¾ bagian agar polybag tidak terlalu penuh
sehingga tidak mengganggu pertumbuhan bibit terong.
Setelah kegiatan menanam bibit terong pada media polybag selesai
fasiltator menjelaskan ke peserta bahwa 2 tanaman yang ditanam oleh
peserta akan dibawa pulang oleh peserta untuk dirawat dirumah
masing-masing dan membagikan form jadwal penyiraman tanaman
pada saat di rumah. Tanaman yang dibawa pulang ke rumah dirawat
dengan cara menyiram tanaman sebanyak 1x dalam sehari, ketika
tanaman lupa disiram oleh peserta maka peserta menulis alasan kenapa
tidak disiram pada form yang telah disediakan, kemudian setelah
menyiram tanaman peserta menuliskan tanda centang pada bagian
form jadwal penyiraman tanaman. Setelah selesai melakukan terapi
aktivitas bertanam pasien akan membereskan alat dan bahan kemudian
mencuci tangan dengan menggunakan 6 langkah yaitu dengan
menuangkan cairan sabun pada telapak tangan kemudian usap dan
gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar,
kemudian usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara
bergantian, kemudian gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
Kemudian gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Kemudian
letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.

.
c. Fase Terminasi
-
4. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur

b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
Daftar Pustaka
Fitri 2019, ‘Pengaruh Terapi Okupasi terhadap Gejala Halusinasi Pendengaran
Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Rawat Inap di Yayasan Aulia Rahma
Kemiling Bandar Lampung’, Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, vol.
7, no. 1, p. 33.
Ridfah, A., Wardiman, S.L., Rezkiyana, T., M, V.F.A., Azizah, W.N., Hasianka,
Z., Psikologi, F. & Makassar, U.N. 2021, ‘Penerapan Terapi Okupasi “
Menanam ” Pada Pasien Jiwa RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan’,
Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, vol. 1, no. 1, pp. 1–5.

Anda mungkin juga menyukai