Tanpa Tanda Jasa' untuk Berbakti dalam Misi menyelamatkan Bumi Tercinta Ibu Pertiwi
dan Anak Cucu kita dengan Go Green INDONESIA KU'
Ayo..Teman semua, terus suarakan Misi Go Green INDONESIA KU'
Bumi & Anak Cucu kita membutuhkan kita semua untuk :
*Be Green >> Tanam 1 Pohon.
*For Clean >> Buang Sampah Jangan Sembarangan' & Pisahkan Sampah Organik & Non
Organik.
Dengan melakukan tindakan nyata' :
TANAM 1 POHON " untuk SEUMUR HIDUP ANDA = 1 Bakti untuk Bumi Indonesia
Ibu Pertiwi + 1 Bukti Cinta pada Anak Cucu.
Jangan Tunda, Sampe Lupa".
Mohon untuk teman2 sebagai Pemerhati, Relawan, Aktivis dan Pecinta Lingkungan
untuk dapat kiranya Sharing', baik berupa Berita, Opini, Foto2 & Informasi tentang
Lingkungan.
Ayo...terus suarakan, Go Green INDONESIA KU'
Untuk Membuat Indonesia Lebih Hijau & Bersih.
Tks B4.
JHM Team
Go Green Indonesiaku
September 23, 2008 | |
Tanggal 22 April 2008 lalu kita baru saja memperingati hari Bumi. Sebuah momentum
bagi kita untuk menengok kembali apa yang sudah kita perbuat bagi penyelamatan bumi
dari kerusakan. Ancaman serius yang kini dihadapi bumi adalah global warming atau
sering disebut pemanasan global.
Dunia kini baru menyadari bahwa ancaman ini sangat serius. Berdasar prediksi pada
tahun 2050 nanti seluruh es di kutub utara akan mencair dan puluhan ribu pulau akan
tenggelam termasuk ribuan pulau di Indonesia.?
Kini, siapa yang bisa mencegah ancaman itu? Untuk mencegah mungkin sulit dilakukan
karena saat ini masih banyak negara-negara besar yang kurang care terhadap kondisi ini.
Mungkin yang bisa kita lakukan adalah memperlambat dampak global warming tersebut.
Go green merupakan sebuah slogan yang mengingatkan kembali agar kita perduli
kembali kepada bumi yang kian renta ini.
Gas buang ratusan ribu kendaraan baik motor, mobil, bus, dan kendaraan-kendaraan
lainnya jika dikumpulkan akan menimbulkan panas yang luar biasa bagi bumi ini. Belum
lagi ratusan ribu pabrik yang juga mengeluarkan panas akibat proses produksi.
Bayangkan saja jika hal ini terjadi di seluruh negara di dunia ini. Betapa bumi ini setiap
hari merasakan panas yang begitu dasyat. Maka tak heran jika semakin lama suhu bumi
semakin tinggi dan es di kutub akan semakin mencair.
Apa yang akan kita perbuat untuk menyelamatkan bumi ini? Kegiatan menanam kembali
tumbuh-tumbuhan, mengurangi efek rumah kaca, mengurangi pemakaian freon,
mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, menghemat pemakaian listrik, menghemat
pemakaian air, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dan masih banyak lagi yang
bisa kita perbuat mengurangi suhu panas ini.
Kesadaran untuk melestarikan bumi ini harus berasal dari semua pihak. Dari hal yang
paling kecil seperti membuang sampah sembarangan, menanam satu pohan, penggunaan
bahan bakar ramah lingkungan untuk industri, sampai dengan regulasi sebuah negara
sangat diperlukan.
Sangat ironis, di saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan penanaman 1
juta pohon untuk penghijauan, namun di lain tempat banyak orang ramai-ramai
melakukan praktek illegal loging tanpa niat sedikit pun untuk menanam kembali apa yang
telah mereka potong.
Ironis, di saat masyarakat diminta untuk berhemat bahan bakar minyak dan beralih ke
bahan bakar alternatif, namun di satu sisi banyak pejabat-pejabat yang dengan mobil
mewah ber-cc besar menghambur-hamburkan bahan bakar minyak.
Ironis, di saat peraturan mengharuskan minimal 30 persen lahan hijau dalam tata ruang
perkotaan, di satu sisi banyak pejabat yang menghalalkan segala cara mengorbankan
lahan hijau untuk pembangunan mal dan pusat-pusat perbelanjaan.
Jika kita benar-benar peduli dengan masa depan bumi ini, slogan Go Green yang diusung
salah satu stasiun televisi swasta hendaknya menjiwai setiap masyarakat Indonesia.
