Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 1

KKN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN 105

Go Green

Apa itu go green? Go green adalah tindakan penyelamatan bumi yang saat ini sudah
mengalami kerusakan dan pemanasan global akibat dari ulah kita sendiri. Dengan kemajuan
zaman saat ini, semakin banyak produk-produk yang tidak ramah lingkungan dan dapat
merusak alam serta lingkungan kita. Jadi, go green bisa juga disebut “penghijauan.”

Go green dianggap sebagai salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi kondisi bumi
yang sudah mulai kritis ini. Siapa saja yang bisa melakukan kegiatan go green? Semua orang
yang tinggal di bumi memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi. Jadi, semua orang bisa
melakukan kegiatan go green ini. Wujud kesadaran serta kepedulian kita terhadap alam inilah
yang disebut dengan aksi go green.

Aksi go green ini tidak dilakukan semata-mata hanya untuk bersenang-senang, tentu
saja banyak manfaat di dalamnya. Contohnya untuk menjadikan bumi ini lebih indah, bersih,
sehat, dan hijau, serta juga mengurangi dampak Global Warming yang akhir-akhir ini dapat
kita rasakan, seperti merasa kegerahan dengan terik matahari atau juga iklim lingkungan yang
tiba-tiba berubah. Ini menandakan bahwa lapisan ozon di bumi semakin menipis.
KELOMPOK 1
KKN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN 105

Melakukan aksi go green tentu harus didasari dengan prinsip yang tepat, supaya
hasilnya juga efektif. Nah, adapun untuk menerapkan aksi ini, terdapat 3 prinsip dasar utama
dari go green. Yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.

1. Reduce
Prinsip go green yang satu ini adalah tindakan penghematan sumber daya
energi. Reduce sendiri berarti pengurangan, dalam konteks ini kita harus mengurangi
pemakaian benda tertentu dengan maksud mengurangi produksi sampah. Dengan
memahami prinsip ini, maka kita nantinya akan lebih selektif dalam melakukan
kegiatan sehari-hari. Misalnya, kita jadi sering mengurangi bahan-bahan plastik sekali
pakai, atau styrofoam ketika berbelanja. Tak hanya itu, mengurangi konsumsi energi
listrik dengan mematikan jika tidak digunakan juga termasuk ke dalam prinsip ini.
2. Reuse
Prinsip selanjutnya adalah reuse, yaitu memanfaatkan atau memakai kembali
barang-barang lama. Jadi maksudnya adalah kita harus memilih mana sekiranya
bahan yang bisa digunakan kembali, jangan langsung dibuang. Seleksi kembali
apakah barang tersebut masih bisa di gunakan kembali. Jika iya maka gunakanlah
kembali. Memang rasanya seperti terkesan pelit, kurang berkelas, dan lain sebagainya.
Namun dengan melakukan prinsip go green ini, akan memberikan keuntungan
lainnya. Selain memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap lingkungan, kita juga
akan jauh hemat karena tak perlu lagi membeli barang baru.
3. Recycle
Prinsip terakhir dari go green adalah recycle yang artinya daur ulang. Jadi
dalam aksi go green, konteksnya adalah mendaur ulang barang bekas yang sebenarnya
dianggap sampah, lalu diubah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Contoh dari
prinsip ini adalah recycle dari botol minuman plastik. Biasanya setelah habis botol
akan langsung dibuang, tapi karena bahannya plastik dan sulit terurai tanah, bisa di
daur ulang menjadi pot tanaman, hiasan rumah dan lainnya.
KELOMPOK 1
KKN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN 105

Ayok kita lestarikan alam ini jangan rusak alam ini! karena kita sebagai manusia
sangat bergantung pada alam. Apalagi sebagian besar penduduk disini juga bekerja sebagai
petani, pasti sangat-sangat bergantung pada alam.

Langkah nyata aksi go green:

1. Gunakanlah air bersih seperlunya.


2. Hematlah pemakaian listrik seefisien mungkin.
3. Mengurangi sampah plastik.
4. Tidak membuang sampah sembarangan.
5. Menanam pohon di halaman rumah.
6. Memilah sampah organik dan anorganik.

Losida (Lodong Sisa Dapur)

Setiap orang adalah produsen sampah, semua orang menghasilkan sampah dan
produsen sampah harus bertanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkan di dalam
kehidupan apalagi dalam kehidupan berumah tangga. Kita juga menghasilkan sampah-
sampah organik maupun sampah nonorganic. Kali ini kita akan belajar membuat dan
memproduksi pupuk organik menggunakan sampah organik sisa dapur yaitu losida (lodong
sisa dapur)

Gambar 1 Pengertian Losida


KELOMPOK 1
KKN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN 105

Gambar 2 Letak Losida

Tata Cara Pembuatan Losida

1. Cari saja ember atau toples bekas yang panjang untuk menampung sisa sampah dapur.
2. Kita ukur 120 cm paralonya atau toples bekas, kita ukur 20 cm dari bawah lalu kita
buat lubang beberapa bisa 20 lubang atau sekiranya tidak keluar banyak hasil pupuk
tersebut. 20 cm tersebut nantinya kita tanamkan di dalam tanah
3. Siapkan tutup paralon yang berada di atas dan yang berada di bawah paralon maupun
tempat penampung losida.
4. Setelah itu kita tutup paralon dengan tanah hingga mencapai 20 cm agar mempercepat
masa panen pupuk tersebut
5. 100 cm nanti muncul di permukaan tanah lalu kita siapkan tutup paralon di atas
6. Kita tanam losida di dalam tanah atau tabulampot tinggal masukan sampah-sampah
dapur yang kita produksi setiap hari
7. Agar mempercepat memproses pembusukan di dalam losida dapat kita masukan air
cucian beras dan juga air gula. Nanti akan terurai dengan sendirinya
8. Setelah dimasukan sampah organiknya maka akan terurai dan secara teratur
memasukan sampah organik sisa dapur tidak menjadi masalah dalam losida tersebut
karena setiap hari selalu terurai dengan sendirinya dengan menggunakan air cucian
beras dan juga air gula.
KELOMPOK 1
KKN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ANGKATAN 105

Adapun Tata Cara Pembuatan Losida dapat diakses di YouTube Kawan Pandowan
dengan link https://youtu.be/G_09bIlu6do

Gambar 3 Hasil Pupuk Organik dari Losida

Adapun Pupuk hasil Losida ini pupuk organik, pengertian dari pupuk organik adalah pupuk
yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, Pupuk
organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar
haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa
panen

Beberapa kegunaan pupuk organik adalah:

1. Memperbaiki struktur tanah.


2. Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.
3. Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
4. Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai