Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rizqi Putra Pratama

Kelas: F

NIM: 102016022

Etika Kewajiban

Etika Kristen merupakan tanggapan kepada kasih karunia Allah yang menyelamatkan
kita. Semua etika kristen berdasarkan iman kepada Allah yang dinyatakan dalam Yesus
Kristus. Etika kristen itu berhubungan dengan perbuatan-perbuatan lahiriah maupun dengan
hati manusia. Dalam etika kristen kita memperhatikan tindakan manusia dan motivasi untuk
tindakan-tindakan itu. Menurut agama kristen mereka sependapat bahwa Alkitab berwenang
bagi perbuatan maupun iman. Alkitab merupakan sumber pokok untuk theologia dan etika
kristen. Etika kristen berlaku untuk seluruh kehidupan manusia. Tidak ada bagian kehidupan
yang tidak perlu dibimbing oleh Tuhan. Maka etika kristen mencari kehendak Tuhan untuk
setiap bagian kehidupan kita. Etika kristen tidak terbatas kepada hal-hal rohani tetapi juga
menyangkut ha-hal duniawi. Ada tiga jalan etika kristen sebagaimana dikemukakan oleh
Malcolm Brownlee, yaitu etika akibat , yang mengutamakan nilai-nilai Kristen dan tujuan
perbuatan kita, etika kewajiban, yang mengutamakan hukum-hukum dan norma-norma
kristen, dan etika tanggung jawab, yang mengutamakan sikap tanggung jawab dari diri kita
sendiri. Disini saya akan menjelaskan salah satu etika yaitu etika kewajiban.

Etika kewajiban mempelajari prinsip-prinsip dan aturan-aturan moral yang berlaku


untuk perbuatan kita. Etika ini menunjukkan norma-norma dan prinsip mana yang perlu kita
terapkan dalam hidup moral kita. Jika terjadi konflik antara dua prinsip moral yang tidak
dapat dipenuhi sekaligus, etika ini mencoba menentukan yang mana harus diberi prioritas.
Etika kewajiban menilai besar salahnya kelakuan kita dengan berpegang pada norma dan
prinsip moral saja. Menurut penganut etika kewajiban kehendak Tuhan dinyatakan dalam
hukumNya, perintahNya, dan kaidahNya. Suatu tindakan adalah baik apabila tidak
berlawanan dengan kewajiban yang diperintahkan dalam hukum Tuhan. Istilah teori
kewajiban ini adalah etika deontologis, yang berasal dari kata Yunani yang berarti
pengetahuan tentang keharusan dan kewajiban (deon = wajib; logos = pengetahuan).
Prinsip-prinsip etika kewajiban berdasarkan pada kebaikan atau keburukan akibat tindakan
itu. Etika kewajiban mendukung norma bahwa orang harus menepati janjinya karena
melanggar janji pada dirinya merupakan perbuatan yang salah, maka dari itu kita wajib
menepati janji kita.

Biasanya etika akibat dan etika kewajiban saling melengkapi. Biasanya tidak ada
pertentangan antara hukum-hukum dan tujuan-tujuan. Norma-norma dapat dilihat sebagai
jalan ke tujuan yang baik, terutama tujuan jangka panjang. Tujuan baik biasanya dicapai
tanpa melanggar hukum yang baik. Namun kadang-kadang tujuan yang baik tidak sesuai
dengan hukum yang baik. Etika akibat mengutamakan akibat dan tujuan perbuatan kita,
sedangkan etika kewajiban menganggap bahwa metode perbuatan kita juga penting. Cara
yang kita pakai sama pentingnya dengan akibat yang kita capai. Cara yang jahat tetap tidak
dibenarkan meskipun mencapai tujuan yang baik. Kadang-kadang kita wajib melakukan
perbuatan yang akibatnya tidak baik. Misalnya, kita harus mengatakan yang benar meskipun
kata-kata yang benar itu menyusahkan kehidupan orang-orang.

Menurut etika akibat, hasil perbuatan membenarkan cara yang perlu untuk mencapai
hasil itu. Menurut etika kewajiban ada tindakan yang selalu salah walaupun akibatnya baik.
Menurut etika akibat mungkin memakai cara-cara yang meragukan, tetapi kalau cara itu
menyebabkan akibat yang baik. Perbuatan kita boleh dianggap baik. Hal yang paling penting
bukan cara-cara kita, tetapi maksud kita, tujuan kita. Kita harus berbuat apapun yang perlu
demi maksud yang baik. Tetapi menurut etika kewajiban ada tindakan-tindakan yang selalu
salah walaupun akibatnya baik. Orang yang tulus dan jujur tidak membenarkan tindakan itu
dalam keadaan apapun. Tindakan yang buruk tetap buruk biarpun akibatnya baik.

Sebagai contohnya ialah, ada seorang ibu yang sedang mengandung terjatuh dari
tangga dan mengalami pendarahan. Janin yang ada dalam kandungan ibu tersebut ternyata
tidak bisa diselamatkan dan ibu nya mengalami luka berat dan tidak sadarkan diri selama
beberapa hari. Seorang dokter yang menangani pasien tersebut harus memberi tahu kepada
ibu tersebut bahwa janin yang ada didalam kandungannya tidak bisa diselamatkan. Lalu
dokter tersebut menghampiri perawat dan berbicara kepada perawat tersebut yang berkata
saya tahu bahwa kita tidak boleh berbohong, tetapi saya tidak akan memberitahu ke ibu itu
bahwa anak yang ada dikandungannya sudah meninggal. Kalau dia mendengar hak itu,
mungkin dia akan sangat terkejut dan menambah berat sakitnya, sehingga kemungkinan
bedar dia meninggal dunia. Lalu dokter tersebut masuk ke kamar pasien itu, dan tidak
berapa lama ibu itu sadar. Dia melihat dokter dan ia bertanya, Dimana kandungan saya?
bagaimana dokter itu harus menjawab? Apakah dia boleh berbohong demi keselamatan
nyawa pasien atau tidak?

Kebanyakan orang tidak konsekwen dalam keputusan-keputusannya. Kadang-kadang


mereka mengutamakan akibat. Kadang-kadang mereka mengutamakan hukum yang tidak
menyangkut akibat. Cara yang rupanya tidak konsekwen ini dapat dibenarkan. Kita perlu
memperhatikan akibat, tetapi juga memperhatikan hukum. Kedua teori ini dapat menolong
kita untuk mengambil suatu keputusan, tetapi keduanya terbatas. Jika kalau salah satu teori
saja yang dipakai, maka teori itu kurang memberi bimbingan yang benar.

Kesimpulan adalah Etika adalah gambaran rasional mengenai hakekat dan dasar
perbuatan dan keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan klaim bahwa
perbuatan dan keputusan tersebut secara moral diperintahkan atau dilarang. Etika kewajiban
secara tepat memperhatikan sifat perbuatan selain akibatnya. Penggunaan hukum-hukum
menguntungkan karena memberi petunjuk yang terang. Petunjuk yang terang itu berkaidah
terutama bagi anak-anak dan orang-orang yang belum pandai mengambi sebuah keputusan
yang benar. Etika kewajiban juga dapat menyebabkan orang terlalu memusatkan perhatiannya
kepada hukum-hukum sehingga dia kurang menanggapi kebutuhan dan penderita sesamanya.
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Kristen

http://yurishandcraft.blogspot.co.id/2014/04/menjadi-manusia-yang-baik.html

https://books.google.co.id/books?
id=wSTf79ehWuAC&pg=PA212&dq=etika+kewajiban&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjDipT
B7rnPAhVJK48KHWybDacQ6AEIGjAA#v=onepage&q=etika%20kewajiban&f=false

Anda mungkin juga menyukai