Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN ETIKA DAN MORAL

Meskipun secara etimologi arti kata etika dan moral mempunyai pengertian yang
sama, tetapi tidak persis dengan moralitas. Etika adalah penelaah terhadap aktivitas
kehidupan manusia sehari-hari, sedangkan moralitas merupakan subjek yang menjadi
penilai benar atau tidak. Beberapa perbedaan etika dan moral adalah :
1) moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang benar.
2) moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat atau
bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral.
3) moral menyediakan “rel” kehidupan sedangkan etika berjalan dalam
“rel”kehidupan.
4) moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu
kehidupan.
5) moral itu memberikan arah hidup yang harus ditepumpuh sedangkan etika
berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah).
6) moral itu seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika memperhatikan
dan mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan.
7) moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika mengikuti peta kehidupan.
8) moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika mengiuti pedoman.
9) moral tidak bisa dimanipulasi sedangkan etika bisa dimanipulasi
10) moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap orang sedangkan etika sering
berorientasi pada situasi dan kondisui, motif, tujuan, kepentingan, dan
sebagainya.
11) moral sumber acuannya adalah norma dan adat istiadat, sedangkan etika
bersumber pada akal manusia
12) moral memandang tingkah laku manusia secara lokal atau khusus, sedangkan
etika berpandangan pada tingkah laku manusia secara umum

HUBUNGAN ANTARA ETIKA DAN MORAL


Ada beberapa persamaan antara etika dan moral, yaitu sebagai berikut :
1. Etika dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah
laku, sifat dan perangai yang baik
2. Etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar
martabat dan harkat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah kualitas etika,
moral dan susila seseorang atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula
kualitas kemanusiaannya
3. Etika dan moral seseorang atau sekelompok orang bukan merupakan faktor
keturunan yang bersifat tetap, statis dan konstan, tetapi merupakan potensi positif
yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan potensi positip tersebut diperlukan
pendidikan, pembiasaan dan keteladanan, serta dukungan lingkungan, mulai dari
keluarga, sekolah dan masyarakat yang secara terus menerus, berkesinambungan,
dengan tingkat konsistensi yang tinggi.
4. Persamaan ke tiga point tersebut di atas terletak pada fungsi dan peran, yaitu
menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik
atau buruk.

Secara ringkas persamaan tersebut di atas terdapat dalam 3 (tiga) hal, yaitu :
Objek : perbuatan manusia
Ukuran : baik dan buruk
Tujuan : membentuk kepribadian manusia

Hanafiah MJ, Amir A, 2008. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan, edisi ke 4,
Jakarta, EGC.

Anda mungkin juga menyukai