Hanya dengan menanam pohon kita sudah sangat membantu. Menurut seorang pakar satu
pohon berpengaruh langsung terhadap ancaman global warming. Selain bisa melestarikan
air tanah pepohonan juga bisa menyerap CO2 sebagai hasil gas buang kendaraan dan
pabrik.
Kini saatnya pemerintah harus bertindak tegas terhadap pelaku perusakan hutan di
Indonesia. Sebagai paru-paru dunia, Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk
menjaga keseimbangan ekosistem ini. Kini saatnya pemerintah juga harus tegas dalam
mengatur pemakaian bahan bakar minyak dan mencari alternatif-alternatif bahan bakar
ramah lingkungan.
Tentunya kesadaran akan pentingnya menjaga bumi ini harus menjadi tanggung jawab
bersama, masyarakat, pengusaha, dan pemerintah. Harus memiliki satu misi untuk
Lampu di kamar kita terus menyala, padahal kita sedang menonton tivi bersama keluarga
di ruang keluarga. Nah mulai dari sekarang, sebaiknya kita mulai memanfaatkan listrik
secara bijak, bila kita tidak memerlukan penerangan tersebut, kenapa tidak kita matikan
saja. Toh kita bisa dengan mudah menyalakannya kembali, disaat membutuhkan
penerangan tersebut, iya kan?
Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda
standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda
terus berkontribusi pada pemanasan global.
Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan
pakaian kering secara alami.
Hemat air
Kurangi, pakai lagi dan daur ulang (Reduce, Reuse and Recycle)
Cek tekanan ban mobil, karena apabila tekanan kurang 0,5 bar dari normal akan
meningkatkan penggunaan bahan bakar sebesar 5%
Usahakan untuk tidak memanaskan mobil dalam posisi berhenti. Mobil akan lebih cepat
panas apabila dikendarai, sehingga Anda akan menghemat bahan bakar
Hindari menggunakan rem secara mendadak karena mengonsumsi bahan bakar dengan
cepat.
Turunkan bagasi apabila Anda tidak membutuhkannya lagi, karena 100 kilo beban akan
menambah penggunaan 1 liter bahan bakar lebih banyak dalam jarak 100 km
Coba mengurangi jarak tempuh perjalanan kendaraan Anda tiap minggunya. Semisal,
gunakan kendaraan antar jemput bersama untuk ke kantor atau ke sekolah.
Benar, menanam lebih banyak pohon akan menyerap karbondioksida dalam jangka pendek, tapi
pepohonan ini juga melepas karbondioksida ketika mereka mati. Tapi ada alasan lain kenapa kita
harus tetap menanam pohon:
1. Menahan angin keras atau sebagai penahan panas sinar matahari langsung.
2. Sebisa mungkin tanam pohon di halaman Anda. Lebih baik lagi menanam pohon yang
sedikit menyerap air.
3. Ketika memangkas rumput, lakukan dengan pisau tajam dan hanya ketika memang perlu
dipangkas. Tidak perlu terlalu sering. Akhirnya, sirami rumput dan pepohonan dengan
serentak. Semua tindakan ini mendukung gaya hidup hemat energi Anda.
Nah, ketika pestisida kimia digunakan untuk membunuh hama, zat ini juga membunuh
mikroorganisme yang menahan karbon tetap berada di dalam tanah. Akhirnya, karbon terlepas
ke udara sebagai CO2. Tanah tidak lagi subur secara alami dan pestisida menjadi kebutuhan
tetap.
Dengan peduli pada produk organik, kita ikut menolong tanah menyimpan karbon dan
mengurangi pelepasan CO2. Hal-hal lain yang bisa dilakukan adalah:
1. Konsumsi makanan lokal. Jika produk makanan ini tak perlu didistribusikan dalam jarak
jauh berarti lebih sedikit CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya.
2. Konsumsi buah dan sayur mayur sesuai musimnya. Sekali lagi, kita turut menghemat
biaya transportasi yang harus ditanggung sehingga kita tidak perlu membeli buah dan
sayur mayur tersebut dengan harga mahal.
3. Tanam buah dan sayur mayur kita sendiri di halaman. Tidak sesulit yang kita kira, kok.
Sebelum membeli, cek apakah produk yang hendak Anda beli terbuat dari bahan yang dapat
didaur ulang. Bisa dilihat dari logo atau gambar pada kemasannya. Karena tidak semua produk
daur ulang mencantumkan tanda, kita perlu tahu bahwa aluminium, kaleng, gelas kaca, dan
karton kertas termasuk produk-produk yang bisa didaur ulang.
Terakhir, yang paling simpel dan penting, buang sampah pada tempatnya.