OLEH KELOMPOK 2
AL NUR ILMI
DITA OKTAPIANI
I PUTU ARI WIRA SANTIKA
KHAERUL RUSWAN HADI
RADEN WIRAHADI DARMAWANGSA
SITI NANA KAROLINA
NINDI NIA NIRMALA
C. SUB TOPIK
Terapi berkebun bertujuan untuk melatih kesabaran, kebersamaan, dan
memanfaatkan waktu luang.
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas :
a. Terapi berkebun klien mampu beradaptasi terhadap situasi, lebih banyak
aktivitas dan lebih mandiri
b. Terapi berkebun dengan peningkatan kognitif dan relasasi perasaan lansia.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi modalitas : terapi berkebun selama 45 menit diharapkan
klien dapat:
a. Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih
sayang terhadap seseorang dan lingkungan.
b. Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan kecemasan.
c. Mengekspresikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi.
d. Meningkatkan kontrol diri dan perasaan berharga.
e. Mengubah perilaku.
f. Mengembangkan kreatifitas.
g. Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.
h. Meningkatkan kognitif dan relasasi perasaan lansia.
F. PROSES SELEKSI
Seleksi dilakukan oleh terapis selama pengkajian dan observasi serta
wawancara dengan menggunakan pedoman pengkajian fisik, psikososial, masalah
emosional, spiritual, pengkajian fungsional klien yaitu KATZ indeks, BARTHEL
indeks, pengkajian status mental gerontik yaitu SPSMQ dan MMSE serta
pengkajian keseimbangan, yang dilakukan mulai tanggal 09 – 11 Desember 2019.
G. SASARAN KEGIATAN
Semua klien perempuan dengan kriteria di atas yang berjumlah 5 orang.
H. TEMPAT
Halaman samping wisma mambalan BSLU Mandalika
I. WAKTU
Hari : Kamis
Tanggal : 12 Desember 2019
Jam : 09.00-10.00
L. LANGKAH-LANGKAH
1. PERSIAPAN
Klien diatur membentuk persegi
2. FASE ORIENTASI ( 5 menit)
a. Leader membuka acara.
b. Melakukan perkenalan (terapis dan klien).
c. Leader menyampaikan tujuan terapi berkebun.
d. Leader membuat validasi kontrak.
e. Co-Leader membaca tata tertib.
f. Leader dibantu Co-Leader menjelaskan langkah-langkah terapi berkebun.
3. FASE KERJA (45 menit)
Pelaksanaan terapi berkebun
a. Leader memimpin peserta dan terapis untuk menggali tanah sedalam 5-15 cm.
b. Lalu tanah yang sudah di gali di isi dengan biji melon, labu, dan seledri.
c. Selanjutnya di tutup kembali dengan tanah
d. Lalu di beri pupuk
e. Serta di siram air
f. Leader membuat kesimpulan.
4. FASE TERMINASI (10 menit)
a. Leader menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti terapi berkebun.
b. Leader menanyakan / melakukan evaluasi materi.
c. Leader memberikan tugas/rencana tindak lanjut.
d. Leader membuat kontrak untuk yang akan datang
e. Leader menutup acara.
Menjalankan tugas dengan baik sesuai rencana atau modifikasi saat acara
2) Lansia
M. PENUTUP.
Demikian proposal Terapi Berkebun ini kami susun sebagai media penuntun
dalan pelaksanaan Terapi Modalitas yang akan dilaksanakan di BSLU Mandalika
pada praktek Keperawatan Gerontik Program Profesi NERS. Besar harapan kami
agar terapi berkebun ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak terkait, terutama lansia. Atas kerjasama yang baik dan dukungannya
kami mengucapkan terima kasih