Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG


INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK
TEKNIK MENYUSUI

KETERANGAN :
1. Point yang ditandai dengan huruf kapital adalah menilai soft skill.
2. Point yang ditandai dengan angka adalah menilai hard skill.

Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sbb :

0 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan

1 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau tidak sesuai
urutan (apabila harus berurutan)
2 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar

Nama Mahasiswa : 1......................................................... NIM........................................


2......................................................... NIM........................................
3........................................................ NIM........................................
4......................................................... NIM........................................
5......................................................... NIM........................................

Tanggal Penilaian :………………………………………………………………………………………..

SKOR MAHASISWA
BUTIR YANG DINILAI

I. PERSIAPAN DAN PERKENALAN


A. Menyambut klien dengan ramah dan sopan
B. Memperkenalkan diri dengan klien
C. Merespon terhadap reaksi klien
D. Percaya diri
E. Menjaga privasi klien
F. Hubungan terhadap penguji
G. Persiapan ruangan
 Ruangan tertutup
 Ruangan dalam keadaan yang terang / pencahayaan cukup
H. Persiapan Klien
 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
 Jelaskan proses tindakan yang mungkin menimbulkan rasa khawatir
atau kurang menyenangkan
 Bila ibu mengerti mintakan persetujuan lisan
II. PELAKSANAAN
1. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
puting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai
desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu / payudara :
a. Ibu duduk atau berbaaring dengan santai, bila duduk lebih baik
menggunakan kursi yang rendah (kaki ibu tidak tergantung) dan
punggung ibu bersandar pada sandaran kursi
b. Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala
bayi terletak pada lngkung siku ibu (kepala tidak boleh menengadah,
dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan)
c. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, dan yang satu
didepan
d. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menhadap
payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi)
e. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus ibu menatap
bayi dengan kasih sayang.
3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain
menompang dibawah, jangan menekan puting susu atau aerolanya saja.
4. Bayi di beri rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflex) dengan
cara :
a. Menyrntuh pipi dengan puting susu atau
b. Menyentuh sisi mulut bayi
5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke
payudara ibu dengan puting serta aerola dimasukkan kemulut bayi :
a. Usahakan sebagian besar aerola dapat masuk kedalam mulut bayi
sehingga puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi
akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang
terletak dibawah aerola
b. Setelah bayi mulai menghisap payudara tak perlu dipegang atau
diangga lagi
6. Untuk mengetahui bayi telah menyusu dengan teknik yang benar, dapat
dilihat :
a. Bayi tampak tenang
b. Badan bayi menempel pada perut bayi
c. Mulut bayi terbuka lebar
d. Dagu menempel pada payudara ibu
e. Sebagian besar aerola masuk kedalam mulut bayi
f. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan
g. Putting susu ibu tidak terasa nyeri
h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
i. Kepala tidak mengadah
7. Melepaskan isapan bayi
Setelah menyesui pada satu payudara terasa kosong, sebaiknya ganti
dengan payudara yang lain. Cara melepaskan isapan bayi :
a. Jari kelingking ibu dimasukkan kemulut bayi melalui sudut mulut
atau,
b. Dagu bayi diletakkan kebawah
8. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan
pada putting susu dan aerola sekitarnya biarkan kering dengan
sendirinya
9. Menyedewakan bayi
Tujuan menyedewakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung
supaya tidak muntah (gumoh-Jawa) setelah menyusui.
Cara menyedewakan bayi :
a. Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggungnya ditepuk perlahan-lahan atau
b. Bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu, kemudian punggungnya
ditepuk perlahan-lahan
SKOR NILAI MAHASISWA
NILAI SOFT SKILL: SKOR MAHASISWA/16 X 100%
NILAI HARD SKILL: SKOR MAHASISWA/18 X 100%
JUMLAH NILAI
*Jika diperlukan/sesuai dengan kebutuhan klien (jika perlu dilakukan, menjadi penambah pada pembagi skor total.

RESPONSI TEKNIK MENYUSUI

1. Nama Mahasiswa:...................................................
2. Nama Mahasiswa:...................................................
3. Nama Mahasiswa:...................................................
4. Nama Mahasiswa:...................................................
5. Nama Mahasiswa:...................................................

N Pertanyaan Skor Kunci Jawaban Skor Jawaban


O Mahasiswa
1 2 3 4 5
1 Apakah pengertian 5 Cara memberikan ASI kepada bayi dengan
teknik menyusui ? perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
2 Apakah manfaat 20 1. Putting susu tidak lecet
teknik menyusui? 2. Perlekatan menyusi pada bayi kuat
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh

3 Menurut anda 25
pentingkah
melakukan teknik
menyusui pada ibu
nifas?kemukakan
alasan anda?
NILAI RESPONSI : SKOR JAWABAN MAHASISWA/50
PERHITUNGAN NILAI AKHIR
No Aspek penilaian Nilai (A) Bobot (B) Nilai (A) x Bobot (B)=C
1 Soft skill 30%
2 Hard skill 50%
3 Responsi 20%
NILAI AKHIR

Bandar Lampung, .....................................


Penguji

(........ .....................................................)

Anda mungkin juga menyukai